PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Cinta Saya pada Bumi Akan Terpuaskan Selama-lamanya
    Sedarlah!—1998 | 22 Agustus
    • Tetapi, saya tidak pernah makan emu. Dalam keluarga saya, hanya saya yang dilarang makan emu karena emu adalah totem (simbol) pribadi saya. Menurut tradisi Aborigin, atau ”Dreamtime”, setiap anggota suku memiliki totemnya sendiri, dan larangan terhadap hal itu diberlakukan oleh keluarga dan suku.

      Meskipun totemisme berakar dari takhayul, adanya larangan semacam ini berfungsi sebagai pengingat akan kesucian kehidupan.

  • Cinta Saya pada Bumi Akan Terpuaskan Selama-lamanya
    Sedarlah!—1998 | 22 Agustus
    • Kami memiliki banyak takhayul. Misalnya, jika seekor burung kecuit (sejenis pipit) bermain-main di sekitar perkemahan kami, itu pertanda kabar buruk; atau jika seekor burung hantu bertengger siang-siang di sebuah tunggul yang letaknya berdekatan, kami percaya itu pertanda bahwa ada yang akan mati. Beberapa mimpi juga dianggap sebagai firasat. Misalnya, memimpikan air keruh merupakan pertanda bahwa seorang anggota keluarga sedang sakit. Tetapi, jika airnya berlumpur, konon itu pertanda seseorang telah meninggal. Memang, kami beragama Katolik, namun ini tidak melenyapkan semua takhayul suku kami.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan