PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Prasangka​—Masalah Sedunia
    Menara Pengawal—2013 | 1 Juni
    • JONATHAN, seorang pria Korea kelahiran Amerika, menjadi korban prasangka ras semasa kecil. Setelah dewasa, ia memutuskan pindah ke tempat baru, dengan harapan penduduk di sana tidak akan menilai dia berdasarkan wajah atau rasnya. Ia pun bekerja sebagai dokter di sebuah kota di utara Alaska, AS, di mana ia kelihatan mirip dengan banyak pasiennya. Ia berharap, mungkin di tengah dinginnya Lingkar Arktik, ia akhirnya terbebas dari dinginnya prasangka yang lebih menusuk.

      Harapannya hancur ketika ia mengobati seorang wanita berusia 25 tahun. Sewaktu wanita itu tersadar dari koma dan melihat wajah Jonathan, ia langsung melontarkan makian, meluapkan kebenciannya yang berurat berakar terhadap orang Korea. Insiden itu menyadarkan Jonathan akan suatu fakta menyakitkan bahwa semua upayanya untuk pindah dan membaur tidak bisa membebaskannya dari cengkeraman prasangka.

      Pengalaman Jonathan merupakan potret realitas yang suram: Prasangka ada di seluruh pelosok bumi. Dapat dikatakan, di mana ada manusia, di situ ada prasangka.

  • Prasangka​—Masalah Sedunia
    Menara Pengawal—2013 | 1 Juni
    • PRASANGKA YANG MENDUNIA

      Kanada: ”Walaupun keanekaragaman [negeri ini] telah diakui dan banyak kebijakan serta hukum ditetapkan untuk melindungi hak masyarakat yang beragam, rasisme terus merongrong hak asasi manusia.”​—Amnesty International tentang Kanada, 2012.

      Eropa: ”[Empat puluh delapan] persen warga Eropa menganggap bahwa upaya mengatasi diskriminasi di negara mereka sama sekali belum cukup.”​—Intolerance, Prejudice and Discrimination: A European Report, 2011.

      Afrika: ”Kekerasan dan diskriminasi terhadap wanita tetap merajalela di banyak negara.”​—Amnesty International Report 2012.

      Nepal: ”Kaum Dalit (golongan ”tak terjamah”, yang dianggap paling rendah) selalu mengalami diskriminasi, terutama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.”​—Human Rights Watch World Report, 2012.

      Eropa Timur: ”Kaum gipsi dari Eropa Timur selalu menjadi kambing hitam di negeri lain dan korban prasangka di negeri sendiri, namun tidak ada politisi yang mau menuntaskan problem ini.”​—The Economist, 4 September 2010.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan