PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Eksodus
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Laut Merah, bukan ’laut teberau’. Pandangan yang disebutkan belakangan didasarkan atas argumen bahwa kata Ibrani yam-sufʹ (diterjemahkan ”L. Merah”) secara harfiah berarti ”laut kercut, atau, teberau, rumput semu besar”, dan karena itu orang Israel menyeberangi, bukan teluk yang sempit di L. Merah yang dikenal sebagai Tel. Suez, melainkan laut yang penuh teberau, sebuah tempat berawa-rawa seperti daerah D. Pahit. Akan tetapi, pandangan mereka ini tidak sama dengan pandangan para penerjemah Septuaginta Yunani kuno yang menerjemahkan yam-sufʹ dengan nama Yunani e·ry·thraʹ thaʹlas·sa, yang secara harfiah berarti, ”Laut Merah”. Namun, yang jauh lebih penting, baik Lukas, penulis buku Kisah (yang mengutip Stefanus), maupun rasul Paulus menggunakan nama Yunani yang sama ini ketika mengisahkan peristiwa-peristiwa sewaktu Eksodus.—Kis 7:36; Ibr 11:29; lihat LAUT MERAH.

  • Eksodus
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Pastilah penenggelaman yang luar biasa seperti itu mustahil terjadi di rawa-rawa. Selain itu, di rawa-rawa yang dangkal mayat-mayat tidak akan terdampar di pantai, sebagaimana yang sesungguhnya terjadi, sehingga ”orang Israel melihat orang-orang Mesir mati di tepi laut”.—Kel 14:22-31; PETA dan GAMBAR, Jil. 1, hlm. 537.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan