PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Ungkapan ”rohku” (ru·khiʹ) yang digunakan oleh Allah di Kejadian 6:3 bisa berarti ”aku, roh itu”, sebagaimana Ia menggunakan kata ”jiwaku” (naf·syiʹ) yang memiliki makna ”aku, pribadi itu”, atau ”pribadiku”. (Yes 1:14; lihat JIWA [Allah Memiliki Jiwa].) Dengan demikian, Ia mengontraskan posisi surgawi-Nya sebagai pribadi roh dengan posisi bumiah manusia, dalam daging.

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Makhluk-makhluk roh lainnya. Di sejumlah ayat, para malaikat disebutkan dengan istilah ruʹakh dan pneuʹma. (1Raj 22:21, 22; Yeh 3:12, 14; 8:3; 11:1, 24; 43:5; Kis 23:8, 9; 1Ptr 3:19, 20)

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Tenaga Aktif Allah; Roh Kudus. Pemunculan ruʹakh dan pneuʹma jauh lebih banyak kaitannya dengan roh Allah, tenaga aktif-Nya, roh kudus-Nya.

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Dibedakan dari ”kuasa” atau ”kekuatan”. Jadi, apabila ruʹakh dan pneuʹma dikaitkan dengan roh kudus Allah, yang dimaksud adalah tenaga aktif Allah yang tidak kelihatan yang Ia gunakan untuk melaksanakan maksud-tujuan dan kehendak-Nya. Roh itu dikatakan ”kudus” karena berasal dari Dia, bukan dari sumber bumiah, dan sebagai ”roh kekudusan”, roh itu bebas dari semua kecemaran. (Rm 1:4) Roh kudus bukanlah ”kuasa” atau ”kekuatan” Yehuwa, karena kata-kata bahasa Indonesia ini lebih tepat digunakan untuk menerjemahkan kata-kata lain dalam bahasa aslinya (Ibr., koʹakh; Yn., dyʹna·mis). Ruʹakh dan pneuʹma dikaitkan atau bahkan disejajarkan dengan kata-kata yang mengandung arti ”kuasa” atau ”kekuatan”, yang memperlihatkan bahwa ada hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara kata-kata tersebut, tetapi tetap ada perbedaan yang pasti. (Mi 3:8; Za 4:6; Luk 1:17, 35; Kis 10:38)

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Digunakan dalam Penciptaan. Allah Yehuwa menyelesaikan penciptaan alam semesta fisik melalui roh, atau tenaga aktif-Nya. Sehubungan dengan planet Bumi pada tahap-tahap pembentukan awalnya, menurut catatan, ”tenaga aktif [atau ”roh” (ruʹakh)] Allah bergerak ke sana kemari di atas permukaan air”. (Kej 1:2)

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Menghakimi dan melaksanakan hukuman. Melalui roh-Nya Allah menjalankan penghakiman atas manusia dan bangsa-bangsa; Ia juga melaksanakan keputusan-keputusan hukum-Nya—menghukum atau membinasakan. (Yes 30:27, 28; 59:18, 19) Dalam perkara-perkara seperti itu, ruʹakh mungkin cocok diterjemahkan ”embusan” atau ’tiupan’ seperti pada waktu Yehuwa berfirman bahwa Ia akan menyebabkan ”badai bertiup [ruʹakh] dengan keras” dalam kemurkaan-Nya. (Yeh 13:11, 13; bdk. Yes 25:4; 27:8.)

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • ROH

      Kata Yunani pneuʹma (roh) berasal dari pneʹo, yang artinya ”bernapas atau mengembus”, dan kata Ibrani ruʹakh (roh) konon berasal dari kata dasar yang memiliki arti yang sama. Oleh karena itu, ruʹakh dan pneuʹma, pada dasarnya berarti ”napas” tetapi memiliki arti yang lebih luas daripada makna dasarnya ini. (Bdk. Hab 2:19; Pny 13:15.) Kedua kata itu juga bisa berarti angin; tenaga atau daya kehidupan dalam makhluk hidup; semangat seseorang; pribadi roh, termasuk Allah dan malaikat-malaikat-Nya; dan tenaga aktif, atau roh kudus Allah. (Bandingkan Lexicon in Veteris Testamenti Libros karya Koehler dan Baumgartner, Leiden, 1958, hlm. 877-879; Hebrew and English Lexicon of the Old Testament karya Brown, Driver, dan Briggs, 1980, hlm. 924-926; Theological Dictionary of the New Testament, diedit oleh G. Friedrich, diterjemahkan oleh G. Bromiley, 1971, Jil. VI, hlm. 332-451.) Semua arti ini mempunyai kesamaan: Semuanya menunjuk kepada sesuatu yang tidak kelihatan oleh mata manusia dan yang memberikan bukti adanya tenaga yang bergerak. Tenaga yang tidak kasatmata tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang kelihatan.

      Kata Ibrani yang lain, nesya·mahʹ (Kej 2:7), juga berarti ”napas”, tetapi lebih terbatas cakupan maknanya daripada ruʹakh. Kata Yunani pno·eʹ tampaknya memiliki makna serupa yang terbatas (Kis 17:25) dan digunakan oleh para penerjemah Septuaginta untuk mengalihbahasakan kata nesya·mahʹ.

      Angin. Pertama-tama, perhatikan makna yang mungkin paling mudah dimengerti. Dalam banyak kasus, konteksnya memperlihatkan bahwa kata ruʹakh berarti ”angin”, seperti ”angin timur” (Kel 10:13), ”empat penjuru angin”. (Za 2:6) Beberapa hal yang disebutkan dalam konteksnya seperti awan, badai, sekam atau benda-benda sejenisnya yang ditiup angin sering kali membuat makna ini jelas. (Bil 11:31; 1Raj 18:45; 19:11; Ayb 21:18) Karena keempat penjuru angin digunakan untuk mengartikan keempat arah mata angin—timur, barat, utara, dan selatan—ruʹakh adakalanya bisa diterjemahkan sebagai ”arah” atau ”sisi”.—1Taw 9:24; Yer 49:36; 52:23; Yeh 42:16-20.

      Ayub 41:15, 16 berbicara tentang sisik-sisik Lewiatan yang terpasang rapat sehingga ”bahkan udara [weruʹakh] tidak dapat masuk di antaranya”. Dalam ayat ini, ruʹakh kembali menggambarkan udara yang bergerak, bukan hanya udara dalam keadaan statis atau tidak bergerak. Jadi, ada gagasan tenaga yang tidak kelihatan sebagai karakteristik dasar kata Ibrani ruʹakh.

  • Roh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Manusia tidak dapat mengendalikan angin; ia tidak dapat menuntun, mengarahkan, menahan, atau memilikinya. Oleh karena itu, ”angin [ruʹakh]” sering kali mengartikan sesuatu yang tidak dapat dikendalikan atau tidak dapat dicapai oleh manusia—ilusif, berubah-ubah, sia-sia, tidak memberi manfaat sejati. (Bdk. Ayb 6:26; 7:7; 8:2; 16:3; Ams 11:29; 27:15, 16; 30:4; Pkh 1:14, 17; 2:11; Yes 26:18; 41:29.) Untuk pembahasan yang lengkap mengenai aspek ini, lihat ANGIN.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan