PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apa yang Dituntut Ketundukan Ilahi dari Diri Kita
    Menara Pengawal—1993 | 1 Februari
    • 19. Teladan baik apa dari kerendahan hati disediakan oleh salah seorang presiden Lembaga Menara Pengawal yang dahulu?

      19 Suatu contoh yang baik dari kerendahan hati dan ketundukan ilahi pernah diperlihatkan oleh Joseph Rutherford, presiden kedua dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal. Sewaktu Hitler melarang pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman, saudara-saudara di Jerman menulis kepadanya, menanyakan apa yang harus mereka lakukan mengingat larangan atas perhimpunan dan kegiatan pengabaran mereka. Ia menyebutkan hal ini kepada keluarga Betel dan dengan terus terang mengakui bahwa ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya kepada saudara-saudara di Jerman, terutama mengingat sanksi-sanksi berat yang terlibat. Ia berkata bahwa jika ada yang mengetahui apa yang harus dikatakan kepada mereka, dengan senang hati ia akan mendengarkannya. Betapa rendah hati saudara ini!b

  • Apa yang Dituntut Ketundukan Ilahi dari Diri Kita
    Menara Pengawal—1993 | 1 Februari
    • b Setelah banyak berdoa dan belajar Firman Allah, Saudara Joseph Rutherford dengan jelas melihat jawaban yang harus diberikannya kepada saudara-saudara di Jerman. Bukan wewenangnya untuk mengatakan kepada mereka apa yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan. Mereka mempunyai Firman Allah, yang dengan jelas memberi tahu mereka apa yang seharusnya diperbuat mengenai berhimpun bersama dan memberi kesaksian. Maka, saudara-saudara di Jerman bekerja di bawah tanah namun tetap menaati perintah Yehuwa untuk berhimpun bersama dan memberi kesaksian mengenai nama dan Kerajaan-Nya.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan