-
Kontak dengan Hadirin dan Penggunaan CatatanPetunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
-
-
Kontak dengan Hadirin dan Penggunaan Catatan
1. Jelaskan pentingnya kontak dengan hadirin dan peranan dari penggunaan catatan di sini.
1 Kontak yang baik dengan hadirin merupakan bantuan besar dalam mengajar. Saudara akan mendapatkan respek mereka dan memungkinkan saudara mengajar dengan lebih efektif. Kontak dengan mereka seharusnya mendekatkan saudara begitu rupa sehingga setiap reaksi mereka segera dapat saudara rasakan sebagai pembicara. Penggunaan catatan memainkan peranan penting dalam menentukan apakah saudara memiliki kontak sedemikian dengan hadirin atau tidak. Terlalu banyak catatan dapat menjadi penghalang; tetapi penggunaan catatan dengan trampil tidak akan mengganggu, bahkan meskipun keadaan menuntut agar catatan saudara sedikit lebih panjang daripada biasa. Itu disebabkan karena pembicara yang trampil tidak kehilangan kontak dengan hadirin karena terlalu sering melihat catatan atau pada waktu yang salah. Pada lembaran Nasihat Khotbah hal ini diperhatikan, dan didaftar sebagai ”Kontak dengan hadirin, penggunaan catatan”.
-
-
Kontak dengan Hadirin dan Penggunaan CatatanPetunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
-
-
**********
10, 11. Apa yang seharusnya menganjurkan kita untuk belajar menggunakan rangka?
10 Penggunaan rangka. Tidak banyak pembicara baru yang akan mulai berbicara dengan menggunakan sebuah rangka. Biasanya mereka akan menulis seluruh khotbah lebih dulu dan kemudian membacakan atau mengucapkannya di luar kepala. Penasihat saudara tidak akan memperhatikan hal ini pada mulanya, tetapi apabila saudara tiba di ”Penggunaan rangka” dalam lembaran Nasihat Khotbah, ia akan menganjurkan saudara untuk berbicara dari catatan. Setelah saudara menguasai itu, saudara akan mendapati bahwa saudara telah membuat kemajuan besar sebagai pembicara umum.
11 Bahkan anak-anak dan orang dewasa yang tidak sanggup membaca menyampaikan khotbah dengan menggunakan gambar-gambar untuk menyampaikan buah-buah pikiran. Saudara juga dapat menyiapkan khotbah dengan sebuah rangka yang sederhana, sama seperti khotbah-khotbah pendek dengan ayat-ayat yang dirangkakan dalam Pelayanan Kerajaan. Dalam dinas pengabaran saudara dengan tetap tentu berbicara tanpa naskah. Saudara juga dapat melakukan hal ini dengan mudah di sekolah, setelah saudara bertekad untuk berbuat itu.
12, 13. Berikan saran-saran cara membuat rangka.
12 Karena maksud dari mengusahakan sifat ini adalah untuk membantu saudara agar tidak terikat kepada naskah, baik dalam persiapan maupun dalam pengucapan, jangan saudara menghafalkan khotbah. Ini akan menggagalkan tujuan dari Pelajaran ini.
13 Jika saudara menggunakan ayat-ayat, saudara dapat mengajukan pertanyaan tambahan kepada diri sendiri. Bagaimana? Siapa? Bilamana? Di mana? dan sebagainya. Kemudian, jika cocok dengan bahan, gunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai bagian dari catatan saudara. Dalam menyampaikan khotbah, bacakan ayatnya, ajukan kepada diri sendiri atau penghuni rumah pertanyaan-pertanyaan ini, jika cocok, kemudian berikan jawaban. Jadi mudah saja.
14, 15. Faktor-faktor apa seharusnya tidak mengecilkan hati kita?
14 Orang-orang baru sering kali kuatir melupakan sesuatu. Namun, jika saudara telah memperkembangkan khotbah saudara secara logis, tidak ada orang yang akan merasa kehilangan satu buah pikiran pun jika saudara memang lupa. Pembahasan seluruh bahan bukan hal utama yang akan diperhatikan pada tahap ini. Sekarang lebih penting bagi saudara untuk belajar menyampaikan khotbah dari sebuah rangka.
15 Mungkin dalam mengucapkan khotbah dengan cara ini, saudara akan merasa kehilangan banyak dari sifat-sifat yang telah saudara pelajari. Tidak usah kuatir. Sifat-sifat ini akan kembali dan saudara akan mendapati diri lebih cakap menggunakannya setelah saudara belajar untuk berbicara tanpa naskah.
16, 17. Dalam membuat catatan, apa yang seharusnya kita ingat?
16 Satu hal lagi mengenai catatan yang digunakan untuk khotbah-khotbah dalam sekolah pelayanan. Catatan hendaknya digunakan untuk mengingatkan kembali buah-buah pikiran, bukan untuk mengutip kembali. Jadi hendaknya singkat, juga rapi, teratur, dan mudah dibaca. Jika adegan saudara adalah kunjungan kembali, catatan saudara hendaknya tidak menarik perhatian, mungkin diletakkan di dalam Alkitab. Jika itu sebuah khotbah di panggung dan saudara tahu bahwa saudara akan menggunakan mimbar, catatan tidak menjadi masalah. Tetapi jika saudara sangsi, persiapkanlah sebagaimana mestinya.
17 Bantuan lain adalah dengan menulis temanya di bagian atas dari catatan. Pokok-pokok utama hendaknya jelas kelihatan bagi mata. Cobalah menulis semua dengan huruf besar atau dengan memberi garis bawah.
18, 19. Bagaimana kita dapat berlatih menggunakan rangka?
18 Dengan menggunakan hanya sedikit catatan dalam menyampaikan khotbah, tidak berarti saudara dapat mengurangi persiapan. Mula-mula persiapkan khotbah secara terinci, buatlah rangka selengkap yang saudara inginkan. Lalu siapkan rangka kedua yang lebih singkat. Ini adalah rangka yang sebenarnya yang akan saudara gunakan untuk menyampaikan khotbah.
19 Sekarang taruhlah kedua rangka itu di hadapan saudara dan, perhatikan rangka yang sudah dipersingkat saja, katakan seberapa banyak yang dapat saudara utarakan berkenaan pokok utama pertama. Kemudian, perhatikan sekilas rangka yang lebih terinci dan periksalah apa saja yang terlewat. Lanjutkan dengan pokok utama kedua dalam rangka saudara yang sudah dipersingkat dan lakukan hal yang sama. Pada waktunya, rangka yang lebih pendek itu akan saudara kenal demikian baiknya sehingga saudara dapat mengingat kembali segala sesuatu yang ada dalam rangka yang lebih terinci hanya dengan melihat catatan saudara yang sangat singkat itu. Dengan latihan dan pengalaman saudara akan mulai menghargai manfaat dari berbicara secara ekstemporer dan hanya akan menggunakan naskah bila mutlak perlu. Saudara akan merasa lebih tenang pada waktu saudara berbicara dan hadirin akan mendengarkan saudara dengan respek yang lebih besar.
-