Mereka Mau Melihatnya

PADA 1956, saudara-saudara di Freetown memutar film The New World Society in Action (Masyarakat Dunia Baru Sedang Beraksi). Mereka melaporkan,

”Kami menyewa gedung terbesar di Freetown dan membagikan 1.000 undangan. Kami ingin tahu berapa orang yang akan datang. Setengah jam sebelum filmnya mulai, hanya ada 25 orang yang datang. Selama 15 menit berikutnya, 100 orang lagi datang. Tak lama, ke-500 kursinya terisi penuh. Seratus orang lagi rela berdiri. Sekitar 500 orang lagi berdiri di luar karena tidak bisa masuk. Apakah mereka mau menunggu pemutaran kedua? ’Ya,’ jawab mereka. Jadi mereka menunggu, walaupun saat itu hujan!”

Setelah banyak upaya dari saudara-saudara, Balai Kerajaan Freetown akhirnya diakui sebagai tempat yang cocok untuk meresmikan pernikahan. Pada 3 September 1954, saudara-saudara menyelenggarakan upacara perkawinan resmi yang pertama.