PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Saudara Bisa Mendapat Manfaat dari Perjanjian Baru
    Firman Allah untuk Kita melalui Yeremia
    • 16. Anjuran apa yang bisa diperoleh ”kumpulan besar” dari Penyingkapan 7:9, 14?

      16 Di Penyingkapan 7:9, 14, ”kumpulan besar” tampak ”mengenakan jubah putih”, yang menyiratkan kedudukan yang bersih di hadapan Allah. Agar dapat selamat melewati ”kesengsaraan besar”, kumpulan besar itu sekarang sedang dibentuk. Karena itu, bahkan sekarang mereka mendapatkan kedudukan yang adil-benar hingga taraf tertentu di hadapan Allah. Mereka dinyatakan adil-benar sebagai sahabat Yehuwa. (Rm. 4:2, 3; Yak. 2:23) Betapa menakjubkan manfaat itu! Jika Saudara bagian dari kumpulan besar itu, Saudara dapat yakin bahwa Allah bersedia membantu seraya Saudara berjuang untuk tetap bersih di mata-Nya.

      17. Dalam arti apa Yehuwa tidak lagi ’mengingat’ dosa?

      17 Apa yang terjadi dengan dosa orang-orang yang diperkenan Allah? Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Yehuwa berfirman melalui Yeremia, ”Aku akan mengampuni kesalahan mereka, dan dosa mereka tidak akan kuingat lagi.” (Yer. 31:34) Allah melakukan hal ini bagi kaum terurap atas dasar korban Yesus. Dengan cara yang sama, Allah dapat mengampuni dosa kumpulan besar atas dasar ’darah perjanjian’ yang sama. Kata-kata Yeremia bahwa Allah tidak akan ’mengingat’ lagi dosa tidak menyiratkan bahwa Dia tidak dapat mengingat dosa karena memang lupa. Sebaliknya, hal itu menunjukkan bahwa setelah Yehuwa memberikan disiplin yang dibutuhkan dan mengampuni pedosa yang bertobat, Allah tidak lagi membiarkan dosa masa lalu memengaruhi sikap-Nya terhadap orang tersebut. Pikirkan dosa Raja Daud berkenaan Bat-syeba dan Uria. Daud menerima disiplin dan mengalami konsekuensi dosa-dosanya. (2 Sam. 11:4, 15, 27; 12:9-14; Yes. 38:17) Namun, Allah tidak terus meminta pertanggungjawaban Daud atas dosa-dosa tersebut. (Baca 2 Tawarikh 7:17, 18.) Sebagaimana ditunjukkan dalam perjanjian baru, setelah Yehuwa mengampuni dosa, berdasarkan korban Yesus, Ia tidak mengingatnya lagi.—Yeh. 18:21, 22.

      18, 19. Perjanjian baru memuat pelajaran apa tentang pengampunan?

      18 Maka, perjanjian baru menonjolkan aspek yang luar biasa dari cara Yehuwa bertindak terhadap manusia yang berdosa, baik kaum terurap, yang terlibat dalam perjanjian itu, maupun orang-orang yang memiliki harapan di bumi. Saudara dapat percaya bahwa setelah Yehuwa mengampuni dosa Saudara, Ia tidak akan mengungkit-ungkitnya lagi.

  • Saudara Bisa Mendapat Manfaat dari Perjanjian Baru
    Firman Allah untuk Kita melalui Yeremia
    • BERKAT-BERKAT PERJANJIAN BARU, SEKARANG DAN DI MASA DEPAN

      20. Bagaimana sikap Saudara berbeda dengan banyak orang di zaman Yeremia?

      20 Pada zaman Yeremia, banyak orang Yahudi seakan-akan mengatakan, ”Yehuwa tidak akan melakukan yang baik.” (Zef. 1:12) Meskipun mereka punya pengetahuan tentang siapa Yehuwa dan seperti apa Dia, mereka merasa bahwa Ia tidak akan bertindak; Ia juga tidak mengharapkan mereka hidup selaras dengan standar-standar-Nya. Namun, Saudara tahu bahwa tidak satu hal pun yang luput dari perhatian Allah. Saudara memiliki rasa takut yang penuh respek dan pasti ingin menahan diri dari berbuat jahat. (Yer. 16:17) Saudara juga tahu bahwa Yehuwa adalah Bapak yang penuh kebajikan. Ia mencatat segala perbuatan baik kita, tidak soal orang lain melihatnya atau tidak.—2 Taw. 16:9.

      Gambar di hlm. 179

      Orang-orang yang telah melayani Allah dengan setia akan menikmati berkat-berkat-Nya di masa depan

      21, 22. Mengapa Saudara tidak lagi harus diberi tahu, ”Hendaklah kamu mengenal Yehuwa”?

      21 Sebuah aspek penting perjanjian baru adalah ini: ”Aku akan menaruh hukumku dalam diri mereka, dan dalam hati mereka aku akan menuliskannya. Aku akan menjadi Allah mereka, . . . Mereka tidak lagi akan mengajar rekan dan saudaranya, dengan mengatakan, ’Hendaklah kamu mengenal Yehuwa!’ sebab mereka semua akan mengenal aku”. (Yer. 31:33, 34) Kaum terurap di bumi dewasa ini telah memperlihatkan bahwa mereka memiliki hukum Allah di dalam diri mereka. Mereka mencintai kebenaran yang terdapat di dalamnya, ketimbang mengandalkan pengajaran manusia mana pun. Dan, dengan senang hati mereka telah berbagi pengetahuan Alkitab dengan orang-orang yang tergabung dalam kumpulan besar. Maka, orang-orang yang berpengharapan hidup di bumi juga telah belajar mengenal dan mengasihi Yehuwa. Mereka dengan rela tunduk kepada pengarahan-Nya dan memercayai janji-janji-Nya. Saudara mungkin seperti itu. Saudara mengenal Dia dengan baik dan memiliki hubungan pribadi dengan-Nya. Sungguh manfaat yang besar!

      22 Bagaimana Saudara bisa memperkuat hubungan Saudara dengan Yehuwa? Saudara pasti ingat saat-saat ketika Saudara merasa Ia menjawab doa Saudara. Melalui pengalaman demikian, Saudara memperdalam penghargaan Saudara akan Allah seperti apakah Dia. Saudara mungkin pernah merasakan bantuan-Nya ketika Saudara teringat akan sebuah ayat yang membantu Saudara menghadapi kesusahan. Ingatlah selalu pengalaman seperti itu. Seraya Saudara terus mempelajari Firman-Nya, pengetahuan Saudara tentang Dia akan terus bertambah—manfaat yang tidak ada habisnya.

      23. Bagaimana dengan mengenal Yehuwa, Saudara akan dibebaskan dari keresahan yang tidak perlu?

      23 Tetapi, perjanjian baru berkaitan dengan berkat lain yang dapat kita alami sekarang. Mengenal Yehuwa sebagai pribadi yang menyediakan pengampunan selaras dengan perjanjian itu dapat membantu kita bebas dari perasaan bersalah yang berkepanjangan. Misalnya, orang yang melakukan aborsi sebelum mengetahui standar Allah mungkin masih merasa bersalah dan sedih karena mereka dengan sengaja mengakhiri kehidupan manusia yang sedang berkembang. Yang lain merasa begitu karena mereka merenggut nyawa orang dalam peperangan. Korban tebusan Yesus—dasar utama perjanjian baru—menyediakan pengampunan bagi orang-orang yang benar-benar bertobat. Karena itu, tidakkah semestinya kita diyakinkan bahwa jika Yehuwa mengampuni dosa kita, Ia memandang masalahnya selesai? Kita tidak perlu terus mengingat-ingat dosa yang telah diampuni sepenuhnya oleh Yehuwa.

      24. Bagaimana Yeremia 31:20 dapat membuat Saudara berbesar hati?

      24 Kita mendapatkan bukti yang sangat jelas tentang pengampunan Yehuwa di Yeremia 31:20. (Baca.) Puluhan tahun sebelum zaman Yeremia, Yehuwa menghukum kerajaan Israel sepuluh suku di utara (diwakili oleh Efraim, suku yang terkemuka) karena mereka menyembah berhala. Mereka dibawa ke pembuangan. Namun, Allah menunjukkan kasih sayang yang lembut kepada orang-orang dari bangsa itu. Ia masih memperlakukan mereka seperti ”seorang anak yang diperlakukan dengan kasih sayang”. Sewaktu Ia teringat akan mereka, usus-Nya ”bergejolak”, yang berarti bahwa perasaan-perasaan-Nya yang paling dalam tergugah. Catatan ini, yang terdapat dalam konteks perjanjian baru, menunjukkan betapa limpah pengampunan Yehuwa terhadap orang-orang yang bertobat dari kesalahannya di masa lalu.

      25. Mengapa Saudara bisa bersyukur kepada Yehuwa untuk perjanjian baru?

      25 Janji Yehuwa untuk mengampuni dosa melalui perjanjian baru akan tercapai sepenuhnya pada akhir Pemerintahan Milenium Kristus. Yesus Kristus, bersama dengan ke-144.000 imam bawahan, akan memulihkan manusia yang loyal ke kesempurnaan. Setelah ujian terakhir, umat manusia akan menjadi anggota keluarga universal Yehuwa dalam arti yang sepenuhnya. (Baca Roma 8:19-22.) Selama berabad-abad, semua orang telah mengerang di bawah beban dosa. Namun, manusia ciptaan Yehuwa akan memiliki ”kemerdekaan yang mulia sebagai anak-anak Allah”, kemerdekaan dari dosa dan kematian. Oleh karena itu, yakinlah bahwa melalui pengaturan perjanjian baru yang pengasih, Saudara dapat memperoleh manfaat yang limpah. Saudara bisa mendapat manfaat sekarang dan selama-lamanya melalui ”tunas” bagi Daud dan menikmati ”keadilbenaran di negeri”.—Yer. 33:15.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan