-
Mengajar dengan PerumpamaanTokoh Terbesar Sepanjang Masa
-
-
Pertama, Yesus menceritakan tentang seorang penabur yang menabur benih. Beberapa benih jatuh di pinggir jalan dan dimakan oleh burung. Benih yang lain jatuh di atas tanah berbatu yang tidak banyak tanahnya. Karena akarnya kurang dalam, tanaman yang baru tumbuh itu layu ditimpa terik matahari. Ada lagi benih lain yang jatuh di antara semak duri, yang terhimpit ketika semak bertambah besar. Yang terakhir, adalah benih yang jatuh di tanah yang baik dan menghasilkan seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang tiga puluh kali lipat.
-
-
Mengajar dengan PerumpamaanTokoh Terbesar Sepanjang Masa
-
-
Karena mereka ingin mengerti, Yesus memberikan penjelasan kepada murid-muridnya mengenai perumpamaan tentang penabur.
Yesus berkata, ”Benih itu ialah firman Allah,” dan tanah itu ialah keadaan hati orang. Di antara benih yang jatuh di pinggir jalan, ia menjelaskan, ”Datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.”
Sebaliknya, benih yang jatuh di atas tanah yang berbatu-batu menggambarkan hati orang yang menerima firman itu dengan gembira. Akan tetapi, karena firman itu tidak berakar di dalam hati, orang-orang ini segera murtad ketika masa pencobaan atau penganiayaan datang.
Mengenai benih yang jatuh dalam semak duri, Yesus melanjutkan, ini menggambarkan orang yang telah mendengar firman. Akan tetapi, orang-orang ini terhimpit oleh kekhawatiran dunia dan kekayaan serta kenikmatan hidup, sehingga mereka mundur sama sekali dan tidak menghasilkan buah yang matang.
Akhirnya, mengenai benih yang jatuh di tanah yang baik, Yesus berkata, ini adalah orang yang, setelah mendengar firman itu menyimpannya dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
-