PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Asyur yang Kejam​—Kuasa Dunia Termasyhur yang Kedua
    Menara Pengawal—1988 (Seri 46) | Menara Pengawal—1988 (Seri 46)
    • Istana-Istana Besar Diketemukan

      Pada tahun 1843 wakil konsuler Prancis Paul-Émile Botta mengadakan penggalian di Korsabad, dengan harapan itu adalah Niniwe purba. Sebaliknya, ia menemukan istana yang sangat indah dari ”Sargon, raja Asyur,” yang disebut namanya dalam Alkitab di Yesaya 20:1. Para kritikus menyatakan bahwa Alkitab keliru karena buku ini satu-satunya dokumen purba yang diketahui menyebutkan tentang raja ini. Tetapi Sargon benar-benar pernah hidup, karena para ahli ilmu purbakala menemukan kembali istananya yang terdiri dari 200 ruangan, maupun juga harta yang luar biasa berupa prasasti-prasasti dan benda-benda lain. Termasuk di dalamnya tawarikh dari Sargon, yang meneguhkan peristiwa-peristiwa yang disebutkan dalam Alkitab dari sudut pandangan orang Asyur. Sejak pertengahan abad ke-19, Sargon adalah salah satu dari raja-raja Asyur yang paling terkenal, meskipun banyak rincian tentang dia masih belum lengkap.

  • Asyur yang Kejam​—Kuasa Dunia Termasyhur yang Kedua
    Menara Pengawal—1988 (Seri 46) | Menara Pengawal—1988 (Seri 46)
    • Sargon II menggantikan Salmaneser dan mungkin menyelesaikan penaklukan atas Samaria, karena pemerintahannya dikatakan mulai pada tahun yang sama dengan jatuhnya kota itu. Alkitab mengatakan bahwa setelah Samaria jatuh, raja Asyur ”mengangkut orang-orang Israel ke Asyur ke dalam pembuangan.” (2 Raja 17:6) Sebuah prasasti Asyur, yang diketemukan di Korsabad, meneguhkan hal ini. Di atasnya Sargon menyatakan: ”Saya mengepung dan mengalahkan Samaria, mengangkut sebagai tawanan 27.290 penduduk daripadanya.”

      Alkitab selanjutnya mengatakan bahwa setelah orang-orang Israel dipindahkan, raja Asyur membawa orang-orang dari daerah-daerah lain ”lalu menyuruh mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel; maka orang-orang itupun menduduki Samaria dan diam di kota-kotanya.”—2 Raja 17:24.

      Apakah catatan Asyur meneguhkan ini juga? Ya, tawarikh Sargon sendiri, yang dicatat pada Prisma Nimrud, menyebutkan: ”Saya memulihkan kota Samaria . . . saya membawa ke dalamnya orang-orang dari negeri-negeri yang dikalahkan dengan tangan saya sendiri.”—Illustrations of Old Testament History (Gambar-Gambar dari Sejarah Perjanjian Lama), R. D. Barnett, halaman 52.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan