PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Enam Utusan dari Ruang Angkasa
    Sedarlah!—1996 | 8 Maret
    • Gelombang Radio​—Utusan Kedua

      Emisi gelombang radio dari Milky Way pertama kali ditemukan pada tahun 1931, tetapi baru pada tahun 1950-an para astronom radio mulai bekerja sama dengan para astronom optik. Dengan ditemukannya emisi-emisi radio dari ruang angkasa, maka apa yang tidak terlihat oleh teleskop-teleskop optik menjadi dapat diamati. Mengamati gelombang radio memungkinkan kita melihat pusat dari galaksi kita.

      Panjang gelombang dari gelombang radio lebih besar dari panjang gelombang cahaya yang dapat dilihat, dan karena itu dibutuhkan antena yang besar untuk menerima sinyal. Untuk digunakan dalam astronomi radio, antena berdiameter 90 meter atau lebih telah dibangun. Karena resolusinya kurang baik, bahkan dalam instrumen-instrumen seukuran itu, para astronom menghubungkan teleskop-teleskop radio secara berurutan menggunakan komputer dengan teknik yang disebut interferometri radio. Semakin besar jarak antarteleskop, semakin baik ketajamannya.

      Salah satu penghubung semacam itu meliputi antena Nobeyama Radio Observatory yang berdiameter 45 meter di Jepang; antena yang berdiameter 100 meter di Bonn, Jerman; dan teleskop yang berdiameter 37 meter di Amerika Serikat. Jenis penggabungan ini disebut interferometri garis dasar yang sangat panjang (very long baseline interferometry atau VLBI), dan menghasilkan resolusi seperseribu detik arc (atau daerah dari lingkaran), atau kemampuan melihat dengan jelas suatu benda berukuran 1,8 meter persegi di bulan.b VLBI semacam itu dibatasi oleh diameter bumi.

      Nobeyama Radio Observatory akan selangkah lebih maju dalam menerima utusan ini dengan menempatkan antena radio berdiameter 10 meter di ruang angkasa. Antena ini akan diluncurkan dari Jepang tahun 1996 dan akan dihubungkan dengan teleskop-teleskop radio di Jepang, Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, menciptakan suatu garis dasar sejauh 30.000 kilometer. Dengan kata lain, penghubungan ini akan menyerupai satu teleskop raksasa yang besarnya tiga kali lipat besar bumi itu sendiri! Ini akan memiliki daya pemisah 0,0004 detik arc, yang berarti bahwa penggabungan ini akan mampu melihat dengan jelas suatu objek sebesar 70 sentimeter di bulan. Program Observasi Ruang Angkasa VLBI atau disingkat VSOP akan digunakan untuk memetakan dan mempelajari inti galaksi dan kuasar-kuasar yang diduga sebagai lokasi dari lubang hitam yang luar biasa besar. Sebagai utusan kedua dari jagat raya, gelombang radio tampil begitu spektakuler dan akan terus menyediakan informasi tentang sumber-sumbernya.

  • Enam Utusan dari Ruang Angkasa
    Sedarlah!—1996 | 8 Maret
    • Teleskop radio ruang angkasa VSOP memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas suatu benda sebesar 70 sentimeter di bulan

      [Keterangan]

      VSOP: Atas Kebaikan Nobeyama Radio Observatory, Japan

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan