-
Suara Bising—Gangguan ModernSedarlah!—1997 | 8 November
-
-
Suara Bising—Gangguan Modern
OLEH KORESPONDEN SEDARLAH! DI INGGRIS
”Salah satu penyebab stres terbesar dalam kehidupan.”—Makis Tsapogas, penasihat untuk Organisasi Kesehatan Dunia.
”Pencemar yang paling merajalela di Amerika.”—The Boston Sunday Globe, AS.
”Pencemar terburuk zaman sekarang.”—Daily Express, London, Inggris.
ANDA tidak dapat melihat, mencium, mengecap, atau menyentuhnya. SUARA BISING, sumber pengacau kehidupan di kota modern, sekarang mencemari daerah luar kota.
Seorang pencinta alam asal Amerika yang menghabiskan sekitar 16 tahun untuk merekam suara-suara alam mendapati tugas ini semakin sulit. Pada tahun 1984, ia meneliti 21 lokasi di negara bagian Washington, AS, yang bebas suara bising selama 15 menit atau lebih. Lima tahun kemudian, hanya tersisa tiga lokasi.
Bagi banyak penduduk bumi, menemukan tiga lokasi yang bebas suara bising merupakan tantangan. Di Jepang, sebuah laporan nasional pada tahun 1991 menyatakan bahwa terdapat lebih banyak jumlah keluhan sehubungan dengan suara bising daripada bentuk pencemaran lain. Sebenarnya, The Times dari London dengan tepat melukiskan kebisingan sebagai ”tulah terbesar bagi kehidupan modern”. Dari gonggongan anjing yang tak henti-hentinya dan menjengkelkan hingga ingar-bingar perangkat stereo tetangga atau bunyi alarm mobil yang terus-menerus serta suara radio mobil, suara bising telah menjadi santapan sehari-hari. Namun, polusi suara bukan hal baru. Riwayatnya cukup panjang.
Bukan Problem Baru
Untuk mencegah kepadatan lalu lintas, Julius Caesar melarang kendaraan beroda memasuki jalan raya di pusat Roma pada siang hari. Sungguh menyedihkan baginya dan sesama warga Romawi, ketetapan itu menciptakan polusi suara yang luar biasa pada malam hari, ”dengan suara gemuruh gerobak beroda kayu atau besi di atas jalan batu”. (The City in History, oleh Lewis Mumford) Lebih dari seabad kemudian, pujangga bernama Juvenal mengeluh bahwa suara bising merongrong orang Romawi hingga mereka sama sekali tidak dapat tidur.
Pada abad ke-16, London, ibu kota Inggris, telah menjadi kota metropolitan yang sibuk. ”Kesan pertama yang pasti dirasakan oleh kebanyakan pengunjung,” tulis Alison Plowden, pengarang dari Elizabethan England, ”adalah ingar-bingarnya: suara celotehan dan hantaman palu dari ribuan sanggar kerja, gemuruh dan deritan gerobak beroda, lenguhan ternak yang digiring ke pasar, hiruk pikuk seruan penjaja jalanan menawarkan barang dagangannya.”
Abad ke-18 mengawali revolusi industri. Dampak dari kebisingan mekanis menjadi nyata seraya para pekerja pabrik menderita kerusakan pada pendengarannya. Tetapi, bahkan penduduk kota yang tidak tinggal di dekat pabrik mengeluhkan meningkatnya gangguan. Sejarawan Thomas Carlyle mencari perlindungan dalam sebuah ”ruangan yang bebas suara bising” di atap rumahnya di London untuk menghindari suara kokok ayam jantan, bunyi piano tetangga, dan lalu lintas jalan yang berdekatan. The Times melaporkan, ”Itu tidak berhasil.” Mengapa? ”Ia kemudian sangat terganggu oleh serangkaian suara bising baru, termasuk peluit dari kapal dan kereta api”!
Pencemar Modern yang Menyebar Luas
Dewasa ini, para pemrotes suara bising memusatkan perhatian pada bandar udara seraya banyak maskapai penerbangan berupaya sekuat tenaga menentang upaya pemberlakuan undang-undang anti-polusi-suara. Sewaktu bandar udara Manchester di Inggris menetapkan denda secara otomatis setiap kali pesawat supersonik Concorde lepas landas, apakah ini efektif? Tidak. Seorang kapten Concorde mengakui bahwa pesawat tersebut memang bising tetapi jika pesawat itu lepas landas dengan muatan bahan bakar lebih sedikit guna mengurangi tingkat kebisingan, ia tidak akan mencapai Toronto atau New York sekali jalan.
Mencegah kebisingan lalu lintas darat sama sulitnya. Misalnya, di Jerman, banyak penelitian menyingkapkan bahwa 64 persen penduduknya menyatakan terganggu oleh polusi ini. Dan ini adalah problem yang terus meningkat. Menurut laporan, peningkatannya adalah seribu kali lipat dibandingkan dengan masa sebelum kendaraan bermotor mulai memasyarakat. Sebuah laporan dari Yunani menyatakan bahwa ”Athena adalah salah satu kota paling bising di Eropa dan tingkat kebisingannya sedemikian buruk hingga merusak kesehatan warga Athena”. Demikian pula, Yayasan Lingkungan Jepang mengomentari memburuknya kebisingan lalu lintas dan mengaitkan hal ini dengan terus bertambahnya penggunaan otomobil. Pada kecepatan rendah, mesin mobil menjadi sumber utama suara bising, tetapi di atas kecepatan 60 kilometer per jam, ban kendaraanlah yang menghasilkan suara bising terburuk.
Penyebab terbesar dari keluhan akan kebisingan di Inggris adalah suara bising di sekitar rumah. Pada tahun 1996, Lembaga Kesehatan Lingkungan Inggris mencatat kenaikan 10 persen dari keluhan akan tetangga yang bising. Seorang juru bicara wanita untuk lembaga itu mengomentari, ”Hal ini sulit dijelaskan. Mungkin salah satu faktornya adalah bahwa tekanan di tempat kerja mengakibatkan tuntutan yang lebih tinggi akan ketenangan dan kesenyapan di rumah.” Dua pertiga dari semua keluhan yang diajukan di Inggris selama tahun 1994 adalah mengenai menyalakan stereo pada larut malam dan mesin kendaraan yang bising, alarm, serta sirene. Tetapi bagaimana dengan sekitar 70 persen korban polusi suara yang tidak mengajukan keluhan karena takut akan tindakan balasan? Problemnya benar-benar merajalela.
Sebagai akibat meluasnya gangguan kebisingan, yayasan-yayasan yang bertujuan melindungi lingkungan menuntut agar hukum membatasi polusi suara. Misalnya, di Amerika Serikat, beberapa komunitas telah menerima peraturan daerah untuk membatasi penggunaan peralatan berat untuk lanskap. Di Inggris, Akta Kebisingan yang baru ditetapkan ditujukan pada tetangga yang bising dan mengesahkan denda di tempat untuk pelanggaran antara pukul 11 malam dan pukul 7 pagi. Kalangan berwenang setempat bahkan memiliki kuasa untuk menyita perangkat stereo yang mengganggu. Namun, suara bising terus ada.
Mengingat polusi suara benar-benar adalah masalah yang terus meningkat, boleh jadi Anda ingin tahu apa yang dapat Anda lakukan sebagai korban. Tetapi, juga, bagaimana agar Anda jangan sampai menjadi penyebab suara bising? Apakah akan ada ketenangan dan kesenyapan yang bertahan lama? Bacalah artikel-artikel berikut untuk menemukan jawabannya.
-
-
Suara Bising—Bagaimana Menghadapinya?Sedarlah!—1997 | 8 November
-
-
Suara Bising—Bagaimana Menghadapinya?
SETELAH melewati suatu hari yang melelahkan, Anda tertidur lelap. Tiba-tiba, Anda terbangun oleh gonggongan anjing-anjing tetangga. Anda membalikkan badan di tempat tidur dan berharap agar suara bising yang menjengkelkan itu akan segera berakhir. Tetapi tidak demikian. Berulang-ulang, anjing-anjing itu terus saja menggonggong. Merasa terganggu, frustrasi karena kurang tidur, dan sekarang benar-benar tidak bisa tidur, Anda bertanya-tanya bagaimana tetangga Anda bisa tahan dengan kebisingan semacam itu.
Batas toleransi orang-orang terhadap suara bising sangat bervariasi. Para pekerja bandar udara yang tinggal di dekat landasan pacu tidak terlalu terganggu oleh suara bising pesawat udara dibandingkan dengan orang-orang yang pekerjaannya tidak berkaitan dengan pesawat terbang. Ibu rumah tangga yang menggunakan pengolah makanan listrik lebih mentoleransi suara bisingnya daripada orang di sebelah ruangan yang mencoba membaca buku atau menonton TV.
Apa Polusi Suara Itu?
Terdapat beragam definisi yang diberikan oleh berbagai negara berkenaan polusi suara. Di Meksiko, suara bising adalah ”segala macam bunyi yang tidak diinginkan yang mengganggu atau membahayakan orang-orang”. Selandia Baru menganggap suara bising sudah berlebihan bila ”kadarnya secara tidak masuk akal mengganggu ketenangan, kenyamanan, dan keleluasaan siapa pun”.
Dua ilmuwan terkenal, Alexander Graham Bell, penemu telepon, dan Heinrich Hertz, seorang fisikawan asal Jerman, sangat berkaitan dengan pengukuran bunyi. Bel, atau lebih umumnya desibel (sepersepuluh bel), merupakan satuan lemah-kerasnya bunyi, sedangkan hertz merupakan satuan tinggi-rendahnya nada, atau frekuensi bunyi. Sewaktu mengukur suara bising, laporan-laporan umumnya merujuk pada tingkat desibel suara.a
Tetapi siapa penentu besarnya gangguan yang diakibatkan suatu bunyi? Anda, sang pendengar! ”Untuk tingkat gangguan, telinga adalah detektor terbaik,” demikian komentar The Independent dari London.
Dampak Kebisingan
Karena telinga adalah ”detektor terbaik” untuk suara bising, jelaslah bahwa telinga adalah organ yang paling mudah rusak akibat kebisingan. Kerusakan pada sel-sel saraf yang sensitif dari telinga bagian dalam Anda dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran secara permanen. Memang benar bahwa tanggapan orang terhadap bunyi keras bervariasi. Tetapi terus-menerus mendengar bunyi di atas 80 hingga 90 desibel dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran secara bertahap. Bahkan, semakin tinggi tingkat kebisingannya, semakin sedikit waktu yang dapat Anda lewatkan sehari-hari dalam lingkungan itu sebelum pendengaran Anda rusak.
Majalah New Scientist melaporkan bahwa banyak perangkat stereo pribadi yang dijual di Prancis memiliki keluaran maksimum 113 desibel. Sewaktu mengutip salah satu penelitian, majalah tersebut mengomentari bahwa ”musik rock yang diputar pada kekuatan penuh selama satu jam pada compact disc player pribadi sebagian besar melewati 100 desibel dan mencapai puncak sekitar 127 desibel”. Yang lebih serius adalah dampak kebisingan yang dihasilkan selama konser panggung. Seorang peneliti mendapati orang-orang berkerumun di dekat tumpukan pengeras suara dalam keadaan teler. ”Penglihatan saya menjadi kabur, rongga tubuh terasa bergetar seirama dengan dentuman bas,” ia menceritakan, ”dan kebisingannya sungguh menyakitkan telinga saya.”
Apa dampak kebisingan bagi Anda? Seorang pakar menyatakan, ”Suara bising yang terus-menerus pada tingkat sedang hingga tinggi mengakibatkan stres, kelelahan, kejengkelan.” ”Siksaan suara bising tidak hanya merampas sukacita dalam kehidupan, tetapi dapat menguras secara fisik dan emosi,” demikian komentar Profesor Gerald Fleischer, dari University of Giessen, Jerman. Menurut Profesor Makis Tsapogas, bila suara bising disertai dengan kondisi lain yang mengakibatkan stres, ini dapat memicu depresi serta penyakit pada organ tubuh.
Suara bising yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kepribadian Anda. Sewaktu para peneliti dari pemerintah Inggris mengajukan pertanyaan terhadap para korban polusi suara berkenaan bagaimana perasaan mereka terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, jawaban mereka bernada kebencian, pembalasan dendam, dan bahkan pembunuhan. Di lain pihak, para pembuat kebisingan sering kali menjadi agresif sewaktu mereka menjadi sasaran keluhan yang terus-menerus. ”Kebisingan mengurangi timbang rasa orang dan menciptakan agresi serta permusuhan,” demikian pernyataan seorang juru kampanye antibising.
Kebanyakan orang yang telah menderita polusi suara merasakan semakin melemahnya daya tahan mereka terhadap gangguan. Mereka mengumandangkan pandangan seorang wanita yang tetangganya selalu memutar musik keras, ”Sewaktu Anda dipaksa untuk mendengarkan sesuatu yang tidak Anda inginkan, hal itu merusak tubuh Anda. . . . Bahkan sewaktu suara bising itu berhenti, kita tahu itu akan mulai lagi.”
Maka, apakah ada cara untuk mengatasi polusi suara?
Apa yang Dapat Anda Lakukan
Karena kebisingan begitu merajalela, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang menyebabkan gangguan terhadap orang lain. Seandainya mereka tahu, beberapa tentulah akan menghentikan kegiatan yang mengganggu tersebut. Untuk alasan inilah, pendekatan yang ramah kepada tetangga yang bising dapat berhasil. Seseorang menjadi marah karena tetangganya mengajukan keluhan lewat jalur hukum atas suara bising yang ia timbulkan. Katanya, ”Sebelumnya saya mengira bahwa mereka akan datang menemui saya secara langsung seandainya mereka kesal dengan suara bising itu.” Seorang ibu yang mengatur suatu pesta untuk beberapa anak kecil merasa tercengang sewaktu dihadapkan dengan seorang petugas pengadilan yang mengusut keluhan tentang adanya suara bising. ”Saya harap orang-orang yang mengajukan keluhan itu menemui saya dan mengatakan apa masalahnya,” demikian komentarnya. Maka, tidak heran bahwa seorang pejabat kesehatan lingkungan Inggris terperangah sewaktu mendapati bahwa 80 persen dari orang-orang yang mengeluhkan suara bising di sekitar rumah mereka tidak pernah meminta tetangga mereka untuk mengurangi kebisingan.
Keengganan orang-orang untuk berbicara dengan tetangga mereka yang bising memperlihatkan tidak adanya respek di kedua pihak. ’Kalau saya ingin bermain musik, itu urusan saya. Itu hak saya!’ adalah tanggapan yang diantisipasi dan sering kali diterima oleh para korban. Mereka takut kalau-kalau saran yang ramah untuk menyesuaikan tingkat kebisingan dapat mengarah pada pertengkaran karena tetangga yang bising mencap keluhan dari para korban sebagai mencampuri urusan orang lain. Sungguh cerminan yang menyedihkan akan masyarakat dewasa ini! Betapa tepatnya pernyataan Alkitab bahwa pada ”masa kritis yang sulit dihadapi” ini, orang-orang pada umumnya akan menjadi ’pencinta diri sendiri, angkuh, garang, keras kepala’!—2 Timotius 3:1-4.
Halnya banyak bergantung pada pendekatan yang diambil oleh korban. Majalah Women’s Weekly mengajukan skenario berikut berkenaan bagaimana menyelesaikan suatu situasi tegang setelah keluhan agresif yang menjadi senjata makan tuan, ”Mungkin yang dibutuhkan untuk menenangkan [tetangga yang defensif] adalah pernyataan yang hangat dan berpengertian, ’Yah, maaf tadi saya marah-marah, tetapi saya sangat letih kalau tidak dapat tidur’.” Mungkin mereka akan dengan senang hati memindahkan peralatan pengeras suara mereka dari dinding yang bersebelahan dan mengecilkan suaranya.
Secara realistis, ada manfaatnya apabila Anda memelihara hubungan baik dengan tetangga. Beberapa kalangan berwenang pemerintah setempat menawarkan jasa perantara untuk merukunkan para tetangga yang bercekcok. Mengingat perasaan bermusuhan yang diakibatkan oleh keluhan resmi, memanggil aparat penegak hukum hendaknya dipandang sebagai ”bantuan yang benar-benar paling akhir”.
Jika Anda hendak pindah ke lingkungan perumahan yang baru, adalah bijaksana untuk memeriksa kemungkinan sumber gangguan kebisingan sebelum Anda menandatangani surat perjanjian apa pun. Para pialang real estat merekomendasikan agar Anda mengunjungi bakal rumah Anda pada waktu-waktu yang berbeda untuk memeriksa adanya suara bising. Anda dapat meminta pandangan dari para tetangga. Seandainya Anda menjumpai masalah setelah pindah ke rumah baru Anda, cobalah untuk menyelesaikannya dengan cara yang ramah. Penyelesaian hukum biasanya memicu kebencian yang hebat.
Tetapi bagaimana seandainya Anda tinggal di sebuah lingkungan yang bising dan Anda tidak dapat pindah ke tempat lain? Apakah Anda terpaksa menderita untuk selama-lamanya? Tidak perlu demikian.
Cara Melindungi Diri dari Suara Bising
Periksalah apa yang dapat Anda lakukan agar suara bising tidak masuk ke rumah Anda. Periksalah dinding dan lantai untuk melihat apakah ada lubang yang dapat ditambal. Khususnya perhatikan letak soket listrik. Apakah itu tertutup rapat?
Sering kali suara bising masuk ke dalam rumah melalui pintu dan jendela. Memasang lapisan kaca kedua pada jendela (kaca rangkap) dapat mengurangi suara bising. Bahkan menambahkan selapis tipis busa pada rangka pintu dapat memastikan pintu Anda tertutup rapat. Barangkali membangun sebuah beranda dan memasang pintu kedua akan melindungi tempat tinggal Anda dari kebisingan lalu lintas yang mengganggu.
Meskipun kebisingan lalu lintas terus meningkat pada taraf yang mengkhawatirkan, para pembuat mobil terus mengembangkan materi dan metode baru guna menurunkan tingkat suara di dalam kendaraan Anda. Ban antibising juga membantu. Di banyak negeri, percobaan dengan berbagai jenis permukaan jalan telah menghasilkan produk-produk seperti ”whisper concrete”, yakni beberapa materi pengisinya dibiarkan terbuka sehingga mengurangi sentuhan dengan ban di tempat yang tetap. Penggunaan permukaan ini dilaporkan mengurangi tingkat kebisingan hingga dua desibel untuk kendaraan ringan dan satu desibel untuk truk berat. Meskipun hal ini tampaknya tidak terlalu berarti, penurunan tiga desibel secara rata-rata ekivalen dengan menurunkan kebisingan lalu lintas sebanyak 50 persen!
Para pembangun jalan sekarang merancang jalan raya yang tersembunyi oleh barier atau tepian tanah, dengan demikian mengurangi suara bising secara efektif. Bahkan bila tidak ada tempat untuk ini, pagar yang dirancang secara khusus, seperti yang terdapat di London sebelah timur yang terbuat dari jalinan cabang muda wilow dan tumbuhan hijau, melindungi para penduduk di dekat jalan raya dari suara bising yang tidak diinginkan.
Menutupi bunyi yang menarik perhatian dengan apa yang disebut kebisingan putih—misalnya, listrik statis atau gemerisik udara—dapat berguna di beberapa lingkungan, seperti perkantoran.b Di Jepang, piano senyap telah dipasarkan. Sebaliknya daripada memukul senar di dalam piano, palunya mengaktifkan rangkaian elektronis yang menghasilkan nada di earphone sang pemain.
Para ilmuwan telah menghabiskan waktu berjam-jam guna menciptakan apa yang mereka sebut antibising. Pada dasarnya, ini mencakup menggunakan sumber bunyi lain untuk menghasilkan getaran yang membatalkan dampak bunyi. Tentu saja, ini melibatkan peralatan tambahan dan biaya yang lebih besar serta tidak sepenuhnya menyingkirkan sumber masalahnya. ”Sebelum orang-orang mulai menganggap suara bising sebagai limbah bunyi,” demikian komentar U.S. News & World Report, ”antibising mungkin adalah satu-satunya cara mendapatkan keheningan sesaat.” Mungkin saja demikian, tetapi apakah keheningan adalah obat dari polusi suara?
Apakah benar-benar ada harapan untuk ketenangan dan kesenyapan bagi rumah dan lingkungan Anda? Artikel kami berikut ini menyajikan harapan yang sejati.
[Catatan Kaki]
a Tingkat kebisingan umumnya ditentukan dengan menggunakan suatu alat yang mengukur bunyi dalam desibel. Karena beberapa frekuensi terdengar lebih tajam oleh telinga, alat tersebut dirancang untuk memberikan tanggapan yang serupa.
b Sama seperti cahaya putih adalah campuran semua frekuensi dalam spektrum cahaya, kebisingan putih adalah bunyi yang mengandung semua frekuensi dalam radius yang dapat didengar, pada tingkat kekerasan yang kira-kira sama.
[Kotak di hlm. 6]
Caranya agar Anda Tidak Menjadi Tetangga yang Bising
● Perlihatkan timbang rasa terhadap tetangga Anda sewaktu melakukan sesuatu yang bising dan beri tahu mereka di muka.
● Bekerja sama sewaktu tetangga meminta Anda mengurangi kebisingan.
● Sadarlah bahwa kenikmatan Anda tidak seharusnya mengakibatkan penderitaan bagi tetangga.
● Ingatlah bahwa suara bising dan getaran merambat dengan mudah melalui ruangan dan lantai.
● Tempatkan peralatan rumah tangga yang bising pada bantalan.
● Pastikan agar seseorang dapat dimintai tolong untuk mematikan alarm palsu dari rumah dan mobil.
● Jangan mengerjakan sesuatu yang bising atau menggunakan peralatan rumah tangga yang bising pada waktu larut malam.
● Jangan memainkan musik pada tingkat yang menjengkelkan tetangga.
● Jangan biarkan anjing Anda sendirian untuk jangka waktu yang lama.
● Jangan biarkan anak-anak melompat-lompat di lantai sehingga mengganggu orang di bawah.
● Jangan membunyikan klakson mobil, membanting pintu, atau menekan gas mobil pada malam hari.
[Kotak/Gambar di hlm. 7]
Suara Bising dan Anda
”Suara bising adalah bahaya industri yang paling tersebar luas di Inggris dewasa ini,” demikian pernyataan The Times, ”dan gangguan pendengaran merupakan konsekuensi yang umum.” Beberapa penelitian terhadap kesehatan di tempat kerja memperlihatkan bahwa suara bising di atas 85 desibel dapat membahayakan janin. Pendengaran bayi menjadi rusak, dan sang bayi boleh jadi mengalami gangguan hormon serta cacat lahir.
Terlalu sering diliputi suara bising akan mengimpit pembuluh darah dan menurunkan aliran darah ke organ-organ tubuh Anda. Selanjutnya, tubuh Anda bereaksi dengan menghasilkan hormon-hormon yang meningkatkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung, kadang-kadang mengakibatkan jantung berdebar-debar atau bahkan angina.
Sewaktu suara bising mengganggu rutin Anda, masalah-masalah lain dapat timbul. Bila Anda mengalami gangguan pada saat tidur, ini dapat mempengaruhi reaksi Anda pada siang hari. Suara bising mungkin tidak mengubah kecepatan kerja Anda secara keseluruhan, tetapi ini dapat berpengaruh pada jumlah kesalahan yang Anda buat.
[Kotak/Gambar di hlm. 9]
Perlindungan di Tempat Kerja
Jika Anda merasa kesulitan dengan suara bising di tempat kerja, pertimbangkan untuk mengenakan sejenis pelindung telinga.* Penutup telinga melingkari kepala Anda seperti headphone dan biasanya efektif di tempat yang tingkat kebisingannya tinggi. Keuntungan dari alat ini adalah Anda masih dapat mendengar pesan lisan dan sinyal peringatan dari mesin, meskipun sulit bagi Anda untuk memastikan sumber bunyi itu. Sumbat telinga harus dengan ukuran yang tepat untuk Anda dan ini tidak cocok jika Anda mempunyai penyakit telinga atau iritasi pada saluran telinga.
Pemeliharaan mesin yang baik dapat mengurangi getaran. Menempatkan peralatan pada bantalan karet akan mengurangi polusi suara, demikian juga halnya dengan memisahkan peralatan yang bising.
*Hukum di banyak negeri mengharuskan para majikan memastikan agar para pekerja mereka mengenakan pelindung pendengaran yang memadai.
-
-
Apakah Akan Pernah Ada Ketenangan dan Kesenyapan?Sedarlah!—1997 | 8 November
-
-
Apakah Akan Pernah Ada Ketenangan dan Kesenyapan?
SEWAKTU ditanya apa yang mereka cari pada saat berlibur ke negeri lain, hampir 3 dari setiap 4 wisatawan Inggris menjawab, ”Ketenangan dan kesenyapan.” Tetapi mengingat polusi suara adalah masalah seluas dunia, banyak orang merasa bahwa ketenangan dan kesenyapan hanyalah impian yang muluk.
Tidak soal adanya upaya yang keras untuk mengurangi polusi suara, Anda boleh jadi bertanya-tanya apakah realistis untuk percaya bahwa hal ini akan pernah mencapai keberhasilan secara menyeluruh. Bagaimana halnya dengan orang lain yang tidak seprihatin Anda?
Rintangan yang Harus Diatasi
Tidak mudah untuk berbicara dengan orang-orang yang memiliki sikap bermusuhan, apalagi untuk membuat mereka memahami sudut pandangan Anda. Sewaktu kelompok remaja yang bising berkumpul di luar bangunan tempat Ron tinggal, ia mengambil inisiatif untuk berteman dengan mereka. Ia mencari tahu nama-nama mereka. Ia bahkan membantu memperbaiki salah satu sepeda mereka. Sejak itu, ia tidak pernah mendapat masalah dengan mereka.
Perhatikan kasus Marjorie, orang-tua tunggal dengan seorang putri remaja, yang tinggal di sebuah apartemen yang diapit oleh tetangga yang bising. Penghuni di lantai atas tidak memasang karpet di lantai. Oleh karenanya, Marjorie merasa terganggu oleh suara bising sewaktu anak-anak bermain roller skate di lantai, mendribel bola, atau bahkan melompat dari tempat tidur. Selain itu, ibu mereka mengenakan sepatu bertumit tinggi di dalam rumah. Marjorie mengadakan pendekatan yang ramah untuk meminta tetangganya agar tidak terlalu berisik, tetapi kendala bahasa di antara mereka membawa frustrasi. Dewan kota praja setempat telah menawarkan untuk mengirimkan seorang penerjemah untuk membantu menyelesaikan masalahnya, jadi Marjorie menunggu perbaikan.
Di lantai bawah tinggal seorang pria yang memutar musik keras antara pukul tujuh dan delapan setiap pagi, dengan hentakan bass yang terus-menerus. Pendekatannya yang bijaksana kepada pria itu mendapat jawaban bahwa pria itu membutuhkan musiknya untuk ’membangkitkan suasana hatinya agar dapat bekerja’. Bagaimana Marjorie mengatasinya?
”Saya berupaya menerapkan pengendalian diri dan kesabaran,” katanya. ”Saya mengubah acara saya, dan duduk untuk membaca tidak soal adanya suara bising itu. Saya mendapati bahwa saya segera menjadi asyik dengan buku saya. Pada saat itu, saya tidak terlalu memperhatikan suara bising itu lagi.”
Di lain pihak, Heather tinggal di sebuah apartemen di seberang atas sebuah kelab malam, yang, setelah malam yang ingar-bingar, tutup sekitar pukul enam pagi. Meskipun ia akhirnya mengeluh kepada kalangan berwenang setempat, tidak banyak yang dilakukan untuk menghentikan gangguan tersebut.
Akhir dari Kebisingan?
”Banyak orang merasa bahwa kesunyian yang menyeluruh sangat mengganggu dan mencekam,” demikian pengamatan Dr. Ross Coles dari Lembaga Penelitian Pendengaran dari Dewan Penelitian Medis Inggris. Nyanyian burung yang merdu, suara lembut ombak menyapu pantai berpasir, teriakan gembira anak-anak—bunyi semacam ini membuat kita senang. Meskipun boleh jadi saat ini kita sangat merindukan sedikit kelegaan dari suara bising, kita senang berada bersama teman-teman yang baik yang bercakap-cakap dengan kita. Allah telah menjanjikan ketenangan dan kesenyapan bagi hamba-hamba-Nya yang setia.
Di dalam Alkitab, sang pemazmur menyatakan, ”Orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.” (Mazmur 37:11) Pemerintah Kerajaan surgawi Allah akan segera turun tangan dalam urusan manusia. (Daniel 2:44) Kemudian, di bawah pemerintahan Kristus Yesus, akan ada ”damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan”.—Mazmur 72:7; Yesaya 9:6, 7.
Anda dapat merasa yakin bahwa campur tangan ilahi akan mencapai ketenangan dan kesenyapan yang kita semua inginkan, tepat seperti yang dinubuatkan oleh nabi Allah, Yesaya, ”Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Bangsaku akan diam . . . di tempat peristirahatan yang aman.”—Yesaya 32:17, 18.
Bahkan sekarang, Anda dapat menemukan ketenangan dan kesenyapan rohani di pertemuan Saksi-Saksi Yehuwa di tempat Anda. Meskipun pada saat-saat tertentu puluhan ribu orang berkumpul untuk ibadat dalam kebaktian besar—dan pertemuan ini benar-benar ’ramai dengan pria, wanita, dan anak-anak’—suaranya tidak mengganggu tetapi menyenangkan. (Mikha 2:12) Buktikanlah hal itu sendiri dengan berhimpun bersama Saksi-Saksi setempat atau dengan menulis ke salah satu alamat pada halaman 5 dari majalah ini untuk menghubungi mereka. Nikmati ketenangan dan kesenyapan sejati bersama mereka sekarang dan mungkin selama-lamanya.
-