-
Media-Persia—Kuasa Dunia yang Keempat dalam Sejarah AlkitabMenara Pengawal—1988 (Seri 49) | Menara Pengawal—1988 (Seri 49)
-
-
Kira-kira 640 kilometer di sebelah tenggara dari rumah musim panas mereka di Ekbatana, para penguasa Persia membangun sebuah istana yang luar biasa besar di Persepolis. Sebuah relief yang ada di sana memperlihatkan Darius di atas tahtanya, dan pada sebuah prasasti ia membual: ”Saya Darius, raja besar, raja segala raja, raja dari banyak negeri . . . yang membangun istana ini.” Beberapa pilar yang menjulang tinggi dari istana yang menakjubkan ini masih berdiri sampai sekarang. Ibukota yang lain ialah di Susa (Susan), yang terletak di tengah-tengah antara Babel, Ekbatana dan Persepolis. Di sana Darius Agung membangun sebuah istana lain yang megah.
Darius diganti oleh putranya Xerxes, yang rupanya adalah ”Ahasyweros” dari buku Ester dalam Alkitab. Dikatakan bahwa Ahasyweros ”merajai seratus dua puluh tujuh daerah mulai dari India sampai ke Etiopia” pada waktu ia duduk di atas ”takhta kerajaannya di dalam benteng Susan.” Di sanalah Ahasyweros menjadikan Ester yang cantik dan muda sebagai ratunya. (Ester 1:1, 2; 2:17) Di museum Louvre di Paris, saudara dapat melihat sebuah patung anak lembu penuh dengan hiasan di atas puncak sebuah pilar yang menjulang tinggi di istana ini, maupun hiasan dinding yang menggambarkan para pemanah Persia yang sombong dan binatang-binatang yang sangat bagus. Botol-botol dari pualam, perhiasan, dan barang-barang lain yang ditemukan di sana cocok benar dengan pernyataan Alkitab mengenai perawatan kecantikan yang sangat terinci yang diberikan kepada Ester, maupun kemewahan yang ada di Susan.—Ester 1:7; 2:9, 12, 13.
-
-
Media-Persia—Kuasa Dunia yang Keempat dalam Sejarah AlkitabMenara Pengawal—1988 (Seri 49) | Menara Pengawal—1988 (Seri 49)
-
-
Beberapa dokumen yang ditulis di atas papirus dalam bahasa Aramaik ditemukan di Elefantin, sebuah pulau di Sungai Nil, Mesir. Dokumen-dokumen ini memperlihatkan betapa saksama para penulis Alkitab Ezra dan Nehemia menggambarkan keadaan maupun komunikasi resmi selama pemerintahan Persia. Dalam Biblical Archaeology (Arkeologi Alkitab), Professor G. Ernest Wright menyatakan: ’Sekarang kita dapat melihat bahwa bahasa Aramaik yang digunakan Ezra adalah tepat seperti bahasa pada abadnya, sedangkan dokumen-dokumen pemerintahan menggunakan bahasa dari jenis umum yang biasa kita hubungkan dengan rezim Persia.’ Salah satu dari dokumen-dokumen itu memuat perintah kerajaan Persia berkenaan perayaan Paskah oleh koloni Yahudi di Mesir.
-