-
Bagian 4: 1513-607 S.M.—Suatu Bangsa yang Dipisahkan, Tidak seperti Semua Bangsa LainSedarlah!—1989 (No. 30) | Sedarlah!—1989 (No. 30)
-
-
Gerakan Antaragama Disingkirkan
Karena kurang iman orang-orang Israel harus mengembara selama 40 tahun di padang belantara. Lalu, pada tahun 1473 S.M., ketika mereka sudah akan memasuki Kanaan, negeri yang telah dijanjikan oleh Allah, mereka diingatkan kembali akan kewajiban mereka untuk mencerminkan kemuliaan-Nya sebagai suatu bangsa yang dipisahkan untuk melayani Dia. Tidak boleh ada persahabatan dengan orang-orang Kanaan. Itulah sebabnya sebuah buku referensi menyebut tentang ”sikap permusuhan terhadap tetangga mereka yang bukan penganut Yahweh, dan keteguhan mereka terhadap keunikan Yahweh”.
’Tetapi tunggu sebentar,’ seseorang mungkin merasa keberatan, ’mengapa bersikap tidak toleran begini? Orang-orang Kanaan bisa jadi cukup tulus. Di samping itu, bukankah semua agama hanya berbeda dalam cara pendekatan kepada satu Allah yang sama?’ Sebelum membenarkan hal ini, ingat pengaruh negatif yang dialami orang-orang tertentu di bumi yang dipenuhi kekerasan sebelum Air Bah, pada zaman Nimrod membangun zigurat, dan dalam suasana yang politeistik (bertuhan banyak) dari Mesir. Beberapa dari orang-orang ini kemungkinan juga tulus, tetapi ini tidak membuat mereka tidak menuai akibat dari mempraktikkan agama yang jelas tidak diperkenan oleh Pencipta mereka.
-
-
Bagian 4: 1513-607 S.M.—Suatu Bangsa yang Dipisahkan, Tidak seperti Semua Bangsa LainSedarlah!—1989 (No. 30) | Sedarlah!—1989 (No. 30)
-
-
Jelas, perintah untuk tetap terpisah dari orang-orang Kanaan dimaksudkan untuk melindungi orang-orang Israel dan untuk mempertahankan kemurnian dari ibadat mereka. Sebagai suatu bangsa yang menjalankan agama yang benar, mereka seharusnya sangat menonjol dibanding dengan bangsa-bangsa lain.
-