PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w97 15/8 hlm. 32
  • Mereka Berdiri Teguh selama Penganiayaan Nazi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mereka Berdiri Teguh selama Penganiayaan Nazi
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
w97 15/8 hlm. 32

Mereka Berdiri Teguh selama Penganiayaan Nazi

INTEGRITAS yang tak kenal gentar dari Saksi-Saksi Yehuwa selama pendudukan Nazi Jerman sangat bertolak belakang dengan sikap gereja-gereja Susunan Kristen. Hal ini dinyatakan oleh profesor sejarah, John Weiss dalam bukunya Ideology of Death. Ia menulis:

”Pada tahun 1934, gereja Evangelis berkeras bahwa Nazi harus ’disambut oleh Lutheranisme’, dan bersyukur kepada ’Tuhan Allah’ karena memberikan kepada Jerman seorang ’tuan di atas segala tuan yang saleh dan dapat dipercaya’. . . . Seorang wali gereja Protestan menulis kepada para pemimpin agamanya, ’[Hitler] telah diutus oleh Allah untuk kita’.” Weiss melanjutkan, ”Gereja Metodis Jerman . . . sepakat dengan Uskup Dibelius bahwa Hitler telah menyelamatkan Jerman dari suatu revolusi Bolshevik yang sudah di ambang pintu, mendatangkan perdamaian dan stabilitas . . . Gereja Mormon menasihati anggota jemaatnya bahwa menentang Hitler berarti melanggar hukum Mormon.” Dan ia menambahkan, ”Katolik diberi tahu bahwa adalah tugas suci untuk taat pada negara baru, tugas yang tidak pernah dicabut bahkan setelah kekejaman di wilayah Eropa Timur diketahui oleh para pemimpin agama.”

Tetapi bagaimana dengan Saksi-Saksi Yehuwa? Profesor Weiss menunjukkan bahwa ”sebagai suatu kelompok, hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang menolak Nazi”. Ribuan dari antara mereka dipenjarakan, demikian Profesor Weiss melanjutkan, ”padahal setiap Saksi yang dikirim ke kamp konsentrasi bisa dibebaskan hanya dengan menandatangani dokumen penyangkalan imannya”.

Sehubungan dengan integritas Saksi-Saksi Yehuwa, Profesor Weiss mengomentari, ”Teladan mereka menggambarkan kekuatan yang penuh keberanian dan gagah perkasa yang dimiliki kekristenan masa awal sebelum melembaga serta komitmen terhadap penyelenggaraan masyarakat mengalahkan hasrat untuk menjalani kehidupan tanpa kompromi. Sebagaimana ditulis oleh seorang pendeta Protestan mengenai mereka, ’Bukan gereja-gereja yang kondang, melainkan orang-orang yang difitnah dan dicemooh inilah yang berdiri teguh melawan murka sang hantu Nazi, dan yang berani mengambil sikap menentang selaras dengan iman mereka’.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan