PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Menjadikan Segala Sesuatu Baru
    Menara Pengawal—1987 (Seri 34) | Menara Pengawal—1987 (Seri 34)
    • Sewaktu masih berada di bumi, Yesus memberitahu murid-murid, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaanNya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.” (Matius 19:28) ”Kawanan kecil” murid-murid Yesus yang sudah diuji dan terbukti setia—144.000 dari mereka—dengan demikian diundang untuk ikut bersama Yesus dalam Kerajaannya dan ”duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel”.—Lukas 12:32; 22:28-30; Wahyu 14:1-5.

      11. Dua corak apa dari korban Yesus digambarkan pada Hari Pendamaian, dan bagaimana?

      11 Maka, siapakah ”kedua belas suku” itu? Penyelenggaraan yang Yehuwa adakan untuk Hari Pendamaian di Israel purba memberikan petunjuk. Tiap tahun, pada hari kesepuluh dari bulan ketujuh, imam besar dituntut untuk mengorbankan seekor lembu sebagai korban karena dosa ”baginya dan bagi keluarganya”. Ini menggambarkan korban Yesus yang diterapkan kepada ”keluarganya” yaitu imam-imam bawahan. Tetapi bagaimana dengan orang-orang Israel lain? Imam besar kemudian membuang undi atas kedua ekor kambing jantan. Salah satu dari padanya ia sembelih sebagai ”kambing jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu”. (NW) Setelah mengakui dosa-dosa umat itu atas kambing kedua, ia mengusirnya ke padang gurun. Digunakannya kedua kambing jantan dengan demikian menggambarkan Yesus yang mencurahkan darah kehidupannya sebagai korban dan sepenuhnya menyingkirkan dosa-dosa seluruh umat manusia yang bukan dari keluarga imamatnya.—Imamat 16:6-10, 15.

      12. Bagaimana sebuah kamus merinci arti ”penciptaan kembali”?

      12 ”Kedua belas suku Israel” mempunyai pengertian yang sama di Matius 19:28. Di sini penerapannya lebih luas, tidak hanya mencakup imam-imam bawahan Yesus yang dilahirkan dengan roh tetapi juga umat manusia yang lain. An Expository Dictionary of New Testament Words, oleh W. E. Vine, mendefinisikan kata Yunani yang digunakan di sini untuk ”penciptaan kembali”, pa·lin·ge·ne·siʹa, sebagai ”kelahiran baru . . . regenerasi rohani”, dan menambahkan ”Di Mat[ius] 19:28 kata itu digunakan, dalam khotbah Tuhan, dengan pengertian yang lebih luas, mengenai ’pemulihan segala sesuatu’. (Kis. 3: 21), yang, sebagai hasil dari Kedatangan Kristus yang Kedua, Yehuwa ’melantik RajaNya di Sion, gunungNya yang kudus’. (Mzm. 2:6) . . . Dengan demikian akan terlaksana penyelamatan dunia dari kuasa dan tipu daya Setan dan dari para penguasa bangsa-bangsa yang menindas dan anti Kristen.”

      13. (a) Apa yang ditunjukkan oleh berbagai terjemahan Alkitab mengenai arti pa·lin·ge·ne·siʹa? (b) Jadi, apa yang akan terjadi ”di bawah matahari”?

      13 Selaras dengan ini, terjemahan-terjemahan Alkitab di sini menerjemahkan pa·lin·ge·ne·siʹa dengan berbagai kata seperti: regenerasi, dunia baru, kelahiran baru, dunia yang lahir baru, dunia yang akan datang, Ciptaan Baru, orde kehidupan yang baru, abad baru. Apakah saudara mengerti hal itu? ”Kedua belas suku Israel”, yang melambangkan segenap umat manusia, akan dihakimi oleh Kristus dan para imam bawahannya yang loyal. Semua ini ada hubungannya dengan regenerasi, pembaharuan besar dari segala yang telah Yehuwa maksudkan untuk bumi ini ”di bawah matahari”.

  • Menjadikan Segala Sesuatu Baru
    Menara Pengawal—1987 (Seri 34) | Menara Pengawal—1987 (Seri 34)
    • Sekarang, Yesus Kristus, Raja yang telah ditakhtakan, sedang memisahkan orang-orang, ”sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing”. ”Domba-domba” adalah orang-orang yang menunjukkan diri mempunyai keinginan yang, benar dengan berpihak kepada sang Raja dan saudara-saudaranya yang dilahirkan dengan roh, yakni ”ciptaan baru”. Karena itu ”domba-domba” ini diundang untuk mewarisi kehidupan kekal dalam wilayah Kerajaan Yehuwa di bumi. Sekarang, mereka sudah menikmati firdaus rohani yang dipulihkan di bumi ini.—Matius 25:31-34, 46; Yesaya 11:6-9.

      16. (a) Penghakiman apa berlangsung sekarang? (b) Penghakiman apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Armagedon

      16 Penghakiman atas bangsa-bangsa dan ”domba-domba” pada waktu ini adalah untuk menentukan kelayakan untuk diselamatkan dari ’sengsara besar’. (Matius 24:21, 22, Bode) Namun, apakah ini penghakiman yang dimaksudkan di Matius 19:28? Tidak, karena masih akan ada penghakiman lebih lanjut oleh Kristus dan imam-imam bawahannya setelah sengsara besar tersebut. Inilah penghakiman atas ”kedua belas suku Israel” kiasan, yakni orang-orang yang tidak termasuk dalam imamat diraja. Angka ”dua belas” menunjukkan kelengkapan, seluruh umat manusia akan dihakimi. Ini termasuk orang-orang yang selamat melampaui ’sengsara besar’, semua keturunan yang akan mereka lahirkan kelak dan jutaan orang yang akan memperoleh kebangkitan di bumi.

      17. Siapa yang kemudian dihakimi, dan menurut ”perbuatan” apa?

      17 Mengenai hal ini Paulus menulis dalam Kisah 17:31 bahwa Allah ”telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang [Kristus Yesus] yang telah ditentukanNya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati”. ”Dunia” setelah Armagedon, yang terdiri dari seluruh umat manusia yang ada di bumi pada waktu itu, tidak akan dihakimi menurut dosa-dosa yang dulu mereka lakukan dalam sistem sekarang ini. Tetapi, mereka akan ’dihakimi masing-masing menurut perbuatan mereka’ selama hidup dalam bumi baru seraya mereka memanfaatkan persediaan tebusan Kristus.—Wahyu 20:13; Matius 20:28; 1 Yohanes 2:2.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan