PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Saksi-Saksi Yehuwa di Selandia Baru—Apakah Mereka Memang Cinta Damai dan Saleh?
    Dari Arsip Kita
    • Seorang Saksi Yehuwa bernama Mary Clarke terus berhimpun meskipun ada ancaman seperti itu. Suaminya, Andy, bukan seorang Saksi Yehuwa. Dia khawatir istrinya akan ditangkap saat berhimpun. Jadi, dia mulai menemani Mary ke perhimpunan meskipun dia biasanya tidak melakukan itu. Dia memberi tahu Mary, ”Kalau mereka tangkap kamu, mereka juga harus tangkap aku!” Sejak itu, Andy selalu ikut berhimpun bersama istrinya. Belakangan, dia pun dibaptis sebagai seorang Saksi Yehuwa. Mary hanyalah satu dari banyak Saksi Yehuwa di Selandia Baru yang tetap setia meskipun menghadapi penganiayaan selama Perang Dunia II.

      Peta Selandia Baru. Lokasi yang terlihat di peta (dari utara ke selatan) adalah Turangi, Hautu (sebuah kamp penahanan), dan Oamaru.
  • Saksi-Saksi Yehuwa di Selandia Baru—Apakah Mereka Memang Cinta Damai dan Saleh?
    Dari Arsip Kita
    • Bruce, anak bungsu dari Mary dan Andy yang disebutkan sebelumnya, juga masuk ke kamp penahanan. Dia menganggap masa penahanannya sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang Allah Yehuwa. Dia bercerita, ”Saya merasa seperti sedang sekolah. Saya bisa banyak mengobrol hal-hal yang dalam dengan saudara-saudara yang lebih berpengalaman dan menyerap banyak ilmu dari mereka.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan