PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Swedia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1991
    • Dewan Gereja Negara dalam suatu jemaah gereja di desa memutuskan, menuntut agar dua saudari perintis (1) berhenti mengunjungi orang-orang dengan publikasi mereka, (2) percaya kepada Tuhan Yesus, dan (3) pindah ke luar daerah jemaah tersebut tanpa menunda-nunda.

      Pemilik rumah tempat saudari-saudari itu tinggal juga ditekan oleh pendeta setempat agar segera mengeluarkan mereka. Surat yang memberi tahu pemilik rumah mengenai keputusan yang dibuat oleh dewan untuk mengusir saudari-saudari itu diakhiri dengan kata-kata, ’Teriring salam hangat bagi Anda dan mereka (kedua saudari itu).’ Pemilik rumah dan saudara laki-lakinya, yang keduanya rajin ke gereja, menjadi sedemikian muak terhadap tuduhan-tuduhan palsu itu sehingga mereka tidak lagi pergi ke gereja dan mulai ikut menghadiri pengajaran yang dipimpin oleh saudari-saudari itu.

  • Swedia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1991
    • Tidak Semua Pendeta Menentang

      Seorang saudari perintis mengundang seorang saudara dari sidang yang berdekatan untuk menyampaikan khotbah umum di daerahnya. Semua sangat heran ketika pendeta setempat datang, mendengarkan dengan penuh perhatian dan membuat catatan. Setelah itu ia mengajukan banyak pertanyaan dan mengakui bahwa gereja salah dalam banyak pengajarannya. Ia mengeluh bahwa orang-orang tidak mau pergi ke gereja sekalipun ia mengajarkan kebenaran kepada mereka.

      Saudara itu mengatakan bahwa sang pendeta dan rekan-rekannya perlu melakukan apa yang Kristus dan para pengikutnya lakukan, yaitu, pergi dari rumah ke rumah. Sang pendeta menjawab, ”Ya, kita seharusnya melakukan itu, tetapi kami penakut dan terlalu malas untuk itu, dan juga kami mempunyai terlalu banyak urusan duniawi.” Ketika pulang, sang pendeta berjabat tangan secara akrab dan menyatakan terima kasih kepada pembicara atas khotbahnya.

  • Swedia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1991
    • ”Harun 2”—Gramafon

      ”Harun” lainnya adalah gramafon portabel, dengan piringan hitam yang berisi khotbah-khotbah Alkitab lima menit. Alat baru ini digunakan secara baik selama beberapa tahun.

      Pada tahun 1937, Saudara Eneroth merekam khotbah-khotbah Hakim Rutherford pada piringan hitam ke dalam bahasa Swedia. Ketika piringan hitam itu tersedia, para penyiar sangat bersemangat dan pergi ke daerah-daerah bagaikan kawanan belalang. Selama sepuluh bulan pertama, 107.077 khotbah diperdengarkan kepada 153.786 orang. Saudara Eneroth sendiri termasuk orang pertama yang menggunakan piringan hitam itu. Ia tertawa seraya mengenang kembali, ”Setelah memutar salah satu piringan hitam untuk sepasang suami-istri di Stockholm, wanita itu berkata, ’Suara Anda begitu mirip dengan yang kami dengar. Pasti karena Anda telah sering mendengarkannya.’”

      Pada mulanya, gramafon portabel cukup besar dan berat. Akan tetapi, tidak lama kemudian tersedia bentuk yang kecil, dapat dilipat dan dibawa dalam tas kantor. Alat ini dirancang dengan begitu cerdik sehingga piringannya jauh lebih besar daripada gramafonnya. Ketika penyiar menanyakan penghuni rumah apakah ia boleh memutar rekaman khotbah Alkitab, penghuni rumah sering menjawab, ”Saya tidak punya gramafon.” Dengan cepat penyiar itu mengeluarkan gramafon kecilnya. Biasanya rasa ingin tahu penghuni rumah akan menyebabkan penyiar diundang masuk. Ada yang bahkan bertanya apakah gramafon itu dijual. Dengan demikian banyak orang yang sebenarnya tidak mau mendengarkan, memberi perhatian juga.

      Gramafon sering membantu saudara-saudara merasa lebih berani dalam dinas. Seorang saudara bercerita, ”Saya tiba di sebuah ladang yang pemiliknya sedang mengadakan pesta untuk merayakan pembaptisan seorang anak. Saya bertanya kepada tuan rumah apakah saya boleh memutar khotbah Alkitab yang telah direkam. Karena tuan rumah berpikir hal itu akan menambah suasana religius pada pesta, terutama karena sang pendeta hadir di situ, semua tamu dikumpulkan. Mereka semua mendengarkan dengan penuh perhatian, termasuk sang pendeta, yang segera sesudah itu pergi dengan terburu-buru, sehingga membuat semua orang heran. Saya menjawab banyak pertanyaan. Beberapa tamu mengambil publikasi juga.”

      ”Harun 3”—Perlengkapan Pengeras Suara

      Kantor cabang membuat perlengkapan pengeras suara khusus dengan menghubungkan gramafon dengan suatu sistem pengeras suara yang dapat ditempatkan di atas gandengan sepeda. Dengan demikian rekaman khotbah dapat terdengar di seluruh lingkungan perumahan. Pertama-tama, musik pengantar diperdengarkan untuk menggugah minat, agar orang-orang membuka pintu dan jendela mereka untuk mendengarkan. Setelah khotbah selesai, saudara-saudara mengunjungi rumah-rumah itu, menjawab pertanyaan dan menawarkan publikasi.

      Seorang saudara yang bergairah ingin agar para tetangganya mendengarkan suatu khotbah sambil mencabut kentang di ladang. Ia menaruh pengeras suara tinggi di atas pohon cemara dan menghidupkan gramafon. Ketika suara yang keras dan jelas memenuhi udara, orang-orang berhenti bekerja dan mendengarkan dengan mulut ternganga, menatap ke langit, mengira bahwa itu adalah pesan dari surga!

      Pada bagian akhir tahun 1940-an, penggunaan gramafon dihentikan. Sejak 1938 hingga 1943, kira-kira 1.200 gramafon telah digunakan dan satu setengah juta orang telah mendengarkan rekaman khotbah-khotbah.

  • Swedia
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1991
    • [Gambar di hlm. 155]

      Gramafon portabel digunakan untuk mengumumkan kabar baik. Mengapa alat ini dapat disebut ”Harun 2”?

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan