-
Yehuwa—Allah dari Waktu dan MasaMenara Pengawal—1986 (Seri 23) | Menara Pengawal—1986 (Seri 23)
-
-
Yehuwa—Allah dari Waktu dan Masa
”Untuk segala sesuatu ada masanya.”—PENGKHOTBAH 3:1.
1, 2. (a) Cara bagaimana manusia selalu memperhatikan waktu? (b) Apa yang akan terjadi atas banyak hal dalam kehidupan dewasa ini jika sama sekali tidak ada sarana untuk menetapkan waktu?
DALAM kehidupan sehari-hari, kita selalu memperhatikan waktu. Misalnya, bila jam menunjukkan bahwa waktu sudah petang, dan kita melihat matahari terbenam dan langit mulai gelap, kita tahu bahwa malam hari tiba. Juga, di bagian-bagian tertentu di bumi, bila kalender menunjukkan bahwa musim gugur hampir berakhir dan kita lihat suhu udara makin turun dari minggu ke minggu dan daun-daun berguguran, kita yakin bahwa musim dingin sudah dekat. Jadi bukti-bukti tentang waktu atau musim diteguhkan oleh apa yang ditunjukkan jam dan kalender.
2 Jika kita tidak mengetahui waktu dan musim, sebagian besar dari kehidupan dewasa ini akan berubah menjadi semacam anarki (serba kacau). Misalnya, pikirkan mengenai ratusan pesawat terbang yang berusaha mendarat di sebuah bandar udara yang ramai seandainya tidak ada sarana untuk menentukan waktu supaya dapat disusun suatu jadwal! Atau coba bayangkan tentang jutaan orang yang berusaha bekerja menurut rencana namun tidak ada cara untuk menentukan waktu!
3. Siapakah yang menciptakan waktu dan musim?
3 Siapa yang menciptakan waktu dan musim? Ia adalah Pencipta alam semesta, Allah Yehuwa. Kejadian 1:14 menyatakan, ”Berfirmanlah Allah: ’Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.’”
Waktu dan Masa Yang Lebih Penting
4-6. (a) Apa yang lebih penting dari pada mengetahui waktu atau musim untuk kegiatan manusia? Mengapa? (b) Pertanyaan-pertanyaan apa hendaknya kita ajukan?
4 Meskipun mengetahui waktu dan musim penting dalam kegiatan manusia, ada sesuatu yang jauh lebih penting: Apakah waktu atau masanya sekarang dari sudut pandangan Allah? Pengkhotbah 3:1 menyatakan, ”Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.” Hal ini benar dari sudut pandangan manusia, tetapi terlebih lagi dari sudut pandangan Allah. Ia mempunyai waktu dan masa yang tertentu untuk melaksanakan maksud-tujuanNya. Jika kita tidak menyelaraskan kehidupan kita dengan fakta itu, maka semua yang telah kita atur dalam kehidupan menurut waktu atau kalender akhirnya akan sia-sia.
5 Mengapa demikian? Karena Yehuwa mempunyai maksud-tujuan untuk bumi ini dan makhluk-makhluk manusia yang ada di atasnya; kalau tidak, Ia tidak akan menciptakan mereka. Jika kita tidak menyesuaikan kehidupan kita dengan maksud-tujuan itu, kita tidak akan diikutsertakan. Dan maksud-tujuanNya pasti akan dilaksanakan tepat menurut rencana. Ia menyatakan, ”Demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”—Yesaya 55:11.
6 Jadi kita perlu bertanya: Waktu dan masa apakah sekarang dari sudut pandangan Yehuwa? Dalam kurun waktu manakah bangsa-bangsa dan orang-orang dari dunia ini berada berkenaan jadwal waktuNya? Sesungguhnya, di mana saudara berada? Apakah saudara telah merencanakan kehidupan saudara selaras dengan maksud-tujuan dan jadwal waktu Allah?
Apakah Dunia Ini Memenuhi Maksud-Tujuan Allah?
7. Pandangan apa dimiliki kebanyakan orang yang beragama, tetapi mengapa hal itu tidak mengandung kebenaran?
7 Banyak orang merasa termasuk dalam maksud-tujuan Allah karena mereka mengatakan bahwa mereka percaya kepada Allah. Tetapi, jika saudara meminta agar mereka menunjukkan kepada saudara dari Firman Allah sendiri apa maksud-tujuan tersebut, mereka tidak dapat. Mereka bertindak menurut keinginan sendiri, namun tetap merasa bahwa bagaimanapun juga Allah akan berkenan atas mereka. Kebanyakan pemimpin dunia mempunyai sikap yang sama selama berabad-abad. Mereka merasa bahwa Allah melaksanakan maksud-tujuanNya melalui mereka, tidak soal bagaimana tindak-tanduk mereka. Tetapi mereka juga tidak dapat mengemukakan apa maksud-tujuan tersebut.
8. Mengapa tidak masuk akal untuk berpikir bahwa Pencipta mendukung para penguasa dan bangsa-bangsa di dunia ini?
8 Apakah Alkitab memperlihatkan bahwa Allah mendukung dunia ini, termasuk para penguasa dan orang-orang yang beragama? Coba pertimbangkan hal ini: Kuasa Allah membangkitkan rasa hormat dan takut. Ia menciptakan alam semesta, yang juga termasuk bermilyar-milyar galaksi, masing-masing dengan bermilyar-milyar bintang di dalamnya. (Mazmur 147:4) Selain itu, Allah mempunyai hikmat yang tidak terbatas. Jika Allah, dengan kuasa dan hikmatNya, mendukung bangsa-bangsa, apakah mereka akan mengalami begitu banyak kekerasan, peperangan, ketidakadilan, dan penderitaan selama berabad-abad? Apakah Allah membimbing pemimpin-pemimpin nasional dan jutaan rakyat mereka untuk terjun ke medan perang dan membunuh pemimpin-pemimpin nasional lain beserta jutaan rakyat mereka yang juga mengaku dibimbing oleh Allah? Apakah hal itu masuk akal?
9. Menurut Firman Allah bagaimana seharusnya keadaan rohani dari hamba-hambaNya yang sejati?
9 Alkitab mengatakan kepada kita di Satu Korintus 14:33 bahwa ”Allah tidak menghendaki kekacauan tetapi damai sejahtera.” Selanjutnya, Yehuwa mengatakan kepada mereka yang benar-benar UmatNya, ”Supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” (1 Korintus 1:10) Jika ada di antara umat Allah yang tidak mentaati patokan ini, jadi bagaimana? Roma 16:17 menasihati, ”Supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan . . . hindarilah mereka!” Maka perpecahan serta konflik nasional dan agama merupakan bukti yang jelas bahwa Allah tidak mendukung bangsa-bangsa, pemimpin-pemimpin agama, dan pengikut-pengikut mereka.
10, 11. Ayat-ayat mana menunjukkan siapa yang mendukung para penguasa dan orang-orang di dunia ini?
10 Jadi siapa sebenarnya yang mendukung mereka? Satu Yohanes pasal 3, ayat 10 sampai 12, mengatakan, ”Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya.” Juga, Satu Yohanes pasal 4, ayat 20, berbunyi, ”Jikalau seorang berkata: ’Aku mengasihi Allah,’ dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” Maka Yesus memberikan perintah ini di Yohanes 13:35, ”Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
11 Apakah saudara melihat adanya suatu persamaan antara kasih dan persatuan yang harus terdapat di kalangan hamba-hamba Allah yang sejati dengan haluan yang ditempuh para pemimpin dunia dan orang-orang pada umumnya selama berabad-abad? Di abad kita saja, pembantaian atas orang-orang beragama oleh orang-orang dari agama lain sudah mengambil korban puluhan juta jiwa. Sering kali pembunuhan dilakukan oleh orang-orang dari agama yang sama! Itu sudah merupakan bukti yang jelas bahwa Allah tidak mendukung mereka. Sebaliknya, seperti ditunjukkan oleh Firman Allah, pendukung mereka tidak lain adalah Setan si Iblis. Itu sebabnya rasul Yohanes dapat mengatakan, ”Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” (1 Yohanes 5:19) Ya, Setan adalah ”ilah dari sistem ini.” (2 Korintus 4:4, NW) Dialah kuasa di belakang para pemimpin dan orang-orang dari dunia yang tindakan-tindakan mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mungkin berasal dari Allah.
Maksud-Tujuan Yehuwa bagi Orang-Orang yang Lemah Lembut
12, 13. Apa maksud-tujuan Allah bagi bumi dan bagi manusia?
12 Tetapi, ketika Yehuwa menciptakan manusia, Ia bermaksud agar seluruh bumi akan menjadi firdaus seperti taman Eden, dihuni oleh orang-orang yang sempurna, bersatu dan bahagia. (Kejadian 1:26-28; 2:15; Yesaya 45:18) Maksud tersebut tidak dibatalkan oleh manusia yang memberontak dan makhluk-makhluk roh yang jahat. Juga, karena Yehuwa adalah Allah dari waktu dan masa, maksud-tujuanNya akan dilaksanakan pada waktu yang telah Ia tentukan untuk hal itu. Ia tidak akan membiarkan pemerintahan manusia yang independen dari padaNya untuk terus melawan maksud-tujuanNya melewati waktu yang telah ditetapkan.
13 Yesus mempunyai keyakinan penuh dalam maksud-tujuan Allah untuk bumi ini. Ia mengatakan kepada penjahat yang menunjukkan iman kepadanya, ”Engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43) Itulah Firdaus di bumi yang akan datang. Pada suatu kesempatan sebelumnya, Yesus mengatakan, ”Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” (Matius 5:5) Di sini, kemungkinan Yesus menunjuk kepada buah pikiran di Mazmur 37:11 (Klinkert) yang berbunyi, ”Orang yang lemah lembut hatinya itu akan mempusakai tanah itu kelak dan merasai kesukaan dan sejahtera dengan kelimpahannya.”
14. Orang-orang macam apakah akan mewarisi bumi?
14 Siapakah orang-orang yang akan mewarisi tanah atau bumi ini? Mazmur 37:34 mengatakan, ”Nantikanlah [Yehuwa] dan tetap ikutilah jalanNya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri [bumi, NW], dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.” Ayat 37 dan 38 menambahkan, ”Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan; tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.” Jadi orang-orang yang akan mewarisi bumi harus mengenal Yehuwa, percaya kepada janji-janjiNya, dan dianggap jujur dan tidak bercela di mataNya karena mereka mentaati hukum-hukumNya. Seperti dikatakan Satu Yohanes 2:17, ”Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”
15. Agar perubahan-perubahan utama yang bermanfaat bagi bumi ini terjadi, hal penting apa harus terjadi?
15 Tetapi, agar perbaikan-perbaikan itu dapat terjadi dituntut perubahan drastis secara besar-besaran atas keadaan yang terdapat sekarang. Antara lain, ini akan berarti disingkirkannya semua kedaulatan yang ada sekarang di bumi, karena kedaulatan manusia tidak pernah mewujudkan keadaan-keadaan yang didambakan. Namun perubahan yang menggoncangkan dunia itu tentu dapat Yehuwa laksanakan. Misalnya, Alkitab mengatakan, ”Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja.”—Daniel 2:21.
Menyingkirkan Para Penentang
16, 17. (a) Cara bagaimana Yehuwa berurusan dengan Firaun yang menentang maksud-tujuanNya? (b) Bagaimana firman nubuat Yehuwa diteguhkan?
16 Pikirkan apa yang telah dilakukan Yehuwa terhadap penguasa-penguasa dan dinasti-dinasti yang kuat di jaman dulu, terutama atas mereka yang mencoba menghalangi maksud-tujuanNya. Mereka telah dibinasakan dan dilenyapkan, seperti debu ditiup angin, juga kerajaan mereka. Misalnya, Firaun dari Mesir yang memperbudak umat Allah. Tetapi Yehuwa mempunyai maksud-tujuan bagi hamba-hambaNya, dan Ia mengutus Musa untuk meminta agar Firaun membebaskan mereka. Namun, Firaun dengan angkuh mengatakan, ”Siapakah [Yehuwa] itu yang harus kudengarkan Firman-Nya?” Ia menambahkan, ”Tidak kenal aku [Yehuwa] itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.”—Keluaran 5:2.
17 Yehuwa memberikan banyak kesempatan kepada Firaun untuk mengubah pendiriannya. Tetapi, setiap kali, seperti dikatakan Keluaran 11:10, Firaun menjadi ’keras hati.’ Namun, Yehuwa mempunyai kekuatan yang tidak dapat dilawan. Ketika waktuNya yang ditentukan tiba, Ia menenggelamkan Firaun dan bala tentaranya di Laut Merah. Keluaran 14:28 mengatakan, ”Seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.” Sebaliknya hamba-hamba Yehuwa dilindungi dan dibebaskan. Lagi pula, ini terjadi pada waktu yang tepat seperti telah dikatakan oleh firman nubuat Yehuwa, yaitu pada akhir masa 400 tahun yang Ia katakan kepada Abraham yang setia berabad-abad sebelumnya.
18. Apa yang Yehuwa lakukan terhadap Nebukadnezar dari Babel? Mengapa?
18 Kemudian Raja Nebukadnezar dari Babel. Ia menyombongkan diri mengenai kekuasaannya dan apa yang telah ia capai, seolah-olah ia suatu ilah. Tetapi Daniel 4:31 mengatakan bahwa ”raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: ’Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu.’” Yehuwa mengatakan kepadanya bahwa ia akan direndahkan seperti seekor binatang di padang, ”hingga,” seperti dikatakan ayat 32, ia mengakui ”bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya.” Dan itulah yang terjadi pada waktu yang tepat sesuai dengan maksud Yehuwa.
19. Mengapa penghukuman Yehuwa menimpa Babel dan penguasanya, Belsyazar?
19 Raja terakhir yang memerintah di Babel ialah Belsyazar. Saat itulah, menurut waktu Yehuwa, kerajaan yang besar itu harus jatuh. Mengapa? Karena orang-orang Babel menawan umat Yehuwa dan menghujat Yehuwa. Daniel pasal 5 menceritakan bahwa Belsyazar mengadakan pesta besar untuk seribu pejabatnya. Kemudian Belsyazar ”menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci [Yehuwa] di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.” (Daniel 5:2, 3) Perhatikan apa yang mereka lakukan selanjutnya, ”Mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.” (Daniel 5:4) Dengan minum dari perkakas suci yang digunakan dalam ibadat Yehuwa, mereka memperolok-olok dan menghujat Yehuwa. Dengan menyembah ilah-ilah palsu mereka, mereka beribadat kepada Setan.
20, 21. Berita apa disampaikan Daniel kepada Belsyazar, dan bagaimana hal itu digenapi?
20 Namun, pada saat itu juga suatu hal yang mengejutkan terjadi. Jari-jari dari sebuah tangan terlihat menulis di dinding istana! Hal itu membuat raja begitu takut sehingga ”raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.” (Daniel 5:6) Tidak seorang pun dari penasihat-penasihat agama Belsyazar dapat mengerti tulisan tangan itu, maka hamba Yehuwa Daniel dipanggil untuk menafsirkannya. Daniel memberitahu raja bahwa berita itu berasal dari Yehuwa, dan maknanya ialah, ”Masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. . . . tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan [kurang, NW]. . . . kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”—Daniel 5:26-28.
21 Pada malam itu juga, bala tentara Media-Persia menyerbu kota melalui pintu-pintu gerbang yang karena lalai dibiarkan terbuka. Daniel 5:30 mengakhiri, ”Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar.” Dengan kejatuhan Babel umat Yehuwa dapat kembali ke tanah air mereka tepat 70 tahun sejak permulaan penawanan mereka. Hal itu tepat menurut jadwal waktu Yehuwa, seperti dinyatakan di Yeremia 29:10.
22, 23. Bagaimana Yehuwa berurusan dengan Raja Herodes Agripa I, yang menentang orang-orang Kristen di abad pertama?
22 Di abad pertama, Raja Herodes Agripa I menjadi penguasa terakhir dari Palestina, bagian dari Kekaisaran Roma. Herodes memenjarakan rasul Petrus, dan menindas orang-orang Kristen lainnya. Ia bahkan memerintahkan untuk membunuh rasul Yakobus. (Kisah 12:1, 2) Herodes juga mengadakan pertarungan gladiator yang kejam dan pertunjukan-pertunjukan kafir lain. Ini semua menyangkal pengakuannya bahwa ia menyembah Allah.
23 Tetapi, kemudian, waktu yang tepat dari Yehuwa tiba untuk menghukum penindas ini. Kisah 12:21 sampai 23 menceritakan kepada kita, ”Pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: ’Ini suara allah dan bukan suara manusia!’” Lalu apa yang terjadi? Alkitab mengatakan, ”Seketika itu juga ia ditampar malaikat [Yehuwa] karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.” Ini merupakan contoh lain bagaimana Yehuwa ”memecat raja,” seperti dikatakan Daniel 2:12.
24. Fakta-fakta sejarah itu membuktikan apa?
24 Peristiwa-peristiwa sejarah sedemikian membuktikan bahwa Yehuwa mempunyai waktu dan masa untuk maksud-tujuanNya. Hal itu juga memperlihatkan bahwa Ia pasti mempunyai kemampuan dan kuasa untuk memenuhi maksud-tujuanNya, yaitu mengubah bumi ini menjadi suatu firdaus, tempat ”kebenaran.”—2 Petrus 3:13.
-
-
Apa Artinya Waktu dan Masa Yehuwa bagi Jaman KitaMenara Pengawal—1986 (Seri 23) | Menara Pengawal—1986 (Seri 23)
-
-
Apa Artinya Waktu dan Masa Yehuwa bagi Jaman Kita
”Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.”—MATIUS 7:19.
1. Apa yang dapat kita pelajari dari cara Yehuwa berurusan dengan beberapa penguasa pada jaman dulu?
CATATAN sejarah membuktikan kenyataan bahwa Yehuwa dapat mengubah ’saat dan waktu, memecat dan mengangkat raja.’ (Daniel 2:21) Pada abad-abad sebelumnya, apabila cocok dengan maksud-tujuanNya, Ia menyingkirkan Firaun, Nebukadnezar, Belsyazar, Herodes Agripa I, dan yang lain-lain. ’Tetapi,’ mungkin ada yang mengatakan, ’peristiwa-peristiwa itu semua adalah sejarah kuno. Apa hubungannya dengan kita?’ Hal itu sangat banyak artinya bagi kita karena mengandung pelajaran-pelajaran yang sangat penting. Apa yang kita pelajari dari kejadian-kejadian itu ialah bahwa bila tiba waktu Yehuwa untuk itu, Ia akan mengakhiri pemerintahan dari para pemimpin dunia. Dan bila Ia telah memutuskan untuk berbuat demikian, Ia akan memberikan kekuasaan kepada penguasa pilihanNya.
2. Waktu Yehuwa telah tiba untuk apa pada jaman kita?
2 Pada jaman kita, waktu Yehuwa sekali lagi tiba untuk ’memecat dan mengangkat raja.’ Tetapi sebelum ”mengangkat” Raja pilihanNya, Allah akan menyingkirkan semua penguasa dunia ini, maupun seluruh sistem yang mereka perintah. Mengapa? Karena mereka, seperti Belsyazar dari Babel purba, ”ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan [kurang, NW].” Keadaan dewasa ini sama seperti ketika hamba Allah Daniel mengatakan kepada Belsyazar, ”Masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri.” (Daniel 5:26, 27) Maka, pada jaman kita Yehuwa ”meremukkan raja-raja pada hari murkaNya, Ia menghukum bangsa-bangsa.”—Mazmur 110:5, 6.
”Didapati Kurang”
3, 4. Sehubungan dengan perdamaian, bagaimana para penguasa telah ”didapati kurang” dalam abad ini?
3 Dalam hal apa para penguasa dunia ”didapati kurang” sehubungan dengan perkembangan dunia? Mereka harus memikul bagian terbesar dari kesalahan untuk apa yang telah terjadi atas keluarga umat manusia pada jaman kita, suatu jaman yang penuh dengan bencana seperti yang belum pernah terjadi di abad lain manapun. Misalnya, sejak 1914 saja kira-kira seratus juta orang telah dibunuh dalam berbagai peperangan. Dewasa ini, senjata-senjata nuklir mengancam kelangsungan hidup di bumi. Pada menit ini juga, ribuan senjata nuklir, dengan pasukan penembak dalam keadaan siap, mengarahkan sasaran kepada pusat-pusat penduduk.
4 Mengenai perang nuklir, majalah Science memberikan analisa yang mengerikan ini, ’Bila terjadi tembak-menembak dengan senjata nuklir secara besar-besaran, kemungkinan sebagian besar kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang di atas bumi akan musnah. Pemusnahan umat manusia tidak dapat dikecualikan.’ Seorang pejabat tinggi pemerintahan di Eropa mengatakan, ’Kerugian-kerugian yang bakal dialami bukan lagi dinilai dari banyaknya kota yang hancur melainkan dari jumlah benua yang binasa secara keseluruhan.’ Presiden suatu negara Amerika Latin menyatakan tentang biaya untuk pertahanan, ”Umat manusia sedang berlayar dalam sebuah perahu yang rapuh yang kemungkinan besar akan tenggelam . . . Jika tenggelam, perahu itu dapat membawa setiap orang bersamanya.” Dan sebuah surat kabar Jepang mengatakan, ”Dunia nampak-nya makin jauh dari [perdamaian] dari pada masa manapun dalam sejarah.”
5, 6. Bagaimana keadaan ekonomi dari banyak negeri dan orang?
5 Namun, bangsa-bangsa terus membelanjakan makin banyak uang untuk persenjataan. Biayanya kini telah meningkat sampai kira-kira satu trilyun dollar (A.S.) setahun! Suatu sumber mengatakan bahwa dunia membelanjakan kira-kira 50 kali lebih banyak uang untuk setiap prajurit dari pada untuk setiap anak usia sekolah. Pertimbangkan pula suatu laporan dari Perserikatan Bangsa Bangsa yang menunjukkan bahwa sedikitnya 450 juta orang di seluruh dunia kelaparan, dan jumlah itu semakin besar. Suatu laporan lain menyatakan bahwa ”tiap tahun 30 sampai 40 juta orang mati kelaparan” di negeri-negeri yang belum berkembang. Dikatakan pula bahwa kira-kira separuh dari orang-orang yang sekarat itu adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.
6 Seorang pejabat pemerintah dari satu negeri yang besar di Amerika Selatan mengatakan bahwa ”40 persen dari tenaga kerja hidup dalam kemiskinan total.” Di negeri lain di sana, kurangnya pekerjaan di ibu kota mempengaruhi 51 persen dari tenaga kerja. Sebuah laporan mengakhiri, ”Sebuah benua dengan 260 juta orang telah tenggelam dalam depresi yang paling parah dalam setengah abad.” Kemudian perhatikan ketiga berita utama berikut dari berbagai negeri: ”Angka Kemiskinan Dikatakan ’Menakutkan.’” ”Angka Kemiskinan Naik.” ”Kemiskinan, Pengalaman yang Menyakitkan.” Apakah laporan ini datang dari negeri-negeri yang belum berkembang? Bukan, tetapi dari pejabat-pejabat pemerintah di Kanada, Amerika Serikat, dan Republik Federasi Jerman. Ya, bahkan bangsa-bangsa yang disebut kaya terperosok dalam kesulitan.
7. Pernyataan-pernyataan apa telah dibuat mengenai kejahatan dan kekerasan yang begitu merajalela pada jaman kita?
7 Di banyak negeri problem-problem ini nyata dari meningkatnya kejahatan, kekerasan, dan terorisme. Misalnya, di Amerika Serikat, Pusat Federal untuk Pengendalian Penyakit mengatakan bahwa tiap tahun lebih dari 50.000 orang Amerika dibunuh atau bunuh diri! Jadi, sebuah tajuk rencana dalam The New York Times menyimpulkan, ”Segala-galanya tidak dapat dikendalikan.” Sebuah tajuk rencana lain menyatakan, ”Ini suatu masa anarki internasional.” Jadi, meskipun adanya usaha, pengalaman dan kemajuan teknologi selama berabad-abad, para pemimpin dunia tidak dapat memberikan kebutuhan-kebutuhan pokok kepada banyak dari rakyat mereka.
8. Catatan sejarah membuktikan apa?
8 Jelaslah, catatan sejarah yang kuno dan modern, membuktikan bahwa manusia, dengan caranya sendiri, tidak mempunyai jawaban. Para pemimpin politik, ekonomi, dan agama dari dunia ini tidak pernah dapat menghasilkan perdamaian, keamanan, kebahagiaan, kesehatan, dan kehidupan yang kita dambakan dan perlukan. Karena itu, dunia ini harus lenyap! Dan memang akan lenyap karena itulah maksud-tujuan Yehuwa untuknya. Halnya seperti dikatakan Alkitab, ”Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.”—Lukas 3:9.
Alasan Lain dari Penghukuman
9. Bagaimana anggapan para pemimpin dunia pada umumnya tentang maksud-tujuan Yehuwa?
9 Buah-buah buruk yang telah dihasilkan dunia ini dan para pemimpinnya adalah satu alasan mengapa Yehuwa, setelah menimbang dunia pada neraca, mendapatinya kurang, dan akan membinasakannya. Tetapi ada alasan lain: Para pemimpin dunia telah menyingkirkan Yehuwa—Pencipta dan Penguasa Universal—dari semua pertimbangan mereka. Mereka tidak mempunyai minat yang sungguh-sungguh kepada maksud-tujuanNya atau waktu dan masaNya. Itulah sebabnya Satu Korintus 2:8 dengan saksama mengatakan tentang mereka: ”Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenal [hikmat Ilahi].” Maka Mazmur 146:3 menasihati kita: ”Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.”
10, 11. (a) Apa yang hendaknya dilakukan oleh mereka yang ingin mengenal Yehuwa? (b) Bagaimana hamba-hamba Allah dapat mengetahui apa yang tidak diketahui orang-orang lain?
10 Sebaliknya, Amsal 3:5, 6 menganjurkan, ”Percayalah kepada [Yehuwa] dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Orang-orang yang berbuat demikian tidak akan tetap berada dalam keadaan tanpa harapan dan tanpa penerangan dari dunia ini. Yehuwa akan memberkati mereka dengan rohNya sehingga mereka akan mengetahui maksud-tujuanNya serta waktu dan masaNya bagi mereka. Seperti dikatakan Kisah 5:32, Yehuwa memberikan roh suciNya ”kepada semua orang yang mentaati Dia.”
11 Jadi hamba-hamba Allah mengetahui apa yang tidak diketahui penguasa-penguasa dunia ini. Mereka mengetahui maksud-tujuan Yehuwa dan masaNya. Satu Petrus 1:11 mengatakan bahwa, di masa lampau, hamba-hamba Allah ”meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka.” Karena roh Allah menyatakan hal ini, rasul Paulus dapat mengatakan kepada sesama penyembah yang sejati, ”Kamu mengetahui keadaan waktu sekarang.” (Roma 13:11) Karena hamba-hamba Yehuwa jaman sekarang mentaati Dia sebagai penguasa, roh suci Allah juga menyingkapkan kepada mereka masa apakah sekarang dari sudut pandangan Dia. Amos 3:7 mengatakan, ”Tuhan [Yehuwa] tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi.”
Alasan Lain Lagi
12, 13. Apa alasan kuat lain mengapa Yehuwa mendapati dunia ini dan para pemimpinnya kurang?
12 Masih ada alasan lain mengapa Yehuwa mendapati dunia ini dan pemimpin-pemimpinnya kurang dan akan membinasakan mereka. Ingat apa yang dilakukan Firaun, Belsyazar, Herodes, dan penguasa-penguasa lain di jaman dulu terhadap hamba-hamba Yehuwa. Mereka menentang, menganiaya, dan bahkan membunuh umat Allah. Allah meminta pertanggungjawaban para penguasa tersebut untuk itu.
13 Halnya sama pada jaman kita. Banyak penguasa dunia menentang, menganiaya, dan bahkan membunuh hamba-hamba Yehuwa yang cinta damai. Penguasa-penguasa tersebut ”mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi.” (Daniel 7:25; 11:36) Tetapi kisah yang terilham di Yesaya 54:17 menyatakan, ”Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil . . . Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba [Yehuwa].” Jadi, semua penentang akan direndahkan, sama seperti penentang-penentang lain di jaman dulu. Sebaliknya, Yehuwa menjanjikan keselamatan dan kemakmuran bagi umatNya.
Masa Penutup Sudah Dekat
14, 15. (a) Dalam jangka waktu apa kita hidup, dan peringatan apa harus kita indahkan? (b) Meskipun usaha-usaha para pemimpin dunia, apa yang segera akan terjadi?
14 Jadi, bagaimana waktu sekarang dari sudut pandangan Allah? Kinilah masa penutup bagi dunia ini. Mataharinya sedang terbenam. Malam hari segera menyusul. Musim dingin baginya hampir tiba. Semua bukti sebagai penggenapan dari nubuat Alkitab dan jadwal waktu Yehuwa menunjukkan bahwa kita hidup pada ”hari-hari terakhir,” dalam ”kesudahan sistem ini (NW).” (2 Timotius 3:1-5; Matius 24:3-14) Jadi kita harus memperhatikan baik-baik peringatan Yesus, ”Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin.” (Matius 24:20) Bila malam hari, atau musim dingin dari dunia ini tiba, maka sudah terlambat untuk mencari perkenan Yehuwa.
15 Waktu untuk mengakhiri dunia yang tidak menghormati Allah ini segera tiba. Bila itu terjadi, Yehuwa akan memecat semua penguasa dunia ini dari jabatan mereka secara paksa. Betapa tuluspun mereka, rencana-rencana mereka yang tidak menghasilkan buah dan tidak berisi harapan akan lenyap. Memang, para penguasa mungkin akan berusaha menghibur rakyat mereka dengan perjanjian-perjanjian pembatasan senjata dan berbagai rencana untuk perdamaian dan keamanan, bahkan dengan ’tahun-tahun suci,’ tetapi pawai menuju penyelesaian akhir pada perang Allah di Armagedon bergerak terus tak terbendung lagi.—Wahyu 16:13-16.
16. Kepada siapa Yehuwa memberikan pemerintahan dunia?
16 Juga, ingat bahwa Yehuwa bukan hanya ’memecat raja-raja’ tetapi Ia juga ’mengangkat raja-raja.’ (Daniel 2:21) Bala tentara surgawi yang akan digunakan Yehuwa untuk melaksanakan penghukumanNya di Armagedon akan dipimpin oleh Penguasa yang telah Ia ’angkat’ atas seluruh bumi. Dan pribadi itu ialah PutraNya yang setia, Kristus Yesus, yang kini berada dalam kuasa dan kemuliaan surgawi. Wahyu 19:16 menyebut dia ”Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” Daniel 7:14 mengatakan, ”Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, dan tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.”—Lihat juga Daniel 2:44.
17, 18. (a) Menurut Firman Allah apa yang akan terjadi atas mereka yang tidak mengakui Dia dan Penguasa yang dilantikNya untuk bumi ini? (b) Siapa lagi mengetahui bahwa waktunya tinggal sedikit saja?
17 Dengan kata-kata yang jelas Firman nubuat Yehuwa memberitahu apa yang akan terjadi atas mereka yang tidak mau mengakui Yehuwa dan PenguasaNya yang dilantik atas seluruh bumi. Dikatakan, ”Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya, ’Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.’”—Wahyu 19:17, 18.
18 Yeremia 25:33 melukiskan sebagai berikut, ”Pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh [Yehuwa] dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.” Ya, kinilah masa penutup bagi seluruh sistem Setan yang bejat. Dan ia sendiri bahkan mengetahuinya! Wahyu 12:12 (BIS) mengatakan bahwa ia tahu ”waktunya tinggal sedikit lagi.”
Carilah Yehuwa Sekarang
19. Hari dan masa yang menggembirakan apa akan dimulai setelah sistem ini diakhiri?
19 Jika malam hari, atau musim dingin dari sistem Setan ini sudah berlalu, kemudian apa yang terjadi? Maka tiba waktu Yehuwa untuk menghantarkan suatu hari baru yang cerah, suatu musim semi yang baru dan menggembirakan. Itulah waktunya untuk memulai sistem baru Yehuwa yang adil-benar di bawah pemerintahan Raja surgawiNya, Kristus Yesus. Dalam sistem baru itu, kekerasan, ketidakadilan, penderitaan, penyakit, dan kematian tidak akan ada lagi. Umat manusia akan diangkat kepada kesempurnaan, dengan harapan hidup kekal. Benar-benar suatu harapan yang menyegarkan!—Mazmur 37:10, 11, 29; Wahyu 21:4.
20, 21. Bagaimana sejumlah besar orang-orang dari segala bangsa kini mencari Yehuwa?
20 Tetapi, sebelum sistem ini berakhir dan sistem baru mulai, kinilah masa Yehuwa untuk berbuat sesuatu yang penting bagi orang-orang yang lemah lembut di bumi. Kinilah masaNya untuk mengumpulkan orang-orang yang ingin belajar tentang Dia, yang mau tunduk kepada kehendakNya, dan yang mau sujud kepada Raja pilihanNya. Dengan berbuat demikian, mereka akan dilindungi Yehuwa, ”Nama [Yehuwa] adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.”—Amsal 18:10.
21 Dewasa ini, orang-orang dalam jumlah yang besar melakukan hal tersebut—sebenarnya, jutaan dari mereka. Dan mereka datang dari segala bangsa di bumi. Mereka dilukiskan di Zakharia pasal 8, ayat 20 dan 21, ”Beginilah firman [Yehuwa] semesta alam: ’Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota. Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati [Yehuwa] dan mencari [Yehuwa] semesta alam!’” Ayat 23 menambahkan, ”Pada waktu itu [ya, pada jaman kita] sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi [pemuji-pemuji Yehuwa yang terurap] dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!”
22. Apa yang harus kita sadari, dan lakukan jika kita ingin selamat melewati hari murka Yehuwa?
22 Maka, sembahlah Yehuwa bersama umatNya dan datanglah ke tempatNya yang aman. Ikut sertalah dalam pekerjaan yang paling penting yang sedang dilakukan di bumi dewasa ini—mengumpulkan dan melatih orang-orang yang akan selamat melewati Armagedon dan yang akan mempunyai harapan menakjubkan untuk menanami sebuah firdaus di bumi dan hidup kekal di dalamnya. Sadarlah akan waktu dan masa sekarang dan lakukan apa yang dianjurkan Yesaya 55:6, ”Carilah [Yehuwa] selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat.” Ya, ”carilah [Yehuwa], hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan [Yehuwa].”—Zefanya 2:3.
-