PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Hardik, Menghardik”
  • Hardik, Menghardik

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hardik, Menghardik
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Teguran
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • ”Hukum Orang Berhikmat”​—Sumber Kehidupan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • Injil Matius—Beberapa Peristiwa Penting
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Muka
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Hardik, Menghardik”

HARDIK, MENGHARDIK

Menyatakan ketidaksenangan dengan keras atau menegur dengan kata-kata atau tindakan adalah gagasan umum dari kata kerja Ibrani ga·ʽarʹ. (Kej 37:10) Kata kerja Ibrani lain yang diterjemahkan ’menghardik’ secara harfiah berarti ”merendahkan” (Ayb 11:3); sebuah kata benda Ibrani yang diterjemahkan ”hardikan” secara harfiah berarti ”teguran”. (2Raj 19:3) Dalam bahasa Yunani, arti ”menghardik” disampaikan oleh kata e·pi·ti·maʹo, yang juga berarti ”dengan tegas melarang”, ”dengan tegas menyuruh”, ’memperingatkan’.—Mat 12:16; Luk 18:39; 2Tim 4:2.

Salah satu arti hardikan yang tidak terbatas kepada manusia ialah ”menahan”, ”menghentikan sesuatu”. Yehuwa menghardik benih yang ditaburkan berarti Ia mencegah adanya panenan yang baik. (Mal 2:3) Ia menghardik serangga pelahap berarti Ia menghentikan kerusakan serius yang mereka timbulkan atas tanaman budi daya. (Mal 3:11) Sewaktu berbicara mengenai musuh umat Allah yang digambarkan seperti binatang, sang pemazmur memohon kepada Yang Mahatinggi agar menahan kuasa mereka untuk mencelakakan, ”Hardiklah binatang liar yang tinggal di antara teberau-teberau, himpunan lembu jantan.” (Mz 68:30) Yesus Kristus menghardik angin dan demam.—Mrk 4:39; Luk 4:39.

Adakalanya ”hardikan” mengandung gagasan ”ancaman”. Jadi, kata-kata ”hardikan mukamu” bisa berarti raut muka mengancam.—Mz 80:16.

Dampak suatu hardikan bisa menarik perhatian kepada kuasa Yehuwa yang hebat. Contoh yang terkenal adalah dibelahnya L. Merah.—Mz 106:9.

Benar atau Tidak Benar. Suatu hardikan bisa saja benar atau tidak benar. Karena mimpi yang diceritakan oleh Yusuf mengandung gagasan yang tampaknya bertentangan dengan apa yang wajar mengenai hubungan orang tua dan anak, Yakub, ayahnya, menghardik dia. (Kej 37:10) Ketika Yesus Kristus memberi tahu murid-muridnya bahwa penderitaan dan hukuman mati menanti dirinya, Petrus menghardiknya dengan kata-kata, ”Berbaik-hatilah terhadap dirimu sendiri, Tuan; engkau sama sekali tidak akan mendapat nasib demikian.” (Mat 16:22) Karena Petrus salah, Yesus layak menghardiknya dengan kata-kata yang sangat keras, ”Pergilah ke belakangku, Setan, karena engkau memikirkan, bukan pikiran Allah, melainkan pikiran manusia.”—Mrk 8:33.

Bermanfaat. Meski hardikan orang yang berhikmat mungkin menyakitkan, nasihat terilham mengatakan, ”Mendengar hardikan seseorang yang berhikmat lebih baik daripada mendengar nyanyian orang-orang bebal.” (Pkh 7:5) Hardikan dari orang yang berhikmat, apabila diterima dengan semangat yang benar dan diterapkan, dapat memperbaiki tingkah laku seseorang. Orang yang berpengertian lebih terpengaruh oleh hardikan yang sederhana ketimbang orang bebal yang menerima 100 kali pukulan karena melakukan perbuatan salah. (Ams 17:10) Hardikan dari sidang berupa pemecatan dapat menyadarkan si pelaku kesalahan, sebagaimana nyata dari kasus pria yang melakukan hubungan inses di Korintus.—2Kor 2:6, 7; 1Kor 5:1-5.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan