PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apa Sukses Itu?
    Sedarlah!—2014 | Oktober
    • Wanita memegang piala

      TOPIK UTAMA

      Apa Sukses Itu?

      APA yang lebih buruk daripada kegagalan? Sukses yang palsu. Kalau Anda gagal, Anda masih bisa memperbaiki keadaannya. Paling tidak, Anda bisa belajar dari pengalaman dan bertekad untuk berbuat lebih baik pada kesempatan lain.

      Lain halnya dengan sukses yang palsu. Anda mungkin menganggap Anda sudah berhasil, tapi sebenarnya Anda gagal. Sewaktu sadar bahwa Anda perlu berubah haluan, bisa jadi itu sudah terlambat.

      Perhatikan satu contoh. Yesus Kristus pernah bertanya, ”Apa manfaatnya bagi seseorang jika dia memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan jiwanya?” (Matius 16:26) Hal itu bisa saja terjadi atas orang yang hidupnya hanya mengejar uang dan semua yang dapat dibeli dengan uang. Itulah contoh nyata sukses yang palsu. ”Terus memikirkan kenaikan jabatan, cara mendapat lebih banyak uang atau lebih banyak barang tidak menghasilkan kepuasan batin,” tulis seorang penasihat karier Tom Denham. ”Sungguh bodoh kalau kesuksesan hanya diukur dengan uang, karena pada akhirnya Anda akan menuai kehampaan.”

      Rupanya, banyak orang dewasa ini setuju. Dalam sebuah survei yang diadakan di Amerika Serikat, ternyata ”punya banyak uang” berada di urutan ke-20 dari 22 ”hal yang bisa membuat orang sukses”. Hal-hal seperti tubuh yang sehat, hubungan baik dengan keluarga dan teman, serta pekerjaan yang disukai justru ada di urutan atas.

      Jelaslah, paling tidak sewaktu ditanyai, banyak orang bisa membedakan antara sukses yang palsu dan sukses yang sebenarnya. Tapi, yang lebih sulit adalah bertindak menurut pandangan yang benar tentang kesuksesan.

  • Bagaimana Anda Mengukur Kesuksesan?
    Sedarlah!—2014 | Oktober
    • TOPIK UTAMA | APA SUKSES ITU?

      Bagaimana Anda Mengukur Kesuksesan?

      Coba perhatikan situasi berikut.

      Siapa yang menurut Anda benar-benar sukses?

      • Alex

        ALEX

        Alex mengelola sebuah usaha. Ia jujur, rajin, dan sopan. Usahanya maju sehingga ia dan keluarganya hidup nyaman.

      • Rio

        RIO

        Rio mengelola usaha yang serupa, dan penghasilannya jauh lebih besar daripada penghasilan Alex. Tapi, supaya unggul dalam persaingan bisnis, Rio jadi kecanduan kerja dan mengidap berbagai penyakit.

      • Jessica

        JESSICA

        Jessica adalah siswi SMP yang rajin dan senang belajar. Hasilnya, nilainya selalu bagus.

      • Helen

        HELEN

        Helen nilainya lebih tinggi daripada nilai Jessica dan menjadi salah satu murid yang berprestasi. Tapi, ia sering menyontek sewaktu ulangan dan tidak terlalu suka pelajaran di sekolahnya.

      Jika Anda menganggap yang sukses itu Rio dan Helen, atau keempat-empatnya, Anda mungkin mengukur kesuksesan dari hasilnya saja, tidak soal caranya mereka bisa sukses.

      Sebaliknya, jika Anda hanya memilih Alex dan Jessica, Anda mungkin mengukur kesuksesan dari kepribadian dan cara mereka memandang apa yang mereka kerjakan. Dan, itu masuk akal. Pertimbangkan hal berikut:

      • Apa yang lebih baik bagi masa depan Jessica, mendapat nilai tertinggi atau memupuk sikap suka belajar?

      • Mana yang lebih baik bagi anak-anak Alex, bisa membeli semua yang mereka inginkan atau punya ayah yang menganggap penting waktu bersama keluarga?

      Intinya: Sukses yang palsu didasarkan atas apa yang tampak dari luar; sukses yang sebenarnya didasarkan atas pandangan yang benar tentang apa yang penting.

  • Cara Meraih Kesuksesan
    Sedarlah!—2014 | Oktober
    • Charlotte dan Timothy

      TOPIK UTAMA | APA SUKSES ITU?

      Cara Meraih Kesuksesan

      Alkitab memberikan pandangan yang benar tentang kesuksesan. Alkitab tidak mengajarkan bahwa kesuksesan hanya bisa diraih segelintir orang yang beruntung. Namun, Alkitab juga tidak mendukung khayalan di buku dongeng bahwa hanya dengan ’mengejar mimpi-mimpi Anda’, semua keinginan Anda akan terwujud. Pandangan seperti itu, yang sangat sering ditanamkan pada anak-anak sejak kecil, kemungkinan besar akan berujung pada kekecewaan.

      Kenyataannya, siapa pun bisa sukses, tapi butuh upaya. Pertimbangkan prinsip-prinsip berikut ini.

      • Setumpuk uang logam

        APA KATA ALKITAB:

        ”Orang yang mencintai perak tidak akan dipuaskan dengan perak, demikian pula orang yang mencintai kekayaan tidak akan dipuaskan dengan penghasilan.”​—Pengkhotbah 5:10.

        ARTINYA. Gaya hidup yang mengejar harta benda tidak menjamin kepuasan. Yang terjadi justru sebaliknya. ”Orang yang hanya mementingkan uang akan lebih sering khawatir dan stres daripada orang yang menghargai persahabatan,” tulis Dr. Jean M. Twenge dalam bukunya Generation Me. Ia menambahkan, ”Penelitian selalu membuktikan bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Kalau kebutuhan dasar sudah terpenuhi, kepuasan hidup tidak terlalu bergantung lagi pada penghasilan.”

        YANG BISA ANDA LAKUKAN. Tetapkan tujuan yang lebih bermakna daripada sekadar mengejar uang dan harta benda. ”Berjagalah terhadap setiap jenis keinginan akan milik orang lain,” kata Yesus, ”karena bahkan jika seseorang berkelimpahan, kehidupannya bukanlah hasil dari perkara-perkara yang ia miliki.”​—Lukas 12:15.

      • Pria yang sombong

        APA KATA ALKITAB:

        ”Kesombongan mengakibatkan kehancuran; keangkuhan mengakibatkan keruntuhan.”​—Amsal 16:18, Bahasa Indonesia Masa Kini.

        ARTINYA. Ambisi dan kesombongan tidak akan membuat Anda benar-benar sukses. Malah, menurut buku Good to Great, hasil riset menunjukkan bahwa direktur yang sudah lama sukses ”justru sederhana, tidak suka menonjolkan diri, dan tidak menjadi pusat perhatian. Sebaliknya, dua pertiga perusahaan sejenis cenderung bangkrut atau tidak maju-maju akibat gengsi direkturnya terlalu besar.” Pelajarannya? Terlalu memikirkan diri sendiri malah mengakibatkan kegagalan, bukannya kesuksesan.

        YANG BISA ANDA LAKUKAN. Daripada mengejar gengsi, belajarlah untuk rendah hati. Alkitab mengatakan, ”Jika seseorang berpikir bahwa ia penting padahal ia bukan apa-apa, ia menipu pikirannya sendiri.” Cara berpikir seperti itu jelas tidak menghasilkan kesuksesan.​—Galatia 6:3.

      • Palu yang digenggam

        APA KATA ALKITAB:

        ’Tidak ada yang lebih baik bagi manusia selain menikmati hal-hal baik karena kerja kerasnya.’​—Pengkhotbah 2:24.

        ARTINYA. Jika Anda belajar memandang pekerjaan dengan cara yang benar, kemungkinan besar Anda akan lebih menikmati pekerjaan Anda. Dalam bukunya Teach Your Children Well, Dr. Madeline Levine menulis, ”Kita bisa merasa sukses dalam suatu bidang karena kita mahir melakukannya, dan kemahiran erat kaitannya dengan upaya dan kegigihan.” Hal itu termasuk tangguh menghadapi kegagalan yang sewaktu-waktu mengadang.

        YANG BISA ANDA LAKUKAN. Bekerja keras untuk menjadi mahir, dan jangan menyerah sewaktu menghadapi rintangan. Jika Anda memiliki anak, beri mereka kesempatan untuk menyelesaikan sendiri masalah mereka sesuai dengan usia dan kesanggupan mereka. Jangan terburu-buru ikut campur dan menyelesaikan semua masalah mereka. Anak muda akan benar-benar puas dan mendapat pelatihan yang bagus untuk masa depan kalau mereka belajar untuk tangguh.

      • Seekor anjing

        APA KATA ALKITAB:

        ”Anjing yang hidup lebih baik keadaannya daripada singa yang mati.”​—Pengkhotbah 9:4.

        ARTINYA. Kalau Anda bekerja, pekerjaan Anda semestinya menjadi bagian dari hidup Anda, tapi jangan sampai itu menyita seluruh hidup Anda. Apakah Anda bisa merasa sukses jika Anda mencapai puncak karier tapi sakit-sakitan atau hubungan dengan keluarga tidak harmonis lagi? Orang yang benar-benar sukses berupaya agar pekerjaan, kesehatan, dan kehidupan keluarga mereka tetap seimbang.

        YANG BISA ANDA LAKUKAN. Jagalah kesehatan Anda. Pastikan Anda cukup istirahat. Tak ada gunanya Anda bekerja mati-matian dan mengorbankan segalanya, seperti kesehatan, keluarga, dan persahabatan, tapi hasilnya sukses yang palsu.

      • Alkitab yang terbuka

        APA KATA ALKITAB:

        ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.”​—Matius 5:3.

        ARTINYA. Belajar Alkitab dan menerapkan prinsip-prinsipnya sangat penting agar bisa benar-benar sukses. Kenyataannya, jutaan Saksi-Saksi Yehuwa telah merasakan bahwa dengan mengutamakan hal-hal rohani dalam kehidupan, mereka jadi tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal materi.​—Matius 6:31-33.

        YANG BISA ANDA LAKUKAN. Cari tahu bagaimana Alkitab bisa membantu Anda meraih sukses yang sebenarnya. Untuk mendapat informasi lebih lanjut, hubungi Saksi-Saksi Yehuwa di daerah Anda atau kunjungi situs Web kami, www.pr418.com/id.

      ”Sukses Saya Dulu Hanya Tampak dari Luar”

      Charlotte dan Timothy

      Timothy dan Charlotte punya rumah yang besar dengan banyak kamar. Mereka memiliki beberapa mobil mewah dan setiap tahun beberapa kali menikmati liburan yang mahal. Tapi, saat berada di puncak kesuksesan materi, mereka melepaskan itu semua. Sedarlah! bertanya kepada Timothy alasan mereka berubah pikiran.

      Apa pekerjaan Anda dulu?

      Saya kerja di industri musik dan juga di bidang akuntansi. Charlotte adalah asisten di bidang kiropraktik dan juga bekerja di perbankan. Belakangan, kami membuka empat tempat cukur rambut. Saya dianggap sukses dalam semua usaha saya. Malah, saya hampir tidak perlu kerja karena saya punya banyak karyawan. Namun akhirnya, saya dan Charlotte memutuskan untuk mengurangi jumlah usaha kami dengan menjual sebagian besar darinya.

      Mengapa Anda melakukannya?

      Kami merasa kami tidak benar-benar sukses. Memang, setiap kali membeli sesuatu, kami senang, tapi itu tidak lama. Setelah itu, kami merasa hampa, tidak puas, dan tidak bahagia.

      Bagaimana Anda akhirnya benar-benar sukses?

      Saya Saksi Yehuwa dan selalu aktif dalam pelayanan. Meski saya dan Charlotte setiap bulan menggunakan 70 jam untuk mengajar Alkitab, pelayanan tidak menjadi hal utama dalam kehidupan kami. Maka, kami menjual bisnis kami dan merelakan diri untuk melayani di mana pun yang membutuhkan lebih banyak guru Alkitab. Sekarang, kami melayani di kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Amerika Serikat. Karena ini adalah bagian dari pelayanan kami, saya tidak dibayar dan tidak menjadi orang penting. Kami sudah berkecukupan secara materi. Tapi, bukan itu yang terpenting dalam hidup kami.

      Apakah Anda merasa lebih sukses daripada sebelumnya?

      Tentu saja. Sukses saya dulu hanya tampak dari luar. Sekarang saya benar-benar puas, dan kepuasan ini bertahan lama karena saya tahu apa yang sekarang saya kerjakan mendukung penyebaran berita Alkitab ke seluruh dunia dan membuat hidup orang-orang lebih baik.a

      a Saksi-Saksi Yehuwa tidak digaji untuk melakukan kegiatan pendidikan Alkitab mereka.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan