PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Celaka yang Pertama​—Belalang-Belalang
    Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
    • Pasal 22

      Celaka yang Pertama​—Belalang-Belalang

      1. Siapa yang menyusul ketika malaikat-malaikat meniup sangkakala, dan apa yang diumumkan oleh tiupan sangkakala kelima?

      MALAIKAT kelima bersiap untuk meniup sangkakalanya. Empat sangkakala surgawi sudah ditiup, dan empat tulah sudah dicurahkan ke atas sepertiga bumi yang Yehuwa anggap paling patut dikecam​—Susunan Kristen. Keadaannya yang sakit parah telah disingkapkan. Seraya para malaikat meniup sangkakala, pengumuman dari manusia menyusul di seluruh bumi. Sekarang sangkakala malaikat yang kelima sudah akan mengumumkan celaka yang pertama, yang lebih mengerikan lagi daripada yang sudah terjadi. Ini ada hubungannya dengan tulah belalang yang menyeramkan. Tetapi, mula-mula, mari kita memeriksa ayat-ayat lain yang akan membantu kita memahami tulah ini dengan lebih baik.

      2. Buku Alkitab mana menggambarkan tulah belalang yang serupa dengan yang dilihat oleh Yohanes, dan apa pengaruhnya atas Israel jaman purba?

      2 Buku Yoel dalam Alkitab, yang ditulis pada abad kesembilan S.M., melukiskan tulah serangga, termasuk belalang, yang serupa dengan yang dilihat Yohanes. (Yoel 2:1-11, 25)a Ini akan menimbulkan keadaan yang sangat tidak menyenangkan bagi Israel yang murtad tetapi juga akan menghasilkan pertobatan dan kembalinya orang Yahudi secara perseorangan kepada perkenan Yehuwa. (Yoel 2:6, 12-14) Bila waktu itu tiba, Yehuwa akan mencurahkan rohNya ke atas ”semua manusia,” sementara tanda-tanda yang menakutkan dan mengejutkan akan mendahului ”datangnya hari [Yehuwa] yang hebat dan dahsyat.”​—Yoel 2:11, 28-32.

      Tulah Pada Abad Pertama

      3, 4. (a) Bilamana Yoel pasal 2 digenapi, dan bagaimana? (b) Bagaimana ada tulah bagaikan sekelompok belalang pada abad pertama M., dan berapa lama serangan tulah itu berlangsung?

      3 Ada penggenapan dari Yoel pasal 2 pada abad pertama. Ketika itu, pada hari Pentakosta tahun 33 M., roh kudus dicurahkan, mengurapi orang-orang Kristen pertama dan memberi mereka kuasa untuk membicarakan ”perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” dalam banyak bahasa. Sebagai hasil, ada banyak orang yang terkumpul. Rasul Petrus berkhotbah kepada para pengamat yang terheran-heran, dengan mengutip Yoel 2:28, 29 dan menjelaskan bahwa mereka sedang menyaksikan penggenapannya. (Kisah 2:1-21) Tetapi tidak ada catatan mengenai suatu tulah serangga yang aksara pada waktu itu, yang membuat beberapa orang tidak senang dan yang menuntun orang-orang lain kepada pertobatan.

      4 Apakah ada suatu tulah kiasan pada jaman itu? Ya, memang! Ini timbul sebagai hasil pengabaran yang gencar dari orang-orang Kristen yang baru diurapi.b Melalui mereka, Yehuwa mengundang orang Yahudi yang mau mendengarkan untuk bertobat dan menikmati berkat-berkat dariNya. (Kisah 2:38-40; 3:19) Pribadi-pribadi yang memberikan sambutan mendapat perkenanNya sampai tingkat luar biasa. Tetapi bagi orang yang menolak undangan itu, orang Kristen abad pertama menjadi seperti sekawanan belalang yang merusak. Mulai di Yerusalem, menyebar ke seluruh Yudea dan Samaria. Tidak lama kemudian mereka ada di mana-mana, menyiksa orang Yahudi yang tidak percaya dengan memberitakan kebangkitan Yesus di hadapan umum, dengan segala sesuatu yang tercakup di dalamnya. (Kisah 1:8; 4:18-20; 5:17-21, 28, 29, 40-42; 17:5, 6; 21:27-30) Tulah itu terus berlangsung sampai ’hari yang hebat dan dahsyat,’ pada tahun 70 M., manakala Yehuwa mendatangkan bala tentara Roma untuk menghancurkan Yerusalem. Hanya orang-orang Kristen tersebut yang dalam iman berseru kepada nama Yehuwa diselamatkan.—Yoel 2:32; Kisah 2:20, 21; Amsal 18:10.

      Tulah Belalang Dewasa Ini

      5. Bagaimana nubuat Yoel digenapi sejak 1919?

      5 Masuk akal bahwa kita dapat mengharap nubuat Yoel akan mengalami penggenapan terakhir pada jaman akhir. Hal ini ternyata benar-benar terjadi! Pada kebaktian Siswa-Siswa Alkitab di Cedar Point, Ohio, A.S., tanggal 1-8 September 1919, pencurahan roh Yehuwa secara menonjol telah menggiatkan umatNya untuk mengorganisasi kampanye pengabaran seluas dunia. Karena mengakui bahwa Yesus telah dinobatkan sebagai Raja surgawi, dari semua orang yang mengaku Kristen, hanya merekalah yang tidak sedikit pun menahan diri dalam memberitakan kabar kesukaan itu ke mana-mana. Kesaksian mereka yang gencar, dalam penggenapan nubuat, menjadi seperti tulah yang menyiksa bagi Susunan Kristen yang murtad.—Matius 24:3-8, 14; Kisah 1:8.

      6. (a) Apa yang dilihat oleh Yohanes ketika malaikat kelima meniup sangkakalanya? (b) Siapa yang dilambangkan oleh ”bintang” ini, dan mengapa?

      6 Buku Wahyu, yang ditulis kira-kira 26 tahun setelah kehancuran Yerusalem, juga melukiskan tulah itu. Apa yang ditambahkannya kepada lukisan Yoel? Mari kita melihat catatan itu, seperti dilaporkan oleh Yohanes: ”Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.” (Wahyu 9:1) ”Bintang” ini berbeda dari bintang dalam Wahyu 8:10 yang dilihat oleh Yohanes sedang jatuh. Ia melihat ”sebuah bintang yang jatuh dari langit” dan yang sekarang mempunyai tugas yang ada hubungannya dengan bumi ini. Apakah ini suatu pribadi roh atau jasmani? Pemegang ”anak kunci lobang jurang maut” ini belakangan digambarkan mencampakkan Setan ke dalam ”jurang maut.” (Wahyu 20:1-3) Jadi, ia pasti suatu pribadi roh yang berkuasa. Di Wahyu 9:11, Yohanes memberitahu kita bahwa belalang-belalang itu mempunyai ’raja, malaikat jurang maut.’ Kedua ayat tersebut pasti memaksudkan pribadi yang sama, karena masuk akal bahwa malaikat yang memegang anak kunci jurang maut itu adalah malaikat jurang maut. Dan bintang itu pasti melambangkan Raja yang dilantik Yehuwa, karena orang Kristen terurap hanya mengakui satu Raja malaikat, Yesus Kristus.—Kolose 1:13; 1 Korintus 15:25.

      7. (a) Apa yang terjadi ketika ”lobang jurang maut” dibuka? (b) Apa gerangan ”jurang maut” ini, dan siapa yang berada di dalamnya untuk waktu yang singkat?

      7 Kisah itu dilanjutkan: ”Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.” (Wahyu 9:2, 3) Menurut Alkitab, ”jurang maut” adalah tempat tidak adanya kegiatan, malahan tempat kematian. (Bandingkan Roma 10:7; Wahyu 17:8; 20:1, 3.) Kelompok kecil saudara Yesus untuk waktu yang singkat berada dalam ”jurang maut” demikian yaitu keadaan relatif tidak aktif pada akhir perang dunia pertama (1918-19). Tetapi ketika Yehuwa mencurahkan rohNya ke atas hamba-hambaNya yang bertobat pada tahun 1919, mereka berduyun-duyun maju menghadapi tantangan pekerjaan yang terbentang di hadapan mereka.

      8. Bagaimana dilepaskannya belalang-belalang ini disertai oleh banyak ”asap”?

      8 Seperti yang dilihat Yohanes, dilepaskannya belalang-belalang disertai oleh banyak asap, seperti ”asap tanur besar.”c Demikianlah kenyataannya pada tahun 1919. Keadaannya menjadi gelap bagi Susunan Kristen dan bagi dunia pada umumnya. (Bandingkan Yoel 2:30, 31.) Dilepaskannya belalang-belalang yakni golongan Yohanes, sebenarnya merupakan kekalahan bagi kaum pendeta Susunan Kristen, yang telah membuat rencana busuk dan berkomplot untuk selama-lamanya mematikan pekerjaan Kerajaan dan yang sekarang menolak Kerajaan Allah. Bukti adanya selubung yang bagaikan asap mulai menyebar ke atas Susunan Kristen yang murtad seraya kelompok belalang itu diberi wewenang ilahi dan mulai menjalankannya dalam mengumumkan berita-berita penghukuman yang tegas penuh kuasa. ”Matahari” Susunan Kristen​—penampilannya sebagai penerang—​mengalami gerhana, dan ”angkasa” menjadi gelap dengan pernyataan-pernyataan penghukuman ilahi seraya ”penguasa dari kuasa atas udara” bumi ini dinyatakan sebagai ilah Susunan Kristen.​—Efesus 2:2, NW; Yohanes 12:31; 1 Yohanes 5:19.

      Belalang-Belalang yang Menyiksa!

      9. Instruksi peperangan apa yang diterima oleh belalang-belalang itu?

      9 Instruksi peperangan apakah yang diterima oleh belalang-belalang itu? Yohanes melaporkan: ”Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.”—Wahyu 9:4-6.

      10. (a) Terhadap siapa terutama tulah itu ditujukan, dan dengan akibat apa atas mereka? (b) Siksaan macam apakah yang tersangkut? (Lihat juga catatan kaki.)

      10 Perhatikan bahwa tulah ini tidak ditujukan mula-mula terhadap orang-orang atau golongan yang terkemuka di kalangan mereka​—’rumput-rumput dan pohon-pohon di bumi.’ (Bandingkan Wahyu 8:7.) Belalang-belalang itu hanya akan merusak orang-orang yang tidak mempunyai meterai Allah di dahinya, mereka dalam Susunan Kristen yang mengaku dimeteraikan tetapi yang kenyataannya menyangkal pengakuan tersebut. (Efesus 1:13, 14) Jadi, ungkapan-ungkapan yang menyiksa dari belalang-belalang jaman modern ini ditujukan mula-mula terhadap para pemimpin agama Susunan Kristen. Betapa tersiksanya orang-orang yang angkuh ini mendengar hal tersebut diumumkan kepada masyarakat bahwa mereka bukan hanya gagal memimpin kawanan mereka ke surga, tetapi mereka sendiri juga tidak akan masuk ke sana!d Sesungguhnya, inilah keadaan ’orang buta menuntun orang buta’!​—Matius 15:14.

      11. (a) Berapa lama belalang-belalang itu diberi wewenang untuk menyiksa musuh-musuh Allah, dan mengapa hal itu sebenarnya bukan suatu waktu yang singkat? (b) Betapa hebat siksaan itu?

      11 Siksaan itu berlangsung selama lima bulan. Apakah itu suatu waktu yang relatif singkat? Tidak dari sudut pandangan seekor belalang aksara. Lima bulan menggambarkan masa hidup yang normal dari salah satu serangga ini. Jadi, selama masa hidup mereka, belalang-belalang jaman modern itu akan terus menyengat musuh-musuh Allah. Selanjutnya, siksaan itu begitu hebat sehingga manusia lebih senang mati. Memang, tidak ada catatan bahwa dari mereka yang disengat oleh belalang-belalang itu ada yang benar-benar mencoba bunuh diri. Tetapi istilah itu membantu kita membayangkan hebatnya siksaan tersebut​—seolah-olah serangan yang tidak kenal belas kasihan dari banyak kalajengking. Hal itu seperti penderitaan yang dinubuatkan oleh Yeremia bagi orang Israel yang tidak setia yang akan diceraiberaikan oleh para penakluk, yaitu orang Babel, sehingga mereka jauh lebih suka mati daripada hidup.​—Yeremia 8:3; lihat juga Pengkhotbah 4:2, 3.

      12. Mengapa belalang-belalang itu diijinkan untuk menyiksa para pemimpin agama dari Susunan Kristen, dalam arti rohani, namun tidak boleh membunuh mereka?

      12 Mengapa mereka diperbolehkan menyiksa orang-orang tersebut, secara rohani dan tidak membunuh mereka? Ini adalah suatu celaka pendahuluan dalam menyingkapkan dusta-dusta dan kegagalan-kegagalan Susunan Kristen. Tetapi baru belakangan, seraya hari Tuhan berlangsung, keadaan rohaninya yang seperti sudah mati itu akan diumumkan sepenuhnya. Selama celaka yang kedua inilah sepertiga dari orang-orang akan dibunuh.​—Wahyu 1:10; 9:12, 18; 11:14.

      Belalang-Belalang Diperlengkapi untuk Berperang

      13. Bagaimana penampilan belalang-belalang itu?

      13 Betapa luar biasa rupa belalang-belalang itu! Yohanes melukiskannya: ”Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota [”yang seperti,” NW] emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa, dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.”​—Wahyu 9:7-9.

      14. Mengapa gambaran Yohanes mengenai belalang-belalang itu cocok dengan kelompok orang Kristen yang diaktifkan kembali pada tahun 1919?

      14 Ini dengan bagus menggambarkan kelompok orang yang loyal yang diaktifkan kembali pada tahun 1919. Seperti kuda, mereka siap bertempur, ingin sekali berjuang demi kebenaran dengan cara yang digambarkan oleh rasul Paulus. (Efesus 6:11-13; 2 Korintus 10:4) Di atas kepala mereka Yohanes melihat sesuatu yang tampaknya seperti mahkota yang seolah-olah terbuat dari emas. Tidak akan patut bagi mereka untuk mengenakan mahkota yang sesungguhnya karena mereka tidak mulai memerintah pada waktu mereka masih berada di bumi. (1 Korintus 4:8; Wahyu 20:4) Tetapi pada tahun 1919 mereka sudah mempunyai penampilan bagaikan raja. Mereka adalah saudara-saudara sang Raja, dan mahkota surgawi disimpan bagi mereka asalkan mereka terus setia sampai akhir.​—2 Timotius 4:8; 1 Petrus 5:4.

      15. Apa yang ditunjukkan oleh (a) baju zirah besi dari belalang-belalang itu? (b) wajah mereka yang seperti manusia? (c) rambut mereka yang bagaikan rambut perempuan? (d) gigi mereka yang seperti gigi singa? (e) suara gaduh yang mereka buat?

      15 Dalam penglihatan itu, belalang-belalang tersebut mempunyai baju zirah dari besi, yang melambangkan kebenaran yang tidak terpatahkan. (Efesus 6:14-18) Mereka juga mempunyai wajah manusia, corak ini menyatakan sifat kasih, karena manusia diciptakan dalam gambar Allah, yang adalah kasih. (Kejadian 1:26; 1 Yohanes 4:16) Rambut mereka panjang seperti rambut wanita, yang dengan tepat menggambarkan ketundukan kepada Raja mereka, malaikat jurang maut. Dan gigi mereka menyerupai gigi singa. Seekor singa menggunakan giginya untuk mencabik daging. Dari tahun 1919 dan seterusnya, golongan Yohanes sekali lagi dapat memperoleh makanan rohani yang keras, khususnya kebenaran-kebenaran tentang Kerajaan Allah yang diperintah oleh ”singa dari suku Yehuda,” Yesus Kristus. Singa melambangkan keberanian, demikian pula dibutuhkan keberanian yang besar untuk mencernakan berita yang memukul dengan keras ini, untuk menerbitkannya dalam bentuk publikasi, dan menyiarkannya di seluruh bola bumi. Belalang-belalang kiasan itu membuat banyak suara gaduh, seperti ”bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.” Sesuai dengan teladan orang-orang Kristen abad pertama, mereka tidak mau berdiam diri.​—1 Korintus 11:7-15; Wahyu 5:5.

      16. Apa yang dimaksud dengan belalang-belalang itu mempunyai ”ekor dan sengat seperti kalajengking”?

      16 Pengabaran ini tidak hanya berupa kata-kata yang diucapkan! ”Mereka mempunyai ekor dan sengat seperti kalajengking. Dan di dalam ekor mereka itulah terdapat kekuatan [”kuasa,” TB] mereka untuk menyiksa manusia selama lima bulan.” (Wahyu 9:10, ”BIS”) Apa maksudnya ini? Seraya melaksanakan pekerjaan Kerajaan mereka, Saksi-Saksi Yehuwa, melalui kata-kata lisan dan publikasi tercetak, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang penuh kuasa berdasarkan Firman Allah. Berita mereka mempunyai sengat bagaikan kalajengking karena mereka memperingatkan tentang hari pembalasan Yehuwa yang mendekat. (Yesaya 61:2) Sebelum generasi belalang-belalang rohani yang ada sekarang ini mencapai akhir kehidupan mereka, pekerjaan yang Allah tetapkan atas mereka untuk mengumumkan penghakiman Yehuwa akan tuntas​—sehingga menyiksa semua penghujat yang keras tengkuk.

      17. (a) Apa yang diumumkan pada kebaktian dari Siswa-Siswa Alkitab pada tahun 1919 yang akan meningkatkan sengatan kesaksian mereka? (b) Bagaimana kaum pendeta telah disiksa, dan bagaimana tindakan mereka sebagai tanggapan atasnya?

      17 Kelompok belalang itu sangat bersukacita ketika sebuah majalah baru, The Golden Age, diumumkan pada kebaktian mereka tahun 1919. Ini sebuah majalah tengah bulanan, yang dirancang untuk meningkatkan sengatan kesaksian mereka.e Terbitannya No. 27, tanggal 29 September 1920, menyingkapkan sikap bermuka dua dari kaum pendeta dalam mengejar Siswa-Siswa Alkitab di Amerika Serikat selama periode 1918-19. Sepanjang tahun 1920-an dan 1930-an, The Golden Age menyiksa kaum pendeta dengan artikel-artikel lain yang menyengat dan gambar-gambar kartun yang menyingkapkan keterlibatan mereka secara licik dalam politik, dan terutama perjanjian dari hirarki Katolik yang dibuat dengan para diktator Fasis dan Nazi. Sebagai tanggapan, kaum pendeta ”merancangkan kejahatan [”menjebak,” NW] berdasarkan hukum” dan mengorganisasi gerombolan-gerombolan kekerasan melawan umat Allah.​—Mazmur 94:20, BIS.

      Para Penguasa Dunia Diperingatkan

      18. Tugas apa yang harus dilakukan belalang-belalang itu, dan apa yang terjadi sebagai tanggapan atas tiupan sangkakala kelima?

      18 Belalang-belalang jaman modern mempunyai tugas. Kabar baik Kerajaan harus diberitakan. Kesalahan-kesalahan harus disingkapkan. Domba-domba yang hilang harus ditemukan. Seraya belalang-belalang ini melaksanakan tugas tersebut, dunia dipaksa untuk waspada dan memperhatikan. Dalam mentaati tiupan sangkakala para malaikat, golongan Yohanes terus menelanjangi Susunan Kristen sebagai yang layak mendapat penghukuman keras dari Yehuwa. Ketika menyambut sangkakala kelima, suatu segi khusus dari penghukuman ini ditandaskan pada kebaktian Siswa-Siswa Alkitab di London, Inggris, pada tanggal 25-31 Mei 1926. Kebaktian ini menonjolkan sebuah resolusi, ”Kesaksian Kepada Para Penguasa Dunia,” dan khotbah umum di Royal Albert Hall mengenai ”Mengapa Kuasa-Kuasa Dunia Goyah​—Obatnya.” Naskah lengkap dari resolusi dan khotbah tersebut dicetak dalam sebuah surat kabar yang terkemuka di London esok harinya. Belakangan, kelompok belalang itu menyiarkan ke seluruh dunia, dalam bentuk risalat, 50 juta salinan dari resolusi tersebut​—benar-benar suatu siksaan bagi kaum pendeta! Bertahun-tahun kemudian, orang-orang di Inggris masih membicarakan pembenaran yang menyengat ini.

      19. Peralatan perang lebih lanjut apa yang diterima oleh belalang-belalang simbolis itu, dan apa yang dikatakannya tentang manifesto London?

      19 Pada kebaktian ini, belalang-belalang simbolis tersebut menerima peralatan perang lebih lanjut, khususnya sebuah buku baru berjudul Deliverance (Kebebasan). Di dalamnya juga dimuat pembahasan Alkitab mengenai tanda yang membuktikan bahwa pemerintahan ’anak manusia,’ Kerajaan surgawi Kristus, telah dilahirkan pada tahun 1914. (Matius 24:3-14; Wahyu 12:1-10) Setelah itu, buku tersebut mengutip manifesto (pernyataan kepada umum) yang diterbitkan di London pada tahun 1917 dan yang ditandatangani oleh delapan pendeta, yang dilukiskan ”termasuk di antara para penginjil terbesar di dunia.” Mereka mewakili denominasi-denominasi Protestan yang terkemuka—Baptis, Kongregasional, Presbiterian, Episkopal, dan Metodis. Manifesto ini menyatakan bahwa ”krisis yang ada sekarang menunjuk kepada penutup jaman orang Kafir” dan bahwa ”[saat] dinyatakan Tuhan dapat diharapkan setiap saat.” Ya, para pendeta tersebut mengakui tanda kehadiran Yesus! Namun apakah mereka ingin berbuat sesuatu untuk menyambut hal itu? Buku Deliverance memberitahu kita: ”Bagian yang paling menonjol dari masalah itu ialah bahwa justru orang-orang yang menandatangani manifesto tersebut, setelah itu menyangkalnya dan menolak bukti yang menyatakan bahwa kita berada pada akhir dunia dan pada masa kehadiran Tuhan yang kedua.”

      20. (a) Pilihan apa yang telah dibuat oleh kaum pendeta sehubungan dengan kelompok belalang dan Raja mereka? (b) Siapa yang menurut Yohanes berkuasa atas kelompok belalang itu, dan siapa namanya?

      20 Sebaliknya dari mengumumkan Kerajaan Allah yang akan datang, kaum pendeta Susunan Kristen memilih untuk tetap berpihak kepada dunia Setan. Mereka tidak ingin berpihak kepada kelompok belalang dan Raja mereka, yang mengenai Dia Yohanes sekarang mengatakan: ”Raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon [yang berarti ”Kehancuran”], dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion [yang berarti ”Pembinasa”]. (Wahyu 9:11) Sebagai ”malaikat jurang maut” dan ”Pembinasa,” Yesus benar-benar telah melepaskan celaka yang seperti tulah ke atas Susunan Kristen. Namun lebih banyak lagi yang akan menyusul!

      [Catatan Kaki]

      a Bandingkan Yoel 2:4, 5, 7 (yang menggambarkan serangga sebagai kuda, orang, dan pria, dan yang mengeluarkan suara seperti kereta perang) dengan Wahyu 9:7-9; juga, bandingkan Yoel 2:6, 10 (yang melukiskan akibat yang menyakitkan dari tulah serangga) dengan Wahyu 9:2, 5.

      b Lihat artikel ”United Against Nations in the Valley of Decision” (Bersatu-Padu Melawan Bangsa-Bangsa dalam Lembah Penentuan) dalam The Watchtower terbitan 1 Desember 1961.

      c Perhatikan bahwa ayat ini tidak dapat digunakan untuk membuktikan bahwa ada api dalam jurang maut, seolah-olah jurang maut itu semacam api neraka. Yohanes mengatakan ia melihat asap tebal yang seperti asap dari sebuah tanur yang besar. (Wahyu 9:2) Ia tidak melaporkan melihat nyala api yang sesungguhnya dalam jurang maut itu.

      d Kata Yunani yang digunakan di sini berasal dari akar kata ba·sa·niʹzo, yang kadang-kadang digunakan untuk siksaan aksara; tetapi, ini juga dapat digunakan untuk siksaan mental. Misalnya, di 2 Petrus 2:8 kita membaca bahwa ”jiwa [Lot] yang benar itu tersiksa” karena kejahatan yang ia lihat di Sodom. Para pemimpin agama dari jaman rasul-rasul mengalami siksaan mental meskipun, tentu, untuk alasan yang sangat berbeda.

      e Majalah ini diberi nama baru Consolation (Penghiburan) pada tahun 1937 dan Awake! (Sedarlah!) pada tahun 1946.

  • Celaka yang Kedua​—Pasukan Tentara Berkuda
    Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
    • Pasal 23

      Celaka yang Kedua​—Pasukan Tentara Berkuda

      1. Meskipun kaum pendeta berusaha untuk memusnahkan belalang-belalang itu, apa yang telah terjadi, dan apa yang ditunjukkan dengan munculnya dua celaka lagi?

      DARI tahun 1919 dan seterusnya, serbuan belalang-belalang simbolis atas Susunan Kristen telah menimbulkan banyak ketidaksenangan di kalangan kaum pendeta. Mereka berusaha memusnahkan belalang-belalang itu, tetapi kawanan tersebut terus berdatangan lebih kuat daripada sebelumnya. (Wahyu 9:7) Dan itu belum semuanya! Yohanes menulis: ”Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.” (Wahyu 9:12) Tulah-tulah lain yang menyiksa dipersiapkan bagi Susunan Kristen.

      2. (a) Apa yang terjadi ketika malaikat keenam meniup sangkakalanya? (b) Apa yang digambarkan oleh ”satu suara [yang] keluar dari keempat tanduk mezbah emas”? (c) Mengapa empat malaikat disebutkan?

      2 Apa sumber dari celaka yang kedua? Yohanes menulis: ”Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu [”satu,” NW] suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: ’Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.’” (Wahyu 9:13, 14) Dilepaskannya para malaikat adalah sebagai jawaban kepada suara yang keluar dari keempat tanduk mezbah emas. Ini adalah mezbah kemenyan emas, dan dua kali sebelumnya kemenyan dari cawan-cawan emas dari mezbah ini dihubungkan dengan doa orang-orang kudus. (Wahyu 5:8; 8:3, 4) Karena itu, satu suara ini melambangkan doa yang terpadu dari orang-orang kudus di bumi. Mereka mohon agar mereka sendiri dibebaskan untuk dinas lebih lanjut yang penuh semangat sebagai ’pesuruh-pesuruh’ dari Yehuwa, karena kata ini adalah arti dasar dari kata Yunani yang di sini diterjemahkan ”malaikat.” Mengapa ada empat malaikat? Angka simbolis ini tampaknya menunjukkan bahwa mereka begitu terorganisasi sehingga dapat meliputi bumi secara keseluruhan.—Bandingkan Wahyu 7:1; 20:8.

      3. Bagaimana keempat malaikat itu ”terikat dekat sungai besar Efrat”?

      3 Bagaimana malaikat-malaikat itu ”terikat dekat sungai besar Efrat”? Sungai Efrat pada jaman purba menjadi batas di sebelah timur laut dari negeri yang telah Yehuwa janjikan kepada Abraham. (Kejadian 15:18; Ulangan 11:24) Rupanya, malaikat-malaikat itu telah ditahan pada perbatasan dari negeri yang Allah berikan kepada mereka, atau wilayah kegiatan di bumi, ditahan untuk sepenuhnya memasuki dinas yang Yehuwa siapkan bagi mereka. Sungai Efrat juga secara mencolok dihubungkan dengan kota Babel, dan setelah kejatuhan Yerusalem pada tahun 607 S.M., orang Israel jasmani ditawan di sana selama 70 tahun, ”terikat dekat sungai besar Efrat.” (Mazmur 137:1) Pada tahun 1919 orang Israel rohani terikat dalam belenggu yang sama, dalam keadaan putus asa dan memohon bimbingan Yehuwa.

      4. Keempat malaikat mempunyai tugas apa, dan bagaimana itu terlaksana?

      4 Untunglah, Yohanes dapat melaporkan: ”Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.” (Wahyu 9:15) Yehuwa adalah Pribadi yang selalu berpegang pada waktu dengan tepat. Ia mempunyai jadwal waktu dan selalu berpaut kepadanya. Jadi, pesuruh-pesuruh ini dilepaskan tepat menurut jadwal dan tepat pada waktunya untuk melaksanakan apa yang harus mereka lakukan. Bayangkan sukacita mereka ketika bebas dari belenggu pada tahun 1919, siap untuk bekerja! Mereka mempunyai tugas bukan hanya untuk menyiksa tetapi akhirnya ”untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.” Ini ada hubungannya dengan tulah-tulah yang diserukan oleh keempat tiupan sangkakala pertama, yang menimpa sepertiga dari bumi, laut, makhluk-makhluk di laut, mata air dan sungai-sungai, dan sumber-sumber penerang di langit. (Wahyu 8:7-12) Keempat malaikat bertindak lebih lanjut. Mereka ”membunuh,” secara tuntas menyingkapkan keadaan Susunan Kristen yang mati secara rohani. Ini telah dilaksanakan melalui pernyataan-pernyataan yang diserukan sejak tahun 1922 dan terus sampai saat ini.

      5. Sehubungan dengan Susunan Kristen, bagaimana suara tiupan sangkakala keenam dikumandangkan pada tahun 1927?

      5 Ingat, malaikat surgawi baru saja meniup sangkakala keenam. Menyambut hal itu, kebaktian keenam dari serentetan kebaktian internasional tahunan dari Siswa-Siswa Alkitab diadakan di Toronto, Ontario, Kanada. Acara pada hari Minggu, tanggal 24 Juli 1927 di sana, disiarkan melalui suatu mata rantai dari 53 pemancar radio, jaringan siaran yang paling luas sampai pada waktu itu. Berita yang disampaikan mencapai hadirin yang kemungkinan berjumlah jutaan. Mula-mula, suatu resolusi yang keras menyingkapkan bahwa Susunan Kristen telah mati secara rohani dan mengulurkan undangan: ”Pada masa kebingungan ini Allah Yehuwa menawarkan kepada orang-orang untuk pergi dari dan untuk selama-lamanya meninggalkan ’Susunan Kristen’ atau ’Kekristenan yang diorganisasi’ dan sama sekali berbalik menjauh daripadanya . . . ; [biarlah] orang-orang memberikan pengabdian hati dan ketaatan mereka yang sepenuhnya kepada Allah Yehuwa dan kepada Raja dan kerajaanNya.” ”Kemerdekaan bagi Orang-Orang” adalah judul khotbah umum yang menyusul setelah itu. J. F. Rutherford, presiden Lembaga Menara Pengawal, menyampaikan khotbah ini dalam gayanya yang dinamis seperti biasa, yang cocok dengan ”api, dan asap dan belerang” yang Yohanes lihat selanjutnya dalam penglihatan.

      6. Bagaimana Yohanes menggambarkan tentara pasukan berkuda yang ia lihat selanjutnya?

      6 ”Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.”—Wahyu 9:16-18.

      7, 8. (a) Di bawah pengarahan siapa pasukan berkuda itu maju menyerbu? (b) Dalam hal apa saja pasukan berkuda tersebut serupa dengan belalang-belalang yang mendahuluinya?

      7 Rupanya, pasukan berkuda ini melaju dengan pesat di bawah bimbingan dan petunjuk keempat malaikat. Pemandangan yang benar-benar mengerikan! Bayangkan bagaimana reaksi saudara jika saudara yang menjadi sasaran serangan pasukan berkuda demikian! Penampilannya saja akan menimbulkan kengerian dalam hati saudara. Tetapi, apakah saudara memperhatikan, betapa serupa pasukan berkuda ini dengan belalang-belalang yang mendahuluinya? Belalang-belalang itu seperti kuda; dalam pasukan berkuda itu ada kuda. Maka, kedua-duanya terlibat dalam peperangan teokratis. (Amsal 21:31) Belalang-belalang itu mempunyai gigi seperti gigi singa; kuda dari pasukan berkuda mempunyai kepala seperti kepala singa. Maka kedua-duanya dihubungkan dengan Singa dari suku Yehuda yang berani, Yesus Kristus, yang adalah Pemimpin, Panglima, dan Teladan mereka.—Wahyu 5:5; Amsal 28:1.

      8 Belalang-belalang dan pasukan berkuda itu kedua-duanya ambil bagian dalam pekerjaan penghukuman Yehuwa. Belalang-belalang muncul dari asap yang menandakan malapetaka dan api penghancuran bagi Susunan Kristen; dari mulut kuda itu keluar api, asap, dan belerang. Belalang-belalang mempunyai baju zirah dari besi, yang mengartikan bahwa hati mereka dilindungi oleh pengabdian yang tidak terpatahkan kepada kebenaran; pasukan berkuda mengenakan baju zirah berwarna merah, biru, dan kuning, yang menggambarkan api, asap, dan belerang dari berita-berita penghukuman yang mematikan yang memancar dari mulut kuda. (Bandingkan Kejadian 19:24, 28; Lukas 17:29, 30.) Belalang-belalang itu mempunyai ekor seperti kalajengking untuk menyiksa; kuda itu mempunyai ekor seperti ular untuk membunuh! Tampaknya apa yang telah dimulai oleh belalang-belalang diteruskan oleh pasukan berkuda dengan lebih hebat lagi hingga selesai.

      9. Apa yang dilambangkan oleh pasukan berkuda itu?

      9 Jadi, apa yang dilambangkan oleh pasukan berkuda ini? Sebagaimana golongan Yohanes yang terurap mulai menyatakan penghukuman Yehuwa yang bagaikan sangkakala yaitu pembalasan ilahi terhadap Susunan Kristen, dengan wewenang untuk ’menyengat dan menyakiti,’ demikian pula dapat kita harapkan bahwa kelompok makhluk hidup yang sama akan digunakan dalam ’pembunuhan,’ yaitu, dalam mengumumkan bahwa Susunan Kristen dan kaum pendetanya sama sekali mati secara rohani, dicampakkan oleh Yehuwa dan siap dimasukkan ke dalam ”dapur api” kebinasaan kekal. Sesungguhnya, semua dari Babel Besar harus binasa. (Wahyu 9:5, 10; 18:2, 8; Matius 13:41-43) Tetapi, sebelum kehancurannya, golongan Yohanes menggunakan ”pedang Roh, yaitu firman Allah,” dalam menyingkapkan keadaan Susunan Kristen yang seperti mati itu. Keempat malaikat dan para penunggang kuda memberi pengarahan untuk secara kiasan membunuh ”sepertiga dari umat manusia.” (Efesus 6:17; Wahyu 9:15, 18) Ini menunjukkan organisasi yang baik dan pengarahan teokratis di bawah pengawasan Tuhan Yesus Kristus seraya kelompok pemberita Kerajaan yang dahsyat itu terus maju menuju peperangan.

      Dua Puluh Ribu Laksa

      10. Dalam arti apa ada dua puluh ribu laksa pasukan berkuda?

      10 Bagaimana mungkin ada dua puluh ribu laksa pasukan berkuda? Satu laksa secara aksara ialah 10.000. Maka, dua puluh ribu laksa akan berjumlah 200 juta.a Untunglah, sekarang ada jutaan pemberita Kerajaan, tetapi jumlah mereka jauh kurang dari ratusan juta! Tetapi, ingat kata-kata Musa di Bilangan 10:36: ”Kembalilah, [Yehuwa], kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini.” (Bandingkan Kejadian 24:60.) Hal itu secara aksara akan berarti, ’Kembalilah kepada puluhan juta orang Israel.’ Padahal orang Israel hanya berjumlah kira-kira dua sampai tiga juta pada jaman Musa. Kalau begitu, apa yang dimaksud oleh Musa? Pasti yang ada dalam pikirannya ialah bahwa jumlah orang Israel akan tak terhitung seperti ”bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut,” sebaliknya daripada dapat dihitung. (Kejadian 22:17; 1 Tawarikh 27:23) Maka, ia menggunakan kata ”laksa” untuk menunjukkan suatu jumlah yang besar tetapi tidak disebutkan berapa. Jadi, The New English Bible menerjemahkan ayat ini: ”Berhentilah, TUHAN dari ribuan orang Israel yang tidak terhitung.” Ini selaras dengan definisi kedua dari kata untuk ”laksa” yang terdapat dalam kamus Yunani dan kamus Ibrani: ”Kumpulan banyak orang yang tidak terhitung,” suatu ”kumpulan banyak orang.”—The New Thayer’s Greek-English Lexicon of the New Testament; A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament dari Gesenius, terjemahan Edward Robinson.

      11. Agar golongan Yohanes menjadi berlaksa-laksa bahkan secara simbolis, apa yang diperlukan?

      11 Tetapi, mereka dari golongan Yohanes yang masih ada di bumi berjumlah kurang dari 10.000—kurang dari satu laksa aksara. Bagaimana mungkin mereka disamakan dengan pasukan berkuda yang jumlahnya ribuan, tidak terhitung? Untuk menjadi berlaksa-laksa bahkan dalam arti simbolis, tidakkah mereka membutuhkan bala bantuan tambahan? Itulah yang mereka perlukan, dan melalui kasih karunia Yehuwa, itulah yang telah mereka dapatkan! Dari mana mereka dapatkan itu?

      12, 13. Perkembangan sejarah apa dari tahun 1918 sampai 1935 menunjukkan sumber bala bantuan bagi mereka?

      12 Dari tahun 1918 sampai 1922 golongan Yohanes mulai mengulurkan kepada umat manusia yang menderita, harapan yang bahagia bahwa ”jutaan yang sekarang hidup tidak pernah akan mati.” Pada tahun 1923 juga diumumkan bahwa domba-domba dari Matius 25:31-34 akan mewarisi kehidupan di bumi di bawah Kerajaan Allah. Harapan yang serupa diulurkan dalam buku kecil Freedom for the Peoples (Kemerdekaan bagi Rakyat), yang diterbitkan pada kebaktian internasional tahun 1927. Pada awal tahun 1930-an golongan Yonadab yang tulus dan ”orang-orang yang berkeluh kesah” atas keadaan rohani yang menyedihkan dari Susunan Kristen dinyatakan sama dengan domba-domba simbolis yang mempunyai harapan di bumi. (Yehezkiel 9:4; 2 Raja 10:15, 16) Dalam mengarahkan orang-orang demikian kepada ’kota-kota perlindungan’ jaman modern, The Watchtower tanggal 15 Agustus 1934, menyatakan: ”Mereka dari golongan Yonadab telah mendengar suara sangkakala Allah dan mentaati peringatan dengan lari kepada organisasi Allah dan bergabung dengan umat Allah, dan di sana mereka harus tinggal.”—Bilangan 35:6.

      13 Pada tahun 1935 mereka dari golongan Yonadab ini khusus diundang untuk menghadiri kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa di Washington, D.C., A.S. Di sana, pada hari Jumat, tanggal 31 Mei, J. F. Rutherford memberikan khotbahnya yang terkenal yaitu ”Kumpulan Besar,” dan dengan jelas ia memperlihatkan bahwa kelompok di Wahyu 7:9 ini adalah sama dengan domba-domba di Matius 25:33—suatu kelompok yang berbakti dengan harapan di bumi. Sebagai tanda dari hal-hal yang akan datang, pada kebaktian itu 840 Saksi baru dibaptis, kebanyakan dari mereka mengaku termasuk kumpulan besar.b

      14. Apakah kumpulan besar mempunyai bagian dalam serangan pasukan berkuda simbolis, dan tekad apa yang dinyatakan pada tahun 1963?

      14 Apakah kumpulan besar ini ambil bagian dalam serangan pasukan berkuda yang sedang berlangsung pada tahun 1922 dan yang khusus ditekankan pada kebaktian di Toronto pada tahun 1927? Di bawah pimpinan keempat malaikat, golongan Yohanes yang terurap, memang demikian! Pada Kebaktian ”Kabar Kesukaan yang Kekal” yang mengelilingi dunia pada tahun 1963, mereka bergabung dengan golongan Yohanes dalam suatu resolusi yang menggugah. Ketika itu dinyatakan bahwa dunia ”menghadapi gempa bumi berupa kesulitan dunia seperti yang belum pernah dikenal sebelumnya, dan semua lembaga politik dan Babel modern yang bersifat agama akan diguncang sampai berkeping-keping.” Tekad dinyatakan bahwa ”kami akan terus memberitakan kepada semua orang tanpa pandang bulu, ’kabar kesukaan yang kekal’ mengenai kerajaan Mesias Allah dan mengenai penghukumanNya, yang seperti tulah bagi musuh-musuhNya tetapi yang akan dilaksanakan demi pembebasan semua orang yang ingin menyembah Allah sang Pencipta dengan patut melalui roh dan kebenaran.” Resolusi ini diterima dengan penuh semangat pada 24 kebaktian di seluruh muka bumi oleh suatu jumlah yang besar dari 454.977 hadirin kebaktian, yang 95 persen lebih adalah dari kumpulan besar.

      15. (a) Pada tahun 1988 kumpulan besar membentuk berapa persen dari tenaga kerja yang Yehuwa gunakan di lapangan? (b) Bagaimana doa Yesus di Yohanes 17:20, 21 menyatakan persatuan antara kumpulan besar dengan golongan Yohanes?

      15 Kumpulan besar terus menyatakan persatuannya yang tanpa syarat dengan golongan Yohanes dalam mencurahkan malapetaka atau tulah atas Susunan Kristen. Pada tahun 1988 kumpulan besar ini membentuk 99,7 persen lebih dari tenaga kerja yang Yehuwa gunakan di lapangan. Anggota-anggotanya bekerja seia-sekata dengan golongan Yohanes, mengenai siapa Yesus berdoa di Yohanes 17:20, 21: ”Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Seraya golongan Yohanes yang terurap mengambil pimpinan di bawah Yesus, kumpulan besar yang bergairah ambil bagian bersama mereka dalam serangan pasukan berkuda yang paling dahsyat dalam seluruh sejarah manusia!c

      16. (a) Bagaimana Yohanes menggambarkan mulut dan ekor dari kuda simbolis itu? (b) Bagaimana mulut umat Yehuwa dipersiapkan untuk dinas? (c) Apa yang sesuai dengan kenyataan bahwa ’ekor mereka sama seperti ular’?

      16 Pasukan berkuda itu membutuhkan perlengkapan untuk peperangan. Dan betapa menakjubkan Yehuwa telah menyediakannya! Yohanes menggambarkannya: ”Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.” (Wahyu 9:19) Yehuwa telah mentahbiskan pelayan-pelayanNya yang berbakti, dibaptis, untuk dinas ini. Melalui Sekolah Pelayanan Teokratis serta perhimpunan dan sekolah-sekolah lain, Ia telah mengajar mereka cara memberitakan firman, sehingga mereka dapat berbicara dengan penuh kuasa dengan ”lidah seorang murid [berpengalaman, NW].” Ia telah menaruh firmanNya dalam mulut mereka dan mengutus mereka untuk mengumumkan penghukumanNya ”di depan umum dan dari rumah ke rumah.” (2 Timotius 4:2; Yesaya 50:4; 61:2; Yeremia 1:9, 10; Kisah 20:20, NW) Golongan Yohanes dan kumpulan besar meninggalkan berita yang menyengat, yang berhubungan dengan ’ekor mereka,’ dalam bentuk ribuan juta Alkitab, buku, brosur, dan majalah yang disiarkan selama bertahun-tahun. Bagi penentang-penentang mereka, yang diberitahu tentang kerusakan yang akan datang dari Yehuwa, tentara pasukan berkuda ini benar-benar tampaknya seperti dua puluh ribu laksa.—Bandingkan Yoel 2:4-6.

      17. Apakah Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai bagian dalam serangan pasukan berkuda di negeri-negeri, yang karena pekerjaan dilarang bacaan tidak dapat disiarkan? Jelaskan.

      17 Suatu bagian yang paling bergairah dari pasukan berkuda ini terdiri dari saudara-saudara di negeri-negeri yang melarang pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa. Seperti domba di tengah-tengah serigala, mereka harus ”waspada seperti ular dan tulus hati seperti burung merpati.” Karena taat kepada Yehuwa, mereka tidak mungkin berhenti berkata-kata tentang apa yang telah mereka lihat dan dengar. (Matius 10:16, BIS; Kisah 4:19, 20; 5:28, 29, 32) Mengingat bahwa mereka hanya mempunyai sedikit atau tidak mempunyai bahan cetakan untuk disiarkan kepada umum, apakah kita harus menarik kesimpulan bahwa mereka tidak ambil bagian dalam serangan pasukan berkuda itu? Sama sekali tidak! Mereka mempunyai mulut dan wewenang Yehuwa untuk digunakan dalam menyatakan kebenaran Alkitab. Ini mereka lakukan, secara tidak resmi dan meyakinkan, dengan mendirikan pelajaran Alkitab dan ”menuntun banyak orang kepada kebenaran.” (Daniel 12:3) Walaupun mereka mungkin tidak akan menyengat dengan ekor mereka dalam arti meninggalkan bacaan yang memberikan pukulan keras, dari mulut mereka keluar api, asap, dan belerang simbolis seraya mereka memberi kesaksian dengan penuh kewaspadaan dan bijaksana mengenai mendekatnya hari pembenaran Yehuwa.

      18. Dalam berapa banyak bahasa dan kepada berapa banyak orang pasukan berkuda ini telah menyebarkan berita yang bagaikan tulah dalam bentuk cetakan?

      18 Di tempat-tempat lain, bacaan Kerajaan terus menyingkapkan doktrin-doktrin dan haluan Susunan Kristen yang bersifat Babel, mendatangkan kerusakan yang patut baginya secara kiasan. Dengan menggunakan cara-cara mencetak yang modern, pasukan berkuda yang sangat banyak ini dalam 68 tahun sebelum 2005 dapat menyiarkan, dalam lebih dari 450 bahasa di bumi, miliaran Alkitab, buku-buku, majalah, dan brosur—berlipat-ganda lebih banyak daripada dua puluh ribu laksa aksara. Betapa sakitnya sengatan yang diakibatkan oleh ekor-ekor itu!

      19, 20. (a) Walaupun sasaran spesifik dari berita-berita yang mencelakakan itu adalah Susunan Kristen, bagaimana sambutan orang di negeri-negeri di luar Susunan Kristen? (b) Bagaimana Yohanes menggambarkan reaksi orang-orang pada umumnya?

      19 Yehuwa bermaksud agar berita yang bagaikan tulah ini ”membunuh sepertiga dari umat manusia.” Jadi, sasarannya yang spesifik ialah Susunan Kristen. Tetapi berita ini telah mencapai jauh lebih banyak negeri di luar Susunan Kristen, termasuk banyak negeri yang kemunafikan dari agama-agama Susunan Kristen sudah sangat dikenal. Apakah orang-orang di negeri-negeri ini lebih mendekat kepada Yehuwa karena melihat malapetaka yang menimpa organisasi agama yang bejat ini? Memang banyak yang telah berbuat demikian! Ada sambutan spontan di kalangan orang yang lemah-lembut dan patut dikasihi yang tinggal di daerah-daerah di luar lingkungan pengaruh langsung Susunan Kristen. Namun berkenaan orang-orang pada umumnya, Yohanes menggambarkan reaksi mereka: ”Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.” (Wahyu 9:20, 21) Tidak akan ada pertobatan dunia dari orang-orang yang tidak mau berbalik. Semua yang berkeras dalam haluan mereka yang jahat harus menghadapi hukuman Yehuwa yang keras pada hari besar pembenaranNya. Tetapi ”barangsiapa yang berseru kepada nama [Yehuwa] akan diselamatkan.”—Yoel 2:32; Mazmur 145:20; Kisah 2:20, 21.

      20 Apa yang baru kita bahas adalah bagian dari celaka yang kedua. Masih ada lagi yang akan datang sebelum celaka ini berakhir, seperti akan kita lihat dalam pasal-pasal selanjutnya.

      [Catatan Kaki]

      a Commentary on Revelation (Komentar mengenai Buku Wahyu), oleh Henry Barclay Swete, mengatakan mengenai angka ”dua puluh ribu laksa”: ”Jumlah yang sangat besar ini melarang kita untuk mencari penggenapan aksara, dan gambaran yang menyusul setelah itu mendukung kesimpulan ini.”

      b Lihat halaman 119-26; juga Vindication (Pembenaran), Buku Ketiga, yang diterbitkan pada tahun 1932 oleh Watch Tower Bible and Tract Society, halaman 83-4.

      c Tidak seperti belalang, tentara pasukan berkuda yang dilihat Yohanes tidak mengenakan ”sesuatu yang menyerupai mahkota [yang seperti, NW] emas.” (Wahyu 9:7) Ini selaras dengan kenyataan bahwa kumpulan besar, yang dewasa ini membentuk bagian terbesar dari pasukan berkuda itu, tidak berharap untuk memerintah dalam kerajaan surgawi Allah.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan