PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apa Masa Depan bagi Domba dan Kambing?
    Menara Pengawal—1995 | 15 Oktober
    • Dan sebagai jawaban raja itu akan mengatakan kepada mereka, ’Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Sejauh kamu melakukannya terhadap salah seorang di antara yang paling kecil dari saudara-saudaraku ini, kamu melakukannya terhadap aku.’”​—Matius 25:34-40.

      8 Jelaslah, domba-domba yang dihakimi layak berada di sebelah kanan Yesus, yakni keadaan yang terhormat dan diperkenan, mewakili suatu kelompok manusia. (Efesus 1:20; Ibrani 1:3) Apa yang mereka lakukan dan kapan? Yesus mengatakan bahwa mereka dengan baik hati, penuh respek, dan murah hati memberinya makanan, minuman, dan pakaian, membantunya sewaktu ia sakit atau berada dalam penjara. Sewaktu domba-domba mengatakan bahwa mereka tidak melakukan hal ini kepada Yesus secara pribadi, ia menunjukkan bahwa mereka memang mendukung saudara-saudara rohaninya, kaum sisa dari orang-orang Kristen terurap, maka dalam arti itu mereka melakukannya kepada Yesus.

      9. Mengapa perumpamaan ini tidak berlaku selama Milenium?

      9 Perumpamaan ini tidak berlaku selama Milenium, karena kaum terurap pada waktu itu tidaklah sebagai manusia-manusia yang menderita kelaparan, kehausan, penyakit, atau pemenjaraan. Namun, banyak dari antara mereka mengalami hal-hal itu selama penutup sistem ini. Sudah sejak Setan dibuang ke bumi, ia telah menjadikan kaum sisa sebagai objek khusus dari kemarahannya, mendatangkan ke atas mereka ejekan, siksaan, dan kematian.—Penyingkapan 12:17.

      10, 11. (a) Mengapa tidak masuk akal untuk berpikir bahwa domba-domba mencakup setiap orang yang melakukan perbuatan baik kepada saudara-saudara Yesus? (b) Siapa yang dengan tepat digambarkan oleh domba-domba?

      10 Apakah Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan kebaikan kecil kepada salah seorang dari saudara-saudaranya, seperti menawarkan sepotong roti atau segelas air, memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari domba-domba ini? Tentu saja, melakukan kebaikan hati demikian dapat mencerminkan kebaikan hati manusia, namun sebenarnya, tampaknya lebih banyak yang tersangkut sehubungan dengan domba-domba dari perumpamaan ini. Misalnya, Yesus tentu tidak memaksudkan orang-orang ateis atau para pemimpin agama yang kebetulan melakukan tindakan kebaikan hati kepada salah seorang dari saudara-saudaranya. Sebaliknya, Yesus dua kali menyebut domba-dombanya ”orang-orang yang adil-benar”. (Matius 25:37, 46) Maka domba-dombanya haruslah orang-orang yang selama suatu periode waktu telah membantu—dengan aktif mendukung—saudara-saudara Kristus dan telah mempraktekkan iman sehingga menerima kedudukan yang adil-benar di hadapan Allah.

      11 Selama berabad-abad, banyak orang seperti misalnya Abraham telah menikmati kedudukan yang adil-benar. (Yakobus 2:21-23) Nuh, Abraham, dan orang-orang yang setia lainnya termasuk di antara ”domba-domba lain” yang akan mewarisi kehidupan dalam Firdaus di bawah Kerajaan Allah. Belakangan ini, jutaan orang lagi telah menerima ibadat yang sejati sebagai domba-domba lain dan telah menjadi ”satu kawanan” dengan kaum terurap. (Yohanes 10:16; Penyingkapan 7:9) Orang-orang dengan harapan di bumi ini mengakui saudara-saudara Yesus sebagai duta-duta Kerajaan dan karena itu membantu mereka—secara harfiah dan rohani. Yesus menganggap apa yang domba-domba lakukan bagi saudara-saudaranya di bumi sama seperti mereka melakukannya bagi dia. Orang-orang demikian yang hidup ketika ia datang untuk menghakimi bangsa-bangsa akan dihakimi sebagai domba.

      12. Mengapa domba-domba mungkin bertanya bagaimana mereka telah melakukan tindakan kebaikan hati kepada Yesus?

      12 Jika domba-domba lain kini memberitakan kabar baik bersama kaum terurap dan membantu mereka, mengapa mereka bertanya, ”Tuan, bilamana kami melihatmu lapar dan memberimu makan, atau haus, dan memberimu sesuatu untuk diminum?” (Matius 25:37) Bisa jadi ada berbagai alasan. Ini adalah sebuah perumpamaan. Melaluinya, Yesus memperlihatkan perhatian yang dalam kepada saudara-saudara rohaninya; ia seperasaan dengan mereka, menderita bersama mereka. Yesus sebelumnya telah mengatakan, ”Ia yang menerima kamu menerima aku juga, dan ia yang menerima aku menerima dia juga yang mengutus aku.” (Matius 10:40) Dalam perumpamaan ini, Yesus memperluas prinsip tersebut, dengan memperlihatkan bahwa apa yang dilakukan (baik ataupun jahat) kepada saudara-saudaranya menjangkau bahkan sampai ke surga; hal itu seolah-olah dilakukan kepadanya di surga. Juga, Yesus di sini menekankan standar Yehuwa untuk menghakimi, dengan membuat jelas bahwa penghakiman Allah, apakah menguntungkan ataupun mendatangkan hukuman, adalah sah dan adil. Kambing-kambing tidak dapat berdalih, ’Seandainya saja kami dapat melihatmu secara langsung.’

  • Apa Masa Depan bagi Domba dan Kambing?
    Menara Pengawal—1995 | 15 Oktober
    • Jelaslah, karena dukungan mereka yang sepenuh hati kepada saudara-saudara Yesus, domba-domba ini mewarisi tempat dalam wilayah di bumi dari Kerajaannya.

  • Apa Masa Depan bagi Domba dan Kambing?
    Menara Pengawal—1995 | 15 Oktober
    • Intinya adalah bahwa orang-orang yang menyambut dan dengan aktif mendukung kaum sisa dari saudara-saudara Kristus dengan cara itu sekarang memberikan bukti yang akan menyediakan dasar bagi mereka untuk ditempatkan di sebelah kanan Yesus manakala, di masa depan yang dekat, ia duduk di takhtanya untuk memberikan penghakiman. Mereka sedang dan akan terus diberkati.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan