-
Janganlah Jemu Berbuat BaikMenara Pengawal—1988 (Seri 50) | Menara Pengawal—1988 (Seri 50)
-
-
Mengapa Kita Perlu ”Terus Memberitakan”
16. (a) Apa beberapa keadaan yang dapat mengubah sambutan orang dalam suatu daerah? (b) Contoh-contoh apa yang dapat saudara berikan yang terjadi setempat mengenai perubahan dalam sambutan?
16 Kita juga akan dibantu untuk memelihara sikap yang baik jika kita ingat bahwa keloyalan kepada Yehuwa diperlihatkan melalui kegiatan pengabaran Kerajaan yang bergairah. Selain itu, daerah-daerah terus berubah dalam banyak hal. Ada yang pindah, atau keadaan mereka mungkin berubah. Mereka mungkin tidak berminat pada waktu kunjungan kita yang terakhir, namun kehilangan pekerjaan, kematian seorang yang dikasihi, perubahan yang penting dalam pertarungan antar negara-negara adidaya, penyakit yang serius—hal-hal tersebut dan perubahan lain dapat membuat mereka mau menerima kunjungan kita pada kesempatan lain. Yang lain-lain, setelah mendengar bahwa seorang teman atau seorang yang dikasihi telah menjadi salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa, mungkin sekarang ingin berbicara dengan kita untuk mencari tahu apa yang kita percayai yang dapat menghasilkan perubahan tersebut.
17. Bagaimana reaksi beberapa orang sekarang terhadap berita Kerajaan? Berikan contoh-contoh setempat.
17 Ingat juga, bahwa mereka yang menjadi dewasa pada tahun-tahun belakangan ini sekarang telah berkeluarga. Mereka memandang kehidupan dengan serius, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab oleh Firman Allah. Sebagai contoh, seorang ibu muda mengundang dua Saksi ke rumahnya dan mengatakan: ’Ketika masih kecil, saya tidak pernah dapat mengerti mengapa ibu saya menolak Saksi-Saksi dan mengatakan kepada mereka bahwa ia tidak berminat, padahal kalian hanya ingin berbicara tentang Alkitab. Saya memutuskan pada waktu itu bahwa bila saya sudah dewasa, menikah, dan mempunyai rumah sendiri, saya akan minta Saksi-Saksi Yehuwa untuk masuk dan menjelaskan Alkitab kepada saya.’
18. Bagaimana perubahan dalam keadaan agama mempengaruhi daerah yang kita beritakan dan ajar?
18 Apakah saudara memperhatikan bahwa orang-orang yang tidak mau berbicara kepada kita selama bertahun-tahun dan berpikir bahwa mereka sudah ”selamat,” sekarang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tulus? Mengapa? Telah terjadi perubahan dalam pemikiran mereka mengenai agama. Mereka mengatakan bahwa mereka sangat kecewa dan terkejut ketika diungkapkan tingkah laku yang imoral, kegiatan politik, dan pemborosan dana gereja yang dilakukan oleh beberapa penginjil televisi yang terkemuka yang pernah mereka percayai. Kemungkinan besar, akan ada lebih banyak gejala semacam ini seraya keadaan dalam Babel Besar terus memburuk sampai saat kehancurannya.—Wahyu 18:1-8.
19, 20. Apa yang memperlihatkan mengapa kita tidak boleh merasa kecil hati untuk berulang kali kembali kepada orang-orang yang menolak berita ini?
19 Bagaimanapun juga, kita tidak boleh menjadi kecil hati bila kebanyakan orang tidak menyambut. Setelah kita meninggalkan rumah mereka, bisa jadi kunjungan kita masih ada dalam pikiran mereka. Seorang penghuni rumah di Kanada yang dikunjungi dua Saksi menyatakan dengan jelas sekali bahwa dia tidak berminat. Kemudian, ia mulai memikirkan apa yang telah mereka katakan dan ingin mencari mereka agar pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pikirannya dapat mereka jawab. Ia masuk ke dalam mobilnya dan pergi mencari mereka sepanjang jalan-jalan di sekitar rumahnya tetapi tidak dapat menemukan mereka. Apakah ia menyerah? Tidak, ia singgah ke rumah seorang teman untuk bertanya apakah mereka sudah ke sana. Mereka tidak berkunjung ke sana, tetapi teman itu mengatakan bahwa ada seorang Saksi di tempat kerjanya dan ia akan mengenalkan wanita yang berminat itu dengan Saksi tersebut. Hasilnya ialah serentetan kunjungan di rumah peminat itu, dan tiap kali ia mengundang teman-teman, tetangga, sanak-keluarga, dan rekan-rekan sekerjanya. Kadang-kadang sebanyak 15 orang hadir, dan kira-kira 430 buku dan Alkitab maupun 2.015 majalah telah ditempatkan.
20 Banyak orang menghargai kunjungan kita. Dalam sepucuk surat kepada kantor cabang dari Lembaga Menara Pengawal, seorang wanita mengatakan: ”Terima kasih [bahwa anda] telah menanamkan pengabdian yang besar dalam hati rekan-rekan seiman anda. Terima kasih untuk datang berkunjung . . . dan membagikan kasih Tuhan kepada orang-orang lain. Tindakan yang sederhana itu sangat banyak artinya bagi orang lain. . . . Meskipun ada yang mungkin bersikap kejam, yang lain-lain acuh tak acuh, dan yang lain lagi tidak mau menerima, . . . benar-benar baik bahwa ada seseorang yang berkunjung untuk mengingatkan kami kepada hal-hal rohani. Saya merasa hal ini baik, berbicara tentang Tuhan kepada satu sama lain.” Dalam surat lain, seorang penghuni rumah meminta agar kita ’tidak jemu terhadap orang-orang,’ tidak soal bagaimana mereka memperlakukan kita. Jadi, ”janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah [”letih,” Bode].” (Galatia 6:9) Pekerjaan ini diperkenan dan diberkati Yehuwa, dan peran serta kita di dalamnya membuktikan kasih kita untukNya dan sesama kita. (Matius 22:37-39) Jadi marilah kita melaksanakan pekerjaan ini sampai selesai. —Bandingkan Filipi 1:6.
21. (a) Kemungkinan besar, di mana letak sedikitnya dari tantangan untuk pergi lagi ke daerah yang sudah sering dikerjakan? (b) Apa yang akan kita bahas dalam artikel berikut?
21 Kita harus menghadapi kenyataan bahwa tidak selalu penghuni yang membuat seolah-olah berat untuk sering mengerjakan daerah. Kadang-kadang masalahnya adalah diri kita sendiri. Apakah kita mulai bekerja dengan pikiran negatif, merasa bahwa kita sudah mengenal semua orang dan bagaimana reaksi mereka? Hal itu dapat mempengaruhi sikap kita dan kemungkinan nada suara dan ekspresi muka kita. Apakah kita masih menggunakan cara-cara dan kata-kata yang sama selama bertahun-tahun? Sekarang dengan berubahnya daerah, apa yang dulu pernah mendatangkan sukses mungkin tidak akan mencapai ’orang-orang yang layak’ lainnya. Mungkin kita membutuhkan pendekatan dan pandangan baru atas pekerjaan kita.
-
-
Teruslah Perhatikan AjaranmuMenara Pengawal—1988 (Seri 50) | Menara Pengawal—1988 (Seri 50)
-
-
1. Mengapa sekarang bukan waktunya bagi kita untuk mengendur dalam pengabaran Kerajaan kita?
YEHUWA sekarang sedang mempercepat pengumpulan orang-orang yang seperti domba. Maka, tentu sekarang bukan saatnya bagi umat allah untuk mengendur dalam pekerjaan pengabaran Kerajaan dan menjadikan murid. (Yesaya 60:8, 22; Matius 24:14; 28:19, 20) Kita perlu bertindak selaras dengan semangat dari apa yang sedang Allah lakukan pada jaman kita. Seraya akhir semakin dekat, kita akan lebih sering datang berkunjung lagi kepada sesama kita. Memang, meningkatnya kegiatan kesaksian yang dilakukan oleh jauh lebih banyak penyiar dan perintis sekarang menghebohkan ladang dunia. Dan kecepatan dari pengumpulan yang penuh sukacita ini masih akan meningkat.—Yesaya 60:11; bandingkan Mazmur 126:5, 6.
2. (a) Menurut Yesaya 40:28-31, sumber tenaga apa dapat kita manfaatkan untuk mendapat kekuatan yang dibutuhkan guna menyelesaikan pekerjaan pengabaran Kerajaan? (b) Apa satu alasan yang baik untuk memberikan perhatian ekstra kepada mutu pelayanan kita pada masa sekarang?
2 Daripada menyerah kepada perasaan ’jemu’ karena beberapa daerah sering dikerjakan, kita hendaknya menyadari bahwa kinilah saatnya untuk berdoa kepada Yehuwa memohon ”tenaga dinamis” yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. (Yesaya 40:28-31, NW; 1 Yohanes 5:14) Memang, jutaan dari ”kumpulan besar” ”domba-domba lain” sudah dikumpulkan. Namun apa yang pernah mendatangkan hasil dalam membantu orang-orang tertentu mungkin tidak lagi efektif dalam membantu orang-orang lain lagi di daerah kita. (Wahyu 7:9, 10; Yohanes 10:16) Jadi, mutu pelayanan kita perlu mendapat perhatian tambahan.
3. Bagaimana semangat baru dapat disuntikkan dalam pelayanan pengabaran kita?
3 Dengan tekad yang diperbarui, kita dapat memusatkan perhatian untuk memperbaiki kejituan kita dalam pelayanan. Ini dapat memberikan semangat baru dalam dinas pengabaran kita. Tetapi bagaimana ini dapat dilakukan? Dengan ’terus memperhatikan diri kita dan ajaran kita,’ tidak hanya melaksanakan pelayanan kita secara rutin. (1 Timotius 4:16) Bibir kita tidak boleh hanya mempersembahkan ”korban puji-pujian” asal jadi. (Ibrani 13:15, Bode) Kita harus mahir dalam pekerjaan kita. (Amsal 22:29) Maka, apa yang dibutuhkan ialah mengerjakan daerah kita dengan trampil.
-