PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • No. 124—Gunakan Setiap Kesempatan untuk Memberi Kesaksian—Bagian 1
    Pelayanan Kerajaan—1989 | Juni
    • seseorang, kita bahkan dapat menawarkan publikasi.

      BUATLAH PERSIAPAN

      3 Kesaksian tidak resmi yg sukses menuntut persiapan sebelumnya. Apakah kita bersedia mengerahkan upaya tsb? Jika kita menganalisa apa yg akan kita lakukan sepanjang hari, memikirkan orang-orang yg mungkin kita jumpai, dan mempertimbangkan apa yg dapat kita katakan untuk memulai suatu percakapan, kita akan siap secara mental dan merasa lebih mudah untuk memberi kesaksian tidak resmi. Pastikan agar sdr membawa risalat, brosur, atau lektur lain yg dapat sdr tawarkan kpd orang yg menyambut. Bagaimana mengenai Alkitab? Alkitab kecil mudah dibawa dan dapat digunakan pd waktu kesempatan muncul. Apakah ada hal lain yg dapat kita lakukan agar benar-benar siap?

      4 Kita hendaknya mengetahui peristiwa-peristiwa yg sedang terjadi yg ada hubungannya dng nubuat Alkitab dan siap mengemukakan topik-topik Alkitab untuk percakapan yg akan menarik orang-orang yg lapar secara rohani dewasa ini. Artikel yg bersifat umum seperti ”Makna Warta Berita” dl brosur kita merupakan alat bantuan yg berharga dl hal ini. Jika kita mengingat berita-berita seperti ini, kita dapat mempunyai keyakinan diri dl memperkenalkan suatu pokok dng daya tarik yg luas.

      AMBILLAH PRAKARSA

      5 Hampir pd setiap keadaan kita berjumpa dng orang lain ada kesempatan untuk memberi kesaksian. Bahkan penyiar yg dirawat di rumah sakit telah memanfaatkan keadaan mereka dan telah berhasil berbicara mengenai kebenaran kpd para dokter, jururawat, staf rumah sakit, orang yg datang berkunjung, dan pasien-pasien lain. Penyiar-penyiar lain menggunakan waktu makan siang di tempat kerja atau di sekolah dan waktu yg digunakan untuk menunggu. Pd waktu berbelanja, berlibur, atau mengadakan perjalanan dng bus, kapal terbang, atau kereta api, ada saja kesempatan untuk memberi kesaksian. Ada penyiar-penyiar yg cakap dl memberi kesaksian tidak resmi di rumah mereka sendiri pd waktu salesman, tukang antar barang, sanak keluarga, dan orang-orang lain datang berkunjung.—Lihat 1970 Yearbook, halaman 97-8, 231-2, dan 263-4.

      6 Penghargaan yg sungguh thd kebenaran dan kewaspadaan mengenai mendesaknya zaman kita hendaknya mendorong kita menggunakan setiap kesempatan untuk membagikan kpd orang-orang lain berita penuh harap yg menakjubkan yg kita miliki. Semoga kita terus memanfaatkan setiap kesempatan untuk menaburkan benih-benih kebenaran Kerajaan melalui kesaksian tidak resmi.—Mat. 24:14.

  • No. 124—Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Imbauan
    Pelayanan Kerajaan—1989 | Juni
    • Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Imbauan

      (Tercetak sebagai km No. 124)

      1 Apakah pantas bagi rohaniwan kabar kesukaan untuk mengimbau orang agar menerima kebenaran? Pantas sekali! (Kis. 18:4) Rasul Paulus mengingatkan Timotius bahwa ia telah diimbau untuk menjadi orang beriman oleh ibu dan neneknya. (2 Tim. 3:14) Mengimbau seseorang berarti menggerakkan dia dng memohon, dng sungguh-sungguh bertukar pikiran dengannya mengenai suatu kepercayaan, suatu kedudukan, atau suatu haluan tindakan.

      2 Rasul Paulus memanfaatkan dng baik seni mengimbau. Ketika ia berada di Atena, ”sangat sedih hatinya krn ia melihat, bahwa kota itu penuh dng patung-patung berhala”. (Kis. 17:16) Namun, ketika ia berdiri di tengah-tengah Areopagus, Paulus tidak dng kasar memberi tahu orang-orang yg hadir bahwa sia-sia beribadat kpd patung. Menghindari konfrontasi emosi yg keras, ia dng cakap menarik perhatian mereka kpd ”sebuah mezbah dng tulisan: Kpd Allah yg tidak dikenal”. Ia kemudian memberikan kesaksian yg ampuh, dng hasil-hasil yg baik.—Kis. 17:23, 28, 29, 34.

      TUNJUKKANLAH PENGERTIAN

      3 Paulus dng jelas menunjukkan bahwa imbauan menuntut lebih dp sekedar persembahan yg emosional atau banyak kata-kata. Kita harus mempunyai pengertian mengenai perasaan, kepercayaan, dan minat dr orang-orang kpd siapa kita berbicara. Kita perlu waspada dan cepat mengenali apabila emosi penghuni rumahlah yang merupakan penghambat yg sebenarnya untuk dapat mengadakan pembahasan dng pikiran terbuka mengenai ajaran-ajaran Alkitab.—Ams. 16:23.

      4 Misalnya, seseorang mungkin percaya dl kekekalan jiwa krn mempunyai kenangan yg sentimental mengenai orang yg ia kasihi yg sudah meninggal. Cara mengimbau apa yg dapat digunakan untuk membantu dia dng kebenaran? Dp langsung memberi tahu dia bahwa kepercayaannya itu salah dan bahwa jiwa dapat mati, apakah tidak lebih baik untuk menggunakan imbauan agar menembus penghambat emosional yg ia miliki dan bertukar pikiran dengannya? Kita dapat memberi tahu dia bahwa kita mengerti perasaannya krn kita pun telah kehilangan orang-orang yg kita kasihi dl kematian. Kita mendapatkan hiburan dl janji mengenai kebangkitan, masa manakala kita akan dipersatukan dng orang-orang yg kita kasihi yg sudah tiada dan kembali bergaul dng mereka. Kemudian ayat-ayat yg cocok dapat dibacakan dan dibahas. Jika kita mempunyai pengertian dan membumbui pembicaraan kita dng garam, kita akan bersifat mengimbau dl mempersembahkan kabar kesukaan.—Ams. 16:21; Kol. 4:6.

      GUNAKAN PERUMPAMAAN

      5 Perumpamaan dapat efektif dl mengimbau orang untuk menyelaraskan cara berpikir mereka. Teladan yg mencolok adalah cara bijaksana yg digunakan Natan untuk mencapai hati Raja Daud. (2 Sam. 12:1-14) Perumpamaan yg dipilih dng tepat akan menarik bagi akal dan sekaligus menggugah emosi. Hal ini memudahkan orang untuk menerima buah pikiran baru. Misalnya, bumi dapat disamakan dng rumah dan manusia disamakan dng penyewanya. Jika penyewa tidak mengurus rumah itu dng baik, pemiliknya tidak akan menghancurkan rumah, tetapi ia akan mengusir si penghuni. Jadi, Allah tidak akan menghancurkan bumi, tetapi Ia akan menyingkirkan orang-orang yg jahat.—Yes. 45:18.

      6 Imbauan ada batasnya. Jika seseorang tidak ingin percaya atau mengadakan perubahan dl hidup mereka, mereka akan tetap begitu. (Mat. 13:14, 15) Namun, masih ada banyak orang berhati jujur di dunia yg dapat dicapai dng berita Kerajaan. Guna membantu mereka, kita hendaknya membuat setiap upaya yg masuk akal untuk memperkembangkan dan menggunakan seni mengimbau dl pelayanan kita.

  • No. 124—Warta Berita Teokratis
    Pelayanan Kerajaan—1989 | Juni
    • Warta Berita Teokratis

      (Tercetak sebagai km No. 124)

      ◆ Austria mencapai puncak baru 17.949 penyiar dl bulan Januari, kenaikan 4 persen atas rata-rata tahun lalu.

      ◆ Suatu puncak baru 113.547 penyiar dilaporkan di Inggris selama bulan Januari, kenaikan 5 persen atas rata-rata tahun lalu.

  • No. 124—Pengumuman
    Pelayanan Kerajaan—1989 | Juni
    • Pengumuman

      (Tercetak sebagai km No. 124)

      ◆ Ralat: Brosur wIN 1 April ’89: h. 10 kol. kanan baris kedua: Wahyu 13 seharusnya Wahyu 1:3.

      ◆ Pd minggu pesta, pelajaran Menara Pengawal hendaknya diadakan pd acara PBS berikutnya dng dipersingkat menjadi 1/2 jam.

  • No. 124—Pelajaran Buku Sidang
    Pelayanan Kerajaan—1989 | Juni
    • Pelajaran Buku Sidang

      (Tercetak sebagai km No. 124)

      Jadwal untuk PBS dl buku Wahyu—Klimaksnya yg Menakjubkan Sudah Dekat!:

      5 Juni: Halaman 33 sampai 37#

      12 Juni: Halaman 37# sampai 43*

      19 Juni: Halaman 43* sampai 47#

      26 Juni: Halaman 47# sampai 54#

      * Sampai atau dr judul kecil.

      # Sampai atau dr judul pasal.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan