PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kesuksesan​—Bagaimana Saudara Mengukurnya?
    Menara Pengawal—2007 | 1 Januari
    • Kesuksesan​—Bagaimana Saudara Mengukurnya?

      JESSE Livermore, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai pedagang saham Wall Street tersukses, dikenal sebagai orang yang sangat piawai membuat keputusan bisnis. Hasilnya, ia menjadi sangat kaya. Ia mengenakan setelan terbaik, tinggal di rumah mewah berkamar 29, dan mengendarai Rolls-Royce hitam dengan sopir pribadi.

  • Kesuksesan​—Bagaimana Saudara Mengukurnya?
    Menara Pengawal—2007 | 1 Januari
    • Banyak yang percaya bahwa kesuksesan terkait dengan kekayaan, ketenaran, atau kedudukan terkemuka. Namun, orang-orang yang menikmati kemakmuran materi bisa jadi masih mengalami kekosongan batin dan tidak memiliki makna serta tujuan dalam kehidupan. Sebenarnya, itulah yang dialami Tuan Livermore. Meskipun ia kaya, kehidupannya penuh dengan kekecewaan, tragedi, serta kesedihan. Ia mengalami depresi, beberapa kali perkawinan yang gagal, dan hubungan yang dingin dengan putra-putranya. Akhirnya, pada suatu hari, setelah kehilangan banyak hartanya, Tuan Livermore duduk di bar sebuah hotel mewah dan meratapi nasibnya. Ia memesan minuman keras, mengeluarkan buku catatannya yang bersampul kulit, dan menuliskan kata-kata perpisahan untuk istrinya. Setelah menghabiskan minumannya, ia masuk ke sebuah ruangan yang agak gelap dan secara tragis mengakhiri hidupnya.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan