PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Sumber Kejahatan Dibeberkan Identitasnya!
    Menara Pengawal—2007 | 1 Juni
    • Dia adalah pembunuh manusia sejak semula, dan dia tidak berdiri kukuh dalam kebenaran, karena kebenaran tidak ada dalam dirinya. Apabila dia berkata dusta, dia berkata menurut wataknya sendiri, karena dia adalah pendusta dan bapak dusta.” (Yohanes 8:44) Meskipun mengakui bahwa manusia bisa melakukan perbuatan fasik, Yesus menunjuk ke sumber kejahatan itu sendiri​—Setan si Iblis.

      Dengan mengatakan bahwa Setan ”tidak berdiri kukuh dalam kebenaran”, Yesus menyingkapkan bahwa makhluk roh ini dulunya hamba Allah yang setia, tetapi menyimpang dari haluan yang benar itu. Mengapa Setan memberontak terhadap Yehuwa? Karena ia merasa diri penting sampai-sampai ia sangat menginginkan penyembahan yang adalah milik Allah saja.a​—Matius 4:8, 9.

      Pemberontakan Setan nyata di Eden ketika ia memperdayakan Hawa sehingga memakan buah terlarang. Dengan melontarkan dusta pertama dalam sejarah dan dengan memfitnah Yehuwa, Setan menjadikan dirinya ”bapak dusta”. Selain itu, dengan memikat Adam dan Hawa agar membangkang, ia menyebabkan dosa menguasai mereka, sehingga akhirnya mereka dan generasi-generasi berikutnya mati. Jadi, Setan juga menjadikan dirinya ”pembunuh manusia”​—ya, pembunuh terkeji sepanjang masa!​—Kejadian 3:1-6; Roma 5:12.

  • Sumber Kejahatan Dibeberkan Identitasnya!
    Menara Pengawal—2007 | 1 Juni
    • a Nama asli malaikat yang menjadi Setan tidak diketahui. Istilah ”Setan” dan ”Iblis” berarti ”Penentang” dan ”Pemfitnah”. Dalam beberapa segi, haluan Setan mirip dengan haluan raja Tirus kuno. (Yehezkiel 28:12-19) Awalnya, haluan mereka tidak bercela, namun akhirnya mereka menjadi korban keangkuhan mereka sendiri.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan