-
Hidup Bahagia—Apakah Memang Mungkin?Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
-
-
4 Hidup anda harus punya arti jika anda ingin benar-benar bahagia. Profesor S. M. Jourard menulis dalam bukunya The Transparent Self:
”Seseorang hidup selama ia mengalami bahwa hidupnya masih punya arti dan nilai dan selama masih ada sesuatu yang menjadi tujuan dalam hidupnya . . . Begitu ia mulai merasa bahwa makna, nilai dan harapan telah lenyap dari pengalamannya, ia sudah tidak hidup lagi; ia mulai mati.”
Hal ini diakui sekarang bahkan di bidang industri. Sebuah laporan dari Kanada mengenai kebiasaan karyawan membolos kerja memberi tanggapan:
”Banyak orang mencari arti dalam kehidupan mereka dan tidak mau lagi diperlakukan ibarat gigi-gigi roda tanpa identitas tersendiri dan yang bisa diganti begitu saja di dalam mekanisme raksasa masyarakat.”—Atlas World Press Review.
5 Tidak terlalu mengherankan mengapa banyak orang kaya yang tidak benar-benar merasakan kepuasan. Memang, mereka makan, tidur, punya keluarga dan ikut mencicipi sebagian dari kesenangan dan kenikmatan hidup. Tetapi mereka mungkin dapat merasa bahwa kebanyakan binatang pun tidak kekurangan hal-hal itu. Maka itu saja tidak cukup untuk memberi arti bagi kehidupan.
6 Umur panjang pun tidak memecahkan persoalannya. Banyak orang yang lanjut usia mengalami bahwa umur panjang justru membosankan, apabila seseorang merasa kurang berhasil atau merasa tidak dibutuhkan lagi. Anda memperhatikan kenyataan ini, bukan?
7 Bukan hanya orang-orang yang lanjut usia yang merasa tidak mempunyai tujuan hidup yang berarti. Suatu penelitian yang diselenggarakan oleh Universitas Daito Bunka di Jepang menyingkapkan bahwa, dari 1.500 pelajar sekolah menengah atas, 50 persen dari anak gadis dan 34 persen dari para pemuda pernah mempertimbangkan untuk bunuh diri. Mengapa? Yang pertama dari sekian alasan yang diberikan adalah ”kehidupan yang hampa”. Dan bagaimana di Eropa, di Amerika dan di Afrika? Apakah jauh berbeda? Melihat angka bunuh diri yang meningkat tajam di seluruh dunia, kelihatan bahwa memang makin banyak orang tidak bahagia dan bahkan putus asa.
-
-
Hidup Bahagia—Apakah Memang Mungkin?Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
-
-
[Kotak di hlm. 7]
’APA GUNANYA HIDUP?’
Michele, seorang wanita Prancis, menuturkan bahwa ia melarikan diri dari rumah dan dari masyarakat ”agar luput dari dunia yang munafik dan dari kekecewaan terhadap orang-orang di sekelilingku”. Kemudian—
”Aku mulai terlibat dalam imoralitas, narkotika dan penjahat-penjahat. Akhirnya aku jadi buronan polisi dan Interpol. Hampir saja aku menjadi korban dari jual beli wanita. Sementara mengembara mencari arti hidup ini, aku berkenalan dengan berbagai aliran agama. Tetapi hidup ini tetap saja seperti tidak ada gunanya. Aku merasa diri tak berguna dan hanya berpikir untuk mati.”
-