PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apa Harapan untuk Kehidupan yang Lebih Panjang?
    Sedarlah!—1995 | 8 November
    • Dapatkah Ilmu Kedokteran Menolong?

      Majalah Science mengatakan, ”Harapan hidup pada saat kelahiran [di Amerika Serikat] telah meningkat dari 47 tahun pada tahun 1900 menjadi kira-kira 75 tahun pada tahun 1988.” Sebagai hasil menurunkan rata-rata kematian bayi melalui perawatan kesehatan dan nutrisi yang lebih baik, orang-orang di Amerika Serikat kini dapat berharap hidup kira-kira sepanjang usia yang dinyatakan Musa. Meskipun demikian, apakah ada pertambahan pesat yang dapat diantisipasi sehubungan dengan berapa lama sebagian besar orang hidup?

      Patut diperhatikan, Leonard Hayflick, seorang pakar terkenal dalam masalah penuaan, mengatakan dalam bukunya How and Why We Age, ”Kemajuan dalam riset biomedis dan penerapan perawatan medis yang lebih maju dalam abad ini pasti mempunyai pengaruh atas panjangnya usia manusia, tetapi hanya dengan memungkinkan lebih banyak orang mendekati batas paling tinggi yang telah ditentukan dari jangka hidup manusia.” Jadi ia menjelaskan, ”Harapan hidup telah meningkat tetapi jangka hidup tidak; perbedaannya sangat menentukan.”

      Apa ”batas paling tinggi yang telah ditentukan” dari jangka hidup manusia? Beberapa orang mengatakan bahwa tidak dapat dipastikan pada masa sekarang ini ada orang yang telah hidup melewati usia 115 tahun. Namun, majalah Science mengatakan, ”Pada tahun 1990, usia tertua yang terbukti dapat dicapai seseorang adalah sedikit diatas 120 tahun.” Dan pada awal tahun ini, menteri kesehatan Prancis, bersama sekelompok reporter dan fotografer, mengunjungi Jeanne Calment dari Arles, Prancis, untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-120. Musa juga hidup hingga usia 120 tahun, jauh melebihi usia rata-rata.​—Ulangan 34:7.

      Apakah para ilmuwan menawarkan harapan bahwa manusia secara umum dapat hidup selama itu atau lebih lama? Tidak, kebanyakan dari mereka tidak. Sebuah kepala berita dalam Detroit News berbunyi, ”Para Peneliti Mengatakan bahwa 85 Mungkin Batas Paling Tinggi dari Jangka Hidup Rata-Rata.” Dalam artikel tersebut, seorang pakar terkemuka dalam masalah penuaan, S. Jay Olshansky, mengatakan, ”Begitu melewati usia 85 tahun, orang akan mati karena banyak organ gagal berfungsi. Mereka berhenti bernapas. Pada dasarnya, mereka mati karena usia tua. Dan untuk itu tidak ada obatnya.” Ia menambahkan, ”Jika proses penuaan pada sel-sel manusia tidak dapat dibalikkan, tamatlah sudah peningkatan yang pesat dalam harapan hidup.”

      Majalah Science menyatakan bahwa kemungkinan ”batas paling tinggi dari umur panjang telah dicapai dan bahwa kemunduran penting yang lebih jauh dalam mortalitas tidak mungkin terjadi”. Menurut kata orang, bahwa jika semua penyebab kematian yang dilaporkan pada akta kematian dapat disingkirkan, harapan hidup akan bertambah kurang dari 20 tahun.

      Jadi, banyak ilmuwan menganggap panjangnya jangka hidup manusia sebagai sesuatu yang tidak aneh maupun sesuatu yang tidak dapat diubah.

  • Dirancang untuk Hidup Selama-lamanya
    Sedarlah!—1995 | 8 November
    • Dirancang untuk Memperbaiki Diri Sendiri

      Sewaktu menulis dalam majalah Natural History, pakar biologi Austad menyatakan pandangan yang umum, ”Kita cenderung melihat diri sendiri dan binatang-binatang lain sama seperti kita melihat mesin: menjadi aus adalah sesuatu yang tak dapat dihindari.” Tetapi pandangan ini tidak benar. ”Organisme biologis pada dasarnya berbeda dari mesin,” kata Austad. ”Mereka dapat memperbaiki diri sendiri: luka jadi sembuh, tulang tersambung, penyakit lenyap.”

      Karena itu, timbul pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu: Mengapa kita menjadi tua? Seperti yang ditanyakan Austad, ”Kalau begitu, mengapa [organisme biologis] harus menjadi aus dan usang seperti halnya mesin?” Karena jaringan tubuh mengganti diri sendiri, tidak dapatkah mereka terus melakukan hal itu selama-lamanya?

      Dalam majalah Discover, seorang pakar biologi yang berkaitan dengan evolusi Jared Diamond, membahas kapasitas yang menakjubkan dari organisme fisik untuk memperbaiki diri sendiri. Ia menulis, ”Contoh yang paling nyata dari pengendalian kerusakan yang diterapkan pada tubuh kita adalah penyembuhan luka, yang dengan itu kita memperbaiki kerusakan pada kulit kita. Banyak binatang dapat mencapai hasil yang jauh lebih spektakuler daripada kita: kadal dapat memperbarui ekor yang putus, bintang laut dan kepiting dapat memperbarui kaki-kakinya, teripang dapat memperbarui ususnya.”

      Sehubungan dengan penggantian gigi, Diamond menyatakan, ”Gigi manusia tumbuh sebanyak dua set, gigi gajah enam set, dan gigi ikan hiu dalam jumlah yang tidak terbatas sepanjang umur hidupnya.” Ia kemudian menjelaskan, ”Penggantian secara teratur juga berlangsung pada tingkat mikroskopis. Sel-sel yang melapisi usus kita diganti satu kali setiap beberapa hari, sel-sel yang melapisi kandung kemih satu kali setiap dua bulan, dan sel-sel darah merah satu kali setiap empat bulan.

      ”Pada tingkat molekuler, molekul-molekul protein kita terus-menerus mengalami perputaran dengan tingkat kecepatan yang khas dari masing-masing protein tertentu; dengan cara itu kita akan terhindar dari akumulasi molekul-molekul yang rusak. Karena itu jika Anda membandingkan tubuh orang yang Anda kasihi sekarang dengan tubuhnya satu bulan yang lalu, ia mungkin kelihatan sama, tetapi banyak dari molekul-molekul individunya yang membentuk tubuh orang yang Anda kasihi itu berbeda.”

      Sebagian besar sel tubuh secara berkala diganti dengan sel-sel yang baru terbentuk. Tetapi beberapa sel, seperti neuron otak, mungkin tidak pernah diganti. Namun, Hayflick menjelaskan, ”Jika setiap bagian sel diganti, itu bukan lagi sel lama yang sama. Neuron yang Anda miliki sewaktu lahir mungkin sekarang tampaknya adalah sel-sel yang sama, tetapi kenyataannya banyak molekul yang membentuk neuron-neuron itu sewaktu Anda lahir . . . mungkin telah diganti dengan molekul-molekul yang baru. Maka, bisa jadi sel-sel yang tidak membelah diri [seperti sel otak] kemungkinan bukanlah sel-sel yang sama dengan sel-sel pada saat Anda dilahirkan!” Hal ini karena komponen-komponen dari sel-sel itu telah diganti. Jadi penggantian bahan-bahan materi tubuh secara teoretis dapat membuat kita tetap hidup selama-lamanya!

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan