PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Papua Nugini
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2011
    • Perintis Berndt dan Erna Andersson belakangan mengurus kelompok ini selama dua setengah tahun. ”Orang-orangnya jarang mandi, berpakaian minim, sama sekali buta huruf, dan menganut demonisme,” kenang Erna. ”Namun, dengan bantuan yang sabar dan pengasih, sebagian dari mereka segera dapat mengucapkan dan menjelaskan 150 ayat di luar kepala.”

      Berndt dan Erna menjalin hubungan yang erat dengan kelompok itu. ”Ketika kami ditugaskan ke Kavieng, para wanitanya berkumpul mengelilingi saya dan menangis, ya, bahkan meraung-raung!” kata Erna. ”Mereka bergantian mengusap-usap lengan dan wajah saya sambil bercucuran air mata. Berulang kali, saya masuk ke pondok saya untuk menangis sementara Berndt berupaya menghibur mereka, tetapi mereka tidak juga terhibur. Ketika kami akhirnya berangkat, sekumpulan besar orang berlari menuruni gunung di belakang kendaraan kami, seraya para wanitanya meratap di sepanjang jalan. Saya masih sulit melukiskan perasaan pilu saya hari itu. Rindu sekali rasanya untuk bertemu orang-orang yang kami kasihi itu di dunia baru!” Para perintis lainnya meneruskan pekerjaan Berndt dan Erna, dan sebuah sidang yang bagus didirikan di Kainantu.

  • Papua Nugini
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2011
    • [Gambar di hlm. 113]

      Erna dan Berndt Andersson

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan