PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Mengapa Ras Menjadi Persoalan Besar?
    Sedarlah!—1993 | 8 Agustus
    • Akibat Buruk dari Rasisme

      Dalam bukunya Mein Kampf (Perjuangan Saya), Adolf Hitler menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras super yang ditakdirkan untuk memerintah dunia. Hitler merasa bahwa orang-orang Yahudi, yang menurutnya bertanggung jawab atas sabotase terhadap perekonomian Jerman, merupakan rintangan terhadap takdir yang mulia ini. Dengan demikian, menyusullah pembantaian orang-orang Yahudi dan kelompok minoritas Eropa lainnya, yang tidak diragukan lagi merupakan salah satu periode tergelap dalam sejarah umat manusia. Ini merupakan akibat yang menghancurkan dari gagasan-gagasan rasisme, termasuk gagasan Gobineau dan Chamberlain.

      Akan tetapi, keburukan semacam itu tidak terbatas pada Eropa saja. Di seberang lautan di tempat yang dijuluki orang dunia baru, gagasan yang tidak berdasar semacam itu mendatangkan penderitaan yang tak terkatakan atas generasi-generasi orang yang tidak bersalah. Meskipun budak-budak Afrika akhirnya dibebaskan di Amerika Serikat setelah Perang Sipil, undang-undang yang diberlakukan di banyak negara bagian membatasi orang-orang kulit hitam mendapatkan hak istimewa yang dinikmati warga negara lainnya. Mengapa? Warga negara kulit putih berpikir bahwa ras hitam tidak memiliki kapasitas intelektual untuk berpartisipasi dalam tugas-tugas kemasyarakatan dan pemerintahan.

      Seberapa dalamnya perasaan-perasaan rasial semacam itu tertanam diilustrasikan melalui sebuah kasus yang melibatkan undang-undang anti perkawinan campur. Undang-undang ini melarang perkawinan antara orang kulit hitam dan orang kulit putih. Ketika menghukum pasangan yang melanggar undang-undang ini, seorang hakim mengatakan, ”Allah Yang Mahakuasa menciptakan ras putih, hitam, kuning, Melayu, dan merah, dan Ia menempatkan mereka di benua yang berbeda, dan kecuali ada campur tangan atas pengaturan-Nya tidak ada alasan untuk perkawinan semacam itu.”

      Hakim itu mengatakan hal ini, bukan pada abad ke-19 dan bukan di daerah terpencil, tetapi pada tahun 1958​—dan tidak lebih dari 100 kilometer dari Kapitol AS! Sesungguhnya, baru pada tahun 1967 Mahkamah Agung AS membatalkan semua undang-undang yang menentang perkawinan antar ras.

      Undang-undang diskriminasi semacam itu​—demikian pula dengan pemisahan di sekolah, gereja, dan lembaga umum lainnya dan diskriminasi dalam pekerjaan dan perumahan—​mengarah kepada pergolakan sipil, aksi protes, dan kekerasan yang telah menjadi makanan sehari-hari di Amerika Serikat dan di banyak tempat lainnya. Selain kehancuran kehidupan dan harta benda, kemarahan, kebencian, serta penghinaan dan penderitaan pribadi yang telah diakibatkannya hanya dapat dianggap sebagai aib dan sesuatu yang memalukan bagi apa yang dinamakan masyarakat beradab.

      Dengan demikian, rasisme telah menjadi salah satu kekuatan yang paling merusak yang mempengaruhi masyarakat manusia.

  • Mengapa Ras Menjadi Persoalan Besar?
    Sedarlah!—1993 | 8 Agustus
    • [Gambar di hlm. 20]

      Kamp pembantaian Nazi merupakan akibat yang menghancurkan dari gagasan-gagasan rasisme

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan