-
Gempa-Gempa Bumi pada Hari TuhanWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
Pasal 18
Gempa-Gempa Bumi pada Hari Tuhan
1, 2. (a) Bagaimana rasanya mengalami suatu gempa bumi yang hebat? (b) Apa yang Yohanes gambarkan ketika meterai keenam dibuka?
APAKAH saudara pernah mengalami gempa bumi yang hebat? Ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Gempa bumi yang besar bisa dimulai dengan guncangan yang memualkan dan suara gemuruh. Gerakan berayun-ayun itu mungkin akan diperburuk oleh guncangan-guncangan yang tidak teratur seraya saudara berlari mencari perlindungan—mungkin di bawah meja tulis. Atau gempa itu mungkin mulai dengan guncangan secara tiba-tiba yang menghancurkan, diikuti jatuhnya barang-barang pecah-belah, perabot-perabot, bahkan bangunan-bangunan. Kerusakan mungkin luar biasa besar, disertai guncangan-guncangan lanjutan yang menambah kerusakan dan penderitaan.
2 Sambil membayangkan ini, pikirkan apa yang digambarkan Yohanes pada waktu meterai keenam dibuka: ”Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat.” (Wahyu 6:12a) Ini pasti terjadi dalam kerangka waktu yang sama dengan dibukanya meterai-meterai yang lain. Tepatnya, bilamana pada hari Tuhan gempa bumi ini terjadi, dan gempa macam apakah ini?—Wahyu 1:10.
3. (a) Peristiwa-peristiwa apa yang Yesus sebutkan dalam nubuat mengenai tanda kehadirannya? (b) Bagaimana gempa-gempa bumi aksara ada hubungannya dengan gempa bumi simbolis yang dahsyat dari Wahyu 6:12?
3 Gempa-gempa bumi aksara dan kiasan disebutkan beberapa kali dalam Alkitab. Dalam nubuatnya yang besar mengenai tanda kehadirannya dalam kuasa Kerajaan, Yesus meramalkan ”gempa bumi di berbagai tempat.” Ini akan menjadi bagian ”permulaan penderitaan.” Sejak 1914, dengan meledaknya jumlah penduduk bumi menjadi ribuan juta, gempa-gempa bumi aksara sangat menambah penderitaan pada jaman kita. (Matius 24:3, 7, 8) Tetapi, meskipun menggenapi nubuat, gempa-gempa bumi tersebut merupakan bencana alam, bersifat fisik. Itulah awal gempa bumi simbolis yang dahsyat dari Wahyu 6:12. Yang ini, benar-benar akan menimpa sebagai penutup yang menghancurkan dari serentetan getaran pendahuluan yang mengguncangkan sistem manusia di bumi milik Setan sampai ke dasar-dasarnya.a
Guncangan-Guncangan dalam Masyarakat Manusia
4. (a) Sejak kapan umat Yehuwa memperkirakan bahwa malapetaka-malapetaka akan mulai terjadi pada tahun 1914? (b) Peristiwa-peristiwa tahun 1914 akan menandai akhir dari jangka waktu apa?
4 Sejak pertengahan tahun 1870-an, umat Yehuwa telah memperkirakan bahwa peristiwa-peristiwa yang mencelakakan akan mulai terjadi pada tahun 1914 dan akan menandai akhir Zaman Orang Kafir. Ini adalah jangka waktu ”tujuh masa” (2.520 tahun) yang berlangsung sejak kerajaan Daud di Yerusalem digulingkan pada tahun 607 S.M. sampai Yesus dinobatkan di Yerusalem surgawi pada tahun 1914 M.—Daniel 4:24, 25; Lukas 21:24, Bode.b
5. (a) Pengumuman apa diberikan oleh presiden pertama dari Lembaga pada tanggal 2 Oktober 1914? (b) Gejolak-gejolak politik apa yang terjadi sejak 1914?
5 Jadi, ketika C. T. Russell, presiden pertama dari Lembaga Menara Pengawal, datang untuk ibadat pagi hari bersama keluarga Betel di Brooklyn, New York, pada tanggal 2 Oktober 1914 pagi, ia memberikan pengumuman yang dramatis: ”Zaman Orang Kafir sudah berakhir; masa kejayaan mereka telah habis.” Sesungguhnya, gejolak seluas dunia yang mulai pada tahun 1914 begitu jauh jangkauannya sehingga banyak kerajaan yang telah lama berdiri lenyap. Digulingkannya kekuasaan sebagai tsar dalam revolusi Bolshevik pada tahun 1917 mengarah kepada konfrontasi yang ada sekarang antara Marxisme dan kapitalisme. Guncangan-guncangan perubahan politik terus mengganggu masyarakat manusia di seluruh dunia. Dewasa ini, banyak pemerintahan tidak dapat bertahan lebih dari satu atau dua tahun. Kurangnya stabilitas dalam dunia politik digambarkan di Italia, yang telah mempunyai 47 pemerintahan baru dalam hanya 42 tahun setelah Perang Dunia II. Tetapi, guncangan-guncangan awal sedemikian baru pendahuluan dari pergolakan dalam pemerintahan-pemerintahan yang akan mencapai guncangan klimaks. Hasilnya? Kerajaan Allah akan mengambil alih pemerintahan tunggal atas bumi.—Yesaya 9:5, 6.
6. (a) Bagaimana H. G. Wells menggambarkan jaman yang baru dan yang penting itu? (b) Apa yang ditulis oleh seorang ahli filsafat dan seorang negarawan mengenai jaman sejak 1914?
6 Para sejarawan, filsuf, dan pemimpin politik telah menunjuk kepada tahun 1914 sebagai awal suatu jaman yang baru dan penting. Setelah tujuh belas tahun memasuki jaman itu, sejarawan H. G. Wells memberi komentar: ”Sang nabi dengan senang hati akan menubuatkan hal-hal yang menyenangkan. Tetapi kewajibannya ialah untuk memberitahu apa yang ia lihat. Ia melihat suatu dunia yang masih dengan teguh dikendalikan oleh prajurit-prajurit, patriot-patriot, para perebut kekuasaan, dan para petualang keuangan; suatu dunia yang takluk kepada kecurigaan dan kebencian, yang dengan pesat sekali kehilangan apa yang masih tersisa dari kebebasan pribadi, yang membuat kesalahan ke arah konflik-konflik golongan yang sengit, dan yang mempersiapkan diri untuk perang-perang baru.” Pada tahun 1953 ahli filsafat Bertrand Russell menulis: ”Sejak 1914, setiap orang yang sadar akan kecenderungan di dunia telah sangat dikuatirkan oleh apa yang tampaknya seperti barisan yang telah ditentukan dan ditakdirkan menuju bencana yang bahkan lebih besar. . . . Mereka melihat umat manusia, seperti pahlawan dari suatu tragedi Yunani, yang didorong oleh dewa-dewa yang marah dan tidak lagi sanggup mengendalikan nasib.” Pada tahun 1980 negarawan Harold Macmillan, ketika memikirkan awal yang penuh damai dari abad ke-20 ini, mengatakan: ”Segala sesuatu kelihatannya akan menjadi makin baik. Demikianlah dunia di mana saya dilahirkan. . . . Tiba-tiba, tanpa diduga, pada suatu pagi tahun 1914 segalanya berakhir.”
7-9. (a) Gejolak-gejolak apa mengguncang masyarakat manusia sejak 1914? (b) Berbagai pergolakan dalam masyarakat selama kehadiran Yesus pada akhirnya akan mencakup situasi apa di antara umat manusia?
7 Perang Dunia II menimbulkan gelombang pergolakan lain lagi. Dan perang-perang yang lebih kecil serta terorisme internasional terus mengguncang bumi. Ancaman yang mengerikan dari para teroris atau dari negara-negara yang menggunakan senjata pemusnah massal telah membuat banyak orang bertanya-tanya.
8 Tetapi, selain peperangan, hal-hal lain telah mengguncang masyarakat manusia sampai ke dasar-dasarnya sejak 1914. Salah satu gejolak yang benar-benar meninggalkan kenangan buruk diawali oleh kejatuhan pasar bursa A.S. pada tanggal 29 Oktober 1929. Ini melahirkan Depresi Besar, yang mempengaruhi semua negara kapitalis. Depresi itu mencapai titik paling rendah antara tahun 1932 dan 1934, namun kita masih merasakan akibat-akibatnya. Sejak 1929 dunia yang secara ekonomi sakit untuk sementara diobati dengan rencana-rencana tambal-sulam. Pemerintahan-pemerintahan senang mempraktekkan sistem anggaran defisit. Krisis minyak bumi tahun 1973 dan kejatuhan pasar saham tahun 1987 telah menambah guncangan kepada imperium keuangan. Sementara itu, jutaan orang membeli barang sebagian besar dengan kredit. Tidak terhitung banyaknya orang yang menjadi korban tipu muslihat keuangan, rencana-rencana piramida dan lotre-lotre serta perjudian terselubung lain, yang banyak di antaranya disponsori oleh pemerintah-pemerintah yang seharusnya melindungi rakyat. Bahkan para penginjil televisi dari Susunan Kristen mengulurkan tangan untuk meminta bagian mereka yang jumlahnya jutaan dollar!—Bandingkan Yeremia 5:26-31.
9 Sebelumnya, kesulitan ekonomi telah membuka jalan bagi Mussolini dan Hitler untuk merebut kekuasaan. Babel Besar tidak membuang waktu dalam merayu kalangan yang mereka senangi, dan Vatikan mengadakan perjanjian antar Gereja dan Negara dengan Italia pada tahun 1929 dan dengan Jerman pada tahun 1933. (Wahyu 17:5) Jaman yang gelap setelah itu pasti merupakan bagian dari penggenapan nubuat Yesus tentang kehadirannya, manakala ”bangsa-bangsa akan takut dan bingung [tidak tahu jalan keluarnya, NW] . . . Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini.” (Lukas 21:7-9, 25-31)c Ya, gempa yang mulai mengguncang masyarakat manusia pada tahun 1914 terus berlangsung, dengan akibat-akibat yang buruk setelah itu.
Yehuwa Mengadakan Beberapa Guncangan
10. (a) Mengapa ada begitu banyak guncangan dalam urusan-urusan manusia? (b) Apa yang dilakukan Yehuwa dan sebagai persiapan untuk apa?
10 Guncangan-guncangan sedemikian dalam urusan-urusan manusia merupakan akibat ketidaksanggupan manusia untuk menetapkan langkahnya sendiri. (Yeremia 10:23) Selain itu, Ular tua, Setan, ”yang menyesatkan seluruh dunia,” menimbulkan malapetaka dalam usaha terakhir untuk menjauhkan seluruh umat manusia dari ibadat kepada Yehuwa. Teknologi modern membuat bumi ini menyusut menjadi lingkungan kecil, di mana kebencian ras dan nasionalistis mengguncangkan masyarakat manusia sampai ke dasar-dasarnya, dan apa yang disebut Perserikatan Bangsa Bangsa, tidak dapat menemukan obat yang jitu. Seperti yang belum pernah terjadi, orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka. (Wahyu 12:9, 12; Pengkhotbah 8:9) Tetapi, Tuhan Yang Berdaulat, Yehuwa, Pencipta langit dan bumi, Ia sendiri telah mengadakan guncangan menurut caraNya sendiri selama hampir 90 tahun, dalam persiapan untuk memecahkan problem-problem bumi secara tuntas. Bagaimana?
11. (a) Guncangan apa yang digambarkan di Hagai 2:7, 8? (b) Bagaimana nubuat Hagai sedang digenapi?
11 Di Hagai 2:7, 8 kita membaca: ”Sebab beginilah firman [Yehuwa] semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman [Yehuwa] semesta alam.” Khususnya sejak tahun 1919, Yehuwa telah menyuruh saksi-saksiNya memberitakan penghakimanNya di kalangan semua unsur masyarakat manusia di bumi. Sistem dunia Setan telah diberi tahu melalui peringatan global ini.d Seraya peringatan semakin keras, orang-orang yang takut akan Allah, ”barang yang indah-indah,” digugah untuk memisahkan diri dari bangsa-bangsa. Tidak berarti bahwa mereka diguncang oleh gejolak dalam organisasi Setan. Tetapi seraya mereka mengerti keadaannya, mereka membuat keputusan sendiri untuk ambil bagian bersama golongan Yohanes yang terurap dalam memenuhi rumah ibadat Yehuwa dengan kemegahan. Bagaimana ini tercapai? Melalui pekerjaan yang bergairah untuk memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah yang telah didirikan. (Matius 24:14) Kerajaan ini, yang terdiri dari Yesus dan para pengikutnya yang terurap, akan tetap berdiri demi kemuliaan Yehuwa sebagai ”kerajaan yang tidak tergoncangkan.”—Ibrani 12:26-29.
12. Jika saudara sudah mulai menyambut pengabaran yang dinubuatkan di Matius 24:14, apa yang hendaknya saudara lakukan sebelum gempa bumi yang dahsyat dari Wahyu 6:12 terjadi?
12 Apakah saudara seorang yang mulai menyambut pengabaran itu? Apakah saudara mungkin termasuk di antara delapan juta orang lebih yang pada tahun-tahun belakangan menghadiri perayaan Peringatan kematian Yesus? Jika demikian, teruslah maju dalam mempelajari kebenaran Alkitab. (2 Timotius 2:15; 3:16, 17) Tinggalkan sama sekali gaya hidup yang bejat dari masyarakat Setan di bumi yang pasti akan binasa! Sekarang juga, masuklah ke dalam masyarakat dunia baru Kristen dan ambil bagian sepenuhnya dalam kegiatannya sebelum ”gempa bumi” terakhir yang dahsyat itu menghancurkan seluruh dunia Setan sampai berkeping-keping. Namun apa gerangan gempa bumi yang dahsyat itu? Mari kita lihat.
Gempa Bumi yang Dahsyat!
13. Bagaimana gempa bumi yang dahsyat sama sekali baru dalam pengalaman manusia?
13 Ya, hari-hari terakhir yang genting ini merupakan suatu jaman gempa bumi—secara aksara dan kiasan. (2 Timotius 3:1) Namun tidak satu pun dari gempa-gempa ini merupakan gempa besar terakhir yang Yohanes lihat pada waktu meterai keenam dibuka. Masa untuk guncangan-guncangan pendahuluan sudah berakhir. Sekarang tiba gempa bumi yang dahsyat yang sama sekali baru dalam pengalaman manusia. Gempa bumi ini begitu dahsyat sehingga gejolak dan guncangan yang ditimbulkannya tidak dapat diukur dengan skala Richter atau dengan alat lain bikinan manusia. Ini bukan sekedar guncangan setempat tetapi guncangan yang menimbulkan perubahan besar yang menghancurkan seluruh ”bumi,” yaitu seluruh masyarakat manusia yang bejat.
14. (a) Nubuat apa menyatakan tentang suatu gempa bumi yang besar dan akibat-akibatnya? (b) Apa yang pasti dimaksudkan oleh nubuat Yoel dan Wahyu 6:12, 13?
14 Nabi-nabi Yehuwa yang lain menubuatkan gempa bumi sedemikian dan akibat-akibatnya yang menghancurkan. Misalnya, kira-kira pada tahun 820 S.M., Yoel berbicara tentang ”datangnya hari [Yehuwa] yang hebat dan dahsyat,” dengan menyatakan bahwa pada waktu itu ”matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah.” Kemudian, ia menambahkan kata-kata ini: ”Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari [Yehuwa] di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. [Yehuwa] mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suaraNya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi [Yehuwa] adalah tempat perlindungan bagi umatNya, dan benteng bagi orang Israel.” (Yoel 2:31; 3:14-16) Guncangan ini hanya mungkin berlaku untuk pelaksanaan hukuman Yehuwa selama sengsara besar. (Matius 24:21, Bode) Maka kisah yang sejajar di Wahyu 6:12, 13 secara masuk akal akan mempunyai penerapan yang sama.—Lihat juga Yeremia 10:10; Zefanya 1:14, 15.
15. Guncangan hebat apa yang dinubuatkan oleh nabi Habakuk?
15 Kira-kira 200 tahun setelah Yoel, nabi Habakuk mengatakan dalam doa kepada Allahnya: ”[Yehuwa], telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya [Yehuwa], kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!” Apa gerangan ”murka” itu? Habakuk selanjutnya memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai sengsara besar, dengan mengatakan tentang Yehuwa: ”Ia berdiri, maka bumi dibuatNya bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuatNya melompat terkejut . . . Dalam kegeraman Engkau melangkah melintasi bumi, dalam murka Engkau menggasak bangsa-bangsa. Namun aku akan bersorak-sorak di dalam [Yehuwa], beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” (Habakuk 3:1, 2, 6, 12, 18) Betapa luar biasa guncangan yang akan Yehuwa timbulkan di seluruh bumi pada waktu Ia menggasak bangsa-bangsa!
16. (a) Apa yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel untuk jaman manakala Setan melancarkan serangan terakhir atas umat Allah? (b) Apa akibat gempa bumi yang dahsyat dari Wahyu 6:12?
16 Yehezkiel juga menubuatkan bahwa pada waktu Gog dari Magog (Setan yang hina) melancarkan serangan terakhir atas umat Allah, Yehuwa akan menyebabkan terjadinya ”gempa bumi yang dahsyat di tanah Israel.” (Yehezkiel 38:18, 19) Walaupun gempa-gempa bumi aksara mungkin juga termasuk, kita hendaknya ingat bahwa buku Wahyu disampaikan dalam tanda-tanda. Nubuat ini dan nubuat-nubuat lain yang dikutip bersifat lambang. Jadi, dibukanya meterai keenam tampaknya menyingkapkan puncak dari semua guncangan atas sistem di bumi ini—gempa bumi yang dahsyat ketika seluruh umat manusia yang menentang kedaulatan Allah Yehuwa akan dihancurkan.
Masa Kegelapan
17. Bagaimana gempa bumi yang dahsyat mempengaruhi matahari, bulan, dan bintang-bintang?
17 Seperti selanjutnya ditunjukkan oleh Yohanes, gempa bumi yang dahsyat itu disertai kejadian-kejadian yang mengerikan yang bahkan melibatkan langit. Ia mengatakan: ”Dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.” (Wahyu 6:12b, 13) Benar-benar kejadian yang hebat! Dapatkah saudara membayangkan kegelapan yang menakutkan yang akan timbul jika nubuat itu digenapi secara aksara? Tidak ada lagi cahaya matahari yang hangat dan menyenangkan pada siang hari! Tidak ada lagi sinar bulan yang ramah, berkilau bagaikan perak pada malam hari! Dan berlaksa-laksa bintang tidak akan berkelap-kelip lagi di langit yang bagaikan beludru. Sebaliknya, yang ada hanya kegelapan yang pekat, dingin dan kejam.
18. Dalam hal apa ’langit akan menjadi gelap’ bagi Yerusalem pada tahun 607 S.M.?
18 Dalam arti rohani, kegelapan sedemikian telah dinubuatkan bagi Israel purba. Yeremia memperingatkan: ”Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, dan tidakkah Aku akan membuatnya habis lenyap? Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap.” (Yeremia 4:27, 28, NW) Pada tahun 607 S.M. ketika nubuat itu digenapi, keadaannya memang benar-benar gelap bagi umat Yehuwa. Ibukota mereka, Yerusalem, jatuh ke tangan orang Babel. Bait mereka dihancurkan, dan negeri mereka ditinggalkan. Bagi mereka, tidak ada terang yang menghibur dari surga. Sebaliknya, halnya seperti Yeremia katakan dengan sangat memilukan kepada Yehuwa: ”Engkau . . . membunuh kami tanpa belas kasihan. Engkau menyelubungi diriMu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus.” (Ratapan 3:43, 44) Bagi Yerusalem, kegelapan surgawi berarti kematian dan kehancuran.
19. (a) Bagaimana nabi Allah Yesaya menggambarkan kegelapan di langit sehubungan dengan Babel purba? (b) Kapan dan bagaimana nubuat Yesaya digenapi?
19 Belakangan, kegelapan yang serupa di langit mengartikan bencana bagi Babel purba. Mengenai ini, nabi Allah diilhami untuk menulis: ”Sungguh, hari [Yehuwa] datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa. Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya. Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka.” (Yesaya 13:9-11) Nubuat ini digenapi pada tahun 539 S.M. ketika Babel jatuh ke tangan orang Media dan Persia. Hal itu dengan tepat menggambarkan kegelapan, keadaan tidak berdaya, tidak adanya terang yang menghibur bagi Babel ketika ia jatuh untuk selama-lamanya dari kedudukannya sebagai kuasa dunia utama.
20. Hasil menakutkan apa menantikan sistem ini bila gempa bumi yang dahsyat menimpa?
20 Dengan cara yang sama, pada waktu gempa bumi yang dahsyat itu menimpa, seluruh sistem dunia ini akan ditelan oleh keputusasaan kegelapan total. Benda-benda penerang yang cerah, bercahaya dari sistem Setan di bumi tidak akan memancarkan sinar harapan apapun. Sekarang juga, para pemimpin politik dunia ini, terutama dalam Susunan Kristen, sudah mempunyai nama buruk untuk kebejatan, dusta dan gaya hidup mereka yang imoral. (Yesaya 28:14-19) Mereka tidak dapat dipercaya lagi. Cahaya mereka yang redup akan pudar sama sekali pada waktu Yehuwa melaksanakan penghukuman. Pengaruh mereka yang bagaikan bulan atas urusan-urusan di bumi akan disingkapkan sebagai bernoda darah, mendatangkan kematian. Tokoh-tokoh utama mereka akan dipadamkan seperti meteor-meteor yang berjatuhan dan diceraiberaikan seperti buah ara yang mentah dalam badai yang menderu-deru. Seluruh bola bumi kita akan berguncang dalam suatu ”sengsara yang besar, seperti yang demikian belum pernah berlaku daripada awal kejadian alam sehingga sampai sekarang ini, dan kemudian daripada itu juga tiada akan jadi pula.” (Matius 24:21, Bode) Benar-benar prospek yang menakutkan!
”Langit” Menghilang
21. Dalam penglihatannya, apa yang Yohanes lihat sehubungan dengan ”langit” dan ”gunung-gunung dan pulau-pulau”?
21 Penglihatan Yohanes dilanjutkan: ”Maka menyusutlah [”hilanglah,” Bode] langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.” (Wahyu 6:14) Jelas, ini bukan langit aksara atau gunung-gunung atau pulau-pulau aksara. Tetapi apa yang dilambangkan oleh hal-hal itu?
22. Di Edom dahulu, ”langit” macam apakah yang ”digulung seperti gulungan kitab”?
22 Mengenai ”langit,” kita dibantu untuk mengerti melalui nubuat serupa yang menceritakan tentang murka Yehuwa atas semua bangsa, ”Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab.” (Yesaya 34:4) Edom khususnya harus menderita. Bagaimana? Ia diserang oleh orang-orang Babel segera setelah Yerusalem hancur pada tahun 607 S.M. Pada waktu itu, tidak ada peristiwa-peristiwa luar biasa yang dicatat terjadi di langit aksara. Tetapi ada peristiwa yang merupakan malapetaka di ”langit” Edom.e Penguasa-penguasa manusia di negerinya diturunkan dari kedudukan mereka yang tinggi, yang seperti di langit. (Yesaya 34:5) Mereka seolah-olah ”digulung” dan disingkirkan, seperti sebuah gulungan tua yang tidak lagi berguna bagi siapapun juga.
23. Apa gerangan ”langit” yang akan ’hilang bagaikan gulungan kitab,’ dan bagaimana kata-kata Petrus meneguhkan pengertian ini?
23 Jadi, ”langit” yang akan ’hilang bagaikan gulungan kitab’ memaksudkan pemerintahan-pemerintahan anti Allah yang berkuasa atas bumi ini. Mereka akan disingkirkan secara tuntas oleh Penunggang kuda putih yang mendapat kemenangan penuh. (Wahyu 19:11-16, 19-21) Ini diteguhkan oleh apa yang dikatakan rasul Petrus ketika ia menantikan peristiwa-peristiwa yang menandai dibukanya meterai keenam: ”Langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari [”untuk,” Bode] api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.” (2 Petrus 3:7) Namun bagaimana dengan ungkapan, ”tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya”?
24. (a) Bilamana, dalam nubuat Alkitab, gunung-gunung dan pulau-pulau dikatakan akan berguncang atau dijadikan tidak stabil? (b) Bagaimana ”gunung-gunung gemetar” ketika Niniwe jatuh?
24 Dalam nubuat Alkitab, gunung-gunung dan pulau-pulau dikatakan berguncang atau menjadi tidak stabil pada masa pergolakan politik yang besar. Misalnya, pada waktu menubuatkan penghakiman Yehuwa atas Niniwe, nabi Nahum menulis: ”Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi [”diguncang,” NW] di hadapanNya.” (Nahum 1:5) Tidak ada catatan bahwa ada gunung-gunung aksara yang terbelah ketika Niniwe jatuh pada tahun 632 S.M. Tetapi suatu kuasa dunia yang sebelumnya tampak bagaikan gunung dalam kekuatannya tiba-tiba jatuh.—Bandingkan Yeremia 4:24.
25. Pada akhir yang akan datang dari sistem ini, bagaimana ”gunung-gunung dan pulau-pulau” akan digeser dari tempat mereka?
25 Jadi, ”gunung-gunung dan pulau-pulau” yang disebut pada waktu meterai keenam dibuka secara logis adalah pemerintahan-pemerintahan politik dan organisasi-organisasi dunia yang bergantung padanya yang tampak begitu stabil bagi banyak orang. Mereka akan diguncang ke luar dari tempatnya, sehingga menimbulkan ketakutan yang besar dan kengerian di kalangan mereka yang sebelumnya percaya kepadanya. Seperti yang diceritakan selanjutnya oleh nubuat itu, tidak akan ada keragu-raguan bahwa hari besar dari murka Yehuwa dan PutraNya—gempa terakhir yang akan menyingkirkan segenap organisasi Setan—telah tiba dengan suatu pembalasan!
”Runtuhlah Menimpa Kami dan Sembunyikanlah Kami”
26. Bagaimana orang-orang yang menentang kedaulatan Allah akan bertindak dalam ketakutan, dan ungkapan ketakutan apa yang akan mereka nyatakan?
26 Yohanes selanjutnya mengatakan: ”Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: ’Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.’ Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?”—Wahyu 6:15-17.
27. Seruan apa yang dikeluarkan oleh orang-orang Israel yang tidak setia dari Samaria, dan bagaimana kata-kata tersebut digenapi?
27 Ketika Hosea menyatakan penghukuman Yehuwa atas Samaria, ibukota kerajaan Israel di sebelah utara, ia mengatakan: ”Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: ’Timbunilah kami!’ dan kepada bukit-bukit: ’Runtuhlah menimpa kami!’” (Hosea 10:8) Bagaimana kata-kata ini digenapi? Ya, ketika Samaria jatuh ke tangan orang-orang Asyur yang kejam pada tahun 740 S.M., orang-orang Israel tidak dapat melarikan diri ke manapun. Kata-kata Hosea mengungkapkan perasaan tidak berdaya, ketakutan yang parah, dan perasaan ditinggalkan di kalangan orang-orang yang dikalahkan. Bukit-bukit aksara maupun lembaga-lembaga yang bagaikan gunung dari Samaria tidak dapat melindungi mereka, meskipun mereka tampak begitu kokoh di masa lampau.
28. (a) Peringatan apa yang Yesus berikan kepada wanita-wanita di Yerusalem? (b) Bagaimana peringatan Yesus digenapi?
28 Demikian pula, ketika Yesus digiring menuju kematiannya oleh prajurit-prajurit Roma, ia berkata kepada wanita-wanita di Yerusalem: ”Akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!” (Lukas 23:29, 30) Kehancuran Yerusalem oleh orang-orang Roma pada tahun 70 M. dicatat dengan saksama, dan nyata bahwa kata-kata Yesus mempunyai makna yang sama dengan kata-kata Hosea. Pada waktu itu tidak ada tempat persembunyian bagi orang Yahudi yang tetap tinggal di Yudea. Ke manapun mereka berusaha menyembunyikan diri, di Yerusalem atau bahkan ketika mereka melarikan diri ke benteng Masada di atas gunung, mereka tidak dapat melarikan diri dari pernyataan penghukuman Yehuwa yang keras.
29. (a) Pada waktu hari murka Yehuwa tiba, bagaimana keadaan dari mereka yang mendukung sistem ini? (b) Nubuat Yesus yang mana akan digenapi pada waktu Yehuwa menyatakan murkaNya?
29 Nah, dibukanya meterai keenam memperlihatkan bahwa sesuatu yang sama akan terjadi pada hari murka Yehuwa yang akan datang. Pada waktu sistem di bumi ini diguncang untuk terakhir kalinya, mereka yang mendukungnya dengan mati-matian akan mencari tempat persembunyian, tetapi mereka tidak akan menemukannya. Agama palsu, Babel Besar, sudah terlebih dahulu gagal dan sangat mengecewakan mereka. Gua-gua dalam gunung-gunung aksara ataupun organisasi-organisasi politik dan perdagangan yang secara simbolis bagaikan gunung, tidak akan memberikan keamanan secara keuangan atau bantuan macam lain apapun. Tidak ada yang dapat melindungi mereka terhadap murka Yehuwa. Ketakutan mereka digambarkan dengan tepat oleh Yesus: ”Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.”—Matius 24:30.
30. (a) Apa maksud pertanyaan: ”Siapakah yang dapat bertahan?” (b) Apakah akan ada yang dapat bertahan pada saat penghukuman Yehuwa?
30 Ya, mereka yang tidak mau mengakui wewenang Penunggang kuda putih yang berkemenangan akan dipaksa mengakui kesalahan mereka. Manusia-manusia yang dengan rela menjadi bagian dari benih Ular akan menghadapi kebinasaan pada waktu dunia Setan disingkirkan. (Kejadian 3:15; 1 Yohanes 2:17) Keadaan dunia pada waktu itu akan sedemikian rupa sehingga banyak orang, benar-benar, akan bertanya: ”Siapakah yang dapat bertahan?” Mereka jelas akan menganggap bahwa tidak seorang pun akan didapati berkenan di hadapan Yehuwa pada hari penghukumanNya. Namun mereka keliru, seperti yang selanjutnya akan ditunjukkan oleh buku Wahyu.
[Catatan Kaki]
a Gempa-gempa bumi aksara sering didahului gangguan-gangguan seismik yang menyebabkan anjing menyalak atau ketakutan dan yang membuat gelisah hewan-hewan lain serta ikan, walaupun manusia mungkin tidak menaruh curiga sampai gempa bumi itu benar-benar terjadi.—Lihat Awake!, 8 Juli 1982, halaman 14 atau gIN Nomor 6, halaman 28.
b Untuk penjelasan yang terinci, lihat halaman 22, 24.
c Selama 35 tahun lebih, dari 1895 sampai 1931, kata-kata di Lukas 21:25, 28, 31 dikutip pada sampul majalah Watchtower dengan gambar sebuah mercu suar yang menerangi langit berawan pekat di atas laut yang menggelora.
d Misalnya, dalam suatu kampanye istimewa pada tahun 1931, Saksi-Saksi Yehuwa secara pribadi menyampaikan ribuan buku kecil The Kingdom, the Hope of the World (Kerajaan, Harapan Dunia Ini) kepada kaum pendeta, para politikus, dan kalangan bisnis di seluruh dunia.
e Dalam penggunaan yang sama dari kata ”langit,” nubuat tentang ’langit baru’ di Yesaya 65:17, 18 mengalami penggenapannya yang pertama dalam sistem pemerintahan baru, yang menyangkut Gubernur Zerubabel dan Imam Besar Yesua, yang ditetapkan di Negeri Perjanjian setelah orang-orang Yahudi kembali dari pembuangan di Babel.—2 Tawarikh 36:23; Ezra 5:1, 2; Yesaya 44:28.
-
-
Memeteraikan Israel Milik AllahWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
Pasal 19
Memeteraikan Israel Milik Allah
Penglihatan 4—Wahyu 7:1-17
Pokok: Ke-144.000 dimeteraikan dan suatu kumpulan besar terlihat berdiri di hadapan takhta Yehuwa dan di hadapan Anak Domba
Masa penggenapan: Sejak Kristus Yesus dinobatkan pada tahun 1914 terus sampai Pemerintahan Mileniumnya
1. ”Siapakah yang dapat bertahan” selama hari murka ilahi yang besar?
”SIAPAKAH yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:17) Ya, siapa gerangan? Pada waktu hari murka ilahi yang besar menghancurkan sistem Setan, para penguasa dan orang-orang di dunia mungkin sekali akan mengajukan pertanyaan itu. Bagi mereka tampaknya bencana luar biasa yang mengancam akan memusnahkan seluruh kehidupan manusia. Tetapi apakah memang demikian? Untunglah, nabi Allah meyakinkan kita: ”Barangsiapa yang berseru kepada nama [Yehuwa] akan diselamatkan.” (Yoel 2:32) Rasul Petrus dan rasul Paulus meneguhkan fakta itu. (Kisah 2:19-21; Roma 10:13) Ya, akan ada orang-orang yang selamat. Siapakah mereka ini? Kita akan melihat seraya penglihatan berikut disingkapkan.
2. Mengapa luar biasa bahwa akan ada orang-orang yang selamat dari hari penghukuman Yehuwa?
2 Benar-benar luar biasa bahwa ada orang-orang yang akan melampaui hari penghukuman Yehuwa dalam keadaan hidup, karena seorang nabi Allah yang lain menggambarkannya dengan kata-kata berikut: ”Lihatlah, angin badai [Yehuwa], yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar,–angin puting beliung–dan turun menimpa kepala orang-orang fasik. Murka [Yehuwa] yang menyala-nyala itu tidak akan surut sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancangNya dalam hatiNya.” (Yeremia 30:23, 24) Benar-benar mendesak bagi kita untuk mengambil langkah-langkah agar dapat melampaui badai itu!—Amsal 2:22; Yesaya 55:6, 7; Zefanya 2:2, 3.
Keempat Angin
3. (a) Dinas istimewa apa yang dilaksanakan oleh malaikat-malaikat yang dilihat oleh Yohanes? (b) Apa yang dilambangkan oleh ”keempat angin”?
3 Sebelum Yehuwa melepaskan amarah ini, malaikat-malaikat surgawi melakukan suatu dinas istimewa. Yohanes sekarang melihat ini dalam penglihatan: ”Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.” (Wahyu 7:1) Hal ini berarti apa bagi kita jaman sekarang? ”Keempat angin” ini merupakan lambang yang hidup dari penghukuman yang menghancurkan yang akan dilepaskan atas masyarakat yang fasik di bumi, atas ”laut” umat manusia yang jahat dan menggelora, dan atas para penguasa yang angkuh bagaikan pohon yang mendapat dukungan dan tunjangan dari penduduk bumi.—Yesaya 57:20; Mazmur 37:35, 36.
4. (a) Apa yang dilambangkan oleh keempat malaikat itu? (b) Apa akibat atas organisasi Setan di bumi bila keempat angin dilepaskan?
4 Tidak diragukan, keempat malaikat ini melambangkan empat kelompok malaikat yang Yehuwa gunakan untuk menahan pelaksanaan hukuman sampai tiba waktu yang ditentukan. Pada waktu malaikat-malaikat itu melepaskan angin murka ilahi tersebut untuk melanda pada saat yang bersamaan dari utara, selatan, timur, dan barat, kehancurannya akan luar biasa. Hal itu akan sama seperti, namun dalam skala yang jauh lebih besar, ketika Yehuwa menggunakan keempat angin untuk menceraiberaikan orang-orang Elam purba, menghancurkan dan memusnahkan mereka. (Yeremia 49:36-38) Ini merupakan angin badai raksasa yang jauh lebih menghancurkan daripada ”angin badai” yang Yehuwa gunakan untuk membinasakan bangsa Amon. (Amos 1:13-15) Tidak ada bagian apapun dari organisasi Setan di bumi yang akan dapat bertahan pada hari murka Yehuwa, saat Ia membenarkan kedaulatanNya untuk kekal selama-lamanya.—Mazmur 83:16, 19; Yesaya 29:5, 6.
5. Bagaimana nubuat Yeremia membantu kita mengerti bahwa penghukuman Allah akan mencakup seluruh bumi?
5 Dapatkah kita yakin bahwa penghukuman Allah akan memorakporandakan seluruh bumi? Dengarkan lagi kepada nabiNya Yeremia: ”Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi. Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh [Yehuwa] dari ujung bumi sampai ke ujung bumi.” (Yeremia 25:32, 33) Selama badai yang dahsyat inilah kegelapan akan meliputi dunia. Lembaga-lembaga pemerintahannya akan diguncang sampai musnah. (Wahyu 6:12-14) Namun masa depan tidak akan gelap bagi setiap orang. Maka, demi kepentingan siapakah keempat angin itu ditahan?
Hamba-Hamba Allah Dimeteraikan
6. Siapa yang memerintahkan para malaikat untuk menahan keempat angin, dan ini memberikan waktu untuk apa?
6 Yohanes selanjutnya menggambarkan bagaimana ada orang-orang yang akan ditandai untuk selamat, dengan mengatakan: ”Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: ’Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!’”—Wahyu 7:2, 3.
7. Siapa sebenarnya malaikat kelima, dan bukti apa membantu kita memastikan identitasnya?
7 Walaupun nama malaikat kelima ini tidak disebutkan, semua bukti menunjukkan bahwa ia pastilah Tuhan Yesus yang telah dimuliakan. Selaras dengan kenyataan bahwa Yesus adalah Penghulu malaikat, di sini ia diperlihatkan mempunyai wewenang atas malaikat-malaikat lain. (1 Tesalonika 4:16; Yudas 9) Ia datang dari timur, seperti ”raja-raja yang datang dari sebelah timur”—Yehuwa dan KristusNya—yang datang untuk melaksanakan penghukuman, sama halnya dengan Raja Darius dan Raja Kores ketika mereka merendahkan Babel purba. (Wahyu 16:12; Yesaya 45:1; Yeremia 51:11; Daniel 5:31) Malaikat ini juga menyerupai Yesus dalam hal ia dipercayakan untuk memeteraikan orang-orang Kristen terurap. (Efesus 1:13, 14) Lagi pula, pada waktu angin-angin tersebut dilepaskan, Yesuslah yang memimpin bala tentara surgawi untuk melaksanakan hukuman atas bangsa-bangsa. (Wahyu 19:11-16) Maka, masuk akal bahwa Yesus adalah pribadi yang akan memerintahkan agar kehancuran atas organisasi Setan di bumi ditahan sampai hamba-hamba Allah dimeteraikan.
8. Apa yang dimaksud dengan pemeteraian, dan bilamana ini mulai?
8 Apa yang dimaksud dengan pemeteraian ini, dan siapakah hamba-hamba Allah ini? Pemeteraian itu mulai pada hari Pentakosta tahun 33 M. ketika orang-orang Kristen Yahudi yang pertama diurapi dengan roh kudus. Belakangan, Allah memanggil dan mengurapi ”bangsa-bangsa lain.” (Roma 3:29; Kisah 2:1-4, 14, 32, 33; 15:14) Rasul Paulus menulis tentang orang-orang Kristen terurap yang mempunyai jaminan bahwa mereka ”di dalam [”milik,” NW] Kristus” dan menambahkan bahwa Allah ”memeteraikan tanda milikNya atas kita dan . . . memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.” (2 Korintus 1:21, 22; bandingkan Wahyu 14:1.) Jadi, pada waktu hamba-hamba ini diangkat menjadi anak rohani Allah, mereka lebih dulu menerima tanda mengenai warisan surgawi mereka—suatu meterai, atau janji. (2 Korintus 5:1, 5; Efesus 1:10, 11) Pada waktu itu mereka dapat mengatakan, ”Maka Roh itu sendiri menyaksikan beserta dengan roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah. Tetapi jikalau anak-anak, maka warislah juga, yaitu waris Allah, dan sewaris dengan Kristus, jikalau kita sama merasa sengsara dengan Dia, supaya sama juga kita dipermuliakan.”—Roma 8:15-17, Bode.
9. (a) Ketekunan apa dituntut di pihak kaum sisa dari putra-putra Allah yang dilahirkan dengan roh? (b) Berapa lama ujian atas kaum terurap akan berlangsung?
9 ”Jikalau kita sama merasa sengsara”—apa artinya itu? Untuk dapat menerima mahkota kehidupan, orang-orang Kristen yang terurap harus bertekun, setia sampai mati. (Wahyu 2:10) Ini bukan soal ’sekali selamat, tetap selamat.’ (Matius 10:22; Lukas 13:24) Melainkan, mereka dinasihati: ”Berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.” Seperti rasul Paulus, mereka pada akhirnya harus dapat mengatakan: ”Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Petrus 1:10, 11; 2 Timotius 4:7, 8) Jadi di bumi ini ujian dan penyaringan atas kaum sisa dari putra-putra Allah yang dilahirkan dengan roh harus terus berlangsung sampai Yesus dan malaikat-malaikat yang menyertainya dengan teguh membubuhkan meterai ”pada dahi” mereka semua, tanpa ragu-ragu, tanpa dapat ditarik kembali, menyatakan mereka sebagai ”hamba-hamba Allah kami” yang sudah diuji dan setia. Maka meterai itu akan menjadi tanda yang abadi. Jelas, ketika keempat angin dilepaskan pada sengsara besar, semua dari Israel rohani sudah akan dimeteraikan secara tuntas, meskipun beberapa masih akan hidup sebagai manusia. (Matius 24:13; Wahyu 19:7) Seluruh anggotanya sudah akan lengkap!—Roma 11:25, 26.
Berapa Banyak yang Dimeteraikan?
10. (a) Ayat-ayat apa menunjukkan bahwa jumlah mereka yang dimeteraikan terbatas? (b) Berapa jumlah total dari mereka yang dimeteraikan, dan bagaimana mereka didaftar?
10 Yesus mengatakan kepada mereka yang siap untuk dimeteraikan: ”Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” (Lukas 12:32) Ayat-ayat lain, seperti misalnya Wahyu 6:11 dan Roma 11:25, menunjukkan bahwa jumlah kawanan kecil ini benar-benar terbatas dan, sesungguhnya, sudah ditetapkan sebelumnya. Kata-kata Yohanes selanjutnya meneguhkan ini: ”Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu, dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu, dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.”—Wahyu 7:4-8.
11. (a) Mengapa disebutkannya 12 suku itu tidak mungkin berlaku atas Israel jasmani yang aksara? (b) Mengapa Wahyu mendaftarkan ke-12 suku? (c) Mengapa tidak ada suku yang khusus menurunkan raja-raja atau imamat dalam Israel milik Allah?
11 Apakah ini tidak memaksudkan Israel jasmani, yang aksara? Tidak, karena Wahyu 7:4-8 menyimpang dari daftar suku yang biasa. (Bilangan 1:17, 47) Jelas, daftar ini tidak dimaksudkan untuk menyatakan orang-orang Yahudi jasmani berdasarkan suku mereka melainkan untuk menunjukkan struktur organisasi yang serupa bagi Israel rohani. Ini seimbang. Akan ada tepat 144.000 anggota dari bangsa yang baru ini—12.000 dari tiap 12 suku. Tidak ada satu pun dari suku-suku Israel milik Allah ini yang secara khusus adalah suku yang menurunkan raja-raja atau imamat. Seluruh bangsa akan memerintah sebagai raja, dan seluruh bangsa akan melayani sebagai imam.—Galatia 6:16; Wahyu 20:4, 6.
12. Mengapa cocok bahwa ke-24 tua-tua menyanyikan kata-kata Wahyu 5:9, 10 di hadapan Anak Domba?
12 Meskipun orang Yahudi jasmani dan proselit Yahudi diberi kesempatan pertama untuk dipilih menjadi Israel rohani, hanya suatu minoritas dari bangsa itu yang menyambutnya. Karena itu Yehuwa meluaskan undangan itu kepada orang Kafir. (Yohanes 1:10-13; Kisah 2:4, 7-11; Roma 11:7) Seperti halnya orang-orang Efesus, yang sebelumnya ”tidak termasuk kewargaan Israel,” sekarang orang bukan Yahudi dapat dimeteraikan dengan roh Allah dan menjadi bagian dari jemaat orang Kristen yang terurap. (Efesus 2:11-13; 3:5, 6; Kisah 15:14) Maka cocok bagi ke-24 tua-tua untuk bernyanyi di hadapan Anak Domba: ”Dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di [atas, NW] bumi.”—Wahyu 5:9, 10.
13. Mengapa saudara tiri Yesus, Yakobus, dengan tepat dapat menyampaikan suratnya ”kepada kedua belas suku bangsa yang bertaburan”?
13 Sidang Kristen adalah ”bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus.” (1 Petrus 2:9) Dengan menggantikan Israel jasmani sebagai bangsa Allah, mereka menjadi Israel baru yang ”benar-benar ’Israel.’” (Roma 9:6-8, NW; Matius 21:43)a Karena alasan ini, benar-benar patut bagi saudara tiri Yesus, Yakobus, untuk menyampaikan surat penggembalaannya ”kepada kedua belas suku bangsa yang bertaburan,” artinya, kepada sidang orang Kristen terurap seluas dunia yang pada waktunya akan berjumlah 144.000.—Yakobus 1:1, Bode.
Israel Milik Allah Dewasa Ini
14. Apa yang menunjukkan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa dengan konsisten berpaut bahwa 144.000 adalah jumlah aksara dari mereka yang membentuk Israel rohani?
14 Menarik bahwa presiden pertama dari Lembaga Menara Pengawal, Charles T. Russell, menyadari angka 144.000 sebagai jumlah aksara dari orang-orang yang membentuk Israel rohani. Dalam The New Creation (Ciptaan Baru), Jilid VI dari bukunya Studies in the Scriptures (Pelajaran mengenai Alkitab), yang diterbitkan tahun 1904, ia menulis: ”Kami mempunyai alasan yang kuat untuk percaya bahwa jumlah yang tertentu, pasti, dari mereka yang dipilih [kaum terurap yang dipilih] ialah yang disebutkan beberapa kali dalam buku Wahyu (7:4; 14:1); yaitu, 144.000 yang telah ’ditebus dari antara manusia.’” Dalam buku Light (Terang), Buku Pertama, yang diterbitkan tahun 1930 oleh presiden kedua dari Lembaga Menara Pengawal, J. F. Rutherford, juga dikatakan: ”Ke-144.000 anggota dari tubuh Kristus dengan demikian dalam himpunan itu diperlihatkan sebagai mereka yang dipilih dan diurapi, atau dimeteraikan.” Saksi-Saksi Yehuwa dengan konsisten berpaut kepada pandangan bahwa secara aksara 144.000 orang Kristen terurap membentuk Israel rohani.
15. Tepat sebelum hari Tuhan, menurut siswa-siswa Alkitab yang tulus, apa yang akan dinikmati orang Yahudi jasmani setelah akhir Zaman Orang Kafir?
15 Tetapi, tidakkah Israel jasmani dewasa ini layak mendapat perkenan istimewa dalam taraf tertentu? Dalam jangka waktu tepat sebelum hari Tuhan, manakala siswa-siswa Alkitab yang tulus hati mendapat kembali banyak kebenaran dasar dari Firman Allah, diperkirakan bahwa dengan berakhirnya Zaman Orang Kafir, orang Yahudi sekali lagi akan menikmati kedudukan istimewa di hadapan Allah. Jadi, buku C. T. Russell The Time Is at Hand (Waktunya Hampir Tiba) (Jilid II dari Studies in the Scriptures), yang diterbitkan tahun 1889, menerapkan Yeremia 31:29-34 atas orang Yahudi jasmani, dan memberi komentar: ”Dunia menjadi saksi dari kenyataan bahwa hukuman Israel di bawah kekuasaan orang Kafir berlangsung terus sejak S.M. [607], bahwa hal itu masih berlangsung terus, dan bahwa tidak ada alasan untuk mengharapkan reorganisasi nasional mereka lebih awal daripada tahun 1914 M., batas dari ’tujuh masa’—2520 tahun mereka.” Orang Yahudi pada waktu itu rupanya akan mengalami pemulihan secara nasional, dan prospek ini tampaknya semakin cerah pada tahun 1917, ketika Deklarasi Balfour menjanjikan dukungan Inggris untuk menjadikan Palestina tanah air nasional bagi orang Yahudi.
16. Usaha apa yang dibuat oleh Saksi-Saksi Yehuwa untuk mencapai orang Yahudi jasmani dengan berita Kristen, dan dengan hasil apa?
16 Setelah perang dunia pertama, Palestina menjadi daerah mandat di bawah Inggris Raya, dan jalan terbuka bagi banyak orang Yahudi untuk kembali ke negeri itu. Pada tahun 1948 Negara Israel yang bersifat politik dilahirkan. Tidakkah ini menunjukkan bahwa orang Yahudi dipersiapkan untuk menerima berkat ilahi? Selama bertahun-tahun, Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa halnya memang demikian. Jadi, pada tahun 1925 mereka menerbitkan sebuah buku 128 halaman, Comfort for the Jews (Penghiburan bagi Orang Yahudi). Pada tahun 1929 mereka menerbitkan sebuah buku 360 halaman yang menarik, Life (Kehidupan), yang dirancang untuk mengimbau orang Yahudi dan yang juga membahas buku Ayub dari Alkitab. Usaha-usaha besar dikerahkan, terutama di kota New York, untuk mencapai orang Yahudi dengan berita berkenaan Mesias ini. Menggembirakan bahwa beberapa orang memberikan sambutan, tetapi orang Yahudi pada umumnya, seperti nenek moyang mereka pada abad pertama, menolak bukti mengenai kehadiran Mesias.
17, 18. Apa yang akhirnya dimengerti oleh hamba-hamba Allah di bumi sehubungan dengan perjanjian baru dan nubuat-nubuat Alkitab mengenai pemulihan?
17 Jelas bahwa golongan Yahudi, sebagai umat dan sebagai bangsa, bukanlah Israel yang digambarkan dalam Wahyu 7:4-8 atau nubuat-nubuat Alkitab lain yang ada hubungannya dengan hari Tuhan. Mengikuti tradisi, orang Yahudi tetap menolak untuk menggunakan nama ilahi. (Matius 15:1-3, 7-9) Dalam membahas Yeremia 31:31-34, buku Jehovah, yang diterbitkan oleh Lembaga Menara Pengawal pada tahun 1934, menyatakan dengan tegas: ”Perjanjian baru tidak ada hubungannya dengan keturunan jasmani dari Israel dan dengan umat manusia pada umumnya, melainkan . . . terbatas pada Israel rohani.” Nubuat-nubuat Alkitab mengenai pemulihan tidak ada hubungannya dengan orang Yahudi jasmani atau Israel yang adalah negara politik, yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa dan bagian dari dunia yang Yesus sebutkan di Yohanes 14:19, 30 dan 18:36.
18 Pada tahun 1931 hamba-hamba Allah di bumi, dengan sukacita yang besar, menerima nama Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka dapat dengan sepenuh hati menerima kata-kata dari Mazmur 97:11: ”Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.” Mereka dapat mengerti dengan jelas bahwa Israel rohani saja yang telah dibawa ke dalam perjanjian baru. (Ibrani 9:15; 12:22, 24) Israel jasmani yang tidak memberikan sambutan tidak mendapat bagian di dalamnya, demikian pula umat manusia pada umumnya. Pengertian ini membuka jalan bagi sinar terang ilahi yang cemerlang, yang luar biasa dalam catatan sejarah teokratis. Ini menyingkapkan betapa Yehuwa dengan limpah memberikan belas kasihan, kasih kemurahan, dan kebenaranNya kepada semua orang yang mendekat kepadaNya. (Keluaran 34:6; Yakobus 4:8) Ya, orang-orang lain di samping Israel milik Allah akan mendapat manfaat dengan ditahannya keempat angin kebinasaan oleh para malaikat. Siapakah mereka? Dapatkah saudara menjadi salah seorang dari mereka? Mari kita lihat sekarang.
[Catatan Kaki]
a Dengan tepat, nama Israel berarti ”Allah Bergumul; Yang Bergumul (Bertekun, Gigih) Dengan Allah.”—Kejadian 32:28, catatan kaki, New World Translation Reference Bible.
-
-
Memeteraikan Israel Milik AllahWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
[Gambar sehalaman penuh di hlm. 114]
[Gambar di hlm. 116, 117]
Pemilihan umum dari Israel sejati milik Allah berlangsung sejak hari Pentakosta tahun 33 M. sampai tahun 1935 manakala, pada suatu kebaktian yang bersejarah dari Saksi-Saksi Yehuwa di Washington, D.C., tekanan dialihkan kepada pengumpulan dari suatu kumpulan besar yang mempunyai harapan kehidupan di bumi (Wahyu 7:9)
-
-
Kumpulan Besar Orang Banyak yang Tak TerhitungWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
Pasal 20
Kumpulan Besar Orang Banyak yang Tak Terhitung
1. Setelah menggambarkan pemeteraian ke-144.000, kelompok lain mana yang Yohanes lihat?
SETELAH menggambarkan pemeteraian golongan 144.000, Yohanes selanjutnya melaporkan salah satu penyingkapan yang paling menggetarkan dalam seluruh Alkitab. Hatinya pasti melonjak kegirangan ketika ia melaporkan ini, dengan mengatakan: ”Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.” (Wahyu 7:9) Ya, karena keempat angin ditahan, suatu kelompok lain di samping ke-144.000 anggota Israel rohani dapat diselamatkan: kumpulan besar internasional dari banyak bahasa.a—Wahyu 7:1.
2. Bagaimana penjelasan para komentator duniawi tentang kumpulan besar, dan bagaimana bahkan Siswa-Siswa Alkitab pada masa lampau memandang kelompok ini?
2 Para komentator duniawi menafsirkan kumpulan besar ini sebagai orang bukan Yahudi yang ditobatkan kepada Kekristenan atau orang Kristen yang mati sahid yang akan pergi ke surga. Bahkan Siswa-Siswa Alkitab di masa lampau menganggap mereka sebagai golongan surgawi yang kedua, seperti terlihat pada tahun 1886 dalam Studies in the Scriptures Jilid I, The Divine Plan of the Ages (Rencana Ilahi Sepanjang Jaman): ”Mereka kehilangan pahala berupa takhta dan keadaan ilahi, tetapi akhirnya akan mencapai kelahiran sebagai makhluk roh dari suatu kelompok yang lebih rendah daripada yang mempunyai keadaan ilahi. Meskipun mereka benar-benar disucikan, mereka dikalahkan oleh roh dunia sampai suatu tingkat tertentu sehingga mereka gagal menyerahkan kehidupan mereka sebagai korban.” Dan sampai tahun 1930, gagasan itu dinyatakan dalam Light, Buku Pertama: ”Mereka yang membentuk kumpulan besar ini gagal menyambut undangan untuk menjadi saksi-saksi yang bergairah bagi Tuhan.” Mereka digambarkan sebagai suatu kelompok yang menganggap diri benar, mempunyai pengetahuan tentang kebenaran tetapi hanya berbuat sedikit dalam memberitakannya. Mereka diperkirakan pergi ke surga sebagai golongan kedua yang tidak akan ikut memerintah bersama Kristus.
3. (a) Harapan apa diulurkan kepada orang-orang tertentu yang berhati benar yang belakangan menjadi bergairah dalam pekerjaan pengabaran? (b) Bagaimana The Watch Tower pada tahun 1923 menjelaskan perumpamaan tentang domba dan kambing?
3 Tetapi, ada rekan-rekan lain dari orang Kristen terurap yang belakangan menjadi sangat bergairah dalam pekerjaan pengabaran. Mereka tidak mempunyai cita-cita untuk pergi ke surga. Sesungguhnya, harapan mereka selaras dengan judul khotbah umum yang ditonjolkan oleh umat Yehuwa dari tahun 1918 sampai tahun 1922. Judul mula-mula adalah ”Dunia Sudah Berakhir—Jutaan yang Sekarang Hidup Tidak Pernah Akan Mati.”b Tidak lama setelah itu, majalah Watch Tower tanggal 15 Oktober 1923, menjelaskan perumpamaan Yesus mengenai domba dan kambing (Matius 25:31-46), dengan menyatakan: ”Domba-domba menggambarkan semua orang dari segala bangsa, yang tidak dilahirkan dengan roh tetapi mengasihi kebenaran, yang secara mental mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan yang mencari dan mengharapkan suatu masa yang lebih baik di bawah pemerintahannya.”
4. Bagaimana terang berkenaan golongan di bumi menjadi lebih cemerlang pada tahun 1931? tahun 1932? tahun 1934?
4 Beberapa tahun kemudian, tahun 1931, Vindication (Pembenaran), Buku Pertama, membahas Yehezkiel pasal 9, dan menyatakan bahwa orang yang mendapat tanda di dahi untuk diselamatkan pada akhir dunia adalah domba-domba dari perumpamaan di atas. Vindication, Buku Ketiga, yang diterbitkan tahun 1932, menggambarkan sikap hati yang benar dari seorang pria bukan Israel, Yonadab, yang ikut dengan Raja Yehu yang terurap dari Israel dalam keretanya dan pergi bersama untuk melihat gairah Yehu dalam menghukum pemeluk-pemeluk agama palsu. (2 Raja 10:15-17) Buku itu memberi komentar: ”Yonadab menggambarkan atau melambangkan golongan orang yang sekarang ada di bumi pada masa manakala pekerjaan dari Yehu [untuk mengumumkan penghukuman Yehuwa] sedang dilaksanakan. Mereka orang-orang berkemauan baik yang menentang organisasi Setan, mengambil sikap di pihak kebenaran, dan adalah orang yang akan diselamatkan Tuhan pada waktu Armagedon, diambil melampaui kesusahan itu, dan diberi hidup kekal di bumi. Mereka membentuk golongan ’domba.’” Pada tahun 1934 The Watchtower menjelaskan bahwa orang Kristen ini yang mempunyai harapan di bumi harus membaktikan diri kepada Yehuwa dan dibaptis. Terang berkenaan golongan di bumi ini bersinar semakin cemerlang.—Amsal 4:18.
5. (a) Bagaimana identitas kumpulan besar dinyatakan pada tahun 1935? (b) Ketika J. F. Rutherford di kebaktian tahun 1935 meminta agar para hadirin yang mempunyai harapan untuk hidup kekal di bumi berdiri, apa yang terjadi?
5 Pengertian tentang Wahyu 7:9-17 sekarang siap untuk dipancarkan dengan segala kecemerlangannya yang gilang-gemilang! (Mazmur 97:11) Majalah Watchtower berulang kali menyatakan harapan bahwa suatu kebaktian yang dijadwalkan pada tanggal 30 Mei sampai 3 Juni 1935, di Washington, D.C., A.S., akan menjadi ”hiburan yang sejati dan memberikan manfaat” kepada mereka yang digambarkan oleh Yonadab. Hal itu terbukti demikian! Dalam sebuah khotbah yang menggetarkan mengenai ”Kumpulan Besar,” yang disampaikan kepada kira-kira 20.000 orang yang hadir pada kebaktian, J. F. Rutherford, presiden Lembaga Menara Pengawal, memberikan bukti dari Alkitab bahwa domba-domba lain jaman modern sama dengan kumpulan besar dari Wahyu 7:9. Pada puncak khotbah ini, sang pembicara mengundang: ”Semua yang mempunyai harapan untuk hidup kekal di bumi, silakan berdiri!” Ketika sebagian besar dari hadirin berdiri, ia menyatakan: ”Lihat! Kumpulan Besar!” Keadaan hening, kemudian sorak-sorai gemuruh. Betapa leganya golongan Yohanes—dan juga kelompok Yonadab! Esok harinya, 840 Saksi-Saksi baru dibaptis, kebanyakan di antaranya mengaku dari kumpulan besar tersebut.
Meneguhkan Identitas Kumpulan Besar
6. (a) Mengapa kita dapat mengerti dengan jelas bahwa kumpulan besar adalah kelompok orang Kristen yang berbakti pada jaman modern yang berharap untuk hidup kekal di bumi? (b) Apa yang dilambangkan oleh jubah putih yang dikenakan oleh kumpulan besar?
6 Bagaimana kita dapat mengatakan dengan begitu positif bahwa kumpulan besar adalah kelompok orang Kristen yang berbakti pada jaman modern ini yang berharap untuk hidup kekal di atas bumi milik Allah? Sebelumnya, Yohanes melihat dalam penglihatan suatu kelompok surgawi ’yang telah dibeli bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.’ (Wahyu 5:9, 10) Kumpulan besar mempunyai asal-usul yang sama tetapi tujuan yang berbeda. Tidak seperti Israel milik Allah, jumlah mereka tidak ditentukan sebelumnya. Tidak seorang pun dapat mengatakan sebelumnya berapa banyak jumlah mereka kelak. Jubah mereka dicuci menjadi putih dalam darah Anak Domba, yang melambangkan bahwa mereka mempunyai kedudukan yang benar di hadapan Yehuwa berdasarkan iman mereka dalam korban Yesus. (Wahyu 7:14) Dan mereka melambai-lambaikan daun palem, menyambut Mesias sebagai Raja mereka.
7, 8. (a) Dilambai-lambaikannya daun palem pasti mengingatkan rasul Yohanes kepada peristiwa apa? (b) Apa arti dari kenyataan bahwa mereka dari kumpulan besar melambai-lambaikan daun palem?
7 Pada waktu Yohanes terus memandang penglihatan ini, pikirannya pasti membawanya kembali kepada lebih dari 60 tahun yang lampau pada minggu terakhir kehidupan Yesus di bumi. Pada tanggal 9 Nisan tahun 33 M., ketika kumpulan orang banyak berkumpul untuk menyambut Yesus yang memasuki Yerusalem, mereka ”mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: ’Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama [Yehuwa], Raja Israel!’” (Yohanes 12:12, 13) Dengan cara yang sama, daun palem yang dilambai-lambaikan dan kumpulan besar yang berseru dengan suara nyaring menyatakan sukacita mereka yang tidak terbendung dalam menerima Yesus sebagai Raja yang dilantik Yehuwa.
8 Pasti, daun palem dan seruan kegembiraan itu juga mengingatkan Yohanes kepada Hari Raya Pondok Daun dari Israel purba. Untuk perayaan ini Yehuwa memerintahkan: ”Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan [Yehuwa], Allahmu, tujuh hari lamanya.” Daun palem digunakan sebagai tanda bersukacita. Pondok-pondok daun yang bersifat sementara dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa Yehuwa telah menyelamatkan umatNya dari Mesir, untuk tinggal dalam kemah-kemah di padang gurun. ”Orang asing, anak yatim dan janda” ikut dalam perayaan ini. Seluruh Israel harus ”bersukaria dengan sungguh-sungguh.”—Imamat 23:40; Ulangan 16:13-15.
9. Dalam seruan penuh sukacita apa kumpulan besar bergabung?
9 Maka, cocok bahwa kumpulan besar, meskipun bukan bagian dari Israel rohani, melambai-lambaikan daun palem, karena mereka dengan penuh sukacita dan rasa terima kasih menyatakan bahwa kemenangan dan keselamatan berasal dari Allah dan Anak Domba, seperti dilihat oleh Yohanes di sini: ”Lalu dengan suara yang kuat mereka berseru, ’Keselamatan kita datangnya dari Allah kita, yang duduk di atas takhta, dan dari Anak Domba itu!’” (Wahyu 7:10, ”BIS”) Meskipun mereka telah dipisahkan dari semua kelompok suku bangsa, kumpulan besar itu berseru dengan hanya satu ”suara yang kuat.” Bagaimana mereka dapat melakukan ini, meskipun mereka berbeda bangsa dan bahasa?
10. Bagaimana kumpulan besar bersatu-padu berseru dengan satu ”suara yang kuat” meskipun terdiri dari berbagai bangsa dan bahasa?
10 Kumpulan besar ini adalah bagian dari satu-satunya organisasi multi nasional yang benar-benar bersatu-padu di bumi dewasa ini. Mereka tidak mempunyai standar-standar yang berbeda untuk negeri-negeri yang berbeda melainkan menerapkan prinsip-prinsip Alkitab yang benar secara konsisten di manapun mereka tinggal. Mereka tidak terlibat dalam gerakan-gerakan yang nasionalistis dan revolusioner tetapi benar-benar telah ”menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak.” (Yesaya 2:4) Mereka tidak terpecah-belah menjadi sekte-sekte atau banyak denominasi, sehingga menyerukan berita-berita yang membingungkan atau saling bertentangan satu sama lain seperti yang dilakukan agama-agama dari Susunan Kristen; ataupun menugaskan suatu golongan pendeta profesional menyerukan puji-pujian itu bagi mereka. Mereka tidak berseru bahwa mereka berhutang keselamatan kepada roh kudus, karena mereka bukan hamba dari suatu ilah tritunggal. Dalam kira-kira 200 daerah geografis di seluruh bumi, mereka bersatu memanggil nama Yehuwa seraya mereka berbicara dalam satu-satunya bahasa kebenaran yang murni. (Zefanya 3:9, NW) Dengan sepatutnya, mereka mengakui di depan umum bahwa keselamatan mereka berasal dari Yehuwa, Allah keselamatan, melalui Yesus Kristus, Wakil UtamaNya untuk keselamatan.—Mazmur 3:9; Ibrani 2:10.
11. Bagaimana teknologi modern telah membantu mereka dari kumpulan besar untuk mengerahkan suara yang kuat dengan lebih keras lagi?
11 Teknologi modern telah membantu membuat suara yang kuat dari kumpulan besar yang bersatu-padu itu terdengar lebih keras lagi. Tidak ada kelompok agama lain manapun di bumi yang perlu menerbitkan alat bantuan pelajaran Alkitab dalam 200 bahasa lebih, karena tidak ada kelompok lain yang berminat untuk mencapai semua orang di bumi dengan satu berita yang terpadu. Sebagai alat bantuan lebih lanjut dalam hal ini, di bawah pengawasan Badan Pimpinan yang terurap dari Saksi-Saksi Yehuwa, Sistem Phototypesetting Elektronik Banyak Bahasa (Multilanguage Electronic Phototypesetting System, atau MEPS) telah diperkembangkan. Pada saat buku ini dicetak, berbagai corak MEPS digunakan di lebih dari 125 lokasi di seluruh dunia, dan ini turut memungkinkan diterbitkannya jurnal tengah bulanan, Menara Pengawal, dalam lebih dari 130 bahasa secara serentak. Umat Yehuwa juga secara serentak menerbitkan buku-buku, seperti buku ini, dalam cukup banyak bahasa. Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa, yang mayoritas terbesarnya terdiri dari kumpulan besar, setiap tahun dapat menyiarkan ratusan juta publikasi dalam semua bahasa yang dikenal baik, sehingga kelompok besar lain dari segala suku dan bahasa dapat mempelajari Firman Allah dan menggabungkan suara mereka dengan suara yang kuat dari kumpulan besar.—Yesaya 42:10, 12.
Di Surga atau di Bumi?
12, 13. Dalam hal apa kumpulan besar ”berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba”?
12 Bagaimana kita tahu bahwa ”berdiri di hadapan takhta” tidak berarti kumpulan besar itu berada di surga? Ada banyak bukti yang jelas mengenai hal ini. Sebagai contoh, kata Yunani yang di sini diterjemahkan ”di hadapan” (e·noʹpi·on) secara aksara berarti ”dalam pandangan,” atau ”dilihat [oleh]” dan digunakan beberapa kali untuk orang-orang di bumi yang berada ”di hadapan” atau ”dilihat oleh” Yehuwa. (1 Timotius 5:21; 2 Timotius 2:14; Roma 14:22, NW; Galatia 1:20, NW) Pada suatu peristiwa ketika orang Israel berada di padang gurun, Musa mengatakan kepada Harun: ”Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan [Yehuwa], sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu.” (Keluaran 16:9) Orang Israel tidak perlu dipindahkan ke surga untuk berdiri di hadapan Yehuwa pada peristiwa itu. (Bandingkan Imamat 24:8.) Melainkan, di padang gurun itu juga mereka berdiri dilihat oleh Yehuwa, dan perhatianNya ditujukan kepada mereka.
13 Selain itu, kita membaca: ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya . . . semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya.”c Seluruh umat manusia tidak berada di surga pada waktu nubuat ini digenapi. Mereka yang ”dihukum dengan hukuman yang kekal” (BIS), pasti tidak berada di surga. (Matius 25:31-33, 41, 46) Tetapi, umat manusia berada di bumi dan dilihat oleh Yesus, dan ia mengalihkan perhatiannya untuk mengadili mereka. Demikian pula, kumpulan besar itu ”berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba” dalam arti mereka berdiri dilihat oleh Yehuwa dan RajaNya, Kristus Yesus, dari siapa mereka mendapat penilaian yang baik.
14. (a) Siapa yang digambarkan berada di ”sekeliling takhta” dan ”di bukit Sion [surgawi]”? (b) Meskipun kumpulan besar melayani Allah ”di Bait SuciNya,” mengapa hal ini tidak menjadikan mereka golongan imam?
14 Ke-24 tua-tua dan kelompok 144.000 yang terurap digambarkan berada di ”sekeliling takhta” Yehuwa dan ”berdiri di bukit Sion [surgawi].” (Wahyu 4:4; 14:1) Kumpulan besar bukan golongan imam dan tidak mencapai kedudukan yang ditinggikan tersebut. Memang, belakangan di Wahyu 7:15 mereka digambarkan melayani Allah ”di Bait SuciNya.” Tetapi bait ini tidak memaksudkan ruang dalam dari bait, ruang Maha Kudus; melainkan halaman dari bait rohani Allah di bumi. Kata Yunani na·osʹ, yang di sini diterjemahkan ’Bait Suci,’ sering mengandung arti yang luas berupa seluruh bangunan yang didirikan untuk ibadat Yehuwa. Dewasa ini, hal ini merupakan bangunan rohani yang mencakup surga maupun bumi.—Bandingkan Matius 26:61; 27:5, 39, 40; Markus 15:29, 30; Yohanes 2:19-21, catatan kaki, New World Translation Reference Bible.
Seruan Puji-Pujian Universal
15, 16. (a) Bagaimana reaksi di surga ketika kumpulan besar muncul? (b) Bagaimana reaksi makhluk-makhluk roh ciptaan Yehuwa terhadap tiap penyingkapan baru dari maksud-tujuanNya? (c) Bagaimana kita di bumi dapat bergabung dalam nyanyian puji-pujian?
15 Kumpulan besar itu memuji Yehuwa, tetapi ada makhluk-makhluk lain yang juga menyanyikan puji-pujian kepadaNya. Yohanes melaporkan: ”Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, sambil berkata: ’Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!’”—Wahyu 7:11, 12.
16 Ketika Yehuwa menciptakan bumi, semua malaikat suciNya ”bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai.” (Ayub 38:7) Setiap penyingkapan baru dari maksud-tujuan Yehuwa pasti telah menggugah para malaikat untuk menyerukan puji-pujian yang serupa. Ketika ke-24 tua-tua—ke-144.000 dalam kemuliaan surgawi mereka—berseru dengan nyaring dalam pengakuan akan Anak Domba, semua makhluk surgawi Allah yang lain turut serta dalam puji-pujian untuk Yesus dan Allah Yehuwa. (Wahyu 5:9-14) Makhluk-makhluk ini sudah meluap dalam sukacita mengamati penggenapan dari maksud-tujuan Yehuwa ketika Ia membangkitkan orang-orang terurap yang setia ke tempat yang mulia di alam roh. Sekarang, semua makhluk surgawi Yehuwa yang setia dengan semangat meluap-luap memberi puji-pujian yang merdu pada waktu kumpulan besar itu muncul. Sesungguhnya, hari Tuhan adalah masa yang menggembirakan untuk hidup bagi semua hamba Yehuwa. (Wahyu 1:10) Di atas bumi ini, benar-benar suatu hak istimewa bagi kita untuk ambil bagian dalam nyanyian pujian dengan memberi kesaksian demi Kerajaan Yehuwa!
Kumpulan Besar Menampilkan Diri
17. (a) Pertanyaan apa diajukan oleh salah seorang dari 24 tua-tua, dan fakta bahwa tua-tua itu dapat mengetahui jawabannya memberi kesan apa? (b) Bilakah pertanyaan tua-tua itu dijawab?
17 Dari jaman rasul Yohanes dan terus sampai pada hari Tuhan, identitas kumpulan besar membingungkan orang-orang Kristen yang terurap. Maka, cocok bahwa salah seorang dari ke-24 tua-tua, yang melambangkan kaum terurap yang sudah berada di surga, menggugah pikiran Yohanes dengan mengajukan pertanyaan yang ada hubungannya dengan hal itu. ”Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: ’Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?’ Maka kataku kepadanya: ’Tuanku, tuan mengetahuinya.’” (Wahyu 7:13, 14a) Ya, tua-tua itu dapat mengetahui jawabannya dan menyampaikannya kepada Yohanes. Ini memberi kesan bahwa mereka yang dibangkitkan dari kelompok 24 tua-tua kemungkinan ikut serta menyampaikan kebenaran-kebenaran ilahi dewasa ini. Anggota-anggota dari golongan Yohanes di bumi harus mengetahui identitas kumpulan besar dengan secara saksama mengamati apa yang sedang Yehuwa laksanakan di tengah-tengah mereka. Mereka cepat menyadari pancaran sinar terang ilahi yang cemerlang yang menghiasi cakrawala teokratis pada tahun 1935, pada waktu yang ditentukan oleh Yehuwa.
18, 19. (a) Harapan apa yang ditandaskan oleh golongan Yohanes selama tahun 1920-an dan 1930-an, tetapi siapa yang menyambut berita itu dalam jumlah yang terus bertambah? (b) Tanda pengenal dari kumpulan besar pada tahun 1935 menunjukkan apa sehubungan dengan ke-144.000? (c) Apa yang diungkapkan statistik dari Perjamuan Malam?
18 Selama tahun 1920-an dan awal 1930-an, golongan Yohanes menandaskan harapan surgawi dalam publikasi-publikasi maupun dalam pekerjaan pengabaran. Rupanya, jumlah yang lengkap dari ke-144.000 masih harus dipenuhi. Tetapi jumlah yang terus bertambah dari orang-orang yang mentaati berita itu dan yang memperlihatkan gairah dalam pekerjaan kesaksian mulai menyatakan minat untuk hidup kekal di atas bumi Firdaus. Mereka tidak mempunyai keinginan untuk pergi ke surga. Itu bukan panggilan mereka. Mereka bukan bagian dari kawanan kecil melainkan dari domba-domba lain. (Lukas 12:32; Yohanes 10:16) Dinyatakannya mereka pada tahun 1935 sebagai kumpulan besar dari domba-domba lain merupakan petunjuk bahwa pemilihan dari ke-144.000 pada waktu itu sudah hampir selesai.
19 Apakah statistik mendukung kesimpulan ini? Ya, memang. Pada tahun 1938, di seluruh dunia, 59.047 Saksi-Saksi dari Yehuwa ikut dalam pelayanan. Di antara mereka, 36.732 ambil bagian dari lambang-lambang pada perayaan Peringatan kematian Yesus setiap tahun, yang menunjukkan bahwa mereka mempunyai panggilan surgawi. Pada tahun-tahun sejak itu, jumlah mereka yang ambil bagian secara progresif berkurang, pada prinsipnya karena Saksi-Saksi yang setia dari Yehuwa mengakhiri haluan hidup mereka di bumi dalam kematian. Pada tahun 1987 hanya 8.808 ambil bagian dari lambang-lambang Perjamuan Malam—0,1 persen saja dari 8.965.221 yang menghadiri perayaan seluas dunia itu.
20. (a) Selama Perang Dunia II, komentar pribadi apa yang dibuat oleh presiden Lembaga mengenai kumpulan besar? (b) Kenyataan apa sekarang menunjukkan bahwa kumpulan besar benar-benar besar?
20 Ketika perang dunia kedua pecah, Setan mengerahkan usaha yang keji untuk menghentikan penuaian atas kumpulan besar. Pekerjaan Yehuwa dibatasi di banyak negeri. Selama masa yang gelap itu, dan tidak lama sebelum kematiannya pada bulan Januari 1942, J. F. Rutherford, presiden dari Lembaga Menara Pengawal, terdengar mengatakan: ”Ya . . . kelihatannya perhimpunan besar itu akhirnya tidak akan begitu besar.” Tetapi berkat ilahi menunjukkan kebalikannya! Menjelang 1946 jumlah Saksi-Saksi yang melayani di seluruh dunia melonjak menjadi 176.456—kebanyakan dari mereka adalah dari kumpulan besar. Pada tahun 1987, 3.395.612 Saksi melayani Yehuwa dengan setia dalam 210 negeri yang berbeda—benar-benar SUATU KUMPULAN BESAR! Dan angka-angka terus meningkat.
21. (a) Bagaimana penuaian dari umat Allah selama hari Tuhan selaras sepenuhnya dengan penglihatan Yohanes? (b) Bagaimana nubuat-nubuat penting tertentu mulai digenapi?
21 Penuaian dari umat Allah selama hari Tuhan dengan demikian selaras sepenuhnya dengan penglihatan Yohanes: mula-mula pekerjaan mengumpulkan kaum sisa dari 144.000; kemudian pengumpulan kumpulan besar. Seperti dinubuatkan oleh Yesaya, sekarang ”pada hari-hari yang terakhir” orang-orang dari segala bangsa berduyun-duyun ambil bagian dalam ibadat Yehuwa yang murni. Dan, sesungguhnya, kita sangat bersukacita menghargai ciptaan Yehuwa berupa langit baru dan bumi baru. (Yesaya 2:2-4; 65:17, 18) Allah sedang mengumpulkan ”kembali dalam Kristus segala sesuatu, perkara-perkara di surga maupun perkara-perkara di bumi.” (Efesus 1:10, NW) Para waris Kerajaan surgawi yang terurap—yang dipilih selama berabad-abad sejak jaman Yesus—adalah ”perkara-perkara di surga.” Dan sekarang, kumpulan besar dari domba-domba lain muncul sebagai orang-orang pertama dari ”perkara-perkara di bumi.” Melayani selaras dengan penyelenggaraan itu dapat berarti kebahagiaan kekal bagi saudara.
Berkat-Berkat dari Kumpulan Besar
22. Keterangan lebih lanjut apa diterima Yohanes mengenai kumpulan besar?
22 Melalui saluran ilahi, Yohanes menerima keterangan lebih lanjut mengenai kumpulan besar ini: ”Lalu ia [tua-tua] berkata kepadaku: ’Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait SuciNya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemahNya di atas mereka.’”—Wahyu 7:14b, 15.
23. Apa gerangan kesusahan besar yang darinya kumpulan besar ”keluar”?
23 Pada suatu peristiwa sebelumnya, Yesus telah mengatakan bahwa kehadirannya dalam kemuliaan Kerajaan akan mencapai puncak dalam ”sengsara yang besar, seperti yang demikian belum pernah berlaku daripada awal kejadian alam sehingga sampai sekarang ini, dan kemudian daripada itu juga tiada akan jadi pula.” (Matius 24:21, 22, Bode) Sebagai penggenapan dari nubuat itu, para malaikat akan melepaskan keempat angin bumi untuk menghancurkan sistem dunia Setan. Yang pertama-tama akan lenyap ialah Babel Besar, imperium agama palsu sedunia. Kemudian, pada puncak sengsara besar itu, Yesus akan menyelamatkan kaum sisa dari ke-144.000 yang masih tinggal di bumi, bersama dengan kumpulan besar orang banyak yang tak terhitung jumlahnya.—Wahyu 7:1; 18:2.
24. Bagaimana pribadi-pribadi dalam kumpulan besar memenuhi syarat untuk diselamatkan?
24 Bagaimana orang-perseorangan dari kumpulan besar dapat memenuhi syarat untuk diselamatkan? Tua-tua itu memberitahu Yohanes bahwa mereka telah ”mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” Dengan kata lain, mereka telah mempraktekkan iman dalam Yesus sebagai Penebus mereka, telah membaktikan diri kepada Yehuwa, melambangkan pembaktian mereka dengan baptisan air, dan memelihara ”hati nurani yang murni” melalui tingkah laku mereka yang benar. (1 Petrus 3:16, 21; Matius 20:28) Jadi, mereka bersih dan benar dalam mata Yehuwa. Dan mereka menjaga diri ”tidak dicemarkan oleh dunia.”—Yakobus 1:27.
25. (a) Bagaimana kumpulan besar ’melayani Yehuwa siang malam di Bait SuciNya’? (b) Bagaimana Yehuwa ”membentangkan kemahNya” di atas kumpulan besar?
25 Selanjutnya, mereka telah menjadi Saksi-Saksi yang bergairah dari Yehuwa—”melayani Dia siang malam di Bait SuciNya.” Apakah saudara salah seorang dari kumpulan besar yang berbakti ini? Jika demikian, saudara mendapat hak istimewa untuk melayani Yehuwa tanpa henti dalam halaman dari bait rohaniNya yang besar di bumi. Dewasa ini, di bawah bimbingan kaum terurap, kumpulan besar melaksanakan bagian yang paling besar dari pekerjaan kesaksian. Meskipun mempunyai tanggung jawab duniawi, ratusan ribu dari mereka telah meluangkan kesempatan untuk pelayanan sepenuh waktu sebagai perintis. Namun tidak soal saudara termasuk dalam kelompok ini atau tidak, sebagai anggota yang berbakti dari kumpulan besar saudara dapat bersukacita bahwa karena iman dan perbuatan saudara, saudara dinyatakan benar sebagai sahabat Allah dan disambut sebagai tamu dalam kemahNya. (Mazmur 15:1-5; Yakobus 2:21-26) Dengan demikian Yehuwa ”membentangkan kemahNya” atas mereka yang mengasihi Dia dan, sebagai tuan rumah yang baik, melindungi mereka.—Amsal 18:10.
26. Berkat-berkat lain apa yang akan dinikmati kumpulan besar?
26 Tua-tua itu melanjutkan: ”Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (Wahyu 7:16, 17) Ya, Yehuwa benar-benar suka memberi tumpangan! Tetapi kata-kata ini mengandung makna yang dalam apa?
27. (a) Bagaimana Yesaya menubuatkan sesuatu yang serupa dengan kata-kata dari tua-tua itu? (b) Apa yang menunjukkan bahwa nubuat Yesaya mulai digenapi atas sidang Kristen pada jaman Paulus?
27 Mari kita bahas nubuat yang kata-katanya serupa, ”Beginilah firman [Yehuwa]: ’Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; . . . Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.’” (Yesaya 49:8, 10; lihat juga Mazmur 121:5, 6.) Rasul Paulus mengutip sebagian dari nubuat ini dan menerapkannya pada ”hari penyelamatan” yang mulai pada hari Pentakosta tahun 33 M. Ia menulis: ”Sebab Allah [Yehuwa] berfirman: ’Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.’ Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”—2 Korintus 6:2.
28, 29. (a) Bagaimana kata-kata Yesaya digenapi pada abad pertama? (b) Bagaimana kata-kata dari Wahyu 7:16 digenapi sehubungan dengan kumpulan besar? (c) Apa hasil dari dituntunnya kumpulan besar kepada ”mata air kehidupan”? (d) Mengapa kumpulan besar akan unik di antara umat manusia?
28 Bagaimana penerapan dari janji tentang tidak akan menjadi lapar atau haus atau menderita panas terik berlaku pada jaman dulu? Tentu, orang Kristen pada abad pertama kadang-kadang menderita lapar dan haus secara aksara. (2 Korintus 11:23-27) Tetapi, secara rohani, apa yang mereka miliki berlimpah. Kebutuhan mereka dipenuhi secara limpah, sehingga mereka tidak lapar atau haus akan perkara-perkara rohani. Selain itu, Yehuwa tidak melimpahkan kehangatan murkaNya ke atas mereka ketika Ia membinasakan sistem Yahudi pada tahun 70 M. Kata-kata dari Wahyu 7:16 mengalami penggenapan rohani yang serupa bagi kumpulan besar dewasa ini. Bersama orang Kristen terurap, mereka menikmati persediaan rohani yang limpah.—Yesaya 65:13; Nahum 1:6, 7.
29 Jika saudara salah seorang dari kumpulan besar itu, keadaan hati saudara yang baik akan membuat saudara ”bersorak-sorai,” tidak soal apa yang harus saudara alami dengan sabar dalam hal kekurangan dan tekanan selama tahun-tahun senja dari sistem Setan. (Yesaya 65:14) Dalam pengertian ini, bahkan sekarang, Anak Domba dapat ’menghapus segala air mata dari mata saudara.’ Penghukuman bagaikan ”matahari” yang panas dari Yehuwa tidak lagi mengancam saudara dan bilamana keempat angin kehancuran dilepaskan, saudara bisa saja dibebaskan dari ”panas terik” berupa perasaan tidak senang Yehuwa. Setelah kebinasaan itu berlalu, Anak Domba akan menuntun saudara untuk mendapat manfaat sepenuhnya dari ”mata air kehidupan” yang memulihkan kekuatan, ini melambangkan semua sarana yang Yehuwa sediakan agar saudara memperoleh hidup kekal. Iman saudara dalam darah Anak Domba akan dibuktikan benar dalam hal saudara sedikit demi sedikit dipulihkan kepada kesempurnaan manusia. Saudara-saudara dari kumpulan besar akan unik di antara umat manusia sebagai ”jutaan” yang bahkan tidak perlu mati! Dalam arti sepenuhnya setiap air mata sudah akan dihapus dari mata saudara.—Wahyu 21:4.
Membuat Panggilan Itu Pasti
30. Pandangan menakjubkan apa yang terbuka bagi kita dalam penglihatan Yohanes, dan siapa yang akan dapat ”bertahan”?
30 Kata-kata tersebut benar-benar membuka bagi kita suatu pandangan yang menakjubkan! Yehuwa sendiri berada di takhtaNya, dan semua hambaNya, di surga dan di bumi, bersatu dalam memuji Dia. Hamba-hambaNya di bumi menghargai betapa menakjubkan hak istimewa yang mereka dapatkan untuk ambil bagian dalam paduan suara puji-pujian yang makin nyaring ini. Tidak lama lagi, Yehuwa dan Kristus Yesus akan melaksanakan penghukuman, dan seruan akan terdengar: ”Sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:17) Jawabannya? Hanya suatu minoritas dari umat manusia, termasuk siapa saja dari golongan 144.000 yang dimeteraikan yang mungkin masih hidup sebagai manusia dan suatu kumpulan besar dari domba-domba lain yang akan ”bertahan,” artinya, selamat bersama mereka.—Yeremia 35:19; 1 Korintus 16:13.
31. Bagaimana penggenapan dari penglihatan Yohanes hendaknya mempengaruhi orang Kristen, baik kaum terurap maupun kumpulan besar?
31 Mengingat fakta ini, orang Kristen terurap dari golongan Yohanes berusaha sekuat tenaga dan dengan bergairah dalam ”berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:14) Mereka sepenuhnya sadar bahwa peristiwa-peristiwa selama masa ini menuntut ketekunan istimewa di pihak mereka. (Wahyu 13:10) Setelah dengan loyal melayani Yehuwa selama bertahun-tahun, mereka berpegang teguh pada iman, bersukacita bahwa nama mereka ”terdaftar di sorga.” (Lukas 10:20; Wahyu 3:5) Mereka dari kumpulan besar juga tahu bahwa hanya ”orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (Matius 24:13) Walaupun kumpulan besar sebagai kelompok ditandai untuk keluar dari kesusahan yang besar, pribadi-pribadi yang ada di dalamnya harus berusaha sekuat tenaga untuk tetap bersih dan aktif.
32. Keadaan mendesak apa ditonjolkan oleh kenyataan bahwa hanya dua kelompok yang akan ”bertahan” pada hari murka Yehuwa?
32 Tidak ada bukti bahwa siapapun yang tidak termasuk dalam kedua kelompok ini akan ”bertahan” pada hari murka Yehuwa. Apa artinya ini bagi jutaan orang yang tiap tahun memperlihatkan respek tertentu kepada korban Yesus dengan menghadiri perayaan Peringatan kematiannya namun yang belum mempraktekkan iman dalam korban Yesus sampai pada taraf membaktikan diri, menjadi hamba Yehuwa yang dibaptis, aktif dalam dinasNya? Selain itu, bagaimana dengan mereka yang pernah aktif tetapi yang telah membiarkan hati mereka ”sarat oleh . . . kepentingan-kepentingan duniawi”? Semoga semua orang tersebut sadar, dan tetap waspada, untuk dapat ”luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya . . . tahan berdiri di hadapan Anak Manusia”—Yesus Kristus. Waktunya tinggal sedikit!—Lukas 21:34-36.
[Catatan Kaki]
a Lihat catatan kaki, New World Translation Reference Bible.
c Secara aksara, ”di depan dia,” The Kingdom Interlinear Translation of the Greek Scriptures.
-
-
Kumpulan Besar Orang Banyak yang Tak TerhitungWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
[Gambar sehalaman penuh di hlm. 121]
-