PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Memproduksi Bacaan Alkitab untuk Digunakan Dalam Pelayanan
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
    • Pasal 26

      Memproduksi Bacaan Alkitab untuk Digunakan Dalam Pelayanan

      KATA-KATA yang tertulis telah memainkan peranan penting dalam ibadat sejati. Yehuwa memberikan Sepuluh Perintah kepada Israel, mula-mula secara lisan dan kemudian secara tertulis. (Kel. 20:1-17; 31:18; Gal. 3:19) Untuk memastikan bahwa Firman-Nya diteruskan dengan saksama, Allah memerintahkan Musa dan sederetan panjang nabi-nabi dan rasul-rasul sesudahnya untuk menulis.​—Kel. 34:27; Yer. 30:2; Hab. 2:2; Why. 1:11.

      Sebagian besar dari tulisan-tulisan masa awal itu dikerjakan di atas gulungan-gulungan. Namun pada abad kedua M, kodeks, atau buku yang berhalaman, dikembangkan. Ini lebih ekonomis dan lebih mudah digunakan. Dan yang memelopori penggunaannya adalah umat Kristen, karena mereka melihat kegunaannya dalam menyebarluaskan kabar baik tentang Kerajaan Mesias Allah. Berkenaan umat Kristen masa awal sebagai penerbit buku, Profesor E. J. Goodspeed, dalam bukunya Christianity Goes to Press, menyatakan, ”Mereka tidak hanya mengikuti zaman dalam hal-hal demikian, mereka bahkan mendahului zaman, dan para penerbit pada abad-abad berikutnya telah meniru mereka.”​—1940, hlm. 78.

      Jadi, tidak mengherankan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini, sebagai pemberita Kerajaan Allah, dalam beberapa hal telah menjadi pelopor dalam industri percetakan.

      Menyediakan Lektur Bagi Siswa-Siswa Alkitab Masa Permulaan

      Salah satu di antara artikel-artikel pertama yang ditulis oleh C. T. Russell diterbitkan pada tahun 1876 dalam Bible Examiner, yang diedit oleh George Storrs dari Brooklyn, New York. Sesudah Saudara Russell mulai bekerja sama dengan N. H. Barbour dari Rochester, New York, Russell menyediakan dana untuk menerbitkan buku Three Worlds dan surat kabar yang berjudul Herald of the Morning. Ia bekerja sebagai rekan redaktur dari surat kabar tersebut, dan pada tahun 1877, ia menggunakan fasilitas Herald untuk menerbitkan buku kecil The Object and Manner of Our Lord’s Return. Saudara Russell mempunyai pikiran yang tajam mengenai perkara rohani dan juga urusan-urusan bisnis, namun Barbour-lah yang sangat berpengalaman dalam typesetting dan komposisi.

      Akan tetapi, ketika Barbour menolak nilai pendamaian dari korban tebusan Yesus Kristus untuk dosa, Saudara Russell memutuskan hubungan dengan dia. Maka, pada tahun 1879, ketika Russell mulai menerbitkan Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence, ia harus mengandalkan percetakan-percetakan komersial.

      Pada tahun berikutnya, risalah pertama dari suatu rangkaian risalah ekstensif yang dirancang untuk membangkitkan minat orang kepada kebenaran Alkitab siap diterbitkan. Segera pekerjaan ini berkembang menjadi besar. Untuk dapat menanganinya Zion’s Watch Tower Tract Society dibentuk pada tanggal 16 Februari 1881, dengan W. H. Conley sebagai presiden dan C. T. Russell sebagai sekretaris dan bendahara. Penyelenggaraan dibuat agar pencetakan dilakukan oleh perusahaan komersial di berbagai kota di Pennsylvania, New York, dan Ohio, dan juga di Inggris. Pada tahun 1884, Zion’s Watch Tower Tract Societya menjadi badan hukum yang sah, dengan C. T. Russell sebagai presiden, dan dalam piagamnya tercantum bahwa badan itu lebih daripada sekadar lembaga yang mengatur penerbitan. Tujuan yang sebenarnya bersifat agama; ini didirikan untuk ”menyebarkan Kebenaran Alkitab dalam berbagai bahasa”.

      Betapa bergairahnya tujuan ini dikejar! Pada tahun 1881, dalam waktu empat bulan, 1.200.000 risalah dengan jumlah keseluruhan 200.000.000 halaman diterbitkan. (Banyak dari antara ”risalah-risalah” ini sebenarnya dalam bentuk buku kecil.) Sesudah itu, jumlah produksi risalah Alkitab untuk disebarkan secara cuma-cuma melonjak menjadi puluhan juta, tahun demi tahun. Risalah-risalah ini dicetak dalam sekitar 30 bahasa dan disebarkan tidak hanya di Amerika, tetapi juga di Eropa, Afrika Selatan, Australia, dan negeri-negeri lain.

      Aspek lain dari pekerjaan ini terbuka pada tahun 1886, ketika Saudara Russell selesai menulis buku The Divine Plan of the Ages, jilid pertama dari suatu seri yang terdiri dari enam jilid yang ia tulis secara pribadi. Sehubungan dengan penerbitan empat jilid pertama dari seri itu (1886-97), serta risalah dan majalah Watch Tower dari tahun 1887 sampai 1898, ia menggunakan Tower Publishing Company.b Pada waktunya, typesetting dan komposisi dilakukan oleh saudara-saudara di Rumah Alkitab di Pittsburgh. Untuk menghemat, mereka juga membeli kertas untuk pencetakan. Dalam hal pencetakan dan penjilidan yang sesungguhnya, Saudara Russell sering memasukkan order ke lebih dari satu perusahaan. Ia merencanakan dengan cermat, memesan barang-barang cukup jauh di muka untuk mendapatkan harga-harga yang pantas. Sejak saat penerbitan buku pertama yang ditulis oleh C. T. Russell sampai tahun 1916, ada sejumlah 9.384.000 buku dari enam jilid tersebut yang telah dihasilkan dan disebarkan.

      Penerbitan bacaan Alkitab tidak berhenti ketika Saudara Russell meninggal. Tahun berikutnya, jilid ketujuh dari Studies in the Scriptures dicetak. Buku ini diperkenalkan kepada keluarga Betel pada tanggal 17 Juli 1917. Permintaan akan buku ini menjadi sedemikian besar sehingga pada akhir tahun yang sama, Lembaga memesan kepada beberapa percetakan dan penjilidan komersial untuk mencetak 850.000 eksemplar dalam bahasa Inggris. Edisi-edisi dalam bahasa-bahasa lain juga diterbitkan di Eropa. Selain itu, sekitar 38 juta risalah dicetak pada tahun tersebut.

      Namun kemudian, selama masa penganiayaan yang hebat pada tahun 1918, sementara para pejabat Lembaga dipenjarakan secara tidak adil, kantor pusat mereka (yang berlokasi di Brooklyn, New York) dibongkar. Pelat-pelat untuk pencetakan dimusnahkan. Staf yang sudah sangat berkurang memindahkan kantor ke Pittsburgh ke lantai tiga dari suatu bangunan di 119 Federal Street. Apakah ini membuat mereka berhenti memproduksi lektur Alkitab?

      Haruskah Mereka Mencetak Sendiri?

      Setelah dibebaskannya presiden Lembaga, J. F. Rutherford, dan rekan-rekannya dari penjara, Siswa-Siswa Alkitab mengadakan kebaktian di Cedar Point, Ohio, pada tahun 1919. Mereka mengingat apa yang telah Allah izinkan terjadi pada tahun sebelumnya dan apa yang ditunjukkan oleh Firman-Nya harus mereka lakukan selama hari-hari selanjutnya. Diumumkan bahwa suatu majalah baru, The Golden Age, akan diterbitkan sebagai alat yang digunakan untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa Kerajaan Allah adalah satu-satunya harapan bagi umat manusia.

      Sebagaimana telah dilakukan di masa lalu, Lembaga mengatur agar pencetakan dikerjakan oleh perusahaan komersial. Akan tetapi, zaman telah berubah. Terdapat masalah ketenagakerjaan dalam industri percetakan dan problem dalam pasar kertas. Diperlukan penyelenggaraan yang lebih dapat diandalkan. Saudara-saudara mendoakan hal ini dan memperhatikan bimbingan Tuhan.

      Pertama-tama, di mana mereka harus mencari tempat untuk kantor-kantor Lembaga? Haruskah mereka memindahkan kantor pusat kembali ke Brooklyn? Dewan direksi Lembaga memikirkan hal ini dan suatu panitia ditunjuk untuk memeriksa situasinya.

      Saudara Rutherford menginstruksikan C. A. Wise, wakil presiden Lembaga, agar pergi ke Brooklyn untuk melihat apakah mungkin membuka kembali Betel dan menyewa tempat-tempat agar Lembaga dapat memulai kegiatan pencetakan. Dengan rasa ingin tahu mengenai langkah-langkah apa yang akan diberkati Allah, Saudara Rutherford mengatakan, ”Pergilah dan periksalah apakah Tuhan menghendaki kita kembali ke Brooklyn.”

      ”Bagaimana saya akan menentukan apakah Tuhan menghendaki kita kembali atau tidak?” tanya Saudara Wise.

      ”Kita terpaksa pindah dari Brooklyn kembali ke Pittsburgh karena kita gagal memperoleh persediaan batu bara pada tahun 1918,”c jawab Saudara Rutherford. ”Mari kita menjadikan batu bara sebagai percobaan. Pergilah dan pesanlah sejumlah batu bara.”

      ”Menurut saudara, berapa ton yang harus saya pesan sebagai percobaan?”

      ”Jangan tanggung-tanggung,” usul Saudara Rutherford. ”Pesanlah 500 ton.”

      Itulah tepatnya yang dilakukan Saudara Wise. Dan apa hasilnya? Ketika ia mengajukan permohonan kepada kalangan berwenang, ia mendapatkan sertifikat untuk memperoleh 500 ton batu bara—cukup untuk keperluan mereka selama beberapa tahun! Tetapi di mana mereka akan menyimpannya? Tempat-tempat yang besar di ruang bawah tanah Rumah Betel diubah menjadi gudang batu bara.

      Hasil percobaan ini dianggap sebagai petunjuk yang tidak diragukan dari kehendak Allah. Menjelang awal bulan Oktober 1919, sekali lagi mereka mulai melaksanakan kegiatan mereka dari Brooklyn.

      Sekarang, apakah mereka harus mencetak sendiri? Mereka berupaya membeli sebuah mesin cetak majalah rotary tetapi mereka diberi tahu bahwa hanya ada beberapa mesin cetak seperti ini di Amerika Serikat dan kecil kemungkinan untuk mendapatkannya dalam beberapa bulan. Meskipun demikian, mereka yakin bahwa jika ini kehendak Tuhan, Ia akan membuka jalan. Dan Ia memang melakukannya!

      Hanya beberapa bulan setelah mereka kembali ke Brooklyn, mereka berhasil membeli sebuah mesin cetak rotary. Delapan blok dari Rumah Betel, di 35 Myrtle Avenue, mereka menyewa tiga lantai di sebuah gedung. Pada awal tahun 1920, Lembaga sudah memiliki tempat percetakan sendiri—kecil, namun lengkap. Saudara-saudara yang cukup berpengalaman dalam menjalankan peralatan itu menawarkan diri mereka untuk membantu pekerjaan ini.

      Terbitan The Watch Tower tanggal 1 Februari tahun tersebut dihasilkan oleh percetakan Lembaga sendiri. Menjelang bulan April, The Golden Age juga diproduksi oleh percetakan mereka sendiri. Pada akhir tahun itu, dengan senang hati The Watch Tower melaporkan, ”Selama bagian terbesar dari tahun itu, semua pekerjaan untuk THE WATCH TOWER, THE GOLDEN AGE, dan banyak buku kecil, telah dikerjakan oleh tangan-tangan yang penuh pengabdian, dan hanya satu motif yang menggerakkan tindakan mereka, dan motif itu adalah kasih akan Tuhan dan maksud-tujuan-Nya yang adil-benar. . . . Ketika jurnal dan publikasi lain terpaksa berhenti karena kekurangan kertas atau masalah perburuhan, penerbitan publikasi kita terus berjalan tanpa hambatan.”

      Ruang percetakan sangat terbatas, namun jumlah pekerjaan yang dihasilkan luar biasa. Jumlah The Watch Tower yang biasa dicetak adalah 60.000 eksemplar untuk setiap terbitan. Selain itu majalah The Golden Age juga dicetak di sana, dan pada tahun pertama, terbitan 29 September merupakan terbitan khusus. Majalah itu memuat penyingkapan yang terperinci tentang pelaku-pelaku penganiayaan terhadap Siswa-Siswa Alkitab mulai tahun 1917 hingga tahun 1920. Empat juta eksemplar dicetak! Salah seorang karyawan percetakan belakangan berkata, ’Setiap anggota keluarga Betel, kecuali juru masak, membantu dalam mencetak majalah ini.’

      Pada tahun pertama mereka menggunakan mesin cetak rotary, Saudara Rutherford bertanya kepada saudara-saudara apakah mereka juga dapat mencetak buku-buku kecil dengan mesin cetak ini. Pada mulanya hal itu kelihatan tidak mungkin. Para perancang mesin ini mengatakan bahwa itu tidak dapat dilaksanakan. Namun saudara-saudara mencobanya dan sukses. Mereka sendiri juga menciptakan mesin pelipat sehingga dengan demikian mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja untuk jenis pekerjaan itu dari 12 orang menjadi 2 orang. Apa yang membuat mereka sukses? ”Pengalaman dan berkat Tuhan,” begitulah manajer percetakan menyimpulkan.

      Akan tetapi, bukan di Brooklyn saja Lembaga menjalankan kegiatan pencetakan. Beberapa dari kegiatan pencetakan untuk lektur bahasa asing diawasi dari kantor di Michigan. Untuk mengurus kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan pekerjaan ini, pada tahun 1921, Lembaga memasang sebuah mesin Linotype, mesin-mesin cetak, dan peralatan lain yang diperlukan di Detroit, Michigan. Di sana lektur-lektur dicetak dalam bahasa-bahasa Polski, Rusia, Ukraina, dan bahasa-bahasa lain.

      Pada tahun yang sama, Lembaga menerbitkan buku The Harp of God, yang ditulis dalam gaya yang cocok bagi para pemula dalam pengajaran Alkitab. Sampai tahun 1921, Lembaga belum mencoba mencetak dan menjilid buku-buku sendiri. Apakah mereka perlu berupaya melakukan pekerjaan ini juga? Sekali lagi, mereka mencari bimbingan Tuhan.

      Saudara-Saudara yang Berbakti Mencetak dan Menjilid Buku-Buku

      Pada tahun 1920, The Watch Tower melaporkan bahwa banyak kolportir terpaksa berhenti dari dinas tersebut karena perusahaan percetakan dan penjilidan tidak mampu memenuhi pesanan Lembaga. Saudara-saudara di kantor pusat berpikir jika mereka dapat bebas dari ketergantungan kepada pabrik-pabrik komersial dengan segala masalah perburuhannya, mereka dapat menghasilkan kesaksian yang lebih besar mengenai maksud-tujuan Allah bagi umat manusia. Jika mereka mencetak dan menjilid sendiri buku-buku mereka, para penentang akan lebih sulit mengganggu pekerjaan mereka. Dan pada waktunya mereka berharap untuk dapat menghemat biaya pencetakan buku-buku dan dengan demikian masyarakat dapat lebih mudah memilikinya.

      Namun hal ini menuntut lebih banyak ruangan dan peralatan, dan mereka harus mempelajari keterampilan-keterampilan yang baru. Dapatkah mereka melakukannya? Robert J. Martin, pengawas percetakan, mengingat bahwa pada zaman Musa, Yehuwa telah ’memenuhi Bezaleel dan Aholiab dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan’ yang diperlukan untuk membangun kemah suci. (Kel. 35:30-35) Dengan mengingat kisah Alkitab itu, Saudara Martin yakin bahwa Yehuwa juga akan melakukan apa saja yang diperlukan sehingga hamba-hamba-Nya dapat menerbitkan bacaan untuk mengumumkan Kerajaan.

      Setelah banyak renungan dan doa, rencana-rencana yang pasti mulai dihasilkan. Dengan melihat kembali apa yang telah terjadi, Saudara Martin belakangan menulis kepada Saudara Rutherford, ”Hari terbesar adalah hari saat saudara ingin mengetahui apakah ada suatu alasan yang kuat mengapa kita tidak mencetak dan menjilid buku-buku kita sendiri. Itu adalah ide yang mendebarkan hati, sebab itu berarti kita harus membuka sebuah pabrik yang lengkap dengan peralatan typesetting, electroplating, pencetakan dan penjilidan yang menjalankan puluhan mesin yang belum kita kenal, sebagian besar di antaranya bahkan tidak kita ketahui bahwa mesin semacam itu ada, dan perlunya untuk belajar banyak sekali keterampilan. Namun itu merupakan cara terbaik untuk menyaingi harga buku yang tinggi setelah perang.

      ”Saudara mengontrak gedung bertingkat enam di 18 Concord Street (dengan dua lantai masih digunakan oleh penyewa lain); dan pada tanggal 1 Maret 1922, kami pindah ke sana. Saudara membeli peralatan lengkap yang terdiri dari mesin-mesin untuk typesetting, electroplating, mencetak dan menjilid, sebagian besar baru, beberapa bekas; dan kami mulai bekerja.

      ”Presiden dari salah satu perusahaan percetakan besar yang pernah melakukan banyak pekerjaan untuk kita, mendengar apa yang sedang kami lakukan dan datang mengunjungi kami. Ia melihat peralatan yang baru itu dan dengan muka muram menyatakan, ’Kalian sekarang memiliki percetakan kelas satu, tetapi tidak seorang pun di sini tahu bagaimana menjalankannya. Dalam waktu enam bulan semuanya akan menjadi barang rongsokan; dan kalian akan menyadari bahwa orang-orang yang patut mengerjakan pencetakan bagi kalian adalah orang-orang yang selama ini telah melakukannya, dan mereka adalah yang terlibat dalam bisnis pencetakan.’

      ”Memang kedengarannya cukup masuk akal, tetapi ia tidak memperhitungkan Tuhan; dan Ia selalu menyertai kita. Ketika penjilidan dimulai Tuhan menyediakan seorang saudara yang telah menggunakan seluruh hidupnya dalam bisnis penjilidan. Saudara ini memang sangat bermanfaat tepat pada waktu ia sangat dibutuhkan. Dengan bantuannya, juga dengan roh Tuhan yang bekerja melalui saudara-saudara yang berupaya untuk belajar, tidak lama kemudian kami mulai membuat buku-buku.”

      Karena percetakan di Concord Street mempunyai cukup tempat, maka pekerjaan-pekerjaan pencetakan di Detroit digabungkan dengan yang ada di Brooklyn. Pada tahun kedua di lokasi ini, saudara-saudara sudah menghasilkan 70 persen dari buku-buku dan buku-buku kecil yang diperlukan selain majalah dan risalah dan surat selebaran. Pada tahun berikutnya, bertambahnya pekerjaan menyebabkan dua lantai yang tersisa dalam bangunan percetakan itu perlu digunakan.

      Dapatkah mereka mempercepat produksi buku-buku mereka? Khusus untuk maksud tersebut, mereka memesan mesin cetak yang dirancang di Jerman, dikirim ke Amerika, dan mulai dijalankan pada tahun 1926. Sepanjang pengetahuan mereka, itu adalah mesin cetak rotary pertama yang digunakan di Amerika untuk mencetak buku-buku.

      Namun, kegiatan pencetakan yang dilakukan oleh Siswa-Siswa Alkitab tidak semuanya berada di Amerika.

      Kegiatan Pencetakan yang Mula-Mula di Negeri-Negeri Lain

      Dengan menggunakan perusahaan-perusahaan komersial, Saudara Russell sudah mulai mengusahakan pencetakan di Inggris bahkan sejak tahun 1881. Ini juga dilakukan di Jerman pada tahun 1903, di Yunani pada tahun 1906, di Finlandia pada tahun 1910, dan bahkan di Jepang pada tahun 1913. Selama tahun-tahun sesudah perang dunia pertama, sejumlah besar pencetakan demikian—buku, buku kecil, majalah, dan risalah—dikerjakan di Inggris, negeri-negeri Skandinavia, Jerman, serta Polandia, dan sebagian dilakukan di Brasil dan India.

      Kemudian, tahun 1920, tahun yang sama ketika Lembaga mulai mencetak sendiri majalah-majalahnya di Brooklyn, penyelenggaraan dibuat bagi saudara kita di Eropa untuk melakukan sebagian dari pekerjaan ini juga. Sekelompok saudara di Swiss mengorganisasi sebuah perusahaan percetakan di Bern. Itu adalah perusahaan mereka sendiri. Namun mereka semua adalah Siswa-Siswa Alkitab, dan mereka memproduksi lektur untuk Lembaga dalam bahasa-bahasa Eropa dengan biaya yang sangat rendah. Pada waktunya, Lembaga membeli pabrik percetakan tersebut dan memperluasnya. Untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak di negeri-negeri yang secara ekonomi sangat miskin di Eropa pada waktu itu, sejumlah besar lektur gratis dihasilkan di sana. Selama akhir tahun 1920-an, publikasi-publikasi dalam belasan bahasa lebih dikirimkan dari pabrik ini.

      Pada saat yang sama, minat yang besar diperlihatkan terhadap berita Kerajaan di Romania. Meskipun adanya tentangan yang hebat atas pekerjaan kita di sana, Lembaga mendirikan percetakan di Cluj, demi mengurangi ongkos lektur dan membuat orang-orang yang lapar akan kebenaran di Romania dan di negeri-negeri yang berdekatan lebih mudah memilikinya. Pada tahun 1924, percetakan itu mampu menghasilkan hampir seperempat juta buku berjilid, selain majalah dan buku kecil dalam bahasa Romania dan Hongaria. Akan tetapi, seorang yang mengawasi pekerjaan di sana terbukti tidak setia kepada kepercayaan yang diberikan dan melakukan tindakan-tindakan yang menyebabkan Lembaga mengalami kerugian harta milik dan peralatan. Meskipun demikian, saudara-saudara yang setia di Romania terus melakukan apa yang dapat mereka lakukan untuk membagikan kebenaran Alkitab kepada orang-orang lain.

      Di Jerman, sesudah Perang Dunia I, sejumlah besar orang datang berduyun-duyun ke perhimpunan Siswa-Siswa Alkitab. Tetapi penduduk Jerman mengalami kesulitan ekonomi yang parah. Agar dapat menekan harga bacaan Alkitab demi kepentingan mereka, Lembaga juga mendirikan percetakan sendiri di sana. Di Barmen, pada tahun 1922, pencetakan dilakukan dengan menggunakan mesin cetak flatbed yang terletak di dekat tangga di dalam Rumah Betel dan mesin lainnya terletak di dalam gudang penyimpanan kayu. Pada tahun berikutnya, saudara-saudara pindah ke Magdeburg untuk mendapatkan fasilitas yang lebih memadai. Mereka memiliki bangunan-bangunan yang baik di sana, bangunan tambahan dibuat, dan peralatan untuk mencetak dan menjilid dipasang. Menjelang akhir tahun 1925, dilaporkan bahwa kapasitas produksi dari percetakan ini setidaknya akan menjadi sama besar seperti kapasitas yang pada waktu itu digunakan di kantor pusat di Brooklyn.

      Sebagian besar pencetakan yang benar-benar dikerjakan oleh saudara-saudara dimulai dalam skala kecil. Demikian juga halnya di Korea, pada tahun 1922, Lembaga mendirikan sebuah percetakan kecil yang diperlengkapi untuk memproduksi lektur dalam bahasa Korea dan juga bahasa Jepang dan Cina. Setelah beberapa tahun, peralatan tersebut dipindahkan ke Jepang.

      Menjelang tahun 1924, pencetakan lektur yang lebih kecil juga dilakukan di Kanada dan Afrika Selatan. Pada tahun 1925, sebuah mesin cetak kecil dipasang di Australia dan satu lagi di Brasil. Saudara-saudara di Brasil segera menggunakan peralatan mereka untuk mencetak The Watch Tower dalam edisi Portugis. Kantor cabang Lembaga di Inggris memperoleh peralatannya yang pertama pada tahun 1926. Pada tahun 1929, orang-orang rendah hati yang lapar secara rohani dipuaskan oleh publikasi The Watch Tower yang dihasilkan dari mesin cetak kecil yang ada di sana. Dua tahun kemudian, sebuah mesin cetak mulai beroperasi di ruang bawah tanah kantor cabang di Finlandia.

      Sementara itu, ekspansi juga dilakukan di kantor pusat sedunia.

      Percetakan Mereka Sendiri di Kantor Pusat Sedunia

      Sejak tahun 1920, Lembaga telah menyewa ruangan pabrik di Brooklyn. Bahkan gedung yang digunakan sejak tahun 1922 tidak berada dalam kondisi yang baik; seluruh bangunan akan berguncang dengan hebat jika mesin cetak rotary bekerja di ruang bawah tanah. Selain itu, diperlukan ruangan yang lebih luas untuk pekerjaan yang bertambah. Saudara-saudara berpikir bahwa dana yang tersedia dapat dipakai dengan lebih baik jika mereka memiliki percetakan mereka sendiri.

      Sebidang tanah yang jaraknya hanya beberapa blok dari Rumah Betel tampaknya merupakan lokasi yang sangat baik, maka mereka menawarnya. Ternyata kemudian, Squibb Pharmaceutical Corporation memenangkan penawaran; tetapi ketika mereka mulai membangun di atas tanah itu, mereka harus memancangkan 1.167 tiang agar dapat menjadi fondasi yang kokoh. (Bertahun-tahun kemudian, Lembaga Menara Pengawal membeli gedung-gedung tersebut dari Squibb, dengan fondasi yang baik sudah ada pada tempatnya!) Akan tetapi, kondisi tanah yang dibeli oleh Lembaga pada tahun 1926 cocok untuk dibangun gedung karena mempunyai daya tahan beban yang baik.

      Pada bulan Februari 1927, mereka pindah ke gedung yang sama sekali baru di 117 Adams Street di Brooklyn. Di sana ruangan yang tersedia hampir dua kali lipat besarnya dibanding ruangan yang pernah mereka gunakan sampai saat itu. Gedung itu dirancang dengan baik, sehingga operasi pekerjaan bergerak dari lantai-lantai atas turun melalui berbagai departemen hingga sampai di Departemen Pengiriman di lantai dasar.

      Akan tetapi, pertumbuhan belum selesai. Dalam waktu sepuluh tahun, percetakan ini harus diperluas; dan masih akan diperluas lagi. Selain mencetak jutaan majalah dan buku kecil setiap tahun, percetakan ini menghasilkan sebanyak 10.000 buku setiap hari. Ketika Alkitab-Alkitab lengkap mulai termasuk di antara buku-buku tersebut pada tahun 1942, Lembaga Menara Pengawal sekali lagi memelopori suatu bidang yang baru dalam industri percetakan. Saudara-saudara mengadakan eksperimen sampai mereka berhasil menggunakan kertas Alkitab yang tipis pada mesin cetak rotary—sesuatu yang baru bertahun-tahun kemudian dicoba oleh percetakan-percetakan lain.

      Sementara produksi dalam skala besar berlangsung, kelompok yang memiliki kebutuhan khusus tidak diabaikan. Pada tahun 1910, seorang Siswa Alkitab di Boston, Massachusetts, dan seorang lagi di Kanada sudah bekerja sama untuk mereproduksi lektur Lembaga ke dalam huruf-huruf Braille. Menjelang tahun 1924, dari sebuah kantor di Logansport, Indiana, Lembaga menghasilkan publikasi-publikasi demi kepentingan kaum tunanetra. Namun, karena hanya sedikit sekali tanggapan pada waktu itu, pekerjaan membuat huruf Braille ini dihentikan pada tahun 1936, dan lebih ditandaskan untuk membantu kaum tunanetra melalui rekaman fonograf dan juga perhatian pribadi. Belakangan, pada tahun 1960, lektur dengan huruf Braille kembali diproduksi—kali ini dengan lebih banyak variasi, dan secara bertahap tanggapan membaik.

      Menghadapi Tantangan dari Perlawanan yang Hebat

      Di sejumlah negeri, pencetakan dilakukan di bawah keadaan-keadaan yang sangat sulit. Tetapi saudara-saudara kita bertekun, karena menyadari bahwa pekerjaan pemberitaan kabar baik tentang Kerajaan adalah pekerjaan yang Allah Yehuwa, melalui Putra-Nya, sudah perintahkan untuk dilaksanakan. (Yes. 61:1, 2; Mrk. 13:10) Di Yunani, misalnya, saudara-saudara mendirikan percetakan mereka pada tahun 1936 dan ketika mereka baru menjalankannya selama beberapa bulan peralihan pemerintahan terjadi dan kalangan yang berwenang menutup percetakan mereka. Demikian pula, di India pada tahun 1940, Claude Goodman sudah bekerja selama berbulan-bulan untuk memasang sebuah mesin cetak dan belajar menjalankannya, tetapi tidak lama kemudian polisi yang dikirim oleh maharaja masuk, dan mengangkut mesin cetak itu dengan truk dan membuang semua huruf yang sudah disortir dengan teliti ke dalam kaleng-kaleng besar.

      Di banyak lokasi lain, hukum yang mengatur lektur impor menyebabkan saudara-saudara merasa perlu untuk menyerahkan pekerjaan kepada percetakan-percetakan komersial setempat, walaupun Lembaga mempunyai percetakan di negeri tetangga yang diperlengkapi untuk melakukan pekerjaan tersebut. Demikian yang terjadi pada pertengahan tahun 1930-an di tempat-tempat seperti Denmark, Latvia, dan Hongaria.

      Pada tahun 1933, pemerintah Jerman, karena didesak oleh para pemimpin agama, mulai menutup kegiatan pencetakan dari Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman. Polisi menduduki percetakan Lembaga Menara Pengawal di Magdeburg dan menutupnya pada bulan April tahun tersebut, tetapi mereka tidak dapat menemukan bukti-bukti yang memberatkan sehingga mereka menarik diri. Meskipun demikian, mereka menghalangi lagi pada bulan Juni. Agar dapat terus menyebarkan berita Kerajaan, Lembaga mendirikan percetakan di Praha, Cekoslowakia, dan cukup banyak peralatan dari Magdeburg dipindahkan ke sana. Dengan penyelenggaraan ini, majalah dalam dua bahasa dan buku kecil dalam enam bahasa dihasilkan selama beberapa tahun berikutnya.

      Kemudian, pada tahun 1939, pasukan Hitler masuk ke Praha, maka saudara-saudara segera membongkar peralatan mereka dan mengirimkannya ke luar negeri. Sebagian dikirim ke Belanda. Perpindahan ini sangat tepat waktu. Komunikasi dengan Swiss menjadi semakin sukar bagi saudara-saudara di Belanda. Lalu mereka menyewa ruangan dan, dengan mesin-mesin cetak yang baru mereka peroleh, mengerjakan pencetakan mereka sendiri. Namun, ini hanya berlangsung untuk waktu yang singkat sebelum percetakan ini disita oleh tentara-tentara Nazi yang datang menyerbu. Namun saudara-saudara terus menggunakan peralatan itu selama mungkin.

      Ketika tindakan pemerintah yang sewenang-wenang di Finlandia memaksa dihentikannya penerbitan The Watch Tower selama perang, saudara-saudara di sana membuat stensilan berisi artikel-artikel utama dan mengirimkannya melalui kurir. Sesudah Austria diduduki oleh Nazi pada tahun 1938, The Watch Tower dicetak dengan mesin stensil yang terus-menerus harus dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain supaya tidak jatuh ke tangan Gestapo. Demikian pula di Kanada pada waktu Saksi-Saksi berada di bawah larangan masa perang, mereka harus memindahkan peralatan mereka berulang-ulang agar dapat terus menyediakan makanan rohani bagi saudara-saudara mereka.

      Di Australia, pada waktu pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa dilarang, saudara-saudara mencetak majalah-majalah mereka sendiri dan bahkan mencetak buku-buku dijilid—sesuatu yang belum pernah mereka lakukan bahkan dalam kondisi-kondisi yang lebih baik. Mereka harus memindahkan mesin penjilidan mereka sebanyak 16 kali agar peralatan tersebut tidak disita, tetapi mereka berhasil memproduksi 20.000 buku bersampul keras tepat pada waktunya sehingga dapat diperkenalkan di kebaktian yang diselenggarakan pada tahun 1941 meskipun menghadapi hambatan yang sangat besar.

      Ekspansi Setelah Perang Dunia II

      Setelah perang berakhir, Saksi-Saksi Yehuwa berhimpun pada suatu kebaktian internasional di Cleveland, Ohio, pada tahun 1946. Di sana Nathan H. Knorr, presiden Lembaga Menara Pengawal pada waktu itu, berbicara mengenai rekonstruksi dan ekspansi. Sejak pecahnya Perang Dunia II, jumlah Saksi telah bertambah sebanyak 157 persen dan para utusan injil dengan cepat membuka pekerjaan di ladang-ladang yang baru. Untuk memenuhi permintaan seluas bumi akan bacaan-bacaan Alkitab, Saudara Knorr menguraikan rencana-rencana untuk memperluas fasilitas-fasilitas di kantor pusat sedunia. Sebagai hasil dari rencana ekspansi itu, percetakan akan mempunyai ruangan yang besarnya lebih dari dua kali lipat dibanding ruangan yang semula dibangun pada tahun 1927 dan Rumah Betel yang sangat diperbesar harus disediakan untuk para pekerja sukarela. Pertambahan-pertambahan ini diselesaikan dan mulai digunakan pada awal tahun 1950.

      Fasilitas percetakan dan kantor di kantor pusat sedunia di Brooklyn harus diperbesar berulang kali sejak tahun 1950. Sampai tahun 1992, mereka sudah menempati sebidang tanah sebesar kira-kira delapan blok dan mencakup ruangan seluas 230.071 meter persegi. Ini bukan sekadar gedung-gedung untuk membuat buku. Gedung-gedung ini dibaktikan kepada Yehuwa, digunakan untuk memproduksi bacaan yang dirancang guna mendidik orang-orang tentang tuntutan-tuntutan-Nya bila ingin mendapatkan kehidupan.

      Di beberapa tempat, Lembaga sulit menjalankan kembali percetakan-percetakannya sesudah perang dunia kedua. Kompleks percetakan dan kantor yang dimiliki Lembaga di Magdeburg, Jerman, berada dalam zona kekuasaan Komunis. Saksi-Saksi Jerman pindah kembali ke sana, tetapi mereka hanya dapat bekerja untuk waktu yang singkat sebelum kompleks tersebut kembali disita. Untuk memenuhi kebutuhan di Jerman Barat, sebuah percetakan harus didirikan di sana. Kota-kota sudah menjadi puing-puing akibat pemboman. Namun, Saksi-Saksi segera memperoleh izin untuk menggunakan suatu percetakan kecil yang pernah digunakan oleh kaum Nazi di Karlsruhe. Menjelang tahun 1948, mereka mempunyai dua mesin cetak flatbed yang dijalankan siang malam dalam suatu bangunan yang dapat mereka gunakan di Wiesbaden. Pada tahun berikutnya, mereka memperluas fasilitas di Wiesbaden dan menambah jumlah mesin cetak menjadi empat kali lipat untuk memenuhi kebutuhan para pemberita Kerajaan yang meningkat pesat di bagian-bagian ladang tersebut.

      Ketika Lembaga mulai mencetak kembali secara terbuka di Yunani pada tahun 1946, catu daya listrik tidak dapat diandalkan. Kadang-kadang listrik mati selama berjam-jam pada suatu waktu. Di Nigeria pada tahun 1977, saudara-saudara menghadapi problem yang serupa. Sebelum cabang Nigeria mempunyai generatornya sendiri, para pekerja percetakan harus kembali bekerja kapan saja, siang atau malam, bila listrik telah kembali menyala. Karena semangat demikian, tak satu pun terbitan The Watchtower yang tidak mereka hasilkan.

      Sesudah kunjungan Saudara Knorr ke Afrika Selatan pada tahun 1948, sebidang tanah dibeli di Elandsfontein; dan pada awal tahun 1952, kantor cabang dipindahkan ke percetakan yang baru di sana—percetakan pertama yang benar-benar dibangun oleh Lembaga di Afrika Selatan. Dengan menggunakan mesin cetak flatbed yang baru, mereka mulai mencetak majalah-majalah dalam delapan bahasa yang digunakan di Afrika. Pada tahun 1954, cabang di Swedia diperlengkapi untuk mencetak majalah-majalahnya pada mesin cetak flatbed, demikian pula dengan cabang di Denmark pada tahun 1957.

      Seraya permintaan akan lektur meningkat, mesin cetak rotary berkecepatan tinggi juga disediakan, mula-mula bagi satu cabang kemudian bagi cabang yang lain. Kanada menerima mesinnya yang pertama pada tahun 1958; Inggris, pada tahun 1959. Pada tahun 1975, Lembaga Menara Pengawal telah memiliki 70 mesin cetak rotary yang besar yang dioperasikan di percetakan-percetakan seluas dunia.

      Suatu Jaringan Global untuk Menerbitkan Kebenaran Alkitab

      Pada akhir tahun 1960-an dan sesudahnya, suatu upaya terpadu dikerahkan untuk mencapai desentralisasi lebih lanjut dari operasi-operasi pencetakan Lembaga Menara Pengawal. Jumlah Saksi-Saksi Yehuwa bertumbuh dengan sangat cepat. Lebih banyak ruangan percetakan diperlukan guna menyediakan bacaan Alkitab untuk digunakan oleh mereka sendiri dan untuk disebarkan kepada umum. Namun proses perluasan di Brooklyn berjalan lambat karena terbatasnya tanah yang tersedia dan juga karena rumitnya prosedur hukum. Rencana-rencana dibuat untuk melakukan lebih banyak pencetakan di tempat lain.

      Maka, pada tahun 1969, sebuah percetakan yang baru mulai dirancang untuk dibangun dekat Wallkill, New York, sekitar 150 kilometer sebelah barat laut Brooklyn. Ini akan memperbanyak dan memperluas fasilitas-fasilitas kantor pusat, dan pada akhirnya hampir semua majalah Watchtower dan Awake! untuk Amerika Serikat datang dari Wallkill. Tiga tahun kemudian, gedung percetakan yang kedua untuk Wallkill sudah mulai dirancang, yang ini jauh lebih besar daripada yang pertama. Menjelang tahun 1977, mesin cetak rotary sudah menghasilkan lebih dari 18 juta majalah per bulan. Pada tahun 1992, mesin-mesin cetak ofset MAN-Roland dan Hantscho yang besar digunakan (hanya 4 mesin cetak ofset sebaliknya dari 15 mesin cetak yang sebelumnya) dan kapasitas produksinya melebihi satu juta majalah per hari.

      Ketika kegiatan pencetakan di Wallkill pertama-tama direncanakan, The Watchtower yang pada waktu itu sudah terbit dalam 72 bahasa, 32 di antaranya dicetak di Brooklyn; Awake! dicetak dalam 14 dari 26 bahasa. Sekitar 60 persen dari jumlah total yang dicetak di seluruh dunia diproduksi di kantor pusat sedunia. Akan lebih menguntungkan jika lebih banyak dari pekerjaan ini dilakukan di negeri-negeri di luar Amerika Serikat dan oleh saudara-saudara kita di sana, bukan oleh perusahaan-perusahaan komersial. Jadi, jika krisis dunia di masa depan atau halangan pemerintah terhadap pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa menghambat kegiatan di bagian mana pun di bumi, makanan rohani yang penting masih dapat disediakan.

      Demikianlah pada tahun 1971, hampir dua tahun sebelum percetakan Menara Pengawal yang pertama di Wallkill mulai beroperasi, pekerjaan sudah dimulai untuk menyediakan sebuah percetakan baru yang bermutu di Numazu, Jepang. Pertambahan pemberita Kerajaan sebanyak lebih dari lima kali lipat di Jepang selama dekade sebelumnya menunjukkan bahwa banyak bacaan Alkitab akan diperlukan di sana. Pada waktu yang sama, fasilitas cabang di Brasil diperbesar. Hal yang sama terjadi di Afrika Selatan, yang memproduksi bacaan Alkitab dalam lebih dari dua puluh bahasa Afrika. Pada tahun berikutnya, 1972, fasilitas penerbitan Lembaga di Australia diperluas sebesar empat kali lipat, dengan maksud agar setiap terbitan The Watchtower dan Awake! dapat disediakan di bagian dunia tersebut tanpa terhalang oleh keterlambatan pengiriman yang berkepanjangan. Percetakan tambahan juga didirikan di Prancis dan di Filipina.

      Pada awal tahun 1972, N. H. Knorr dan pengawas percetakan di Brooklyn, M. H. Larson, mengadakan perjalanan internasional untuk memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan, dengan maksud mengorganisasi segala sesuatunya agar fasilitas ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan meletakkan dasar untuk ekspansi di masa mendatang. Kunjungan mereka meliputi 16 negeri di Amerika Selatan, Afrika, dan Timur Jauh.

      Tidak lama kemudian, cabang Jepang memproduksi sendiri majalah-majalah bahasa Jepang yang diperlukan untuk bagian ladang itu, dan tidak bergantung lagi kepada percetakan komersial. Pada tahun yang sama, 1972, cabang di Ghana mulai mencetak Menara Pengawal dalam tiga dari bahasa-bahasa setempat, dan tidak menunggu lagi pengiriman dari Amerika Serikat dan Nigeria. Kemudian, cabang di Filipina mulai mengerjakan komposisi dan pencetakan The Watchtower dan Awake! dalam delapan bahasa setempat (di samping mencetak majalah yang diperlukan dalam bahasa Inggris). Hal ini menghasilkan langkah maju yang besar dalam desentralisasi dari kegiatan pencetakan Menara Pengawal.

      Menjelang akhir tahun 1975, Lembaga Menara Pengawal menerbitkan bacaan Alkitab di fasilitasnya sendiri yang terdapat di 23 negeri yang tersebar seluas bumi—buku-buku di tiga negeri; buku kecil atau majalah atau keduanya di seluruh 23 lokasi. Di 25 negeri lain, Lembaga menghasilkan barang cetakan yang lebih kecil dengan peralatannya sendiri.

      Kapasitas Lembaga untuk memproduksi buku-buku berjilid juga ditingkatkan. Sebagian penjilidan buku telah dikerjakan di Swiss dan Jerman bahkan sejak pertengahan tahun 1920-an. Sesudah Perang Dunia II, pada tahun 1948, saudara-saudara di Finlandia mulai menjilid buku (pada mulanya, sebagian besar dengan menggunakan tangan) terutama untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Dua tahun kemudian, cabang di Jerman mulai lagi mengerjakan penjilidan, dan pada waktunya cabang ini juga mengambil alih penjilidan buku yang dilakukan di Swiss.

      Kemudian, pada tahun 1967, dengan adanya lebih dari satu juta Saksi di seluruh dunia dan dengan diperkenalkannya buku-buku berukuran saku untuk digunakan dalam pelayanan mereka, permintaan akan bacaan Alkitab jenis ini melonjak. Dalam sembilan tahun, terdapat kenaikan jumlah kegiatan penjilidan di Brooklyn sebesar lebih dari enam kali lipat. Sampai tahun 1992, Lembaga Menara Pengawal memiliki seluruhnya 28 kegiatan penjilidan yang dioperasikan di delapan negeri yang berlainan.

      Pada tahun yang sama, 1992, Lembaga Menara Pengawal tidak hanya mencetak bacaan-bacaan Alkitab dalam 180 bahasa di Amerika Serikat tetapi empat dari percetakan utamanya yang terletak di Amerika Latin menyediakan banyak bacaan yang dibutuhkan di dalam negeri maupun di negeri-negeri lain di bagian dunia tersebut. Sebelas percetakan lagi sedang memproduksi lektur di Eropa dan semuanya membantu memenuhi kebutuhan lektur di negeri-negeri lain. Di antaranya, Prancis secara teratur menyediakan lektur bagi 14 negeri, dan Jerman, yang mencetak dalam lebih dari 40 bahasa, mengirim lektur dalam jumlah besar ke 20 negeri dan dalam jumlah yang lebih kecil ke banyak negeri lain. Di Afrika, enam percetakan Menara Pengawal menghasilkan bacaan Alkitab seluruhnya dalam 46 bahasa. Sebelas percetakan lain—beberapa besar, beberapa kecil—menyediakan lektur bagi Timur Tengah dan Timur Jauh, pulau-pulau di Pasifik, Kanada, dan daerah-daerah lain untuk digunakan dalam menyebarkan berita-berita yang mendesak tentang Kerajaan Allah. Di 27 negeri lain, Lembaga membuat barang cetakan yang lebih kecil yang dibutuhkan oleh sidang-sidang agar dapat berfungsi dengan lancar.

      Metode Baru, Peralatan Baru

      Selama tahun 1960-an dan 1970-an, suatu revolusi melanda industri percetakan. Dengan kecepatan yang menakjubkan, sistem letterpress diganti dengan sistem cetak ofset.d Lembaga Menara Pengawal tidak langsung ikut mengganti sistem cetaknya. Pelat-pelat yang tersedia untuk mesin cetak ofset kurang cocok untuk mencetak dalam kuantitas yang besar yang dibutuhkan Lembaga untuk mencetak lektur. Lagi pula, perubahan semacam ini menuntut cara-cara typesetting dan komposisi yang sama sekali baru. Mesin-mesin cetak yang baru diperlukan. Teknologi baru harus dipelajari. Hampir semua peralatan dalam percetakan-percetakan Lembaga harus diganti. Biayanya akan sangat mengejutkan.

      Akan tetapi, pada waktunya menjadi jelas bahwa suplai untuk mendukung cetak letterpress lama-lama tidak akan tersedia lagi. Daya tahan pelat-pelat ofset segera bertambah baik. Perubahan harus dilakukan.

      Bahkan sudah sejak tahun 1972, karena mereka sangat berminat akan perkembangan dalam cetak ofset, tiga anggota keluarga Betel di Afrika Selatan membeli sebuah mesin cetak sheetfed offset bekas yang kecil. Mereka memperoleh sedikit pengalaman dalam membuat hasil-hasil cetakan yang sederhana dengan mesin itu. Kemudian, pada tahun 1974, mesin ini digunakan untuk mencetak buku Kebenaran yang Membimbing Kepada Hidup yang Kekal, sebuah buku ukuran saku dalam bahasa Ronga. Karena mereka berhasil memproduksi buku itu, dengan cepat pengajaran Alkitab yang berharga dapat diberikan kepada ribuan orang yang lapar akan kebenaran sebelum pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa sekali lagi dilarang di daerah tempat tinggal orang-orang tersebut. Sebuah mesin cetak sheetfed offset lain, yang diberikan kepada cabang Lembaga di Afrika Selatan tidak lama setelah saudara-saudara kita membeli yang pertama, dikirim ke Zambia dan digunakan di sana.

      Percetakan Lembaga di Jerman juga mulai sejak awal menggunakan cetak ofset. Pada bulan April 1975, saudara-saudara di sana mulai menggunakan mesin cetak sheetfed untuk mencetak majalah di atas kertas Alkitab bagi Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman Timur, yang pada waktu itu berada di bawah pelarangan. Ini disusul, pada tahun berikutnya, dengan memproduksi buku-buku menggunakan mesin cetak ofset itu bagi saudara-saudara yang teraniaya.

      Kira-kira pada waktu yang sama, tahun 1975, Lembaga Menara Pengawal menjalankan mesin cetak web offset-nya yang pertama untuk mencetak majalah-majalah di Argentina. Namun, ini hanya berlangsung selama setahun lebih sedikit, sebelum pemerintah Argentina melarang pekerjaan Saksi-Saksi dan menyegel percetakan mereka. Namun kegiatan mesin cetak ofset di negeri-negeri lain terus meluas. Pada awal tahun 1978, di percetakan kantor pusat Lembaga Menara Pengawal di Brooklyn, New York, mesin cetak web offset mulai menghasilkan cetakan tiga warna untuk buku-buku.e Mesin cetak yang kedua dibeli pada tahun yang sama. Namun, jauh lebih banyak peralatan dibutuhkan untuk melengkapi peralihan ini.

      Badan Pimpinan merasa yakin bahwa Yehuwa akan menyediakan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang Ia inginkan untuk dilakukan. Pada bulan April 1979 dan Januari 1980, surat-surat dikirim kepada sidang-sidang di Amerika Serikat untuk menjelaskan situasi ini. Sumbangan-sumbangan masuk—lambat pada mulanya, tetapi pada waktunya cukup untuk memperlengkapi seluruh jaringan global percetakan Menara Pengawal untuk mengerjakan cetak ofset.

      Sementara itu, untuk memanfaatkan peralatan yang masih ada dan untuk mempercepat peralihan tersebut, Lembaga Menara Pengawal mengadakan kontrak untuk mengubah mesin-mesin cetak MAN model yang terakhir menjadi mesin-mesin cetak ofset. Dua belas negeri disuplai dengan mesin-mesin ini, termasuk enam negeri yang sebelumnya tidak mencetak majalah-majalah mereka sendiri.

      Cetak Empat Warna

      Kantor cabang di Finlandia adalah cabang pertama yang melakukan cetak ofset dari setiap terbitan majalahnya dalam empat warna, dimulai dengan cara yang sederhana pada edisi-edisi bulan Januari 1981 dan kemudian secara progresif menggunakan teknik-teknik yang lebih baik. Selanjutnya, Jepang menggunakan cetak empat warna untuk buku berjilid. Percetakan Menara Pengawal yang lain juga menyusul setelah memiliki peralatannya. Beberapa dari antara mesin-mesin cetak ini dibeli dan dikirimkan oleh kantor pusat sedunia. Yang lain dibeli atas biaya Saksi-Saksi Yehuwa di negeri tempat percetakan itu berada. Dalam situasi lain, Saksi-Saksi di satu negeri menghadiahkan peralatan yang diperlukan kepada saudara-saudara mereka di negeri lain.

      Selama era setelah Perang Dunia II, dunia menjadi sangat berminat akan gambar-gambar, dan penggunaan warna-warna yang realistis benar-benar membuat publikasi-publikasi lebih menarik secara visual. Penggunaan warna seperti ini telah menyebabkan halaman tercetak lebih menarik dan karena itu mendorong orang untuk membacanya. Di banyak tempat didapati bahwa penyebaran The Watchtower dan Awake! bertambah dengan pesat setelah penampilan majalah-majalah ini diperindah.

      Mengembangkan Sistem Komputer yang Cocok

      Untuk menunjang cetak empat warna, suatu sistem pracetak yang dikomputerisasi harus dikembangkan; dan keputusan untuk menjalankan hal ini dibuat pada tahun 1977. Saksi-Saksi yang ahli dalam bidang ini merelakan diri untuk bekerja di kantor pusat sedunia guna membantu Lembaga memenuhi kebutuhan ini dengan segera. (Tidak lama setelahnya, pada tahun 1979, suatu tim di Jepang yang akhirnya melibatkan kira-kira 50 Saksi mulai membuat program yang diperlukan untuk bahasa Jepang.) Perangkat keras (hardware) komputer komersial yang tersedia digunakan, dan para Saksi mempersiapkan program-program untuk membantu memenuhi kebutuhan Lembaga dalam bidang administrasi dan penerbitan multibahasa. Untuk mempertahankan standar yang tinggi dan memperoleh kelentukan yang diperlukan, program-program yang dikhususkan untuk typesetting dan komposisi foto perlu dikembangkan. Tidak ada program komersial yang bisa didapat untuk memasukkan dan membuat phototypesetting dari bahan-bahan dalam 167 bahasa yang telah dicetak oleh Lembaga Menara Pengawal pada waktu itu, maka Saksi-Saksi harus mengembangkan program sendiri.

      Pada waktu itu dunia komersial tidak melihat kesempatan untuk mendapat laba besar dari bahasa-bahasa yang digunakan oleh sejumlah kecil orang atau oleh orang-orang yang penghasilannya terbatas, tetapi Saksi-Saksi Yehuwa berminat akan kehidupan. Dalam waktu yang relatif singkat, program-program untuk typesetting yang mereka kembangkan telah digunakan untuk memproduksi lektur dalam 90 bahasa lebih. Mengenai pekerjaan mereka Seybold Report on Publishing Systems yang disegani mengatakan, ”Kami hanya dapat memuji keberanian berusaha, inisiatif dan wawasan yang dalam dari masyarakat Menara Pengawal. Dewasa ini hanya sedikit orang cukup berambisi atau cukup berani untuk menjalani ketekunan demikian, teristimewa karena benar-benar memulainya dari nol.”—Jilid 12, No. 1, 13 September 1982.

      Kegiatan pencetakan dan pemeliharaan akan menjadi sangat mudah jika peralatan yang digunakan di seluruh dunia sepenuhnya kompatibel (selaras atau harmonis). Maka pada tahun 1979, diputuskan bahwa Lembaga Menara Pengawal mengembangkan sistem phototypesetting sendiri. Tim yang mengerjakannya akan merakit perangkat keras yang utama, sehingga tidak lagi terlalu bersandar kepada peralatan komersial.

      Maka, pada tahun 1979, sekelompok Saksi-Saksi Yehuwa yang memiliki pusat kegiatan di Perladangan Menara Pengawal di Wallkill, New York, mulai merancang dan merakit Multilanguage Electronic Phototypesetting System (MEPS). Menjelang bulan Mei 1986, tim yang mengerjakan proyek ini tidak hanya merancang dan merakit komputer-komputer MEPS, phototypesetters, dan terminal-terminal grafik tetapi, yang lebih penting lagi, mereka juga telah mengembangkan perangkat lunak (software) yang diperlukan untuk memproses bahan-bahan publikasi dalam 186 bahasa.

      Pengembangan perangkat lunak ini dikoordinasikan dengan suatu pekerjaan besar dalam font-digitizing (digitalisasi pada satu set lengkap huruf cetakan yang sama jenis dan ukurannya). Hal ini menuntut penelitian yang intensif atas karakteristik yang berbeda-beda dari setiap bahasa. Artwork (gambar yang dipersiapkan untuk direproduksi menjadi hasil cetakan) harus dibuat untuk setiap karakter dalam suatu bahasa (misalnya, setiap huruf dalam huruf besar dan huruf kecil, dan juga tanda-tanda diakritik dan tanda-tanda baca—semuanya dalam berbagai macam ukuran), dengan gambar-gambar terpisah untuk setiap macam huruf (misalnya, tipis, miring, tebal, dan ekstra tebal), bisa jadi dalam beberapa jenis atau model huruf yang berbeda. Setiap huruf Latin memerlukan 202 karakter. Oleh karena itu, ke-369 huruf Latin seluruhnya memerlukan 74.538 karakter. Dalam mempersiapkan huruf Cina, 8.364 karakter perlu digambar untuk setiap huruf, dengan karakter-karakter lain yang akan ditambahkan kemudian.

      Sesudah artwork ini selesai, perangkat lunak dirancang sehingga memungkinkan karakter-karakter ini dicetak dengan bersih dan tajam. Perangkat lunak ini harus mampu menangani bukan saja abjad Latin tetapi juga Bengali, Cyrillic, Hindi, Kamboja, Korea, serta Yunani dan juga Arab dan Ibrani (keduanya dibaca dari kanan ke kiri) dan Jepang serta Cina (yang tidak menggunakan sistem abjad). Sampai tahun 1992, perangkat lunak ini telah tersedia untuk memproses bahan dalam lebih dari 200 bahasa, dan program-program untuk bahasa-bahasa lain yang digunakan oleh jutaan orang masih dalam pengembangan.

      Dilaksanakannya peralihan di cabang-cabang menuntut agar prosedur-prosedur baru diterapkan dan keterampilan-keterampilan baru dipelajari. Beberapa personel dikirim ke kantor pusat sedunia untuk mempelajari cara memasang, menjalankan, dan memelihara mesin-mesin cetak web offset yang besar. Beberapa diajar cara memisahkan warna dengan laser scanner. Beberapa personel tambahan dilatih untuk menggunakan dan memelihara peralatan komputer. Dengan demikian, problem-problem produksi yang muncul di mana pun di dunia ini dapat segera diatasi sehingga pekerjaan dapat terus bergerak maju.

      Badan Pimpinan menyadari bahwa jika Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia dapat mempelajari bahan yang sama dalam perhimpunan mereka setiap minggu dan menyebarkan lektur yang sama dalam pelayanan pengabaran, hal ini akan memberikan pengaruh pemersatu yang kuat. Di masa yang lalu, lektur yang diterbitkan dalam bahasa Inggris biasanya tidak akan tersedia dalam bahasa lain sampai paling tidak empat bulan kemudian; untuk banyak bahasa satu tahun, atau sering kali bertahun-tahun kemudian. Namun sekarang perubahan telah dimungkinkan. Memiliki peralatan yang kompatibel sepenuhnya di cabang-cabang yang mencetak merupakan faktor yang penting untuk dapat menerbitkan lektur secara serentak dalam berbagai bahasa. Menjelang tahun 1984, penerbitan The Watchtower secara serentak telah dapat dicapai dalam 20 bahasa. Pada tahun 1989, ketika berita penuh kuasa yang dimuat dalam buku Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat! disebarkan kepada umum hanya beberapa bulan setelah diperkenalkan, buku tersebut tersedia dalam 25 bahasa. Menjelang tahun 1992, penerbitan The Watchtower secara serentak telah semakin meluas sehingga mencakup 66 bahasa, yang digunakan oleh sebagian besar penduduk dunia.

      Sejak proyek MEPS dimulai pada tahun 1979, industri komputer telah mengalami kemajuan yang luar biasa. Komputer-komputer pribadi yang sangat berkembang dengan berbagai kemampuan sekarang tersedia dengan harga yang jauh lebih murah dibanding peralatan sebelumnya. Agar dapat tetap memenuhi kebutuhan bagi pekerjaan penerbitannya, Lembaga Menara Pengawal memutuskan untuk memanfaatkan komputer-komputer pribadi ini, bersamaan dengan perangkat lunak Lembaga sendiri. Hal ini sangat mempercepat proses produksi. Ini juga dapat membuat lebih banyak cabang Lembaga menikmati manfaat dari program-program penerbitan, dan jumlah cabang yang menggunakan program-program ini dengan cepat bertambah menjadi 83 cabang. Menjelang tahun 1992, Lembaga Menara Pengawal di seluas dunia memiliki lebih dari 3.800 terminal yang menggunakan program komputer Lembaga sendiri. Tidak semua dari cabang-cabang yang diperlengkapi demikian melakukan pencetakan, tetapi cabang mana pun yang mempunyai sebuah komputer kecil dan perangkat lunak milik Lembaga, dan juga sebuah laser printer kecil, mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaan pracetak untuk risalah, majalah, buku, dan pencetakan-pencetakan lain yang perlu dilakukan.

      Bertambahnya Komputer Mendukung Para Penerjemah

      Dapatkah komputerisasi juga digunakan untuk memberi dukungan yang lebih besar bagi saudara-saudara yang mengerjakan penerjemahan? Para penerjemah publikasi Menara Pengawal sekarang melakukan pekerjaan mereka, sebagian besar pada terminal-terminal komputer. Banyak dari antara mereka bekerja di kantor-kantor cabang Lembaga. Yang lain-lainnya, yang mungkin menerjemahkan di rumah dan yang telah melakukan pekerjaan mereka selama bertahun-tahun dengan mesin tik atau bahkan dengan tulisan tangan, telah dibantu mempelajari cara memasukkan terjemahan mereka ke dalam komputer workstation atau komputer laptop (komputer kecil yang mudah dibawa) yang dibeli oleh Lembaga. Perbaikan dalam terjemahan dapat dengan mudah dilakukan langsung pada layar komputer. Jika penerjemahan dilakukan di tempat lain di luar kantor cabang yang mengerjakan pencetakan, yang diperlukan hanyalah memindahkan teks tersebut ke dalam sebuah disket yang tipis dan fleksibel serta mengirimkannya kepada cabang yang mencetak untuk diproses.

      Selama tahun 1989-90, seraya perubahan-perubahan yang cepat terjadi dalam pemerintahan di banyak negeri, komunikasi internasional menjadi lebih mudah. Segera, Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan seminar yang dihadiri oleh para penerjemah di Eropa Timur. Ini dirancang untuk membantu mereka memperbaiki mutu pekerjaan mereka, memungkinkan mereka mengambil manfaat dari peralatan komputer yang ada, dan memungkinkan The Watchtower diterbitkan secara serentak dalam bahasa-bahasa mereka. Selain itu, penerjemah-penerjemah di Asia Tenggara juga diberikan bantuan serupa.

      Namun dapatkah komputer digunakan untuk mempercepat pekerjaan penerjemahan atau memperbaiki mutunya? Ya. Pada tahun 1989, sistem-sistem komputer yang sangat berguna dimanfaatkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa untuk membantu dalam penerjemahan Alkitab. Setelah pekerjaan pendahuluan yang ekstensif, dokumen-dokumen elektronik tersedia sehingga seorang penerjemah dapat dengan cepat menampilkan ke layar komputer kata apa pun dalam bahasa asli Alkitab disertai catatan dari semua terjemahan kata tersebut, sesuai dengan konteksnya, yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dalam New World Translation. Ia juga dapat memilih sebuah kata kunci dalam bahasa Inggris dan menampilkan semua kata dalam bahasa asli dari mana kata tersebut (dan mungkin kata-kata lain yang serupa artinya) telah diambil. Hal ini sering mengungkapkan bahwa sekelompok kata telah digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan gagasan yang terkandung dalam satu istilah bahasa asli. Ini dapat dengan cepat memberi penerjemah suatu pandangan yang mendalam tentang apa yang sedang ia terjemahkan. Ini akan membantunya menangkap makna khusus dari ungkapan dasar dalam bahasa asli dan arti yang tepat sesuai konteksnya dan dengan demikian ia dapat mengungkapkannya secara akurat dalam bahasanya sendiri.

      Dengan menggunakan dokumen-dokumen komputer ini, para penerjemah yang berpengalaman dapat memeriksa di mana saja kata tertentu muncul dalam Alkitab dan menerjemahkannya dengan kata yang sama dalam bahasa setempat setiap kali kata ini muncul menurut konteksnya. Hal ini menjamin adanya tingkat konsistensi yang tinggi. Hasil pekerjaan setiap penerjemah akan ditinjau oleh rekan-rekan lain yang bekerja dalam tim tersebut sehingga terjemahan tersebut merupakan hasil riset dan pengalaman dari mereka semua. Setelah ini dilakukan, komputer dapat digunakan untuk menampilkan suatu bagian tertentu dari Alkitab, memperlihatkan setiap kata dalam teks bahasa Inggris itu, memberikan nomor acuan dari apa yang muncul dalam bahasa aslinya, dan terjemahan yang telah dipilih dalam bahasa setempat. Hal ini tidak berarti pekerjaan sudah selesai. Penerjemah masih perlu memperbaiki struktur kalimatnya dan membuatnya mudah dibaca dalam bahasanya sendiri. Namun seraya melakukan ini, penting sekali untuk mengerti dengan jelas arti ayat tersebut. Untuk membantunya, melalui komputer ia dapat melihat dalam waktu seketika komentar Menara Pengawal yang sudah diterbitkan mengenai ayat tersebut atau ungkapan apa pun yang ada di dalamnya.

      Dengan demikian waktu untuk mengadakan riset dapat dikurangi, dan suatu tingkat konsistensi yang tinggi dapat dicapai. Dengan pengembangan lebih jauh dari potensi ini, diharapkan bahwa lebih banyak publikasi yang berharga dapat tersedia dengan cepat bahkan dalam bahasa-bahasa yang jumlah staf penerjemahnya terbatas. Penggunaan alat ini untuk menyediakan lektur guna menunjang pengabaran berita Kerajaan telah membuka bidang penerbitan yang sangat besar.

      Dengan demikian, seperti rekan-rekan Kristen mereka pada masa permulaan, Saksi-Saksi Yehuwa pada zaman modern menggunakan sarana-sarana mutakhir untuk menyebarkan Firman Allah. Agar dapat mencapai sebanyak mungkin orang dengan kabar baik, mereka tidak takut menghadapi tantangan-tantangan baru dalam bidang penerbitan.

      [Catatan Kaki]

      a Pada tahun 1896, nama badan ini secara resmi diubah menjadi Watch Tower Bible and Tract Society.

      b Ini adalah perusahaan milik Charles Taze Russell. Pada tahun 1898, ia memindahkan aset dari Tower Publishing Company sebagai sumbangan kepada Watch Tower Bible and Tract Society.

      c Kegagalan memperoleh batu bara ini bukan hanya karena ada kekurangan pada waktu perang. Hugo Riemer, yang pada waktu itu seorang anggota staf kantor pusat, belakangan menulis bahwa itu terutama karena kebencian kepada Siswa-Siswa Alkitab begitu merajalela di New York pada waktu itu.

      d Cetak letterpress dilakukan dengan menggunakan suatu permukaan timbul yang merupakan bayangan terbalik dari hasil halaman tercetak. Permukaan yang timbul ini diberi tinta dan ditekankan ke kertas. Cetak ofset dilakukan dengan membuat gambar bertinta dari sebuah pelat ke atas suatu silinder yang terbungkus karet dan kemudian memindahkan gambar itu ke kertas.

      e Dari tahun 1959 sampai 1971, Lembaga telah menggunakan mesin cetak sheetfed offset di percetakannya di Brooklyn untuk memproduksi kalender empat warna yang menonjolkan tema-tema yang berkaitan dengan pemberitaan kabar baik.

      [Blurb di hlm. 578]

      ”Mari kita menjadikan batu bara sebagai percobaan”

      [Blurb di hlm. 595]

      Memperlengkapi seluruh jaringan global percetakan Menara Pengawal untuk mengerjakan cetak ofset

      [Blurb di hlm. 596]

      ”Kami hanya dapat memuji . . . masyarakat Menara Pengawal”

      [Kotak/Gambar di hlm. 581]

      Typesetting

      Pada mulanya, semua dikerjakan dengan tangan, huruf demi huruf

      Afrika Selatan

      Dari tahun 1920 sampai 1980-an, mesin-mesin ”Linotype” digunakan

      Amerika Serikat

      Di beberapa tempat ”typesetting” dikerjakan dengan peralatan ”Monotype”

      Jepang

      Sekarang, digunakan proses ”phototypesetting” yang dikomputerisasi

      Jerman

      [Kotak/Gambar di hlm. 582]

      Pembuatan Pelat

      Dari tahun 1920-an sampai 1980-an pelat timah hitam dibuat untuk cetak ”letterpress”

      [Gambar]

      1. Baris-baris huruf untuk halaman-halaman dari bahan cetakan dikunci di dalam bingkai-bingkai logam yang disebut pola

      2. Dengan tekanan, suatu bekas huruf dibuat pada bahan yang dapat digunakan sebagai cetakan

      3. Timah hitam panas dituangkan ke dalam ”matrix” (atau cetakan) untuk membuat pelat-pelat logam yang timbul untuk mencetak

      4. Logam yang tidak diinginkan dibuang dari permukaan pelat

      5. Pelat-pelat dilapisi nikel supaya lebih tahan lama

      Belakangan, negatif dari halaman-halaman hasil phototypesetting diatur tempatnya, dan gambar-gambar dipasang pada tempatnya. Kelompok-kelompok halaman secara photografis dipindahkan ke pelat-pelat cetak ofset yang fleksibel

      [Kotak/Gambar di hlm. 585]

      ’Bukti Adanya Roh Yehuwa’

      ”Suksesnya pencetakan buku dan Alkitab pada mesin-mesin cetak rotary oleh orang-orang dengan sedikit atau tanpa pengalaman sebelumnya [dan pada waktu orang-orang lain belum melakukannya] adalah bukti adanya pengawasan dan bimbingan roh-Nya,” kata Charles Fekel. Saudara Fekel mengetahui benar apa yang terlibat karena ia ikut serta dalam mengembangkan kegiatan pencetakan di kantor pusat Lembaga selama lebih dari setengah abad. Pada tahun-tahun akhir kehidupannya, ia melayani sebagai anggota Badan Pimpinan.

      [Gambar]

      Charles Fekel

      [Kotak/Gambar di hlm. 586]

      Bersandar Kepada Allah Yang Mahakuasa

      Sebuah pengalaman yang diceritakan oleh Hugo Riemer, mantan agen bagian pembelian Lembaga Menara Pengawal, mencerminkan cara Lembaga Menara Pengawal melaksanakan pekerjaannya.

      Selama Perang Dunia II, kertas cetak dijatah di Amerika Serikat. Permohonan untuk mendapatkan suplai harus diajukan kepada sebuah panitia yang ditunjuk pemerintah. Pada suatu peristiwa, salah satu dari antara lembaga-lembaga Alkitab yang terkemuka mengirimkan pengacara-pengacara, pengusaha-pengusaha besar, penginjil-penginjil dan yang lain-lain ke sana untuk mewakili mereka di hadapan panitia tersebut. Mereka diberi jauh lebih sedikit dari apa yang mereka minta. Setelah permohonan mereka diperiksa, panitia memanggil ”Watch Tower Bible and Tract Society”. Ketika Hugo Riemer dan Max Larson maju ke depan, ketua bertanya, ”Hanya kalian berdua?” Jawabannya, ”Ya. Kami harap Allah Yang Mahakuasa menyertai kami juga.” Mereka mendapat semua suplai yang mereka butuhkan.

      [Gambar]

      Hugo Riemer

      [Kotak/Gambar di hlm. 587]

      Mesin-Mesin Cetak

      Berbagai jenis mesin cetak telah digunakan oleh Lembaga Menara Pengawal dalam pengoperasian pencetakannya

      [Gambar]

      Selama bertahun-tahun berbagai jenis mesin cetak ”flatbed” telah digunakan (Jerman)

      Mesin cetak kecil (job presses) telah digunakan untuk mencetak bukan saja formulir dan surat selebaran tetapi juga majalah (AS)

      Dalam berbagai percetakan, digunakan 58 mesin cetak huruf ”rotary” MAN dari Jerman seperti ini (Kanada)

      Sekarang, mesin-mesin cetak ”web offset” berwarna yang berkecepatan tinggi yang diproduksi di berbagai negeri digunakan di percetakan-percetakan utama Lembaga

      Italia

      Jerman

      [Gambar di hlm. 588, 589]

      Penjilidan Buku

      Beberapa penjilidan buku pada masa permulaan di percetakan Menara Pengawal dilakukan dengan tangan (Swiss)

      Produksi dalam skala besar di Amerika Serikat menuntut banyak pekerjaan yang terpisah

      1. Mengumpulkan bundel-bundel kertas

      2. Menjahitnya menjadi satu

      3. Menempelkan kertas-kertas pelapis

      4. Memotong

      5. Mencetak huruf timbul pada sampulnya

      6. Memasang sampul pada buku

      7. Menekan buku-buku sampai lemnya kering

      Sekarang, sebaliknya dari menjahit, ”burst binding” sering kali digunakan, dan mesin-mesin yang berkecepatan tinggi dapat menghasilkan 20.000 buku lebih per hari

      [Kotak/Gambar di hlm. 594]

      Untuk Memajukan Pengetahuan Tentang Kerajaan Allah

      Pada berbagai waktu, Lembaga Menara Pengawal telah memproduksi lektur dalam lebih dari 290 bahasa. Sampai tahun 1992, mereka menerbitkan lektur dalam kira-kira 210 bahasa. Semuanya ini dilakukan untuk membantu orang-orang mengenal Kerajaan Allah dan apa artinya bagi mereka. Di antara alat-alat bantu pengajaran Alkitab yang paling banyak disebarkan sampai sekarang ini adalah:

      ”Kebenaran yang Membimbing Kepada Hidup yang Kekal” (1968): 107.553.888 eksemplar, dalam 117 bahasa

      ”Saudara Dapat Hidup Kekal Dalam Firdaus di Bumi” (1982): 62.428.231 eksemplar, dalam 115 bahasa

      ”Nikmatilah Hidup Kekal di Bumi!” (1982): 76.203.646 eksemplar, dalam 200 bahasa

      Angka-angka yang disebutkan di atas adalah sampai tahun 1992.

      [Kotak/Gambar di hlm. 598]

      Rekaman Kaset Audio

      Selain menggunakan halaman tercetak dalam pekerjaan penginjilan, sejak tahun 1978, Lembaga Menara Pengawal memproduksi kaset-kaset audio—lebih dari 65 juta kaset diproduksi dengan peralatannya sendiri di Amerika Serikat dan Jerman.

      Seluruh ”New World Translation” sudah tersedia dalam kaset audio dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol. Sampai tahun 1992, jumlah yang berbeda-beda dari terjemahan Alkitab ini juga tersedia dalam kaset audio dalam delapan bahasa lain.

      Sebagai bantuan dalam mengajar anak-anak kecil, telah dibuat rekaman kaset dari ”Buku Cerita Alkitab” dan ”Mendengar Kepada Guru yang Agung”, publikasi yang khusus dirancang untuk anak-anak.

      Selain itu, kaset audio juga diproduksi di beberapa negeri untuk digunakan dalam siaran radio.

      Rekaman-rekaman diproduksi oleh suatu orkes yang seluruhnya terdiri dari Saksi-Saksi. Kaset-kaset ini digunakan sebagai pengiring nyanyian di kebaktian-kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa. Aransemen orkestra yang indah dari musik ini juga tersedia untuk dinikmati di rumah.

      Rekaman-rekaman drama (zaman modern maupun kisah Alkitab) digunakan pada kebaktian-kebaktian, yang dengannya para pemeran Saksi membantu hadirin untuk memvisualisasikan peristiwa-peristiwa. Beberapa di antaranya belakangan digunakan untuk pengajaran dan dinikmati sebagai hiburan keluarga.

      Majalah ”Menara Pengawal” dan ”Sedarlah!” juga tersedia dalam kaset-kaset audio dalam bahasa Inggris dan Finlandia. Selain itu, ”Menara Pengawal” tersedia dalam bahasa Prancis, Jerman, Dansk, Norsk, dan Swensk. Walaupun semula dimaksudkan bagi orang-orang yang penglihatannya kurang baik, kaset-kaset ini dihargai oleh ribuan orang lain.

      [Gambar]

      J. E. Barr dalam studio rekaman

      [Kotak/Gambar di hlm. 600-601]

      Penggunaan Kaset Video Dalam Pemberitaan Kerajaan

      Pada tahun 1990, Lembaga Menara Pengawal memasuki bidang baru dengan memperkenalkan kaset video pertamanya yang dirancang untuk disebarkan kepada umum.

      Diperkirakan pada tahun itu, lebih dari 200.000.000 rumah tangga di seluruh dunia memiliki berbagai jenis VCR (video tape). Bahkan di negeri-negeri yang tidak memiliki stasiun televisi, VCR digunakan. Maka, penggunaan kaset video sebagai sarana pengajaran menawarkan cara baru untuk mencapai orang-orang di mana-mana.

      Sudah sejak tahun 1985, pekerjaan dimulai untuk membuat suatu pertunjukan video yang dirancang guna memperlihatkan beberapa aktivitas di kantor pusat sedunia dari Lembaga kepada orang-orang yang mengunjungi fasilitas-fasilitasnya. Pada waktunya, pertunjukan video juga terbukti dapat mempersingkat masa orientasi dari anggota-anggota keluarga Betel yang baru. Dapatkah sarana pengajaran ini digunakan dengan cara lain untuk membantu pekerjaan menjadikan murid di seluruh dunia? Beberapa saudara yakin bahwa hal itu dapat dilakukan.

      Sebagai hasilnya, pada bulan Oktober 1990, kaset video ”Jehovah Witnesses—The Organization Behind the Name” (Saksi-Saksi Yehuwa—Organisasi yang Mendukung Nama Itu) diperkenalkan. Tanggapannya luar biasa. Banyak sekali permintaan diterima untuk menambah program-program demikian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebuah departemen baru yang dinamakan Pelayanan Video didirikan.

      Saksi-Saksi yang ahli dalam bidang ini dengan senang hati menawarkan bantuan mereka. Peralatan dibeli. Studio-studio dibuat. Sebuah kru kamera mulai mengadakan perjalanan ke berbagai negeri untuk membuat film dari orang-orang dan hal-hal yang dapat digunakan dalam pertunjukan video yang dirancang untuk menguatkan iman. Orkes internasional yang seluruhnya terdiri dari Saksi-Saksi telah berulang kali membantu proyek-proyek khusus dengan menyediakan musik yang dapat memperindah pertunjukan video.

      Rencana-rencana sedang direalisasi untuk mencapai lebih banyak kelompok bahasa. Pada pertengahan tahun 1992, video ”Jehovah Witnesses—The Organization Behind the Name” sudah dikirim dalam lebih dari dua belas bahasa. Video ini telah direkam dalam 25 bahasa, termasuk beberapa bahasa di Eropa Timur. Selain itu, penyelenggaraan sedang dilakukan untuk merekamnya dalam bahasa Mandarin dan juga bahasa Kanton untuk orang-orang Cina. Lembaga juga telah membeli hak cipta untuk mereproduksi dan menyebarkan ”Purple Triangles” (Segi Tiga Ungu), suatu video tentang integritas dari sebuah keluarga Saksi di Jerman selama zaman Nazi. Dalam waktu dua tahun, lebih dari satu juta kaset video telah diproduksi untuk digunakan Saksi-Saksi Yehuwa dalam pelayanan mereka.

      Perhatian khusus diberikan kepada kebutuhan-kebutuhan kaum tunarungu. Suatu edisi dari ”Jehovah Witnesses—The Organization Behind the Name” diproduksi dalam Bahasa Isyarat Amerika. Dan riset dilakukan dengan maksud menyediakan video yang cocok bagi kaum tunarungu di negeri-negeri lain.

      Sementara hal ini dilakukan, pekerjaan juga sedang berjalan untuk menghasilkan suatu seri yang akan membantu membangun iman kepada buku yang justru merupakan dasar dari iman Kristen, yaitu Alkitab. Pada bulan September 1992, bagian pertama dari program itu, ”The Bible—Accurate History, Reliable Prophecy” (Alkitab—Sejarah yang Akurat, Nubuat yang Dapat Dipercaya), sudah selesai dalam bahasa Inggris dan edisi-edisi dalam bahasa lain sedang dipersiapkan.

      Kaset video sama sekali tidak menggantikan halaman tercetak atau kesaksian pribadi. Publikasi-publikasi Lembaga tetap memegang peranan penting dalam penyebaran kabar baik. Pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa dari rumah ke rumah tetap merupakan corak pelayanan mereka yang secara kukuh didasarkan atas Alkitab. Akan tetapi, kaset video sekarang melengkapi sebagai alat yang berharga untuk memupuk iman akan janji-janji Yehuwa yang mulia dan menimbulkan penghargaan akan apa yang telah Ia lakukan di bumi pada zaman kita.

      [Gambar]

      1. Sesudah isi pokok ditentukan, pembuatan film dimulai seraya naskah dikembangkan

      2. Gambar-gambar dipilih dan urutannya ditentukan pada waktu disunting secara tersendiri

      3. Musik orkestra yang telah dikomposisi secara khusus dimasukkan dalam rekaman untuk memperindah pertunjukan

      4. Musik dan efek suara secara digital digabungkan dengan pembacaan naskah dan gambar

      5. Corak-corak audio dan visual diberikan selama penyuntingan terakhir

      [Gambar di hlm. 576]

      Pencetakan sesungguhnya publikasi masa permulaan ini dilakukan oleh perusahaan komersial

      [Gambar di hlm. 577]

      C. A. Wise membuat percobaan untuk memastikan apakah Siswa-Siswa Alkitab harus mendirikan kembali kantor pusatnya di Brooklyn

      [Gambar di hlm. 579]

      Mesin cetak ”rotary” Lembaga yang pertama digunakan untuk mencetak 4.000.000 eksemplar ”Golden Age” No. 27 yang sangat menyentuh hati

      [Gambar di hlm. 580]

      R. J. Martin (kanan), pengawas pertama dari percetakan Lembaga di Brooklyn, bercakap-cakap dengan Saudara Rutherford

      [Gambar di hlm. 583]

      Salah satu percetakan Lembaga yang pertama di Eropa (Bern, Swiss)

      [Gambar di hlm. 584]

      Di Magdeburg, Jerman, Lembaga mendirikan percetakan sekitar tahun 1920-an

      [Gambar di hlm. 590, 591]

      Elandsfontein, Afrika Selatan (1972)

      [Gambar di hlm. 590]

      Numazu, Jepang (1972)

      [Gambar di hlm. 590]

      Strathfield, Australia (1972)

      [Gambar di hlm. 590]

      São Paulo, Brasil (1973)

      [Gambar di hlm. 591]

      Lagos, Nigeria (1974)

      [Gambar di hlm. 591]

      Wiesbaden, Jerman (1975)

      [Gambar di hlm. 591]

      Toronto, Kanada (1975)

      [Gambar di hlm. 597]

      ”Font-digitizing” secara intensif dikerjakan oleh Saksi-Saksi untuk memenuhi kebutuhan akan bacaan Alkitab dalam banyak bahasa (Brooklyn, N.Y.)

      [Gambar di hlm. 599]

      ”Workstation” komputer berwarna membuat para perancang seni dapat meletakkan, memotong, dan memperbaiki gambar secara elektronik

      [Gambar di hlm. 602]

      Saksi-Saksi Yehuwa menggunakan sistem komputer untuk mempercepat dan memperbaiki pekerjaan penerjemahan Alkitab (Korea)

  • Mencetak dan Menyebarkan Firman Suci Milik Allah Sendiri
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
    • Pasal 27

      Mencetak dan Menyebarkan Firman Suci Milik Allah Sendiri

      PADA dinding luar dari kompleks percetakan utama di kantor pusat sedunia mereka, Saksi-Saksi Yehuwa selama puluhan tahun memasang suatu tanda yang mendesak setiap orang, ”Bacalah Firman Allah Alkitab Kudus Setiap Hari”.

      Mereka sendiri adalah orang-orang yang rajin mempelajari Firman Allah. Selama bertahun-tahun mereka telah menggunakan sejumlah terjemahan Alkitab yang berbeda dalam upaya mendapatkan pengertian yang saksama mengenai tulisan-tulisan terilham yang mula-mula. Setiap Saksi dianjurkan untuk mempunyai suatu program pribadi untuk pembacaan Alkitab setiap hari. Selain topik-topik pelajaran dari Firman Allah, mereka secara progresif membaca dan membahas Alkitab itu sendiri di perhimpunan sidang mereka. Tujuan mereka bukan untuk mencari ayat-ayat yang mendukung ide-ide mereka. Mereka mengakui Alkitab sebagai Firman terilham dari Allah sendiri. Mereka menyadari bahwa Alkitab memberi teguran dan disiplin, dan mereka dengan sungguh-sungguh berupaya menyesuaikan pemikiran dan tingkah laku mereka dengan apa yang dikatakannya.​—2 Tim. 3:16, 17; bandingkan 1 Tesalonika 2:13.

      Karena mereka yakin bahwa Alkitab adalah Firman suci milik Allah sendiri dan karena mereka mengetahui kabar baik mulia yang terkandung di dalamnya, maka Saksi-Saksi Yehuwa juga menerbitkan dan menyebarkan Alkitab dengan bergairah.

      Suatu Lembaga Penerbitan Alkitab

      Pada tahun 1896, referensi langsung kepada Alkitab mulai secara resmi dicantumkan untuk nama badan hukum yang pada waktu itu digunakan oleh Siswa-Siswa Alkitab dalam pekerjaan penerbitan mereka. Pada waktu itu, Zion’s Watch Tower Society dikenal secara resmi sebagai Watch Tower Bible and Tract Society.a Lembaga tidak segera menjadi pencetak dan penjilid Alkitab, tetapi Lembaga merupakan penerbit Alkitab yang aktif, yang menyusun spesifikasi-spesifikasi, menyediakan hal-hal tambahan yang berharga dan kemudian mengatur agar perusahaan-perusahaan komersial melakukan pencetakan dan penjilidan.

      Bahkan sebelum tahun 1896, Lembaga ini bekerja keras sebagai penyebar Alkitab. Bukan demi keuntungan komersial tetapi sebagai suatu pelayanan bagi para pembacanya, Lembaga menarik perhatian kepada berbagai terjemahan Alkitab yang tersedia, membelinya dalam jumlah besar agar dapat memperoleh harga yang rendah, dan menjualnya kembali dengan harga yang kadang-kadang hanya 35 persen dari harga resmi. Termasuk di antaranya adalah sejumlah edisi King James Version yang mudah dibawa dan digunakan, juga edisi ’Teachers’ Bibles’ yang lebih besar (King James Version dengan beberapa alat bantu misalnya konkordansi, peta, dan referensi pinggir), The Emphatic Diaglott dengan terjemahan di antara baris dari bahasa Yunani ke bahasa Inggris, terjemahan Leeser yang meletakkan teks bahasa Inggris di samping teks bahasa Ibrani, terjemahan Murdock dari bahasa Siria purba, The Newberry Bible dengan referensi pinggir yang menarik perhatian kepada pemunculan nama ilahi dalam bahasa aslinya maupun perincian penting lainnya yang terdapat dalam teks-teks bahasa Ibrani dan Yunani, New Testament dari Tischendorf dengan referensi catatan kakinya yang menunjuk kepada salinan-salinan yang berbeda dalam tiga manuskrip Alkitab Yunani purba yang paling lengkap (Sinaitik, Vatikan, dan Aleksandrin), Alkitab Variorum dengan catatan kakinya yang memperlihatkan tidak hanya salinan-salinan yang berbeda dari manuskrip-manuskrip purba tetapi juga berbagai terjemahan dari bagian-bagian teks itu oleh sarjana-sarjana terkemuka, dan terjemahan yang harfiah oleh Young. Lembaga juga menyediakan alat-alat bantu seperti Cruden’s Concordance dan Analytical Concordance oleh Young yang memuat komentar-komentar mengenai kata-kata asli dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Pada tahun-tahun berikutnya, di seluruh bumi Saksi-Saksi Yehuwa sering memperoleh dari lembaga-lembaga Alkitab lainnya ribuan Alkitab dalam bahasa apa pun yang tersedia dan menyebarkannya.

      Bahkan pada tahun 1890, menurut bukti-bukti yang tersedia, Lembaga sudah mengatur suatu pencetakan khusus, dengan mencantumkan namanya sendiri, atas Edisi Kedua New Testament Newly Translated and Critically Emphasised, sebagaimana disusun oleh penerjemah Alkitab berbangsa Inggris Joseph B. Rotherham. Mengapa terjemahan ini yang dipilih? Oleh karena keharfiahan terjemahan ini serta upayanya untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari riset yang sudah dilakukan untuk memperoleh teks Yunani yang lebih akurat dan karena pembaca dibantu dengan alat-alat yang digunakan oleh penerjemah untuk mengenali kata atau ungkapan mana yang diberi tekanan khusus dalam teks Yunani.

      Pada tahun 1902, suatu pencetakan khusus Edisi Alkitab Paralel Linear Holman dilakukan sebagai penyelenggaraan Lembaga Menara Pengawal. Alkitab ini mempunyai margin halaman yang lebar yang mencantumkan referensi-referensi kepada publikasi-publikasi Menara Pengawal yang menjelaskan berbagai ayat, juga suatu indeks yang berisi puluhan pokok bahasan disertai kutipan ayat dan referensi kepada publikasi-publikasi Lembaga yang sangat membantu. Alkitab ini berisi kata-kata menurut dua terjemahan—terjemahan King James tertera di atas terjemahan Revised Version setiap kali terdapat perbedaan. Ini juga memuat sebuah konkordansi ekstensif yang menarik perhatian pemakai kepada berbagai arti dari kata-kata dalam bahasa aslinya.

      Pada tahun yang sama, Lembaga Menara Pengawal dapat memiliki pelat-pelat cetak The Emphatic Diaglott, yang mencakup teks Yunani J. J. Griesbach dari Kitab-Kitab Yunani Kristen (edisi 1796-1806) serta terjemahan bahasa Inggris yang diselipkan di antara baris-barisnya. Di sampingnya terdapat terjemahan teks oleh Benjamin Wilson kelahiran Inggris yang sudah menetap di Geneva, Illinois, AS. Pelat-pelat tersebut dan hak tunggal untuk menerbitkannya telah dibeli dan kemudian diberikan sebagai hadiah kepada Lembaga. Setelah persediaan buku-buku habis disalurkan ke luar, Lembaga mengatur agar lebih banyak lagi yang dapat diproduksi, dan itu semua tersedia pada tahun 1903.

      Empat tahun kemudian, pada tahun 1907, King James Version Edisi Siswa-Siswa Alkitab diterbitkan. ”Berean Bible Teachers’ Manual” (Manual Para Pengajar Alkitab Berea) dijilid menjadi satu dengannya, sebagai apendiks. Ini berisi komentar-komentar ringkas atas ayat-ayat dari seluruh bagian Alkitab, disertai referensi kepada publikasi-publikasi Menara Pengawal untuk keterangan yang lebih lengkap. Suatu edisi dengan apendiks yang diperluas diterbitkan kira-kira setahun kemudian.

      Alkitab-Alkitab ini dipesan dari percetakan-percetakan dan penjilidan-penjilidan dalam jumlah antara 5.000 sampai 10.000 sekali cetak, supaya dapat menekan ongkos. Lembaga ingin sekali menyusun beragam terjemahan Alkitab dan alat-alat bantu yang berkaitan untuk riset tersedia bagi sebanyak mungkin orang.

      Kemudian, pada tahun 1926, Lembaga Menara Pengawal mengambil suatu langkah maju yang besar dalam keterlibatannya dalam penerbitan Alkitab.

      Mencetak Alkitab Dengan Mesin-Mesin Cetak Kita Sendiri

      Setelah 36 tahun sejak Watch Tower Bible and Tract Society pertama kali menerbitkan Alkitab, lembaga ini mencetak dan menjilid Alkitab di percetakannya sendiri. Yang pertama diproduksi dengan cara demikian adalah The Emphatic Diaglott, yang pelat-pelatnya sudah dimiliki oleh Lembaga selama 24 tahun. Pada bulan Desember 1926, Alkitab ini dicetak pada mesin cetak tipe flatbed di percetakan milik Lembaga di Concord Street, Brooklyn. Sampai sekarang, 427.924 Alkitab seperti ini sudah diproduksi.

      Enam belas tahun kemudian, di tengah-tengah Perang Dunia II, Lembaga melakukan pencetakan seluruh Alkitab. Untuk keperluan ini, pelat-pelat King James Version dengan referensi pinggir dibeli pada tahun 1942 dari A. J. Holman Company, dari Philadelphia, Pennsylvania. Terjemahan dari Alkitab lengkap ini ke dalam bahasa Inggris diproduksi, bukan dari terjemahan bahasa Latin Vulgate, tetapi oleh para sarjana yang mampu membandingkan terjemahan-terjemahan yang lebih awal dengan bahasa-bahasa asli Ibrani, Aramaik, dan Yunani. Sebuah konkordansi, yang dipersiapkan oleh lebih dari 150 hamba Yehuwa yang bekerja sama, ditambahkan. Ini dirancang khusus untuk membantu Saksi-Saksi Yehuwa dengan cepat menemukan ayat-ayat yang tepat sewaktu dalam pelayanan pengabaran dan dengan demikian dapat menggunakan Alkitab secara efektif sebagai ”pedang Roh”, guna menyingkapkan dan membeberkan kepalsuan agama. (Ef. 6:17) Agar orang-orang di mana pun dapat memperoleh Alkitab dengan harga murah, Alkitab dicetak pada mesin cetak web rotary—sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh percetakan Alkitab lainnya. Sampai tahun 1992, 1.858.368 Alkitab seperti ini telah dihasilkan.

      Keinginan Saksi-Saksi Yehuwa lebih daripada sekadar menempatkan Alkitab, buku itu sendiri, ke tangan orang-orang. Mereka ingin membantu orang-orang mengenal nama pribadi, dari pengarang ilahinya, Allah Yehuwa, dan juga maksud-tujuan-Nya. Ada sebuah terjemahan dalam bahasa Inggris—American Standard Version dari tahun 1901—yang menggunakan nama ilahi di lebih dari 6.870 tempat sesuai dengan munculnya nama itu dalam sumber-sumber yang digunakan oleh para penerjemahnya. Pada tahun 1944, setelah diadakan negosiasi selama beberapa bulan, Lembaga Menara Pengawal membeli hak untuk menyusun suatu set pelat utama untuk Alkitab ini dari pelat-pelat dan susunan huruf yang disuplai oleh Thomas Nelson and Sons dari New York. Selama 48 tahun berikutnya, 1.039.482 eksemplar dihasilkan.

      Steven Byington, dari Ballard Vale, Massachusetts, AS, juga menghasilkan suatu terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris modern yang mencantumkan nama ilahi di tempatnya yang benar. Pada tahun 1951 Lembaga Menara Pengawal dapat memiliki manuskripnya yang belum diterbitkan dan memperoleh hak tunggal untuk menerbitkannya pada tahun 1961. Terjemahan yang lengkap dicetak pada tahun 1972. Sampai tahun 1992, sudah ada 262.573 yang dihasilkan.

      Namun, sementara itu, perkembangan lain terjadi.

      Memproduksi Alkitab New World Translation (Terjemahan Dunia Baru)

      Adalah pada awal Oktober 1946, Nathan H. Knorr, yang pada waktu itu presiden Lembaga Menara Pengawal, yang mula-mula mengusulkan agar Lembaga membuat terjemahan yang baru dari Kitab-Kitab Yunani Kristen. Pekerjaan penerjemahan yang sesungguhnya dimulai pada tanggal 2 Desember 1947. Teks lengkap itu ditinjau kembali dengan teliti oleh seluruh panitia penerjemahan, mereka semua adalah orang Kristen terurap. Kemudian pada tanggal 3 September 1949, Saudara Knorr mengadakan rapat bersama dewan-dewan direksi dari badan-badan hukum Lembaga di New York dan Pennsylvania. Ia mengumumkan kepada mereka bahwa Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru telah selesai mengerjakan penerjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen ke dalam bahasa modern dan sudah menyerahkannya kepada Lembaga untuk diterbitkan.b Ini adalah suatu terjemahan yang baru dari bahasa aslinya yaitu Yunani.

      Apakah suatu terjemahan lain benar-benar dibutuhkan? Pada waktu itu saja, Alkitab secara lengkap sudah diterbitkan dalam 190 bahasa, dan setidaknya sebagian dari Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam 928 bahasa dan dialek tambahan. Saksi-Saksi Yehuwa telah menggunakan kebanyakan dari terjemahan-terjemahan ini pada berbagai kesempatan. Tetapi faktanya ialah bahwa sebagian besar dari terjemahan-terjemahan ini dibuat oleh para pemimpin agama dan misionaris dari sekte-sekte Susunan Kristen, dan terjemahan mereka dipengaruhi pada tingkat yang berbeda-beda oleh filsafat-filsafat kafir dan tradisi-tradisi yang tidak berdasarkan Alkitab yang sudah diwarisi sistem-sistem agama mereka sejak dahulu dan juga oleh prasangka yang ditimbulkan kritik tinggi. Lebih lanjut, manuskrip-manuskrip Alkitab yang lebih tua dan lebih tepercaya mulai ditemukan. Bahasa Yunani dari abad pertama menjadi lebih jelas dimengerti sebagai hasil penemuan arkeologi. Juga, bahasa-bahasa yang digunakan dalam terjemahan-terjemahan itu mengalami perubahan selama bertahun-tahun.

      Saksi-Saksi Yehuwa menginginkan suatu terjemahan yang memanfaatkan hasil dari ilmu pengetahuan mutakhir, yang tidak diwarnai oleh kredo-kredo dan tradisi-tradisi Susunan Kristen, suatu terjemahan yang harfiah yang dengan setia menyajikan apa yang ada di dalam tulisan-tulisan asli dan dengan demikian dapat memberikan dasar untuk terus bertumbuh dalam pengetahuan tentang kebenaran ilahi; suatu terjemahan yang jelas dan dapat dimengerti oleh para pembaca zaman modern. New World Translation of the Christian Greek Scriptures (Kitab-Kitab Yunani Kristen Terjemahan Dunia Baru), yang diterbitkan pada tahun 1950, memenuhi kebutuhan tersebut—paling tidak untuk bagian Alkitab tersebut. Seraya Saksi-Saksi Yehuwa mulai menggunakannya, banyak yang merasa tergetar bukan saja karena mereka mendapati bahasa modern yang digunakannya mudah dimengerti, tetapi karena mereka sadar bahwa mereka memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang makna Firman Allah yang terilham.

      Salah satu ciri yang menonjol dari terjemahan ini adalah pemulihan nama ilahi, nama pribadi Allah, yaitu Yehuwa, sebanyak 237 kali dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen. Ini bukan terjemahan pertama yang memulihkan nama itu.c Tetapi terjemahan ini boleh jadi merupakan yang pertama melakukannya secara konsisten dalam teks utama mulai dari Matius sampai Wahyu. Pembahasan yang ekstensif mengenai soal ini dalam kata pengantarnya memperlihatkan dasar-dasar yang kokoh dari apa yang telah dilakukan.

      Sejak itu, Kitab-Kitab Ibrani diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan secara progresif, dalam lima jilid yang terpisah, dimulai pada tahun 1953. Sebagaimana telah dilakukan dengan Kitab-Kitab Yunani Kristen, ini dikerjakan dengan hati-hati agar dapat menyampaikan seharfiah mungkin apa yang terkandung di dalam teks bahasa aslinya. Perhatian khusus diberikan untuk membuat terjemahan-terjemahan yang konsisten, menyampaikan secara akurat tindakan atau keadaan yang dinyatakan dalam kata-kata kerja, dan menggunakan bahasa sederhana yang cepat dapat dimengerti oleh pembaca-pembaca zaman modern. Di mana pun Tetragramaton muncul dalam teks Ibrani, itu dengan tepat diterjemahkan sebagai nama pribadi Allah, sebaliknya daripada digantikan dengan istilah tertentu lainnya, sebagaimana sudah lazim dalam banyak terjemahan lain. Artikel-artikel apendiks dan catatan-catatan kaki dalam jilid-jilid ini memungkinkan siswa-siswa yang teliti untuk memeriksa dasar dari terjemahan yang dipakai.

      Pada tanggal 13 Maret 1960, Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru menyelesaikan pembacaan terakhir dari bagian teks Alkitab yang disusun untuk jilid yang kelima. Itu berarti 12 tahun, 3 bulan, dan 11 hari sejak penerjemahan yang sesungguhnya dari Kitab-Kitab Yunani Kristen dimulai. Beberapa bulan kemudian jilid terakhir dari Kitab-Kitab Ibrani tersebut, dalam bentuk tercetak, diterbitkan untuk disebarkan.

      Sebaliknya daripada membubarkan diri setelah proyek itu selesai, panitia penerjemahan terus bekerja. Suatu tinjauan kembali secara umum mengenai keseluruhan terjemahan diadakan. Kemudian, New World Translation of the Holy Scriptures yang lengkap, suatu edisi yang sudah direvisi dalam satu jilid, diterbitkan oleh Lembaga Menara Pengawal pada tahun 1961. Ini tersedia untuk disebarkan dengan harga hanya satu dolar (AS) supaya setiap orang, tidak soal keadaan ekonominya, dapat memperoleh sebuah salinan Firman Allah.

      Dua tahun kemudian, suatu edisi khusus untuk siswa-siswa diterbitkan. Ini menggabungkan dalam satu sampul semua jilid terpisah yang asli, belum direvisi, dan ribuan catatan kaki yang berharga berkenaan dengan teks, dan juga pembahasan-pembahasan dalam kata pengantar dan apendiks. Edisi ini juga mempertahankan referensi silang yang berharga yang mengarahkan pembaca kepada kata-kata sejajar, buah-buah pikiran atau peristiwa-peristiwa yang sejajar, informasi biografis, perincian geografis, penggenapan nubuat-nubuat, dan kutipan-kutipan langsung dalam atau dari bagian-bagian lain Alkitab.

      Sejak edisi satu jilid ini diterbitkan pada tahun 1961, empat revisi lain yang diperbaharui telah diterbitkan. Yang terbaru di antaranya adalah pada tahun 1984, ketika edisi cetakan ukuran besar diterbitkan dengan apendiks yang ekstensif, 125.000 referensi pinggir, 11.400 catatan kaki yang memberi keterangan, dan sebuah konkordansi. Keistimewaan edisi ini membantu siswa-siswa mengerti alasannya berbagai teks perlu diterjemahkan dengan cara tertentu agar dapat saksama, dan juga bilamana teks dapat diterjemahkan dengan benar dalam lebih dari satu cara. Referensi silang juga membantu mereka menghargai keselarasan yang saling berkaitan di antara berbagai buku Alkitab.

      Sebagai bagian dari upaya yang sungguh-sungguh dari Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru untuk membantu para pencinta Firman Allah mengenali isi dari teks asli Koine (bahasa Yunani umum) dari Kitab-Kitab Yunani Kristen, panitia mengeluarkan The Kingdom Interlinear Translation of the Greek Scriptures (Kitab-Kitab Yunani Terjemahan Kerajaan di Antara Baris). Ini diterbitkan pertama kali oleh Lembaga Menara Pengawal pada tahun 1969 dan kemudian diperbaharui pada tahun 1985. Buku ini memuat The New Testament in the Original Greek sebagaimana disusun oleh B. F. Wescott dan F. J. A. Hort. Pada pinggir sebelah kanan halaman terdapat teks New World Translation (revisi tahun 1984 dalam edisi yang sudah diperbaharui). Tetapi kemudian, di antara baris-baris teks Yunani, ada terjemahan lain, yang sangat harfiah, terjemahan kata demi kata dari apa yang sebenarnya dikatakan dalam teks Yunani menurut arti dasar dan bentuk tata bahasa dari setiap kata. Ini memungkinkan bahkan siswa-siswa yang tidak dapat membaca tulisan Yunani untuk mendapatkan apa yang sebenarnya terdapat dalam teks asli bahasa Yunani.

      Apakah hasil karya New World Translation ini akan bermanfaat hanya bagi mereka yang dapat membaca teks bahasa Inggris? Di banyak tempat para utusan injil Menara Pengawal merasa sulit untuk mendapatkan cukup banyak Alkitab dalam bahasa setempat guna disebarkan kepada orang-orang yang sangat menginginkan sebuah eksemplar Firman Allah milik pribadi. Tidak jarang, di bagian-bagian tertentu di dunia, para utusan injil ini merupakan distributor utama dari Alkitab-Alkitab yang dicetak oleh lembaga-lembaga Alkitab lain. Namun hal itu tidak selalu dianggap menyenangkan oleh pihak-pihak keagamaan yang mewakili lembaga-lembaga Alkitab tersebut. Lagi pula, beberapa di antara Alkitab-Alkitab ini bukan merupakan terjemahan yang terbaik.

      Menerjemahkan ke Dalam Bahasa-Bahasa Lain

      Pada tahun saat New World Translation yang lengkap pertama kali muncul dalam satu jilid, yaitu tahun 1961, sekelompok penerjemah yang terampil dikumpulkan untuk menerjemahkan teks bahasa Inggris ke dalam enam bahasa lain yang digunakan secara luas—Belanda, Italia, Jerman, Portugis, Prancis, dan Spanyol. Penerjemahan kembali dari bahasa Inggris, yang dibantu oleh perbandingan dengan bahasa Ibrani dan bahasa Yunani, dapat dilakukan karena sifat harfiah dari terjemahan bahasa Inggris itu sendiri. Para penerjemah bekerja sebagai suatu panitia internasional bersama dengan Panitia Penerjemahan Alkitab Dunia Baru, di kantor pusat Lembaga di Brooklyn, New York. Pada tahun 1963, Kitab-Kitab Yunani Kristen dicetak dan diterbitkan dalam keenam bahasa tersebut.

      Sampai tahun 1992, terjemahan lengkap dari New World Translation of the Holy Scriptures tersedia dalam 12 bahasa—Belanda, Cek, Dansk, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Portugis, Prancis, Slovak, Spanyol, dan Swensk. Kitab-Kitab Yunani Kristen tersedia dalam dua bahasa lain. Itu berarti bahwa terjemahan ini tersedia dalam bahasa-bahasa yang dipakai oleh kira-kira 1.400.000.000 orang, atau lebih dari seperempat penduduk dunia, dan banyak lagi yang mendapat manfaat dari terjemahan ini melalui penerjemahan bagian-bagiannya ke dalam 97 bahasa lain dalam The Watchtower. Akan tetapi, orang-orang yang membacanya dalam salah satu di antara ke-97 bahasa ini ingin sekali mempunyai New World Translation yang lengkap dalam bahasa mereka sendiri. Sampai tahun 1992, penyelenggaraan sudah dibuat untuk menghasilkan terjemahan ini dalam 16 di antara bahasa-bahasa tersebut dan untuk menyelesaikan Kitab-Kitab Ibrani dalam 2 bahasa yang hanya memiliki Kitab-Kitab Yunani Kristen.

      Karena penerbitan Alkitab-Alkitab ini dilakukan di percetakan Lembaga sendiri oleh para pekerja sukarela, maka adalah mungkin untuk membuatnya tersedia dengan harga minimum. Pada tahun 1972, ketika seorang Saksi berbangsa Austria memperlihatkan New World Translation dalam bahasa Jerman kepada seorang penjilid buku dan menanyakan berapa harganya menurut perkiraan dia, orang itu sangat terkejut ketika mengetahui bahwa sumbangan yang diminta hanya sepersepuluh dari harga yang ia sebutkan.

      Beberapa contoh memperlihatkan dampak dari terjemahan ini. Di Prancis, Gereja Katolik selama berabad-abad melarang kaum awam memiliki Alkitab. Terjemahan-terjemahan Katolik yang sudah tersedia harganya relatif mahal dan hanya sedikit orang yang memilikinya. New World Translation of the Christian Greek Scriptures diperkenalkan dalam bahasa Prancis pada tahun 1963, disusul dengan Alkitab lengkap pada tahun 1974. Pada tahun 1992, New World Translation yang sudah dikirim untuk disebarkan di Prancis seluruhnya berjumlah 2.437.711 eksemplar; dan jumlah Saksi-Saksi Yehuwa di Prancis meningkat sebanyak 488 persen selama periode yang sama, mencapai jumlah 119.674.

      Keadaannya serupa di Italia. Orang-orang sudah lama dilarang memiliki Alkitab. Setelah diterbitkannya New World Translation dalam edisi Italia dan terus sampai tahun 1992 sudah ada 3.597.220 eksemplar yang disebarkan; terbesar di antaranya adalah Alkitab yang lengkap. Orang-orang ingin memeriksa sendiri apa isi Firman Allah. Menarik sekali, selama periode yang sama, jumlah Saksi-Saksi Yehuwa di Italia bertambah dengan pesat—dari 7.801 menjadi 194.013.

      Ketika New World Translation of the Christian Greek Scriptures tersedia dalam bahasa Portugis, hanya ada 30.118 Saksi di Brasil dan 1.798 di Portugal. Pada tahun-tahun berikutnya, terus sampai tahun 1992, sejumlah 213.438 eksemplar Kitab-Kitab Yunani Kristen dan 4.153.738 eksemplar Alkitab lengkap dalam bahasa Portugis sudah dikirim kepada pribadi-pribadi dan sidang-sidang di negeri-negeri ini. Apa hasilnya? Di Brasil, terdapat pertambahan pemuji Yehuwa yang aktif sebanyak lebih dari 11 kali lipat; dan di Portugal, 22 kali lipat. Puluhan ribu orang yang belum pernah memiliki Alkitab sangat bersyukur dapat memilikinya, dan yang lain-lain menghargai karena mempunyai Alkitab yang menggunakan kata-kata yang dapat mereka pahami. Ketika New Wold Translation of the Holy Scriptures—With References tersedia di Brasil, media berita menunjukkan bahwa ini merupakan versi yang paling lengkap (yaitu dengan lebih banyak referensi silang dan catatan kaki) yang tersedia di negeri itu. Media itu juga memperhatikan bahwa jumlah cetakan pertamanya sepuluh kali lebih banyak daripada yang dicapai oleh kebanyakan edisi di negeri itu.

      Edisi Spanyol dari New World Translation of the Christian Greek Scriptures juga diterbitkan pada tahun 1963, disusul dengan Alkitab yang lengkap pada tahun 1967. Sebanyak 527.451 eksemplar Kitab-Kitab Yunani Kristen diterbitkan, dan setelah itu sampai tahun 1992, ada sejumlah 17.445.782 Alkitab lengkap dalam bahasa Spanyol. Ini menyumbang kepada pertambahan yang menakjubkan dalam jumlah pemuji Yehuwa di negeri-negeri berbahasa Spanyol. Jadi mulai tahun 1963 sampai 1992, di negeri-negeri yang kebanyakan menggunakan bahasa Spanyol, tempat Saksi-Saksi Yehuwa melaksanakan pelayanan mereka, jumlah mereka meningkat dari 82.106 menjadi 942.551. Dan di Amerika Serikat, pada tahun 1992, terdapat 130.224 Saksi dari Yehuwa lainnya yang berbahasa Spanyol.

      Tidak hanya di negeri-negeri Susunan Kristen New World Translation diterima dengan antusias. Pada tahun pertama penerbitannya dalam bahasa Jepang, kantor cabang di Jepang menerima pesanan sebanyak setengah juta eksemplar.

      Sampai tahun 1992, pencetakan New World Translation of the Holy Scriptures yang lengkap, dalam 12 bahasa yang tersedia saat itu, berjumlah 70.105.258 eksemplar. Di samping itu, 8.819.080 eksemplar dari bagian-bagian terjemahan ini sudah dicetak.

      Menyediakan Alkitab Dalam Banyak Bentuk

      Komputerisasi dalam kegiatan Lembaga Menara Pengawal, yang dimulai pada tahun 1977, sangat membantu dalam memproduksi Alkitab, sebagaimana juga halnya dalam aspek-aspek lain dari kegiatan penerbitan. Hal itu membantu para penerjemah untuk menjadi lebih konsisten dalam pekerjaan mereka; juga mempermudah pencetakan Alkitab dalam berbagai bentuk.

      Sesudah seluruh teks Alkitab dimasukkan ke dalam komputer, tidaklah sulit untuk menggunakan sebuah phototypesetter elektronik guna mencetak teks tersebut dalam berbagai ukuran dan bentuk. Pertama, pada tahun 1981, muncul edisi berukuran biasa dalam bahasa Inggris dengan konkordansi dan keistimewaan apendiks lainnya yang membantu. Ini adalah edisi pertama yang dicetak oleh Lembaga Menara Pengawal pada mesin cetak web offset. Sesudah hasil revisi dimasukkan ke dalam teks yang disimpan di dalam komputer, suatu edisi cetakan ukuran besar dalam bahasa Inggris diterbitkan pada tahun 1984; ini mencakup banyak keistimewaan yang berharga untuk mengadakan riset. Edisi bahasa Inggris berukuran biasa dengan revisi yang sama juga disediakan pada tahun itu; referensi silang dan konkordansi dimasukkan, tetapi tanpa catatan kaki; dan apendiksnya dirancang untuk pelayanan pengabaran dan bukan untuk penyelidikan yang lebih mendalam. Kemudian, demi manfaat bagi mereka yang menginginkan edisi berukuran saku yang sangat kecil, edisi seperti ini diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1987. Semua edisi ini segera diterbitkan juga dalam bahasa-bahasa lain.

      Selain itu, perhatian juga diberikan guna membantu orang-orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Untuk membantu mereka yang dapat melihat tetapi membutuhkan huruf-huruf yang sangat besar, Alkitab New World Translation dalam bahasa Inggris yang lengkap diterbitkan dalam empat jilid besar pada tahun 1985. Segera edisi yang sama dicetak dalam bahasa Jerman, Prancis, Spanyol, dan Jepang. Sebelumnya, pada tahun 1983, New World Translation of the Christian Greek Scriptures, dalam empat jilid, sudah tersedia dalam huruf Braille Inggris tingkatan kedua (grade-two). Dalam waktu lima tahun berikutnya, New World Translation yang lengkap sudah diterbitkan dalam huruf Braille Inggris dalam 18 jilid.

      Apakah beberapa orang akan dibantu jika mereka dapat mendengarkan rekaman Alkitab? Tentu saja. Maka Lembaga Menara Pengawal mulai memproduksinya juga. Rekaman kaset audio pertama adalah The Good News According to John, dalam bahasa Inggris, yang diterbitkan tahun 1978. Pada waktunya seluruh New World Translation dalam bahasa Inggris tersedia dalam 75 kaset audio. Apa yang dimulai sebagai kegiatan yang kecil segera berkembang menjadi suatu proyek besar. Ini segera tersedia dalam bahasa-bahasa lainnya. Menjelang tahun 1992, New World Translation, keseluruhan atau sebagian, tersedia dalam kaset audio dalam 14 bahasa. Pada mulanya, beberapa cabang menggunakan perusahaan-perusahaan komersial untuk mengerjakannya. Sampai tahun 1992, dengan peralatan mereka sendiri, Lembaga Menara Pengawal sudah menghasilkan lebih dari 31.000.000 kaset audio semacam itu.

      Manfaat kaset-kaset audio Alkitab dan penggunaannya jauh melebihi perkiraan semula. Di semua bagian bumi, orang-orang menggunakan cassette player (alat pemutar kaset). Banyak orang yang tidak dapat membaca dibantu dengan cara ini untuk mendapatkan manfaat secara pribadi dari Firman Allah yang suci. Wanita-wanita dapat mendengarkan kaset audio selagi mengerjakan tugas-tugas mereka di rumah. Pria-pria dapat mendengarkannya melalui tape deck selagi mereka berada dalam perjalanan dengan mobil pulang dari atau pergi ke tempat pekerjaan. Kemampuan mengajar dari setiap Saksi sangat ditingkatkan seraya mereka mendengarkan Firman Allah dengan teratur dan memperhatikan pengucapan nama-nama Alkitab dan cara ayat-ayat Alkitab dibacakan.

      Sampai tahun 1992, berbagai edisi New World Translation sudah dicetak di percetakan-percetakan Lembaga di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan di Negeri-Negeri Timur. Alkitab sejumlah 78.924.338 jilid telah dihasilkan dan tersedia untuk disebarkan. Di Brooklyn saja, ada tiga mesin cetak web offset besar berkecepatan tinggi yang terutama digunakan untuk memproduksi Alkitab. Bila digabungkan, mesin-mesin cetak ini dapat memproduksi 7.900 Alkitab setiap jam, dan kadang-kadang jam kerja mesin-mesin ini perlu ditambah.

      Namun, Saksi-Saksi Yehuwa menawarkan kepada orang-orang lebih daripada sekadar sebuah Alkitab yang mungkin hanya diletakkan di rak buku. Mereka juga menawarkan kepada siapa saja yang berminat akan Alkitab—tidak soal ia memperolehnya dari Saksi-Saksi Yehuwa atau bukan—suatu pengajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma. Pengajaran-pengajaran ini tidak berlangsung tanpa ada akhirnya. Sebagian pelajar memasukkan apa yang mereka pelajari ke dalam hati, menjadi Saksi-Saksi yang dibaptis, dan kemudian ambil bagian dalam mengajar orang-orang lain. Sesudah beberapa bulan, jika tidak ada cukup kemajuan yang diperlihatkan dalam menerapkan apa yang dipelajari, pengajaran akan dihentikan demi kepentingan orang-orang lain yang sungguh-sungguh berminat. Pada tahun 1992, Saksi-Saksi Yehuwa sedang memberikan dinas pengajaran Alkitab cuma-cuma seperti ini kepada 4.278.127 orang secara perorangan atau keluarga, biasanya seminggu sekali.

      Jadi, dengan cara yang tidak tertandingi oleh organisasi lain mana pun, Saksi-Saksi Yehuwa menerbitkan dan menyebarkan Alkitab dan adalah guru-guru dari Firman Allah yang suci.

      [Catatan Kaki]

      a Sebagaimana diperlihatkan dalam Watch Tower 15 Juli 1892 (hlm. 210), nama Watch Tower Bible and Tract Society sudah digunakan selama beberapa tahun sebelum nama itu didaftarkan secara resmi. Suatu risalah yang diterbitkan pada tahun 1890 dalam seri Old Theology mengidentifikasikan penerbitnya sebagai Tower Bible and Tract Society.

      b Terjemahan ini diserahkan kepada Watch Tower Bible and Tract Society Pennsylvania untuk diterbitkan, dengan permintaan agar nama para penerjemah tidak pernah dicantumkan. Mereka menghendaki semua pujian ditujukan kepada Allah Yehuwa, Pengarang Ilahi dari Firman-Nya yang terilham.

      c Sejumlah terjemahan terdahulu ke dalam bahasa Ibrani, Jerman, dan Inggris memulihkan nama ilahi dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, sebagaimana juga dilakukan oleh banyak versi misionaris.

      [Kotak di hlm. 609]

      Suatu Terjemahan yang Baru

      Ketika jilid pertama dari ”New World Translation of the Holy Scriptures” diterbitkan, Alexander Thomson, seorang kritikus Alkitab berbangsa Inggris, menulis, ”Terjemahan asli dari Kitab-Kitab Ibrani ke dalam bahasa Inggris sangat sedikit jumlahnya. Sebab itu dengan senang hati kami menyambut penerbitan bagian pertama dari Terjemahan Dunia Baru [dari Kitab-Kitab Ibrani], Kejadian sampai Rut. . . . Versi ini terbukti telah membuat upaya khusus agar isinya sepenuhnya dimengerti. Tak seorang pun dapat mengatakan bahwa publikasi ini kurang dalam hal barunya dan keasliannya. Terminologinya sama sekali tidak didasarkan pada versi-versi sebelumnya.”—”The Differentiator”, Juni 1954, hlm. 131.

      [Kotak/Gambar di hlm. 610]

      ”Suatu Teks Dengan Perbendaharaan Kata yang Siap Pakai”

      Dalam ”The Classical Journal”, Thomas N. Winter dari Universitas Nebraska menulis suatu tinjauan atas ”The Kingdom Interlinear Translation of the Greek Scriptures” yang di dalamnya ia berkata, ”Ini bukanlah suatu terjemahan biasa di antara baris-baris: integritas dari teks dipertahankan, dan bahasa Inggris yang muncul di bawahnya adalah pengertian dasar dari kata Yunaninya. Jadi ciri khusus berupa terjemahan di antara baris-baris dalam buku ini sama sekali bukan terjemahan. Suatu teks dengan perbendaharaan kata yang siap pakai lebih tepat untuk melukiskannya. Suatu terjemahan dalam bahasa Inggris yang bagus muncul di kolom yang ramping di sisi kanan halaman. . . .

      ”Teks ini didasarkan atas teks dari Brooke F. Westcott dan Fenton J. A. Hort (1881, cetak ulang), tetapi terjemahan yang dibuat oleh panitia ini yang tidak menyebut nama-nama mereka sepenuhnya mengikuti zaman dan secara konsisten akurat.”—Terbitan April-Mei tahun 1974, hlm. 375-6.

      [Gambar]

      Edisi-edisi tahun 1969 dan 1985

      [Kotak/Gambar di hlm. 611]

      Pendapat Seorang Sarjana Bahasa Ibrani

      Mengenai ”New World Translation”, Profesor Dr. Benjamin Kedar, seorang sarjana bahasa Ibrani di Israel, mengatakan pada tahun 1989, ”Dalam riset linguistik saya sehubungan dengan Alkitab bahasa Ibrani dan terjemahan-terjemahannya, saya sering merujuk kepada edisi bahasa Inggris dari apa yang dikenal sebagai ’New World Translation’. Pada waktu saya melakukan hal itu, saya mendapati perasaan saya berulang kali diteguhkan bahwa hasil karya ini mencerminkan upaya yang jujur untuk mendapatkan pengertian dari teks tersebut sesaksama mungkin. Untuk memberi bukti dari penguasaan bahasa asli yang luas, buku itu menerjemahkan kata-kata asli ke dalam bahasa kedua yang mudah dimengerti tanpa harus menyimpang dari struktur spesifik bahasa Ibrani. . . . Setiap pernyataan bahasa memberi kebebasan tertentu dalam menginterpretasi atau menerjemahkan. Jadi penyelesaian secara linguistik dalam kasus apa pun terbuka untuk diperdebatkan. Tetapi saya tidak pernah menemukan di dalam ’New World Translation’ satu pun maksud untuk menyimpangkan pengertian dari teks dengan menyisipkan sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya.”

      [Grafik di hlm. 613]

      (Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

      Pertumbuhan Jumlah Saksi-Saksi Sejak Diterbitkannya ”New World Translation”

      Prancis

      150.000

      100.000

      50.000

      1963 1970 1980 1992

      Italia

      150.000

      100.000

      50.000

      1963 1970 1980 1992

      Portugal dan Brasil

      300.000

      200.000

      100.000

      1963 1970 1980 1992

      Negeri-Negeri Berbahasa Spanyol

      900.000

      600.000

      300.000

      1963 1970 1980 1992

      [Gambar di hlm. 604]

      Beberapa Terjemahan yang Digunakan Oleh Siswa-Siswa Alkitab Masa Permulaan

      Terjemahan harfiah dari Young

      Terjemahan Leeser (bahasa Inggris sebelah menyebelah dengan bahasa Ibrani)

      ”New Testament” dari Tischendorf (memperlihatkan kata-kata yang berbeda dari Manuskrip Yunani)

      Terjemahan Murdock (dari bahasa Siria)

      ”The Emphatic Diaglott” (bahasa Yunani ke bahasa Inggris)

      Alkitab Variorum (dengan berbagai terjemahan dalam bahasa Inggris)

      ”The Newberry Bible” (dengan catatan pinggir yang berharga)

      [Gambar di hlm. 605]

      Pendahuluan dari ”New Testament” edisi Rotherham dicetak untuk Lembaga Menara Pengawal ± tahun 1890

      [Gambar di hlm. 606]

      Alkitab Edisi Paralel Linear Holman, seperti yang diterbitkan menurut pengaturan Lembaga Menara Pengawal pada tahun 1902

      [Gambar di hlm. 606]

      Edisi Menara Pengawal dari ”King James Version”, dengan konkordansi yang dirancang khusus (1942)

      [Gambar di hlm. 607]

      ”American Standard Version”, suatu terjemahan yang menggunakan nama ilahi, Yehuwa, lebih dari 6.870 kali; edisi Menara Pengawal (1944)

      [Gambar di hlm. 607]

      Terjemahan Byington (1972)

      [Gambar di hlm. 608]

      ”New World Translation”, pertama diterbitkan dalam bahasa Inggris dalam enam jilid, dari tahun 1950 sampai 1960; belakangan semua digabungkan dalam edisi khusus untuk siswa-siswa

      Diterbitkan dalam satu jilid yang lengkap pada tahun 1961

      Edisi cetakan ukuran besar, dengan referensi untuk penelitian, diterbitkan pada tahun 1984

      [Gambar di hlm. 612]

      Secara progresif ”New World Translation” telah tersedia dalam lebih banyak bahasa

      [Gambar di hlm. 614]

      ”New World Translation” dengan huruf yang sangat besar

      . . . dalam huruf Braille

      . . . dalam kaset audio

      . . . dalam disket komputer

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan