PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwwd artikel 30
  • Melayangnya Benih Dandelion di Udara

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Melayangnya Benih Dandelion di Udara
  • Apakah Ini Dirancang?
  • Bahan Terkait
  • Benih
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Mengamati Dunia
    Sedarlah!—2001
  • Keselarasan dari Seluruh Isi Alkitab
    Alkitab—Firman dari Allah atau dari Manusia?
  • Yesyana
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Apakah Ini Dirancang?
ijwwd artikel 30
Benih-benih dandelion yang tertiup angin.

E+/IvanJekic via Getty Images

APAKAH INI DIRANCANG?

Melayangnya Benih Dandelion di Udara

Dari hal-hal di alam yang bisa terbang, benih-benih dandelion adalah salah satu yang terbaik. Waktu angin menerpa bagian atas bunga dandelion, ada banyak benih kecil yang terbang seperti parasut kecil. Meski melayang tidak jauh dari tanah, beberapa benih bisa terbawa angin sampai sejauh satu kilometer, bahkan lebih. Nah, apa yang membuat benih-benih itu bisa melayang untuk waktu yang sangat lama? Baru-baru ini, para ilmuwan mendapati bahwa benih dandelion melayang dengan lebih stabil dan empat kali lebih hemat energi daripada parasut biasa.

Pikirkan: Setiap benih berada di ujung sebuah tangkai. Di ujung lain tangkai itu, terdapat kumpulan bulu-bulu halus yang disebut papus. Papus berfungsi seperti parasut yang membantu benih itu tetap melayang.

Sebuah ilustrasi yang menunjukkan bagaimana udara yang berputar di sekitar benih dandelion memperlambat jatuhnya benih itu.

Menurut beberapa peneliti, benih dandelion bisa melayang lama di udara karena pusaran udara di atasnya

Tapi, ada hal lain yang membantu benih itu tetap melayang. Waktu udara melewati papus, terbentuklah pusaran udara berbentuk cincin di atasnya. Udara yang berputar di pusaran itu membuat area di sekitarnya bertekanan rendah. Hasilnya, papus terangkat ke atas sehingga benih dandelion tidak cepat jatuh ke tanah.

Bisa dibilang, bulu-bulu halus yang tersusun dengan baik pada papus membuat papus berfungsi seperti parasut yang ada celahnya tapi lebih hemat energi dan stabil. Yang menarik, papus terdiri dari 90 persen ruang kosong di antara bulu-bulu halusnya. Jadi, papus ini seperti parasut yang dibuat dengan bahan yang sangat sedikit.

Para ilmuwan mencoba meniru kemampuan melayang dari benih dandelion. Kemampuan melayang ini bisa digunakan untuk merancang drone berukuran sangat kecil yang membutuhkan sedikit daya atau tidak membutuhkan daya sama sekali. Drone seperti itu akan sangat hemat energi dan bermanfaat untuk berbagai hal, misalnya untuk memantau kualitas udara.

Benih-benih dandelion yang tertiup angin

Bagaimana menurut Anda? Apakah kemampuan melayang yang sangat hemat energi dari benih dandelion ini hasil evolusi? Atau, apakah ini dirancang?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan