PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kasih Menaklukkan Prasangka
    Sedarlah!—2009 | Agustus
    • Kasih Menaklukkan Prasangka

      ”Untuk pertama kalinya, muncul suatu bentuk komunitas agama dalam sejarah: bukan suatu bangsa yang mengagungkan nasionalisme sebagai agama, melainkan sekelompok orang yang rela, yang mengabaikan perbedaan sosial, ras dan kebangsaan: pria dan wanita datang berkumpul semata-mata sebagai individu, di hadapan allah mereka.”​—A History of Christianity, karya Paul Johnson.

      SEIRING dengan penyebaran Kekristenan sejati di seluruh Kekaisaran Romawi, orang-orang menyaksikan sesuatu yang mengherankan​—suatu keluarga rohani internasional yang telah belajar untuk hidup bersama dalam perdamaian dan persatuan sejati. Rahasia perdamaian ”keluarga” ini adalah kasih yang tulus, yang didasarkan bukan semata-mata atas perasaan, melainkan atas prinsip-prinsip yang diajarkan Allah.

  • Kasih Menaklukkan Prasangka
    Sedarlah!—2009 | Agustus
    • Allah Sabar terhadap Kita

      Pada abad pertama, banyak orang Kristen Yahudi awalnya dipengaruhi prasangka yang sudah berurat berakar terhadap orang non-Yahudi, yang sejumlah besar di antaranya menjadi orang percaya. Bagaimana Allah Yehuwa menangani problem yang berpotensi memecah-belah ini? Ia dengan sabar mendidik sidang Kristen. (Kisah 15:1-5) Kesabaran tersebut membuahkan hasil baik, karena seperti disebutkan di bagian awal artikel ini, ’perbedaan sosial, ras dan kebangsaan diabaikan’. Alhasil, ”sidang-sidang jemaat terus diteguhkan dalam iman dan jumlahnya makin bertambah dari hari ke hari”.​—Kisah 16:5.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan