PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tahun Yobel Yehuwa​—Waktu bagi Kita untuk Bersukacita
    Menara Pengawal—1987 (Seri 32) | Menara Pengawal—1987 (Seri 32)
    • Tahun Yobel Yehuwa​—Waktu bagi Kita untuk Bersukacita

      ”Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, . . . haruslah itu kudus bagimu; . . . maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram.”—IMAMAT 25:10-12, 18.

      1. Kata-kata apa yang terukir pada Lonceng Kemerdekaan, dan dari mana itu diambil?

      TIDAK soal di mana saudara tinggal, saudara mungkin pernah mendengar tentang Lonceng Kemerdekaan yang terkenal di Philadelphia, Pennsylvania, A.S. The World Book Encyclopedia mengatakan bahwa lonceng ini ”dibunyikan pada tanggal 8 Juli 1776, bersama lonceng-lonceng gereja lain, untuk mengumumkan diterimanya Deklarasi Kemerdekaan. Kata-kata yang terukir di atasnya, ’Maklumkan Kemerdekaan di seluruh negeri kepada segenap penduduknya’, diambil dari Alkitab (Imamat 25:10)”.

      2. Bagaimana perasaan saudara terhadap harapan kebebasan, namun problem-problem apa yang mungkin muncul sehubungan dengan itu?

      2 Kemerdekaan atau kebebasan tetap mempunyai daya tarik yang besar, bukan? Mungkin saudara bersukacita atas harapan kebebasan yang sejati—dari konsep-konsep yang salah, dari tekanan atau penindasan politik, dari akibat-akibat yang melemahkan tubuh karena usia tua dan penyakit, yang mengakibatkan kematian. Jika demikian, ada alasan yang baik bagi saudara untuk bersukacita, dan masih akan ada alasan yang lebih besar tidak lama lagi. ’Mana mungkin?’ saudara boleh jadi bertanya, karena sampai sekarang, tidak ada pemerintahan yang telah memberikan kebebasan penuh, dan tidak ada ilmuwan atau dokter yang dapat mencegah usia tua, penyakit, dan kematian pada akhirnya. Tetapi, kami ulangi, ada dasar bagi saudara untuk bersukacita atas kebebasan sejati. Untuk mengerti bagaimana, pertimbangkan keterangan latar belakang yang penting yang dapat melibatkan saudara—sekarang dan di masa depan.

      3. Apa tahun Yobel itu, dan apa yang terjadi selama tahun itu?

      3 Ayat yang dikutip di atas menggunakan kata ”tahun Yobel”. Tahun Yobel adalah suatu jangka waktu memelihara Sabat selama satu tahun penuh untuk negeri Israel. Ini adalah tahun setelah tujuh tahun Sabat pertanian secara berturut-turut yang seluruhnya meliputi 49 tahun. Tahun ke-50, tahun Yobel, adalah puncak dari perayaan-perayaan Sabat ini untuk negeri yang Yehuwa berikan kepada umatNya, dalam menggenapi janji yang dibuat kepada nenek moyang mereka Abraham, ”sahabat [Yehuwa]”. (Yakobus 2:23; Yesaya 41:8) Pada waktu tahun Yobel, kebebasan dimaklumkan di seluruh negeri. Ini berarti kebebasan bagi semua orang Israel yang telah menjual diri menjadi budak karena hutang. Segi lain dari tahun Yobel adalah bahwa semua tanah milik pusaka yang telah dijual (kemungkinan besar karena kerugian secara keuangan) dikembalikan.—Imamat 25:1-54.

      4. Bilamana tahun Yobel diumumkan, dan bagaimana?

      4 Dengan latar belakang itu, saudara dapat menghargai mengapa tahun Yobel merupakan tahun pembebasan yang sangat meriah. Ini diumumkan dengan meniup sangkakala pada Hari Pendamaian.a Seperti ditulis Musa dalam Imamat 25:9, 10, ”Engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.” Pada tahun 1473 S.M., Yosua memimpin orang-orang Israel menyeberangi Sungai Yordan ke Negeri Perjanjian, di mana mereka harus merayakan tahun Yobel.

      Kebebasan Awal Diumumkan

      5. Corak-corak apa dari kebebasan dan tahun Yobel akan kita bahas?

      5 Apa yang disebut tadi mungkin nampaknya hanya sejarah jaman dulu yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan kita, terutama jika kita bukan keturunan Yahudi. Tetapi, Yesus Kristus memberi kita alasan yang kuat untuk mengharapkan tahun Yobel yang lebih besar. Hal inilah yang menjadi dasar bagi kita untuk bersukacita atas kemerdekaan, atau kebebasan. Untuk menghargai alasannya, kita perlu melihat bagaimana Yesus dengan dua cara memberikan kebebasan di abad pertama. Kemudian kita akan membahas bagaimana hal itu sesuai dengan dua pembebasan pada jaman kita, tetapi dalam tingkat yang jauh lebih besar dan yang memberi kita alasan yang jauh lebih besar untuk bersukacita.

      6, 7. (a) Yesaya 61:1-7 menubuatkan perkembangan-perkembangan yang menakjubkan apa? (b) Bagaimana Yesus menunjukkan bahwa nubuat Yesaya sedang digenapi?

      6 Meskipun tidak langsung berbicara tentang tahun Yobel jaman purba, suatu ayat nubuat yang menyebutkan tentang jenis kebebasan yang akan datang terdapat di Yesaya 61:1-7, ”Roh Tuhan [Yehuwa] ada padaku, oleh karena [Yehuwa] telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat [Yehuwa] dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, . . . sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.” Namun bagaimana dan bilamana nubuat itu akan digenapi?

      7 Setelah perayaan Paskah pada tahun 30 M., Yesus Kristus pergi ke sebuah sinagoga pada hari Sabat. Di sana ia membaca bagian dari nubuat Yesaya dan menerapkannya kepada dirinya. Lukas 4:16-21 sebagian bunyinya, ”Ia membuka [gulungan itu], dan menemukan nas, di mana ada tertulis: ’Roh Yehuwa ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Yehuwa telah datang.’ . . . Lalu Ia mengatakan kepada mereka: ’Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.’”

      8. (a) Kebebasan pendahuluan apa yang diberikan oleh Yesus? (b) Bagaimana ini digambarkan di Yohanes 9:1-34?

      8 Kabar baik yang Yesus beritakan memberikan kebebasan rohani kepada orang-orang Yahudi yang menerimanya. Dengan terbukanya mata mereka kepada apa yang benar-benar diartikan dan dituntut dari ibadat sejati, mereka dibebaskan dari banyak gagasan yang salah. (Matius 5:21-48) Kebebasan ini mempunyai nilai yang lebih besar dari pada penyembuhan jasmani yang dilakukan oleh Yesus. Jadi, meskipun Yesus membuka mata seorang pria yang buta sejak lahir, kebaikan yang lebih bertahan lama dialami oleh pria itu pada waktu ia mengakui bahwa Yesus adalah nabi dari Allah. Kebebasan yang baru dari pria itu bertentangan dengan keadaan para pemimpin agama yang diperbudak kepada tradisi-tradisi dan kepercayaan-kepercayaan mereka yang salah. (Yohanes 9:1-34; Ulangan 18:18; Matius 15:1-20) Namun ini baru suatu pembebasan awal atau pendahuluan. Bahkan pada abad pertama, Yesus harus membantu dengan sejenis kebebasan lain yang serupa dengan tahun Yobel di Israel jaman purba. Mengapa masuk akal untuk menyimpulkan hal itu?

      9. Bahkan bagi mereka yang telah dibebaskan secara rohani, bentuk perbudakan apa masih tetap ada?

      9 Yesus mengatakan kepada pria yang sebelumnya buta itu, ”Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.” Kemudian ia mengatakan kepada orang-orang Farisi, ”Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.” (Yohanes 9:35-41) Ya, dosa yang mengakibatkan kematian masih merupakan problem utama, sama seperti sekarang. (Roma 5:12) Orang-orang Yahudi, termasuk rasul-rasul, yang mendapat manfaat dari pembebasan pendahuluan, kebebasan rohani yang diberikan Yesus, tetap adalah manusia yang tidak sempurna. Mereka tetap diperbudak kepada dosa dan kematian yang diakibatkannya. Dapatkah Yesus mengubah hal tersebut? Apakah ia mau? Dan jika demikian, bilamana?

      10. Yesus berjanji bahwa ia akan memberikan kebebasan tambahan apa?

      10 Sebelumnya, Yesus mengatakan, ”Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Orang-orang Yahudi yang mendengarnya menjawab, ”Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Yesus menjawab, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.” (Yohanes 8:31-36) Maka, keturunan jasmani dari Abraham tidak dapat membebaskan orang-orang Yahudi dari perbudakan kepada dosa. Yesus memberikan pernyataan sejarah ini berkenaan kebebasan untuk menarik perhatian kepada sesuatu yang akan datang dan yang akan jauh lebih besar dari apa yang dialami orang-orang Israel dalam tahun Yobel manapun.

      Tahun Yobel Kristen Mulai

      11. Mengapa minat kita kepada tahun Yobel Kristen dipusatkan pada tahun 33 M.?

      11 Orang-orang Yahudi tidak menyadari bahwa tahun Yobel dari perjanjian Taurat Musa merupakan gambaran dari tahun Yobel yang lebih besar. (Kolose 2:17; Efesus 2:14, 15) Tahun Yobel untuk orang-orang Kristen melibatkan ”kebenaran” yang dapat membebaskan manusia—yaitu kebenaran yang berpusat pada sang Putra, Yesus Kristus. (Yohanes 1:17) Bilamana tahun Yobel yang lebih besar ini yang dapat mendatangkan kebebasan bahkan dari dosa dan akibat-akibatnya mulai dirayakan? Pada musim semi tahun 33 M., pada hari Pentakosta. Ini adalah sepuluh hari setelah Yesus naik ke surga untuk mempersembahkan nilai dari korbannya kepada Allah Yehuwa.—Ibrani 9:24-28.

      12, 13. Apa yang terjadi setelah kematian Yesus yang tidak lama kemudian menghasilkan pengalaman yang unik bagi murid-muridnya?

      12 Sebelum Yesus, tidak ada makhluk manusia yang telah dibangkitkan dari antara orang mati untuk hidup selama-lamanya. (Roma 6:9-11) Sebaliknya, semua tidur dalam kematian dan akan tetap tidur sampai tiba waktunya untuk kebangkitan keluarga umat manusia. Melalui kebangkitannya oleh kuasa Allah, Yesus Kristus menjadi apa yang disebut oleh Alkitab yang terilham, ”yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal”.—1 Korintus 15:20.

      13 Lima puluh hari setelah kebangkitannya, ada bukti bahwa Yesus Kristus yang telah dibangkitkan naik ke surga dan menghadap hadirat Allah Yehuwa dengan nilai dari korban manusianya yang sempurna dan telah menerapkannya demi kepentingan umat manusia. Ini terjadi pada hari Pentakosta tahun 33 M. Untuk mentaati perintah Yesus, kira-kira 120 murid berhimpun bersama di Yerusalem. Kemudian Kristus mencurahkan roh kudus atas murid-murid ini, sebagai penggenapan dari Yoel 2:28, 29. Lidah-lidah seolah-olah dari api hinggap di atas kepala mereka, dan mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak mereka kenal. (Kisah 2:16-21, 33) Ini adalah bukti bahwa Yesus Kristus yang dibangkitkan sudah naik ke surga dan menghadap hadirat Allah dengan nilai korban manusianya yang sempurna untuk diterapkan demi kepentingan umat manusia.

      14. (a) Bagaimana keadaan murid-murid Kristus sehubungan dengan perjanjian-perjanjian? (b) Perjanjian baru melibatkan berkat apa yang bagus sekali?

      14 Apa hasilnya bagi murid-murid itu? Antara lain, mereka dibebaskan dari perjanjian Taurat Musa, yang Allah adakan dengan bangsa Israel jasmani namun yang kini telah Ia batalkan, dengan memakukannya pada tiang siksaan Yesus. (Kolose 2:13, 14; Galatia 3:13) Perjanjian itu digantikan oleh suatu perjanjian baru yang diadakan, bukan dengan bangsa Israel jasmani, melainkan dengan ”bangsa” baru yaitu Israel rohani. (Ibrani 8:6-13; Galatia 6:16) Perjanjian baru ini, yang dinubuatkan di Yeremia 31:31-34, diselenggarakan melalui perantara yang lebih besar dari nabi Musa pada jaman purba. Karena berminat kepada kebebasan, kita hendaknya teristimewa memperhatikan satu segi dari perjanjian baru itu. Rasul Paulus menarik perhatian kepada hal ini, dengan menulis, ”’Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu, . . . Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.’ Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.”—Ibrani 10:16-18.

      15. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa pada hari Pentakosta tahun 33 M. tahun Yobel Kristen mulai bagi kaum terurap? (Roma 6:6, 16-18)

      15 Yesus memaksudkan kebebasan dari dosa ketika ia mengatakan, ”Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” (Yohanes 8:36) Bayangkan—kebebasan dari dosa yang dimungkinkan atas dasar korban Kristus! Dimulai pada hari Pentakosta, Allah menyatakan orang-orang yang beriman itu benar dan kemudian mengangkat mereka menjadi anak-anak rohani dengan harapan untuk memerintah bersama Kristus di surga. Paulus menjelaskan, ”Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. . . . Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus.” (Roma 8:15-17) Tidak diragukan, tahun Yobel Kristen sudah dimulai bagi orang-orang Kristen yang terurap.

      16. Berkat-berkat tambahan dan harapan apa yang tersangkut bagi mereka yang merayakan tahun Yobel Kristen?

      16 Jadi pada hari Pentakosta tahun 33 M., bangsa baru Israel rohani lahir. Bangsa ini terdiri dari orang-orang yang dosa-dosanya telah diampuni atas dasar darah korban Kristus. (Roma 5:1, 2; Efesus 1:7) Siapa dari antara kita yang dapat menyangkal bahwa anggota-anggota pertama dari Israel rohani itu yang dibawa ke dalam perjanjian baru mengalami kebebasan yang menakjubkan dengan diampuninya dosa-dosa mereka? Allah telah menjadikan mereka ”bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya [mereka] memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil [mereka] keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”. (1 Petrus 2:9) Memang, tubuh jasmani mereka masih tidak sempurna dan pada waktunya mereka akan mati. Namun, setelah Allah menyatakan mereka benar dan telah mengangkat mereka sebagai anak-anak rohani, kematian mereka dalam tubuh jasmani hanya suatu ”kelepasan” (NW) yang memungkinkan mereka untuk dibangkitkan kepada ”Kerajaan [Kristus] di sorga”.—2 Timotius 4:6, 18.

      17, 18. Mengapa kebebasan dari tahun Yobel Kristen lebih berharga dari pada kebebasan pendahuluan yang diumumkan Yesus?

      17 Langkah awal atau pendahuluan untuk membebaskan orang-orang Yahudi yang beriman dari gagasan-gagasan dan praktek-praktek yang salah mempunyai banyak manfaat. Tetapi, kita telah melihat bahwa Yesus tidak hanya memberikan pembebasan rohani. Sejak hari Pentakosta tahun 33 M. dan seterusnya, ia membebaskan orang-orang yang percaya dari ”hukum dosa dan hukum maut”. (Roma 8:1, 2) Jadi mulailah tahun Yobel Kristen bagi orang-orang Kristen yang terurap. Hal ini benar-benar kebebasan yang jauh lebih berharga, karena termasuk harapan untuk hidup di surga sebagai sesama waris dengan Kristus.

      18 Sejauh ini kita sudah membahas dua segi dari kebebasan Kristen di abad pertama, yang tidak dapat disangkal merupakan dasar untuk bersukacita. Dan orang-orang yang percaya pada abad pertama memang bersukacita. (Kisah 13:44-52; 16:34; 1 Korintus 13:6; Filipi 4:4) Hal itu terutama benar sehubungan dengan bagian mereka dalam tahun Yobel Kristen, yang membuka jalan bagi mereka untuk menerima berkat-berkat yang kekal di surga.—1 Petrus 1:3-6; 4:13, 14.

      19. Pertanyaan-pertanyaan apa masih ada untuk orang-orang Kristen yang tidak dilahirkan dengan roh, dan apa yang menunjukkan bahwa mereka akan mempunyai bagian dalam kebebasan yang disediakan ilahi?

      19 Tetapi, bagaimana kedudukan dari bagian terbesar orang-orang Kristen sejati sekarang, karena mereka masih belum dinyatakan benar untuk hidup dan diurapi dengan roh kudus? Ada alasan Alkitab untuk mengharapkan pembebasan dalam ukuran yang lebih luas demi kepentingan mereka sebagai bagian dari tahun Yobel Kristen. Ingat Kisah 3:20, 21, ”Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu.” (Bandingkan Kisah 17:31.) Dengan nada yang sama, Yohanes, seorang rasul yang terurap yang sudah menikmati tahun Yobel Kristen, menulis tentang Yesus Kristus, ”Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (1 Yohanes 2:2) Apakah itu berarti bahwa orang-orang Kristen yang loyal dan banyak jumlahnya dewasa ini yang tidak mempunyai harapan surgawi dapat bersukacita dalam kebebasan Kristen? Apakah hal itu baru di masa depan, atau apakah kita sudah mempunyai alasan untuk bersukacita? Kita dapat mengetahui hal itu dengan menyelidiki segi-segi dari kebebasan Kristen dan tahun Yobel yang mempunyai arti istimewa bagi para penyembah yang sejati dewasa ini.

      [Catatan Kaki]

      a Hari Pendamaian tahunan diadakan pada tanggal 10 Tisri, bulan pada kalender Ibrani, yang cocok dengan bulan September-Oktober kita.

  • Tahun Yobel Kristen Mencapai Puncaknya dalam Milenium
    Menara Pengawal—1987 (Seri 32) | Menara Pengawal—1987 (Seri 32)
    • Tahun Yobel Kristen Mencapai Puncaknya dalam Milenium

      1. Apa yang orang-orang Yahudi di Israel tidak usahakan lagi, dan mengapa?

      BAHKAN di Republik Israel (yang didirikan pada tahun 1948), banyak orang Yahudi yang menganggap diri mereka berada di bawah Taurat Musa tidak mengadakan lagi perayaan tahun Yobel. Dan akan ada banyak kesulitan jika mereka berusaha mengadakannya. Hal itu dapat mengakibatkan problem ekonomi besar-besaran, karena hak-hak atas harta tersangkut. Republik Israel tidak menduduki seluruh negeri yang dihuni oleh ke-12 suku pada jaman purba. Juga tidak ada bait dengan imam besar dari suku Lewi, karena tanda pengenal yang menyatakan suku masing-masing telah hilang.

      2. Bagaimana ada orang-orang Kristen yang sudah mulai merayakan tahun Yobel yang digambarkan oleh hal itu di Israel jaman purba?

      2 Namun, bagaimana kedudukan kita sehubungan dengan berkat-berkat dari perayaan tahun Yobel? Kita ingat bahwa tahun Yobel pada jaman purba adalah suatu tahun pembebasan yang meriah—orang-orang Israel yang telah menjual diri kepada perbudakan dibebaskan dan tanah-tanah warisan dikembalikan. (Imamat 25:8-54) Dalam artikel sebelumnya, kita melihat bahwa penyelenggaraan ini berakhir bersama perjanjian Taurat Musa pada tahun 33 M. (Roma 7:4, 6; 10:4) Kemudian suatu perjanjian baru mulai berlaku yang menyebutkan bahwa Allah dapat mengampuni dosa dari orang-orang yang percaya, mengurapi mereka dengan roh kudus, dan mengangkat mereka menjadi anak-anak untuk dibawa ke surga. (Ibrani 10:15-18) Namun mereka yang mendapat manfaat dari penyelenggaraan perjanjian baru ini adalah suatu ”kawanan kecil” dari 144.000 orang ”yang telah ditebus dari bumi”. Jadi bagaimana jutaan orang Kristen lain yang loyal dapat memperoleh kebebasan yang digambarkan oleh tahun Yobel?—Lukas 12:32; Wahyu 14:1-4.

      Korban untuk Semua!

      3. Betapa jitu dan bertahan lama korban Yesus?

      3 Pada jaman pra-Kristen, manfaat dari Hari Pendamaian tahunan hanya berlangsung selama satu tahun saja. Manfaat dari korban tebusan Tuhan Yesus Kristus bersifat kekal, abadi. Jadi Imam Besar gambaran, Yesus, tidak perlu menjadi manusia lagi, mengorbankan dirinya, dan kemudian kembali ke surga untuk mempersembahkan nilai korban itu setiap tahun di ruang Yang Maha Kudus dari Allah Yehuwa. Seperti dikatakan Alkitab, ”Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia”.—Roma 6:9; Ibrani 9:28.

      4, 5. (a) Apa hasil dari penerapan korban Yesus sejak hari Pentakosta tahun 33 M.? (b) Petunjuk apa yang ada bahwa korbannya akan diterapkan lebih luas lagi?

      4 Jadi, pada tahun-tahun sejak hari Pentakosta tahun 33 M., karena orang-orang yang percaya itu telah menjadi murid-murid yang dilahirkan dengan roh dari Tuhan Yesus yang telah dimuliakan, mereka sudah mulai merayakan tahun Yobel Kristen. Setelah ’dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut’, mereka menikmati kebebasan yang menyegarkan. (Roma 8:1, 2) Mereka juga mengumumkan berita Kristen agar orang-orang lain lagi dapat diampuni dosa-dosanya, diurapi, dan menjadi anak-anak rohani Allah. Tetapi, apakah ini berarti bahwa jika seseorang bukan termasuk kelompok itu yang jumlahnya terbatas 144.000, ia tidak dapat menikmati kebebasan yang penuh sukacita sekarang?

      5 Penting dalam hubungan ini adalah kata-kata dari rasul Paulus di Roma 8:19-21, ”Dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan [karena berdosa dan tidak dapat melenyapkan dosa].” Paulus kemudian menandaskan bahwa ada ”pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah”. Maka, kemerdekaan sedemikian, tidak terbatas kepada mereka yang menjadi ”anak-anak Allah” di surga. Kata-kata yang terkenal di Yohanes 3:16 meneguhkan hal itu. Dan, seperti telah disebutkan, rasul Yohanes yang terurap mengatakan bahwa Kristus mati ”bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia”.—1 Yohanes 2:2.

      1919—Kebebasan Awal

      6, 7. Sejak 1919, kebebasan macam apa telah diumumkan, dan mengapa terutama sejak itu?

      6 Pada jaman modern kaum terurap yang merayakan tahun Yobel Kristen memberitakan kabar baik yang membebaskan, terutama sejak tahun 1919. ’Mengapa sejak waktu itu?’ mungkin saudara bertanya jika saudara baru dilahirkan sesudah tahun itu. Mari kita lihat, sambil mengingat bahwa kebebasan yang akan saudara nikmati tersangkut.

      7 Selama puluhan tahun sebelum waktu itu, kaum terurap Yehuwa menerbitkan kebenaran-kebenaran Alkitab, seperti misalnya dalam seri yang terkenal Studies in the Scriptures (1886-1917). Mereka juga menyiarkan banyak buku kecil dan risalat yang memberikan keterangan. Selama Perang Dunia I, timbul perlawanan, ujian dan penyaringan, dan kegiatan mereka mengendur. Tetapi pada tahun 1919 kaum sisa yang terurap maju lagi dengan gairah yang diperbaharui untuk mengumumkan kebenaran-kebenaran Alkitab. Sama seperti Yesus yang pada tahun 30 M. dapat mengatakan bahwa ia diurapi untuk memberitakan ”pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta”, demikian pula kaum terurap jaman modern dapat mengatakan itu. Setelah kebaktian yang menggetarkan pada tanggal 1-7 September 1919,a dengan penuh semangat mereka maju untuk memberitakan kebenaran yang membebaskan tidak terhitung banyaknya orang.—Lukas 4:18.

      8, 9. Dalam arti apa banyak orang telah dibebaskan, dan alat-alat bantuan apa yang digunakan untuk memaklumkan pembebasan tersebut?

      8 Pertimbangkan, sebagai contoh, alat bantuan pelajaran Alkitab The Harp of God (1921), yang mengemukakan kebenaran-kebenaran penting seolah-olah seperti sepuluh tali senar dari sebuah kecapi. Buku itu mengakui bahwa ”banyak orang telah ditakut-takuti untuk tidak belajar Alkitab” oleh doktrin bahwa ”hukuman bagi orang jahat . . . ialah siksaan kekal di neraka yang bernyala-nyala dengan api dan belerang yang tidak terpadamkan”. Para pembaca dari hampir 6.000.000 buku ini akhirnya mengetahui bahwa doktrin ini ’tidak mungkin benar untuk sedikitnya empat alasan yang terpisah dan nyata: (1) karena ini tidak masuk akal; (2) karena hal ini menjijikkan bagi keadilan; (3) karena ini bertentangan dengan prinsip kasih; dan (4) karena ini sama sekali tidak berdasarkan Alkitab’. Saudara dapat bayangkan bahwa hal itu benar-benar telah membebaskan orang-orang yang dibesarkan dengan rasa takut akan siksaan kekal dalam neraka atau penderitaan dalam api penyucian!

      9 Ya, pengabaran kebenaran Alkitab yang bergairah oleh kaum terurap ini membebaskan orang-orang di seluruh bola bumi yang telah diperbudak kepada ajaran palsu, takhyul, dan praktek-praktek yang tidak berdasarkan Alkitab (seperti misalnya pemujaan nenek moyang, takut kepada hantu-hantu atau roh-roh jahat, dan pemerasan oleh kaum pendeta). Judul-judul dari beberapa alat bantuan pelajaran Alkitab itu sendiri menggambarkan pengaruh yang membebaskan atas jutaan orang.b Jadi kata-kata Yesus terbukti benar, ketika ia mengatakan bahwa murid-muridnya ’akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ dari pada yang ia lakukan. (Yohanes 14:12) Dibandingkan dengan pekerjaan pembebasan rohani awal yang Yesus lakukan dalam memberitakan ”pembebasan kepada orang-orang tawanan”, hamba-hamba Allah jaman modern telah berbuat jauh lebih banyak—mencapai jutaan orang di seluruh bola bumi ini.

      10. Mengapa kita dapat berharap bahwa kita akan mengalami kebebasan tambahan dan yang lebih besar?

      10 Namun, ingat bahwa di abad pertama pembebasan lebih lanjut mulai pada hari Pentakosta tahun 33 M. Di sana tahun Yobel Kristen mulai untuk ”kawanan kecil” yang dosa-dosanya akan diampuni, sehingga mereka menjadi ”anak-anak Allah” di surga. Bagaimana pada jaman kita? Dapatkah jutaan orang Kristen yang berbakti lainnya dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan dengan demikian merayakan tahun Yobel yang besar? Ya, dan rasul Petrus menunjukkan hal ini ketika ia berbicara tentang ”waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu”.—Kisah 3:21.

      Tahun Yobel bagi Jutaan Orang

      11. Bagaimana Imamat pasal 25 menyatakan bahwa kita dapat mengharapkan kebebasan yang jauh melebihi Israel rohani?

      11 Patut diperhatikan bahwa dua kali dalam Imamat pasal 25 orang Israel diingatkan bahwa dari sudut pandangan Yehuwa mereka adalah ’hamba-hambaNya’ yang Ia bebaskan dari Mesir. (Ayat 42 dan 55) Pasal tentang tahun Yobel ini juga menyebutkan ”orang asing” dan ’pendatang di antara mereka’. Orang-orang sedemikian ada persamaannya dewasa ini dengan ”kumpulan besar” yang ambil bagian bersama Israel rohani untuk memberitakan kabar baik Kristen.

      12. Sejak 1935, perkembangan yang membahagiakan apa sedang berlangsung?

      12 Sejak 1935 ”gembala yang baik” Yesus Kristus telah membawa orang-orang yang ia sebut sebagai ”domba-domba lain” ke dalam persekutuan yang aktif dengan kaum sisa terurap. Mereka harus ia ’tuntun’, dan mereka akan membentuk ”satu kawanan” di bawah ”satu gembala”. (Yohanes 10:16) ”Domba-domba lain” sekarang berjumlah jutaan. Jika saudara termasuk di antara kumpulan banyak orang yang berbahagia itu, saudara sudah dianggap benar sebagai sahabat Allah, dan sebagai bagian dari makhluk manusia, saudara menunggu untuk ”dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan” selama ”waktu pemulihan segala sesuatu” yang akan datang di bumi. Ini bukan suatu harapan yang salah tempat.—Roma 8:19-21; Kisah 3:20, 21.

      13. Berkat-berkat apa khususnya harus kita perhatikan yang terjadi setelah ’kesusahan besar’?

      13 Setelah rasul Yohanes melihat 144.000 orang yang menikmati tahun Yobel Kristen dengan tujuan surga, ia melukiskan suatu ”kumpulan besar”, dengan mengatakan, ”Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait SuciNya.”—Wahyu 7:14, 15.

      14, 15. Mengapa orang-orang dari ”kumpulan besar” mempunyai alasan istimewa untuk bersukacita sekarang?

      14 Sekarang juga, sebelum kesusahan besar, mereka mempraktekkan iman akan darah Kristus yang dicurahkan dan dengan demikian mendapat manfaat dari kematiannya sebagai korban. Mereka juga bersukacita karena telah dibebaskan dari Babel Besar, mempunyai hati nurani yang baik di hadapan Allah Yehuwa, dan dalam hak istimewa mereka untuk ambil bagian dalam penggenapan Matius 24:14 dengan memberitakan kabar baik dari Kerajaan sebelum akhir itu tiba.

      15 Tetapi, bagaimana dengan harapan bahwa kumpulan besar itu akan dibebaskan dari dosa dan ketidaksempurnaan sejak lahir? Apakah waktu itu sudah dekat? Ada alasan yang baik untuk menganggap bahwa sampai sekarang di antara kita masih ada orang-orang dari generasi umat manusia yang Yesus Kristus nubuatkan tidak akan mati sebelum segala perkara yang dinubuatkan itu digenapi. (Matius 24:34) Jadi, penutup yang besar dari ”kesudahan sistem ini” seharusnya benar-benar sudah di ambang pintu.—Matius 24:3, NW.

      Corak-Corak yang Lengkap dari Tahun Yobel Kristen

      16. Di mana kedudukan kita dalam pelaksanaan maksud-tujuan Allah, dan apa yang terbentang di hadapan kita?

      16 ’Peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa’ akan datang dengan cepat, dan kaum sisa dari ”kawanan kecil”, maupun ”kumpulan besar” rekan-rekan mereka yang setia dan loyal akan memelihara integritas kepada Allah Yehuwa dan berharap untuk mendapat perlindungan ilahi. Dengan penuh harap mereka menantikan Yehuwa yang akan mengalahkan dan menghancurkan semua kekuatan musuh, demi pembenaran Dia sebagai Penguasa Universal. Hal ini benar-benar suatu corak yang lengkap dalam menikmati kebebasan Kristen mereka!—Wahyu 16:14; 19:19-21; Habakuk 2:3.

      17. Bagaimana jutaan orang masih akan mendapat kebebasan dalam tahun Yobel yang besar?

      17 Pemerintahan dari Raja Yesus Kristus yang berkemenangan atas bumi yang dibersihkan akan terwujud setelah itu, dengan diteguhkannya kedaulatan universal Yehuwa, dan Yesus Kristus mengendalikan sepenuhnya bumi ini sebagai Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Kemudian ia akan langsung menerapkan nilai dari korbannya kepada jutaan manusia, termasuk orang-orang mati yang dibangkitkan, yang mempraktekkan iman dan dengan rela menerima pengampunan dosa yang akan disediakan Allah melalui Kristus. Hal ini akan terwujud seraya Allah menghapus ”segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita”. (Wahyu 21:3, 4) Hal itu pasti kebebasan sejati, bukan?

      18. Sama seperti satu corak dari tahun Yobel jaman purba, apa yang terjadi dengan bumi dalam sistem baru?

      18 Selain itu, bumi tidak akan lagi dikendalikan, dikotori, dan dirusak oleh orang-orang yang tamak, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan-pemerintahan manusia. (Wahyu 11:18) Sebaliknya, bumi akan dikembalikan kepada para penyembah yang sejati. Mereka akan mendapat tugas yang menyenangkan yaitu ambil bagian dalam menggenapi nubuat Yesaya secara harfiah, ”Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; . . . Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak [”yang akan menimbulkan gangguan”, NW], sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati [Yehuwa].” (Yesaya 65:21-25) Pada akhir dari Pemerintahan Milenium, semua bekas dosa dan ketidaksempurnaan yang diwarisi akan disingkirkan dan orang-orang yang loyal dari Allah di bumi akan merayakan puncak yang sempurna yang akan mengakhiri tahun Yobel. Jadi pembebasan yang digambarkan oleh tahun Yobel sudah akan tercapai.—Efesus 1:10.

      Setelah Puncak dari Tahun Yobel dalam Milenium

      19, 20. Bagaimana Setan dan hantu-hantu mencoba untuk mengganggu berkat-berkat yang dihasilkan oleh tahun Yobel Milenium, namun dengan hasil apa?

      19 Wahyu 20:1-3 menubuatkan bahwa Setan si Iblis, penguasa dari gerombolan hantu-hantu, akan disingkirkan selama seribu tahun pemerintahan Kristus atas umat manusia. Pada akhir Milenium, pada waktu si Iblis dan hantu-hantunya diijinkan muncul lagi untuk waktu singkat, roh-roh jahat ini akan melihat bumi, tidak dalam keadaan seperti ketika mereka meninggalkannya, tetapi suatu firdaus sedunia yang tidak terlukiskan indahnya. Mereka akan melihat bumi dihuni oleh ”kumpulan besar” yang setia dan oleh bermilyar-milyar orang mati yang telah dibangkitkan yang untuk mereka Yesus Kristus mati sebagai korban tebusan. Pada akhir dari Milenium, tahun Yobel Kristen sudah akan mencapai tujuannya yaitu membebaskan umat manusia sepenuhnya dari akibat dosa. (Roma 8:21) Betapa sangat jahat dan memalukan bagi siapapun juga yang berusaha untuk merusak keadaan yang baik itu! Namun seijin Allah yang mahakuasa, si Iblis akan membuat usaha terakhir untuk melakukan hal ini, dan dalam kemarahan yang luar biasa besarnya ia akan menyerang. Hal itu tertulis di Wahyu 20:7-10, 14,

      20 ”Setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang.”

      21. Setelah tahun Yobel Kristen berakhir dengan Milenium, sambutan apa oleh putra-putra surgawi Allah mengingatkan kita kepada Ayub 38:7?

      21 Kebebasan sejati, yang dihasilkan melalui penyelenggaraan tahun Yobel, akan tetap dinikmati di mana-mana; semua makhluk akan bebas dan akan menghormati satu-satunya Pribadi yang mempunyai nama Yehuwa. (Mazmur 83:19) Demikianlah akan terjadi seraya Yehuwa terus melaksanakan maksud-tujuanNya di seluruh alam semesta. Pada waktu menciptakan bumi ini, sebelum umat manusia ditempatkan di atasnya, ”bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai” melihat pemandangan yang indah itu. (Ayub 38:7) Maka pasti mereka akan berbuat demikian dengan lebih meriah lagi melihat bumi dihuni oleh pria dan wanita yang telah memperlihatkan dan membuktikan pembaktian dan integritas total kepada Allah yang mahakuasa.

      22. Bagaimana seharusnya sikap kita, selaras dengan anjuran yang terdapat di Mazmur 150:1-6?

      22 Setelah mempertimbangkan segala sesuatu sambil mengingat cahaya cemerlang yang mempesonakan yang dipancarkan atas Alkitab, kita tidak dapat berbuat apa-apa selain dari secara spontan bersorak dengan girang bersama dengan surga dan mengatakan, Haleluya! Inilah nasihat kepada kita pada penutup buku Mazmur, ”Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudusNya! Pujilah Dia dalam cakrawalaNya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaanNya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaranNya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!”—Mazmur 150:1-6.

      [Catatan Kaki]

      a Sebuah majalah baru diumumkan di sana yang akan menjadi ”seperti suara di padang gurun kekacauan, karena misinya [adalah] untuk mengumumkan datangnya Abad Keemasan”. Sekarang majalah ini disebut Sedarlah!

      b Millions Now Living Will Never Die (1920); Deliverance (1926); Freedom for the Peoples (1927); Liberty (1932); ”The Truth Shall Make You Free” (1943); What Do the Scriptures Say About ”Survival After Death”? (1955); Life Everlasting—In Freedom of the Sons of God (1966); Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal (1968); The Path of Divine Truth Leading to Liberation (1980).

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan