PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Pokok-Pokok Penting Buku Bilangan
    Menara Pengawal—2004 | 1 Agustus
    • DI GUNUNG SINAI

      (Bilangan 1:1–10:10)

      Pembilangan, atau sensus, yang pertama dilakukan sewaktu orang Israel masih berada di kaki Gunung Sinai. Pria yang berusia 20 tahun ke atas, tidak termasuk orang Lewi, berjumlah total 603.550 orang. Sensus itu tampaknya dilakukan untuk tujuan militer. Di seluruh perkemahan, bangsa Israel, termasuk wanita, anak-anak, dan orang Lewi, mungkin berjumlah lebih dari tiga juta orang.

      Setelah sensus itu, orang Israel menerima petunjuk berkenaan dengan urutan barisan, perincian mengenai tugas-tugas orang Lewi dan dinas di tabernakel, perintah tentang pengarantinaan, dan hukum yang berkaitan dengan kasus kecemburuan serta ikrar yang dibuat oleh orang Nazir. Pasal 7 memuat keterangan tentang persembahan yang diberikan oleh para kepala suku sehubungan dengan peresmian mezbah, dan pasal 9 membahas tentang perayaan Paskah. Himpunan Israel itu juga diberi petunjuk tentang mendirikan dan membongkar perkemahan.

  • Pokok-Pokok Penting Buku Bilangan
    Menara Pengawal—2004 | 1 Agustus
    • MENGEMBARA DI PADANG BELANTARA

      (Bilangan 10:11–21:35)

      Ketika awan yang berada di atas tabernakel akhirnya terangkat, orang Israel memulai perjalanan yang akan membawa mereka ke dataran gurun Moab selama 38 tahun lebih satu atau dua bulan. Saudara bisa memperoleh manfaat dengan mengikuti rute mereka pada peta di halaman 9 dalam brosur ’Lihatlah Negeri yang Baik’, yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

      Dalam perjalanan menuju Kades, di Padang Belantara Paran, sedikit-dikitnya tiga kali bangsa Israel mengeluh. Keluhan yang pertama berhenti sewaktu Yehuwa mengirimkan api untuk melalap beberapa orang. Lalu, orang Israel berteriak meminta daging, dan Yehuwa menyediakan burung puyuh. Kemudian, Miriam dan Harun mengeluh terhadap Musa sehingga Miriam ditimpa penyakit kusta untuk sementara waktu.

      Ketika berkemah di Kades, Musa mengutus 12 pria untuk memata-matai Tanah Perjanjian. Mereka kembali 40 hari kemudian. Karena mempercayai laporan buruk dari sepuluh mata-mata, bangsa itu ingin merajam Musa dan Harun serta mata-mata yang setia, Yosua dan Kaleb. Yehuwa bermaksud memukul bangsa itu dengan sampar, tetapi Musa memohon belas kasihan, dan Allah menyatakan bahwa mereka akan menjadi pengembara di padang gurun selama 40 tahun—sampai semua orang yang disensus itu mati.

      Yehuwa memberikan peraturan tambahan. Korah dan orang-orang lain memberontak terhadap Musa dan Harun, tetapi para pemberontak itu dibinasakan dengan api atau ditelan bumi. Pada hari berikutnya, seluruh himpunan itu menggerutu melawan Musa dan Harun. Akibatnya, 14.700 orang mati karena suatu bala dari Yehuwa. Agar imam besar pilihan Allah diketahui, Ia membuat tongkat Harun mengeluarkan kuncup. Lalu, Yehuwa memberikan lebih banyak hukum yang menyangkut kewajiban orang Lewi dan pentahiran bangsa itu. Digunakannya abu sapi merah merupakan gambaran nubuat tentang pentahiran melalui korban Yesus.​—Ibrani 9:13, 14.

      Putra-putra Israel kembali ke Kades, tempat Miriam mati. Himpunan itu mengeluh lagi melawan Musa dan Harun. Alasan mereka? Kekurangan air. Karena Musa dan Harun tidak menyucikan nama Yehuwa ketika secara mukjizat menyediakan air, mereka kehilangan hak istimewa untuk memasuki Tanah Perjanjian. Israel berangkat dari Kades, dan Harun mati di Gunung Hor. Sewaktu berjalan mengelilingi Edom, orang Israel merasa lelah dan berbicara menentang Allah dan Musa. Yehuwa mengirimkan ular-ular berbisa untuk menghukum mereka. Musa sekali lagi memohon belas kasihan, dan Allah menginstruksikan dia untuk membuat ular tembaga dan memasangnya pada tiang sehingga orang-orang yang digigit dapat sembuh dengan memandangnya. Ular itu menggambarkan pemantekan Yesus Kristus agar kita memperoleh manfaat yang kekal. (Yohanes 3:14, 15) Israel mengalahkan Raja Sihon serta Raja Og dari Amori dan merebut tanah milik mereka.

  • Pokok-Pokok Penting Buku Bilangan
    Menara Pengawal—2004 | 1 Agustus
    • DI DATARAN MOAB

      (Bilangan 22:1–36:13)

      Seraya putra-putra Israel berkemah di dataran gurun Moab, orang Moab merasa gentar sampai mual terhadap mereka. Oleh karena itu, Raja Balak dari Moab mengupah Bileam untuk mengutuki orang Israel. Tetapi, Yehuwa memaksa Bileam untuk memberkati mereka. Kemudian, wanita-wanita Moab dan Midian digunakan untuk memikat para pria Israel ke dalam perbuatan amoral dan penyembahan berhala. Akibatnya, Yehuwa membinasakan 24.000 pelaku kesalahan. Tulah itu akhirnya berhenti ketika Pinehas menunjukkan bahwa ia tidak mentoleransi persaingan terhadap Yehuwa.

      Sensus kedua menyingkapkan bahwa tidak ada satu pria pun yang terdaftar pada sensus pertama yang masih hidup, kecuali Yosua dan Kaleb. Yosua ditugasi sebagai pengganti Musa. Orang Israel menerima prosedur mengenai berbagai persembahan dan instruksi tentang membuat ikrar. Orang Israel juga menuntut balas terhadap orang Midian. Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye tinggal di sebelah timur Sungai Yordan. Israel diberi instruksi untuk menyeberangi Sungai Yordan dan menguasai negeri itu. Batas-batas terperinci tentang negeri itu ditetapkan. Milik pusaka harus ditentukan dengan cara diundi. Orang Lewi bertugas di 48 kota, dan 6 di antaranya berfungsi sebagai kota perlindungan.

  • Pokok-Pokok Penting Buku Bilangan
    Menara Pengawal—2004 | 1 Agustus
    • Firman Allah Mengerahkan Kuasa

      Kita harus merespek Yehuwa dan orang-orang yang diserahi tanggung jawab di antara umat-Nya. Buku Bilangan betul-betul memperjelas fakta ini. Benar-benar pelajaran yang penting untuk memelihara kedamaian dan persatuan di sidang dewasa ini!

      Peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam buku Bilangan memperlihatkan betapa mudahnya orang yang melalaikan kerohanian untuk terjatuh ke dalam perbuatan salah, seperti bersungut-sungut, melakukan perbuatan amoral, dan menyembah berhala. Beberapa teladan dan pelajaran dari buku Alkitab ini dapat digunakan sebagai bahan acuan pada acara kebutuhan setempat dalam Perhimpunan Dinas di sidang Saksi-Saksi Yehuwa. Sesungguhnya, ”firman Allah itu hidup dan mengerahkan kuasa” dalam kehidupan kita.—Ibrani 4:12.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan