-
Kelahiran yang Paling Agung di Bumi Mendahului Keamanan Seluas DuniaMenara Pengawal—1987 (Seri 35) | Menara Pengawal—1987 (Seri 35)
-
-
Kelahiran yang Paling Agung di Bumi Mendahului Keamanan Seluas Dunia
”Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya,dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja [”Pangeran”, NW] Damai.”—YESAYA 9:5.
1. Di bawah siapa keamanan seluas dunia merupakan suatu hal yang pasti, dan bagaimana kita tahu?
KEAMANAN seluas dunia! Di bawah ”penguasa dunia ini”, Setan si Iblis, hal itu suatu impian yang tidak mungkin terwujud. (Yohanes 12:31) Tetapi keamanan seluas dunia di bawah ”Raja Damai”, Yesus Kristus, merupakan suatu hal yang sudah pasti benar. Yehuwa meyakinkan kita akan hal ini dalam nubuat mengenai kelahiran dan karir dari ”Raja damai”. Di Yesaya 9:5, 6, kita membaca, ”Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja [”Pangeran”, NW] Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan [Yehuwa] semesta alam akan melakukan hal ini.”
2. (a) Bagaimana keadaan pada waktu nubuat Yesaya 9:5, 6 diberikan? (b) Bagaimana kita tahu bahwa Yehuwa pasti akan berpaut kepada perjanjian yang Ia adakan dengan Daud untuk suatu kerajaan yang kekal dalam garis keturunannya?
2 Alangkah menakjubkan nubuat ini! Benar-benar menggetarkan untuk memeriksa nubuat mengenai kelahiran yang paling agung di atas bumi. Namun sebelum kita dapat menghargai nubuat itu sepenuhnya, kita perlu memusatkan perhatian pada keadaan ketika nubuat itu diberikan. Ini adalah pada jaman kerajaan Yehuda di bawah Raja Ahas, suatu masa di mana ada banyak komplotan internasional. Meskipun tidak setia kepada Yehuwa, raja itu diijinkan untuk duduk di atas takhta Yehuwa. Kesabaran ini diperlihatkan kepadanya oleh karena perjanjian yang telah diadakan Yehuwa dengan Daud untuk suatu kerajaan yang kekal dalam garis keturunannya. Meskipun Daud tidak mendapat hak istimewa untuk membangun bait bagi Yehuwa, Allah memberinya berkat lain sebagai ganti. Ini dinyatakan dalam kata-kata nabi Natan, ”Juga diberitahukan [Yehuwa] kepadamu: [Yehuwa] akan memberikan keturunan kepadamu. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.” (2 Samuel 7:11, 16) Janji ilahi itu ternyata begitu memuaskan bagi Raja Daud sehingga ia menanti-nantikan penggenapannya yang mulia.
3. (a) Dalam diri siapa perjanjian dengan Daud itu digenapi, dan bagaimana perjanjian itu unik? (b) Apa yang menjadi tekad si Iblis sehubungan dengan perjanjian Kerajaan?
3 Perjanjian dengan Daud digenapi dalam diri Putra Daud yang agung, Yesus Kristus, ”Raja [”Pangeran”, NW] Damai”. Tidak ada keluarga diraja lain di muka bumi ini yang pernah mempunyai perjanjian sedemikian untuk suatu kerajaan, dengan kebesaran kekuasaan yang tidak pernah akan berakhir, dan perdamaian yang tidak akan berakhir. Tetapi perjanjian Kerajaan itu memberikan suatu tantangan kepada semua kerajaan di dunia yang raja, atau penguasanya, ialah Setan. Jadi si Iblis dan hantu-hantunya bertekad untuk menghancurkan keluarga Daud dan dengan demikian menyingkirkan harapan untuk mempunyai seorang ahli waris yang kekal. Setan mendapatkan alat yang siap digunakan dalam diri Raja Rezin dari Aram, Raja Pekah dari kerajaan Israel sepuluh suku, dan Raja dari Asyur.
Komplotan Melawan Perjanjian Kerajaan
4. Bagaimana si Iblis mengerahkan usaha-usahanya untuk mencegah terlaksananya perjanjian Kerajaan Yehuwa yang dibuat dengan Daud?
4 Apa siasat dari si Iblis itu? Ia bermaksud memaksa Raja Ahas dari Yehuda, didorong perasaan takut, mengadakan persekutuan yang tidak patut dengan raja dari Asyur. Bagaimana si Iblis dapat melakukan hal ini? Nah, ia mendorong Raja Pekah dari Israel dan Raja Rezin dari Aram untuk berkomplot melawan keluarga Daud. Mereka berkomplot untuk menyingkirkan Ahas dari takhta Yehuda agar dapat menobatkan orang mereka sendiri, yaitu putra Tabeel, sebagai raja boneka. Siapakah putra Tabeel ini? Sudah jelas bahwa dia bukan keturunan keluarga Daud. Jadi, ia bukan orang yang akan meneruskan perjanjian Allah untuk Kerajaan sampai kepada Ahli Warisnya yang kekal yaitu ”Raja Damai”. Ia menjadi orang mereka, bukan dari Allah, di atas takhta Yehuda. Jadi Alkitab menyingkapkan usaha Setan untuk mencegah terlaksananya perjanjian Kerajaan Yehuwa yang diadakan dengan Daud.
5, 6. Bagaimana reaksi Raja Ahas terhadap komplotan melawan keluarga Daud, dan berita yang menganjurkan apa yang Yehuwa berikan kepadanya?
5 Bagaimana tanggapan Raja Ahas atas ancaman ini? Ia dan rakyatnya gemetar ketakutan. Maka Yehuwa memberinya keterangan yang menganjurkan agar ia tidak mengadakan persekutuan sebagai perlindungan dengan raja dari kuasa dunia yang sedang bangkit, Asyur. Yehuwa mengutus nabiNya Yesaya untuk bertemu dengan Ahas dan menyampaikan berita ini yang terdapat di Yesaya 7:4-9,
6 ”Janganlah takut . . . Oleh karena Aram dan Efraim [anggota terkemuka dari kerajaan Israel] dengan anak Remalya [Pekah] telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya, kemudian mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya, maka beginilah firman Tuhan [Yehuwa]: Tidak akan sampai hal itu. . . . Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya.”
Tanda Gagalnya Komplotan Itu
7. (a) Apa yang mengarah kepada nubuat yang penting di Yesaya 7:14? (b) Kelahiran Imanuel menjadi tanda yang pasti dari apa, dan putra-putra Yesaya akan menjadi apa?
7 Jadi, Yehuwa menubuatkan kegagalan dari komplotan tersebut. Pada waktu itu, tiba saatnya untuk suatu nubuat ilahi yang demikian penting yang menghebohkan dunia, karena nubuat ini menunjuk kepada Ahli Waris diraja dari perjanjian Kerajaan dengan Daud. Namun apa yang menyebabkan sehingga nubuat yang penting itu harus diberikan? Nah, Yehuwa berbicara kepada Raja Ahas. Ia mengatakan kepada Ahas agar meminta tanda mujizat apapun yang mungkin ada dalam pikirannya, dan kemudian Yehuwa akan melaksanakannya sebagai jaminan mutlak bahwa Allah akan menggagalkan komplotan melawan keluarga Daud. Tetapi Ahas tidak mau meminta tanda sedemikian. Apa yang kemudian terjadi? Yesaya 7:14 memberitahu kita, ”Sebab itu [Yehuwa] sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Nama itu berarti ”Allah Menyertai Kita”. Karena Imanuel dan kedua putra Yesaya yang lain akan menjadi tanda, nabi itu mengatakan di Yesaya 8:18, ”Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan [Yehuwa] kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari [Yehuwa] semesta alam.” Jadi kelahiran Imanuel merupakan tanda yang pasti bahwa semua komplotan dan rencana jahat mereka melawan perjanjian Kerajaan Allah dan Ahli Warisnya akan gagal!
8. (a) Apa yang dinyatakan nubuat di Yesaya 7:15, 16 mengenai sang anak, Imanuel, dan bagaimana hasil akhirnya? (b) Mengapa identitas Imanuel pada jaman Yesaya tetap tidak diketahui?
8 Catatan Alkitab tidak mengatakan siapa yang melahirkan putra yang bernama Imanuel itu. Mungkin saja seorang gadis Yahudi yang menjadi istri kedua dari nabi Yesaya. Bagaimanapun juga, nubuat itu selanjutnya mengatakan bahwa sebelum anak itu cukup dewasa untuk membedakan apa yang baik dan buruk, kedua raja yang berkomplot melawan keluarga Daud akan mengalami akhir yang celaka. (Yesaya 7:15, 16) Hal ini ternyata benar. Kenyataan bahwa identitas Imanuel pada jaman Yesaya tetap tidak kita ketahui mungkin dimaksudkan agar tidak mengalihkan perhatian generasi-generasi berikutnya dari Imanuel Yang Lebih Besar pada saat ia muncul sebagai suatu tanda mujizat dari surga.
9. (a) Apa yang dijamin oleh penggenapan dari tanda itu dan digagalkannya komplotan melawan perjanjian Kerajaan? (b) Apa komplotan dunia yang paling besar sepanjang jaman?
9 Memang, pada jaman Ahas, hanya ada penggenapan secara kecil-kecilan dari tanda itu dan digagalkannya komplotan duniawi melawan perjanjian Kerajaan Allah. Namun penggenapan pertama itu menjamin bahwa tanda dan digagalkannya komplotan dunia akan digenapi secara lebih besar pada jaman kita yang genting ini. Dewasa ini kita langsung berhadapan dengan komplotan dunia yang paling besar sepanjang masa. Dalam arti apa? Yaitu bangsa-bangsa sama sekali mengabaikan penyelenggaraan Yehuwa untuk mewujudkan perdamaian yang kekal, dan mereka bahkan menentang wakil-wakil dari ”Raja Damai”. Komplotan itu benar-benar melawan Ahli Waris dari perjanjian Kerajaan, ”Raja Damai”. Lalu, bagaimana dengan penggenapan yang lengkap dari nubuat itu? Jika kita memahami tanda itu, maka kita akan menyadari bahwa kesudahan dari komplotan dunia ini ialah kegagalan total tepat seperti telah dinubuatkan.
Kelahiran ”Raja Damai”
10. (a) Dalam penggenapan yang lengkap dari Yesaya 7:14, siapa yang melahirkan anak itu sebagai tanda dan Ahli Waris dari perjanjian Kerajaan? (b) Bagaimana sejarawan Matius menghubungkan tanda Imanuel dengan keluarga Daud?
10 Dalam penggenapan yang lengkap dari nubuat itu, gadis yang melahirkan anak sebagai tanda dan Ahli Waris dari perjanjian Kerajaan ialah Maria, seorang perawan Yahudi keturunan Raja Daud. Malaikat Gabriel memberitahu dia bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan dinamakan Yesus, bahwa Allah Yehuwa akan ”mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya”, dan bahwa ”KerajaanNya tidak akan berkesudahan”. (Lukas 1:26-33) Sejarawan yang terilham menghubungkan tanda mengenai Imanuel dengan keluarga Daud. Kita membaca di Matius 1:20-23, ”Malaikat [Yehuwa] nampak kepada [Yusuf] dalam mimpi dan berkata, ’Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’ Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan [Yehuwa] oleh nabi, ’Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ yang berarti: Allah menyertai kita.”
11. Kapan dan di mana Imanuel dilahirkan seperti yang telah dinubuatkan?
11 Bilamana dan di mana Imanuel yang dinubuatkan ini dilahirkan? Semua mata orang Yahudi dipalingkan ke tempat yang benar oleh kata-kata dari Mikha 5:1, yang dikutip di Matius 2:6, ”Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.” Pada tahun 2 S.M. di kota Betlehem ”Raja Damai” itu dilahirkan, dan nubuat yang menggetarkan dari Yesaya 9:5, 6 mulai digenapi.
12, 13. Lahirnya ”Raja Damai” mendatangkan kehormatan besar kepada siapa, dan segi-segi yang mulia dan menakjubkan apa menyertai kelahiran ini?
12 Siapa dari antara kita yang tidak akan menganggap suatu kehormatan dan sukacita untuk menjadi orangtua dari pribadi yang akan mendapat gelar ”Raja Damai”? Jadi hal itu mendatangkan kemuliaan besar atas Bapa dari Raja ini. Sebenarnya, tidak pernah, tidak pernah sebelumnya, kelahiran seorang manusia disertai dengan hal-hal yang begitu mulia dan menakjubkan.
13 Malaikat Yehuwa yang bercahaya muncul di hadapan gembala-gembala yang menjaga kawanan domba mereka pada malam hari di padang di luar kota Betlehem, dan ”kemuliaan [Yehuwa] bersinar meliputi mereka”. Malaikat itu kemudian mengumumkan kelahiran itu sebagai penggenapan atas nubuat ilahi, dengan mengatakan, ”Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Seakan-akan hal itu tidak cukup cemerlang, di langit muncul sekelompok besar malaikat-malaikat yang memuji Bapa dari anak yang baru dilahirkan dan mengatakan seolah-olah dengan satu suara, ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.” Betapa tepatnya, pada saat lahirnya ”Raja Damai” yang telah ditetapkan sebelumnya, malaikat-malaikat itu mengumumkan bahwa akan ada perdamaian ilahi bagi semua orang yang mendapat kemauan baik Allah!—Lukas 2:8-14.
14, 15. (a) Atas peristiwa-peristiwa apa putra-putra surgawi Allah memuji Yehuwa? (b) Mengapa tidak ada kelahiran manusia lain manapun sepanjang sejarah umat manusia yang dapat dibandingkan dengan kelahiran ini?
14 Lama sebelum kelahiran pribadi yang akan menjadi ”Raja Damai”, para malaikat sudah memuji Allah pada suatu kesempatan istimewa. Ini terjadi ketika, pada saat penciptaan, Ia meletakkan dasar dari bumi. (Ayub 38:4) Pernahkah saudara melihat gambar-gambar bumi kita yang diambil oleh para antariksawan dari ruang angkasa? Maka saudara melihat apa yang pada waktu itu hanya dapat dilihat oleh para malaikat saja. Dan bagaimana sambutan para malaikat? Ayub 38:7 memberitahu kita, ”Bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai.”
15 Kelahiran yang paling agung yang pernah dialami bumi ini sebagai suatu kehormatan, pasti merupakan peristiwa yang tidak kalah pentingnya sehingga putra-putra Allah bersatu-padu menyanyikan nyanyian pujian. Sama seperti seorang bapa jasmani mendapat ucapan selamat ketika putra sulungnya lahir, Bapa surgawi yang menyebabkan kelahiran yang agung di atas bumi ini, layak dimuliakan dalam suatu nyanyian oleh anggota-anggota keluarga surgawiNya. Konser yang luar biasa indah itu pasti dinikmati benar oleh Pribadi ilahi ketika Ia untuk pertama kali menjadi Bapa dalam keadaan yang sama sekali baru! Tidak pernah sebelumnya dalam seluruh sejarah alam semesta ini ada kelahiran yang dapat dibandingkan dengan kelahiran dari ”Raja Damai” yang telah ditetapkan.
”Terang yang Besar” Bersinar
16. Bilamana dan bagaimana Yesaya pasal 9 digenapi lebih lanjut?
16 Ketika Yesus memulai pelayanannya kepada umum, Yesaya pasal 9 mengalami penggenapan lebih lanjut. Ini sehubungan dengan ayat pertama, yang menubuatkan bahwa ”terang yang besar” akan bersinar atas orang-orang ”yang berjalan di dalam kegelapan”. Penggenapan kedua ayat itu dijelaskan kepada kita oleh sejarawan yang terilham Matius di pasal 4, ayat 13 sampai 17, ”Ia [Yesus] meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya, ’Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain,—bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.’ Sejak waktu itulah Yesus memberitakan, ’Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!’”
17. Mengapa Yesus dapat menyebabkan terang bercahaya atas orang-orang di Zebulon dan Naftali, dan apa artinya terang ini bagi mereka yang berada dalam kegelapan?
17 Zebulon dan Naftali terletak di ujung utara Israel dan meliputi distrik Galilea. Naftali menjadi batas dari seluruh pantai barat dari Laut Galilea. Jadi dengan memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah di daerah-daerah itu Yesus, bersama murid-muridnya, menyebabkan terang bersinar atas orang-orang di sana yang telah berada dalam kegelapan untuk waktu yang sangat lama. Yesus mengatakan di Yohanes 8:12, ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Jadi, melalui Yesus ”mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut” dapat memiliki ”terang hidup” karena ia menyerahkan kehidupannya ”menjadi tebusan bagi banyak orang”. Dialah pribadi yang Yehuwa gunakan untuk memancarkan terang yang melalui itu orang-orang dapat memperoleh kehidupan.—Matius 4:23; 20:28.
18. (a) Mengapa ”terang yang besar” ini tidak terbatas bagi orang-orang Galilea saja? (b) Apa yang akan dibahas dalam artikel berikut?
18 ”Terang yang besar” ini yang menjanjikan kelepasan dari kematian dan penindasan tidak terbatas bagi orang Galilea saja. Bukankah Yesaya telah menubuatkan bahwa kebesaran pemerintahan itu tidak akan berkesudahan? Dan bukankah Yesaya menubuatkan bahwa peranan ”Raja Damai” akan sangat menakjubkan? Ya, karena Yesaya 9:5, 6 mengatakan: ”Namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.” Dalam artikel berikut, kita akan membahas peranan Yesus Kristus sebagai ”Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal”, dan juga sebagai ”Raja Damai”.
-
-
Keamanan Seluas Dunia di Bawah ”Raja Damai”Menara Pengawal—1987 (Seri 35) | Menara Pengawal—1987 (Seri 35)
-
-
Keamanan Seluas Dunia di Bawah ”Raja Damai”
”Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan [Yehuwa] semesta alam akan melakukan hal ini.”—YESAYA 9:6.
1, 2. (a) Kelahiran dari Kerajaan Allah akan menjadi peristiwa untuk apa, dan bilamana kelahiran ini terjadi? (b) Menurut piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, apa yang ditugaskan kepada organisasi itu, tetapi menurut perjanjian Kerajaan, apa yang ditugaskan kepada Yesus Kristus? (c) Bagaimana kita tahu bahwa Yehuwa pasti akan berpaut kepada perjanjian Kerajaan?
KELAHIRAN Yesus, anak manusia yang sempurna, merupakan suatu peristiwa yang mendatangkan sukacita luar biasa, demikian pula kelahiran dari Kerajaannya yang sudah lama dijanjikan merupakan suatu peristiwa penuh sukacita. (Mazmur 96:10-12) Menurut fakta-fakta sejarah modern, pemerintahan itu diletakkan di atas bahu Yesus yang telah dimuliakan pada tahun 1914. Adanya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dewasa ini tidak menyangkal fakta tersebut. Penguasa-penguasa dari ke-159 negara anggota PBB tidak satu pun berasal dari keluarga Daud. Meskipun demikian, dalam piagam dari komplotan dunia itu merekalah yang ditugaskan untuk mencapai perdamaian dan keamanan seluas dunia bagi umat manusia.
2 Namun perjanjian Yehuwa untuk Kerajaan tidak pernah dibatalkan. Di Yesaya 9:6 ungkapan ”di atas takhta Daud” meneguhkan perjanjian yang Allah adakan dengan Daud untuk suatu kerajaan yang kekal. Selain itu, Yehuwa telah bersumpah bahwa nubuat itu akan terlaksana dengan sukses. Yehuwa akan berpaut kepada perjanjian tersebut, dan ini jelas sekali dalam Mazmur 89:4, 5, 36, 37, ”Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihanKu, Aku telah bersumpah kepada Daud, hambaKu: Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun temurun. Sekali Aku bersumpah demi kekudusanKu, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud: Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mataKu.” Perjanjian itu, maupun gelar ”Raja Damai” menyatakan tugas Yesus Kristus untuk mewujudkan keamanan seluas dunia.
3. Mengapa saat ”Raja Damai” mulai pemerintahannya bukan suatu masa yang damai bagi surga atau bumi?
3 Namun, waktu dari Allah Yehuwa untuk menaruh pemerintahan itu di atas bahu Putra MahkotaNya bukan merupakan tahun perdamaian di surga maupun di bumi. Menurut Wahyu pasal 12, kelahiran KerajaanNya akan disusul oleh peperangan di surga. Setan si Iblis dan hantu-hantunya berperang melawan pemerintahan yang baru didirikan, dan Raja yang baru ditakhtakan dengan malaikat-malaikat sucinya berperang melawan kekuatan hantu-hantu itu. Hasilnya ialah Setan dan hantu-hantunya dicampakkan dari surga dan turun ke daerah sekitar bumi kita ini. Maka, seruan berikut ini didengungkan, ”Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.” (Wahyu 12:12) Sejak si Iblis direndahkan kepada keadaan hina, menyedihkan sekali, bumi ini menjadi tempat dari kekerasan yang tiada bandingnya dan peperangan. Umat manusia benar-benar membutuhkan pemerintahan dari ”Raja Damai”, karena ini akan mewujudkan keamanan seluas dunia.
4. Mengapa gelar ”Allah yang Perkasa” tidak boleh dikacaukan dengan Allah Yang Mahakuasa?
4 Menurut Yesaya 9:6, gelar-gelar lain, selain ”Raja Damai”, ditambahkan kepada nama yang mulia dari Yesus Kristus. Salah satu gelar ialah ”Allah yang Perkasa”. Ia tidak akan disebut Allah Yang Mahakuasa, seolah-olah dia adalah anggota yang setara dari ilah tiga serangkai. Bahkan pada hari kebangkitannya, ia menyatakan bahwa ia masih tetap lebih rendah dari Yehuwa. Ia muncul di hadapan Maria Magdalena dan menyuruhnya memberitahu murid-muridnya yang cemas, bahwa ia kembali kepada Bapa mereka dan Bapanya dan kepada Allah mereka dan Allahnya. (Yohanes 20:17) Terus sampai sekarang, ia tetap menuntun semua makhluk dalam ibadat kepada Yehuwa, ”Allah yang mengatasi segala allah”. (Daniel 11:36) Ya, Yesus Kristus mempunyai Allah dan Allah itu bukan Yesus sendiri melainkan Bapa surgawi Yehuwa. ”Raja Damai” dengan agungnya menjadi pelopor dari perdamaian dan keamanan yang kekal di seluruh alam semesta!
5. Mengapa Yesus Kristus adalah pribadi yang paling memenuhi syarat untuk membimbing semua makhluk yang cerdas dalam ibadat kepada Allah yang benar dan hidup, Yehuwa?
5 Untuk selama-lamanya, Putra Allah yang dimuliakan ini akan terus membimbing semua makhluk yang cerdas dalam ibadat dari satu-satunya Allah yang hidup dan benar, Yehuwa. Putra Allah yang telah ditinggikan ini benar-benar memenuhi syarat untuk ini. Dari antara semua makhluk di surga dan di bumi, Putra Allah yang dimuliakan inilah pribadi yang telah mengenal Yehuwa selama jangka waktu yang lama dan yang paling akrab. Di 1 Korintus 2:11 rasul Paulus mengatakan, ”Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?” Demikian halnya dengan Yesus Kristus. Meskipun ia digunakan oleh Allah Yehuwa dalam penciptaan manusia, benar-benar menjadi manusia merupakan suatu perkara lain, yaitu dalam lingkungan di bumi dan secara pribadi langsung mengalami perasaan seorang manusia. Karena itu tertulis bahwa ”sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya” sebagai manusia di atas bumi. (Ibrani 5:8) Ia ternyata benar-benar layak untuk dengan yakin dipercayakan ”segala kuasa di sorga dan di bumi” dan menyandang gelar ”Allah yang Perkasa”.—Matius 28:18; bandingkan Filipi 2:5-11.
”Penasihat yang Menakjubkan” dan ”Bapa yang Kekal”
6. Bagaimana Yesus Kristus menjadi ”Penasihat yang Menakjubkan”, dan bagaimana ”kumpulan besar” mendapat manfaat dari nasihatnya yang mengagumkan?
6 Karena semua alasan yang kuat ini, Raja surgawi Allah benar-benar dapat melayani umat manusia sebagai ”Penasihat yang Menakjubkan”. (Yesaya 9:5, NW) Nasihatnya selalu bijaksana, sempurna dan tidak dapat salah. Sebagai Perantara antara Allah Yehuwa dan mereka yang telah dibawa ke dalam perjanjian baru, ia benar-benar melayani sebagai penasihat yang mengagumkan selama 19 abad. Kini, sejak 1935, ”kumpulan besar” dari ”domba-domba lain”-nya telah menerima nasihatnya yang mengagumkan dan mendapat pengajaran serta bimbingan yang paling baik. (Wahyu 7:9-17; Yohanes 10:16) Sebagai perwakilan dalam tugas memberi nasihat, pada masa ”kesudahan dari sistem ini” (NW) ia mengangkat golongan ”hamba yang setia dan bijaksana” yang telah dijanjikan dan menetapkannya atas semua miliknya, atau kepentingan kerajaannya di bumi. (Matius 24:3, 45-47; Lukas 12:42-44) ”Kumpulan besar” itu kini menerima nasihat rohani yang benar-benar menakjubkan dan dapat dipercaya karena didasarkan atas Firman Allah yang telah disingkapkan.
7. Mengapa Setan si Iblis tidak lagi allah yang perkasa bagi umat Yehuwa?
7 Karena mereka menyambut nasihat itu, Setan si Iblis, ”ilah sistem ini”, bukan lagi Allah yang perkasa bagi kita sebagai umat Yehuwa. (2 Korintus 4:4, NW) Kita telah berlaku taat dengan keluar dari Babel Besar, imperium agama palsu sedunia, dan kita tidak lagi ambil bagian dalam dosa-dosanya yang keji. Kita telah mengambil sikap yang tak tergoyahkan di pihak Pribadi yang di atas bahunya Allah Yehuwa menaruh pemerintahanNya.
8. (a) Mengapa gelar ”Bapa yang Kekal” teristimewa menarik bagi ”kumpulan besar”? (b) Apa yang akan terjadi atas mereka yang membiarkan Setan si Iblis menjadi bapa rohani mereka?
8 Gelar ”Bapa yang Kekal” merupakan suatu sebutan sayang. ”Kumpulan besar” dari ”domba-domba lain” sangat menghargai istilah ini. Setan si Iblis sebagai bapa tidak menarik bagi mereka. Mereka merasa ngeri jika mereka mengingat para pemimpin agama Yahudi yang menentang Yesus dan yang kepada mereka ia berkata, ”Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” (Yohanes 8:44) ”Kumpulan besar” telah keluar dari antara anak-anak rohani Setan si Iblis, yang kedudukannya sebagai bapa atas umat manusia yang berdosa tidak akan kekal. Mereka yang membiarkan dia menjadi bapa rohani mereka akan binasa bersamanya. Kebinasaan kekal, yang dilambangkan oleh ”api yang kekal” dari Matius 25:41, menantikan si Iblis dan semua orang yang masih tetap menganggap Iblis sebagai bapa mereka.—Matius 25:41-46.
9. Bagaimana ”kumpulan besar” sebelumnya sudah merasakan menjadi anak-anak dari ”Bapa yang Kekal”?
9 Sebaliknya, ”kumpulan besar” dapat merasakan sebelumnya bagaimana menjadi anak-anak dari ”Bapa yang Kekal”.a Cara bagaimana? Dengan mendengarkan suaranya dan menjadi ”domba-domba lain”-nya dan dengan bergabung bersama kaum sisa dari Israel rohani. Hubungan keluarga yang hangat ini menunjukkan adanya perdamaian. Ketika menulis di bawah ilham, rasul Paulus menyebut Yehuwa di Roma 16:20 sebagai ”Allah, sumber damai sejahtera”. Maka, betapa cocok bahwa Putra tunggalNya disebut ”Raja Damai”! Dengan memulihkan perdamaian di seluruh alam semesta, ”Raja Damai” pasti akan bertindak selaras dengan makna dari gelarnya yang agung!
Pemerintahan Kerajaan dari ”Raja Damai”
10, 11. Setelah menubuatkan kelahiran manusia yang paling agung yang pernah terjadi, apa yang dikatakan Yesaya selanjutnya, dan apa arti ucapannya?
10 Setelah Yesaya menubuatkan kelahiran yang paling mulia yang pernah ada—ya, kelahiran Putra Allah yang akan mendapat kehormatan dengan gelar ”Raja Damai”—nabi itu diilhami oleh roh Yehuwa untuk mengatakan, ”Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan . . . Kecemburuan [”gairah”, NW] [Yehuwa] semesta alam akan melakukan hal ini.”—Yesaya 9:6.
11 Dengan mengatakan ”besar kekuasaannya”, nubuat itu menunjukkan bahwa wilayah dari ”Raja Damai” akan meliputi seluruh bumi. Tidak akan ada batas-batas di bumi yang membatasi wilayah kekuasaannya. Itu akan mencakup seluruh bola bumi. Selanjutnya, dalam bumi Firdaus yang akan datang, perdamaian tidak akan berakhir. Tidak pernah akan ada kekacauan lagi di mana-mana. Perdamaian akan meluas sampai ke seluruh bumi dan selalu melimpah. (Mazmur 72:7) Perdamaian dalam hal ini berarti lebih dari sekedar tidak adanya kekerasan dan peperangan. Ini termasuk keadilan dan kebenaran, karena Yesaya mengatakan bahwa kekuasaannya akan didukung ”dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya”. Akan ada berkat-berkat yang limpah bagi umat manusia. Dan gairah Allah Yehuwa yang tidak kenal lelah akan melaksanakan ini dalam jaman kita.
12. Bagaimana pemerintahan di bahu ”Raja Damai” diwakili di seluruh bumi?
12 Bahkan sekarang, pemerintahan di atas bahu ”Raja Damai” ini diwakili di seluruh bumi. Pemerintahan kerajaan surgawinya kini dengan cepat diterima di mana-mana. Sisa dari murid-murid Yesus Kristus yang diurapi dengan roh telah dikumpulkan semua dari antara bangsa-bangsa. Selain itu, ”kumpulan besar” sedang dikumpulkan dari 200 negeri lebih. Sekarang ada 3.229.022 saksi Yehuwa, dan pekerjaan pengumpulan yang penuh sukacita ini masih belum selesai. ”Kumpulan besar” menyambut dengan gembira pemerintahan yang ada di atas bahu ”Raja Damai”. Para anggotanya sangat berterima kasih untuk dapat tunduk kepada pemerintahan itu dan menjadi utusan-utusannya di seluruh bumi, bersama ”utusan-utusan Kristus”, yaitu kaum sisa terurap.—2 Korintus 5:20.
Komplotan Jaman Modern akan Dihancurkan
13. (a) Utusan-utusan Kerajaan itu berusaha melakukan apa di antara mereka sendiri? (b) Bagaimana pandangan Allah tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa?
13 Utusan-utusan Kerajaan ini juga memelihara perdamaian di antara mereka sendiri. Mereka ’berusaha memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera’. (Efesus 4:3) Mereka melakukan hal ini meskipun banyak kekacauan di seluruh bumi. Kelompok bangsa-bangsa di dalam dan di luar Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam kenyataannya berbaris menentang pemerintahan dari ”Raja Damai”. Dalam pandangan Allah, Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah suatu komplotan dunia yang besar sekali. Mengapa? Karena badan itu menyatakan bertekad untuk mencapai tujuan yang ditugaskan Allah hanya kepada ”Raja Damai”Nya. Dan badan ini menuntut agar orang-orang dari segala bangsa mendukungnya dalam membentuk keamanan seluas dunia melalui usaha-usaha manusia. Badan tersebut bahkan menyatakan tahun 1986 sebagai ”Tahun Perdamaian Internasional”. Dengan demikian badan itu membuktikan diri sebagai suatu komplotan melawan ”Raja Damai” dan perjanjian Yehuwa dengannya untuk Kerajaan yang kekal.
14. Bagaimana nabi Yesaya memperingatkan semua yang melawan Yehuwa dan perjanjian KerajaanNya?
14 Karena alasan semacam itulah, nabi Yesaya memperingatkan Raja Ahas dan rakyatnya pada jaman dulu untuk tidak mencari perdamaian dan keamanan dengan mengadakan persekutuan dengan Kuasa Dunia Asyur. Peringatan itu terdapat di Yesaya 8:9, 10. Dengan keagungan yang puitis, nabi itu memperingatkan semua yang menentang Yehuwa dan perjanjian KerajaanNya, ”Ketahuilah, hai bangsa-bangsa, dan terkejutlah, perhatikanlah, ya segala pelosok bumi, berikatpingganglah, dan terkejutlah; berikatpingganglah dan terkejutlah! Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!”
15. Apa yang akan terjadi atas komplotan melawan perjanjian Kerajaan dewasa ini, seperti ditunjukkan oleh komplotan pada jaman Raja Ahas?
15 Jadi biarlah bangsa-bangsa di bawah penguasa dunia ini, Setan si Iblis, berkomplot melawan perjanjian Kerajaan dan Ahli Waris serta Penguasa dirajanya. Komplotan itu akan dihancurkan sama sekali, sama seperti komplotan pada jaman Raja Ahas. Raja Rezin dari Aram dan Raja Pekah dari Israel tidak takut kepada Yehuwa yang berbala tentara tetapi berkomplot melawan perjanjianNya untuk Kerajaan. Nah, komplotan mereka dihancurleburkan. Demikian pula, Raja Ahas dari Yehuda tidak takut kepada Yehuwa melainkan ikut berkomplot dengan kuasa dunia Asyur. Hal ini tidak benar-benar membantu Ahas dan mendatangkan perdamaian dan keamanan baginya. Itu mengakibatkan kesedihan dan perbudakan. Yang paling buruk, hal itu mengakibatkan Ahas tidak diperkenan oleh Yehuwa.
16. Bagaimana Yehuwa mematahkan komplotan Asyur melawan perjanjian Kerajaan, dan apa yang digambarkan oleh ini bagi jaman kita?
16 Setelah kematian Ahas dan pada jaman putranya Hizkia, Yehuwa yang berbala tentara mematahkan komplotan Asyur melawan perjanjian Kerajaan. Raja Asyur dipaksa untuk mengundurkan diri dari negeri Yehuda setelah malaikat Yehuwa membinasakan 185.000 dari prajurit-prajuritnya. Musuh tidak berhasil melepaskan bahkan satu anak panah pun ke arah kota Yerusalem. (Yesaya 37:33-36) Kekalahan yang serupa atas komplotan dunia jaman sekarang melawan perjanjian Kerajaan Yehuwa dan ”Raja Damai” merupakan suatu hal yang pasti, karena Allah menyertai PangeranNya Imanuel dan semua yang menyambutnya dengan gembira.
Dengan Berani Berpihak kepada Kedaulatan Universal Yehuwa
17. (a) Apa yang tidak lama lagi akan dilakukan oleh unsur-unsur politik terhadap Babel Besar, dan apa yang dibutuhkan dan diterima oleh umat Yehuwa? (b) Setelah menyingkirkan Babel Besar, apa yang akan dilakukan oleh para penguasa yang ateis, sehingga mendorong Yehuwa untuk mengambil tindakan apa?
17 Unsur-unsur politik tidak lama lagi akan mengerahkan usaha mereka bukan hanya melawan Susunan Kristen tetapi melawan semua dari Babel Besar, imperium agama palsu seluruh dunia, untuk menyingkirkannya sama sekali. Pada saat yang genting itu, perlindungan ilahi atas umat Yehuwa akan sangat berperan dalam suatu tingkat yang luar biasa. Karena didorong oleh kemenangan yang berdarah atas Babel Besar, para penguasa yang ateis dengan keji akan berpaling melawan orang-orang yang ada di pihak pemerintahan Allah melalui Yesus Kristus. Pada waktu itu Allah akan menggunakan ”Raja Damai”-Nya untuk berperang dalam ’peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa’. (Wahyu 16:14) Yesus Kristus akan terbukti sebagai Pejuang yang tidak terkalahkan dengan pemerintahan yang tidak akan berakhir. Ia akan terbukti sebagai ”Allah yang Perkasa” di bawah Allah Yang Mahakuasa yang berkemenangan, Yehuwa. ”Allah yang Perkasa” ini akan memahkotai karirnya yang luar biasa menakjubkan dengan kemenangan di Armagedon yang akan bergema secara abadi! Semua bersorak menyambut kemenangan yang tiada bandingnya itu!
18. Dalam menghadapi komplotan jaman modern melawan perjanjian Kerajaan, Saksi-Saksi Yehuwa bertekad untuk melakukan apa, dan dengan hasil apa?
18 Maka, kalian semua saksi-saksi dari Yehuwa, teruslah maju, lebih menonjol lagi di dunia dari pada sebelumnya, dengan kepercayaan penuh kepada Allah kalian dan RajaNya yang memerintah, ”Raja Damai”! Perlihatkan keberanian yang terang-terangan terhadap komplotan dunia dewasa ini. Dengan pengabaran kalian di mana-mana mengenai berita Kerajaan itu dan kemenangannya yang akan datang atas komplotan dunia di Armagedon, saudara-saudara sekalian, berpihaklah kepada tanda-tanda dan mujizat-mujizat demi kepujian Yehuwa. Pada waktu si Iblis menggerakkan para penguasa duniawi melawan kita, ingatlah, kemenangan akan diperoleh mereka yang tetap benar dan setia kepada Kerajaan dari Imanuel, ”Raja Damai”, karena ”Allah Menyertai Kita”! (Matius 1:23; bandingkan Yesaya 8:10.) Dan semoga semua malaikat di surga dan seluruh umat manusia yang memelihara integritas di bumi mengatakan ”Amin” kepada pembenaran kedaulatan Yehuwa atas semua perkara yang diciptakan di surga dan di bumi, dengan keamanan yang tidak akan berakhir!
-