PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kaum Remaja​—Jangan Diperdayakan
    Menara Pengawal—1986 (Seri 27) | Menara Pengawal—1986 (Seri 27)
    • 2. Bagaimana ada anak-anak remaja yang telah dibawa kepada perbuatan salah yang serius?

      2 Misalnya, Yuli, seorang pelajar SMA, seperti dikatakannya, ”jatuh cinta” kepada ”pemuda yang paling tampan dan populer di seluruh sekolah.” Ia menjelaskan, ”Saya mengatakan kepadanya bahwa saya masih belum siap untuk apa yang ia inginkan, tetapi ia terus mengatakan kepada saya betapa besar cintanya kepada saya, dan bahwa semuanya akan beres. Ketika saya tetap mengatakan tidak, dengan marah ia mengatakan, ’Saya benar-benar mencintaimu, dan saya pikir engkau juga merasakan hal yang sama. Jika engkau tidak mau membuktikan hal itu kepada saya, saya pikir kita tidak usah saling bertemu lagi.’” Maka Yuli menyerah dan melakukan percabulan. Keesokan harinya, ketika ia mengetahui bahwa pemuda itu membanggakan diri mengenai ”penaklukannya,” ia menyadari bahwa ia benar-benar telah diperdayakan. Yuli seharusnya tahu bahwa jika pemuda itu sungguh-sungguh mencintainya, ia tidak akan melakukan hal itu.

      3. (a) Mengapa percabulan merupakan kesalahan yang begitu serius? (b) Apa tujuan Setan si Iblis?

      3 Yuli telah dikelabui atau ditipu untuk melakukan pelanggaran yang serius terhadap hukum Allah. Untuk alasan itu Alkitab mengatakan, ”Jauhkanlah dirimu dari percabulan!” Dan dengan jelas dikatakan, ”Tidak ada orang sundal . . . yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.” (1 Korintus 6:18; Efesus 5:5) Jadi meskipun Setan si Iblis mungkin tidak perduli apakah saudara menang atau kalah dalam pertandingan bola atau membeli barang yang baik atau tidak, ia bertekad untuk menyesatkan saudara sehingga melanggar hukum Allah. ”Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya,” Alkitab memperingatkan. (1 Petrus 5:8) Ia memang menggunakan seluruh akal liciknya, termasuk berpura-pura sebagai malaikat terang, untuk membuat kita tidak melayani Allah Yehuwa! Bukankah hal itu patut dipikirkan dengan serius?—2 Korintus 11:14.

      Belajar Dari Apa Yang Terjadi atas Hawa

      4. Mengapa dapat dikatakan bahwa kaum remaja merupakan sasaran khusus dari Setan?

      4 Tetapi bagi kalian kaum remaja, ini suatu hal yang patut dipikirkan dengan lebih sungguh-sungguh lagi: Saudara menjadi sasaran khusus dari Setan. Mengapa? Karena usia muda saudara, saudara belum cukup lama mendapatkan pengetahuan dan hikmat, dan Setan memilih orang-orang, yang kurang berpengalaman. Ia melakukan hal itu pada awal mula pemberontakannya. Ingat bahwa ia mendekati Hawa di taman Eden, dan bukan suaminya Adam yang telah diciptakan beberapa waktu sebelum Hawa. Dan Setan berhasil. Ia menipu, ya, menyesatkan Hawa yang lebih muda dan kurang berpengalaman, dengan penampilan yang memperdayakan. ”Karena Adam yang pertama dijadikan,” Alkitab menjelaskan, ”kemudian barulah Hawa. Lagipula bukan Adam yang tergoda [”teperdaya,” Bode], melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.”—1 Timotius 2:13, 14.

      5. (a) Kita sekali-kali tidak boleh dininabobokkan untuk berpikir apa? (b) Apa yang dikuatirkan rasul Paulus, dan mengapa hal itu patut?

      5 Jangan sekali-kali dininabobokkan dan berpikir bahwa cara-cara Setan tidak mungkin berhasil atas saudara, bahwa ia tidak mungkin dapat membuat saudara melanggar hukum-hukum Allah. Ingatlah nasihat ilahi bahwa ”Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” (2 Korintus 11:14) Rasul Paulus dengan tepat merasa kuatir bahwa Penipu Ulung itu akan berhasil dalam siasatnya terhadap rekan-rekan Kristen Paulus yang kurang berpengalaman. Paulus menulis, ”Aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.”—2 Korintus 11:3.

      6. Apa artinya digoda?

      6 Perhatikan bahwa Hawa tidak hanya tertipu atau diperdayakan; ia juga tergoda. Ini berarti ia ditarik kepada suatu haluan yang mengakibatkan celaka melalui suatu godaan atau daya tarik yang menggiurkan. Menurut Websterˈs Third New International Dictionary, menggoda berarti ”membujuk supaya tidak taat,” ”memikat atau mendapat keuntungan melalui atau seolah-olah dengan pesona yang licik dan secara diam-diam.” Secara spesifik, kamus ini mengatakan, menggoda berarti ”membujuk (seorang perempuan) agar mengadakan hubungan seks untuk pertama kali.” Kita dapat memperoleh manfaat dengan meninjau kembali cara Setan menggoda Hawa (meskipun hubungan seks tidak terlibat dalam peristiwa tersebut) dan juga dengan memperhatikan cara-cara serupa yang ia pakai dewasa ini.

      7, 8. (a) Apa tujuan dari pertanyaan Setan kepada Hawa? (b) Bagaimana Setan membuat hal makan dari pohon itu kelihatan begitu menarik?

      7 Pada awal mula pendekatannya, Setan, dengan licik, menggunakan seekor ular untuk membuat Hawa mulai meragukan hukum Allah. Dengan kata-kata yang telah disusun secara hati-hati untuk membangkitkan kecurigaan dan perasaan tidak percaya, ia bertanya, ”Tentulah Allah berfirman, Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Dengan pertanyaan yang licik ini, secara tidak langsung Setan menyampaikan bahwa sayang sekali Hawa tidak dapat makan dari semua pohon dalam taman. Sebenarnya, ia menyatakan bahwa, sebaliknya dari mati seperti Allah katakan, ia akan benar-benar mendapat faedah dengan makan dari pohon terlarang. ”Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya,” Setan meyakinkan Hawa, ”matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”—Kejadian 3:1-5.

      8 Betapa licik dan jahatnya Setan itu, menyatakan bahwa Allah mencoba untuk menahan pengetahuan yang berguna dari Hawa! Menurut Setan, Allah bahkan menggunakan ancaman kematian untuk menahan Hawa sehingga tidak memakai kesanggupannya untuk membuat keputusan sendiri. ’Hai, kau rugi!’ sebenarnya demikian ia berkata kepada Hawa. ’Kau tidak akan mati. Kau dapat menikmati apa yang Allah sendiri nikmati. Kau dapat memutuskan bagi diri sendiri apa yang baik atau yang jahat.’ Hawa tertarik untuk dapat membuat keputusan sendiri tanpa harus bertanggung jawab kepada siapapun.

      9. Seperti ditunjukkan di Yakobus 1:14, 15, urutan kejadian apa menyebabkan Hawa berdosa dan akhirnya mati?

      9 Akibatnya, Hawa mulai melihat pohon itu dengan keinginan yang besar. ”Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya.” (Kejadian 3:6) Namun setelah itu, ketika Hawa mengetahui bahwa ia tidak mendapatkan apa yang telah dijanjikan, ia menjelaskan, ”Ular itu yang memperdayakan aku.” (Kejadian 3:13) Sebenarnya, ular itu juga telah menggodanya, menuntunnya dengan daya pikat atau godaan yang menggiurkan sampai keinginan yang mementingkan diri menyebabkan ia berdosa dan, akibatnya, akhirnya mati.—Yakobus 1:14, 15.

      Waspadalah Terhadap Siasat Setan

      10. Mengapa kita sudah dapat mengetahui siasat Setan, dan petunjuk-petunjuk apa yang secara bijaksana harus kita ikuti?

      10 Setan menggunakan siasat, yaitu rencana jahat, muslihat, dan tipu daya yang sama, untuk memperdayakan dan menggoda kaum remaja dewasa ini. Tetapi karena Alkitab memuat sejarah yang saksama dari cara-cara yang memperdayakan dari Setan, saudara sudah dapat mengetahui muslihatnya. (2 Korintus 2:11) Apa yang saudara perlukan ialah akal sehat untuk mengindahkan peringatan dan petunjuk yang disediakan Allah Yehuwa melalui Firman dan organisasinya.—Amsal 2:1-6; 3:1-7, 11, 12; 4:1, 2, 20-27; 7:1-4.

      11. Bagaimana Setan sering menggoda atau memperdayakan kaum remaja untuk berbuat salah?

      11 Bagaimana Setan sering memikat atau membujuk kaum muda untuk berbuat salah? Ia melakukan hal itu dengan membuat apa Yang Allah kutuk, kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan seseorang kehilangan perkenan Allah, nampak sangat menarik, namun pada waktu yang sama tidak merugikan, seperti buah itu dalam mata Hawa. Dan sama seperti yang ia lakukan terhadap Hawa, ia akan mencoba memperkembangkan gagasan bahwa saudara sebenarnya secara tidak perlu telah kehilangan sesuatu yang menyenangkan. Jadi, dengan cara yang licik dan memperdayakan, Setan mencoba merusak respek saudara kepada Firman Yehuwa, demikian juga terhadap pengajaran yang diberikan oleh orangtua saudara yang takut akan Allah dan organisasi Allah. Jadi dengan alasan yang baik Alkitab menganjurkan, ”Bertahan[lah] melawan tipu muslihat Iblis.”—Efesus 6:11.

      12. (a) Fakta apa tentang Setan harus kita semua anggap serius, dan mengapa? (b) Bagaimana pandangan saudara terhadap apa yang dikatakan di 1 Yohanes 2:15 dan Yakobus 4:4? (c) Setan ingin memperdayakan saudara agar mempercayai apa?

      12 Jelas, Hawa telah berlaku bodoh dengan mempercayai dusta Setan. Namun bukankah banyak anak muda dewasa ini juga meremehkan peringatan-peringatan dalam Firman Yehuwa atau yang diberikan oleh orangtua mereka atau para penatua Kristen? Bagaimana dengan saudara? Misalnya, apakah saudara menganggap serius fakta bahwa Setan si Iblis adalah penguasa dunia ini dan bahwa, sebagai ilah sistem ini, ia membutakan pikiran orang. (1 Yohanes 5:19; Yohanes 12:31; 14:30; 16:11; 2 Korintus 4:4, NW) Apakah saudara benar-benar berusaha mengindahkan perintah Allah, ”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya”? (1 Yohanes 2:15) Dan tanyalah pada diri sendiri, ’Apakah saya benar-benar mempercayai pernyataan Alkitab, ”Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah”’? (Yakobus 4:4) Setan ingin memperdayakan saudara dengan membuat saudara percaya bahwa tidak ada bahaya dari dunia ini, bahwa kegiatan-kegiatan yang dikembangkannya tidak merugikan. Namun waspadalah! Jangan teperdaya!

      Godaan Yang Memperdayakan Dewasa Ini

      13. Kebiasaan apa menjadi populer di banyak tempat, dan Setan ingin agar kita mempercayai apa mengenai hal itu?

      13 Setan sering memikat orang untuk berbuat salah melalui hal-hal yang sebenarnya tidak salah atau yang tidak dengan terang-terangan dikutuk dalam Alkitab. Misalnya, meskipun banyak suami istri mempunyai kenangan indah dari waktu-waktu yang baik dan menyenangkan yang mereka nikmati semasa berpacaran, ada bahaya besar bila pergi berduaan saja pada waktu berkencan. Sebenarnya, berkencan adalah suatu kebiasaan yang relatif modern yang setelah Perang Dunia I baru menjadi populer di banyak tempat. Setan ingin agar saudara percaya bahwa kebiasaan itu hanya suatu bentuk rekreasi yang tidak salah yang memungkinkan anak-anak remaja secara pribadi saling mengenal lawan jenisnya. Tetapi, sebenarnya, kebiasaan ini penuh dengan bahaya moral.

      14. (a) Bagaimana kebiasaan berkencan dapat dinilai? (b) Perasaan apa dapat berkembang dalam suasana berkencan?

      14 Orang-orang Kristen yang lebih tua, dan matang, karena pengalaman mereka, lebih menyadari bahaya-bahaya ini dan karena itu dapat memberikan petunjuk yang berguna. (Amsal 27:12) Tetapi mungkin saudara merasa bahwa tidak ada bahaya dalam berkencan dan bahwa orangtua saudara terlalu membatasi, merampas sukacita saudara. Namun sama seperti orang dapat dinilai dari buah-buah yang mereka hasilkan, demikian pula dengan kebiasaan seperti berkencan. (Amsal 20:11; Matius 7:16) Misalnya, seorang gadis berusia 18 tahun yang berkencan secara tetap, dan yang menjadi hamil, mengatakan, ”Saya adalah salah satu dari ribuan remaja yang berpikir bahwa hal itu tidak mungkin terjadi atas diri saya.” Ia mengakui bahwa setelah berkencan selama beberapa waktu, ”saling berpegangan tangan dan berciuman lama-lama membosankan.” Demikian pula, seorang gadis berusia 17 tahun yang sering berkencan melaporkan, ”Berciuman dan berpelukan makin menjadi-jadi sampai saya akhirnya ingin sekali agar pemuda itu mengadakan hubungan seks dengan saya.” Apakah ini suatu perasaan yang tidak wajar? Sama sekali tidak.

      15. Tragedi-tragedi apa yang menjadi akibat dari berkencan?

      15 Bila anak-anak muda yang secara fisik saling tertarik satu sama lain mengasingkan diri, yang biasa terjadi ketika berkencan, keinginan seks akan meningkat sehingga mengakibatkan bahkan anak-anak muda yang bermaksud baik melanggar hukum Allah. Pikirkan bahwa lebih dari satu juta gadis remaja di Amerika Serikat menjadi hamil tiap tahun dan bahwa ratusan ribu dari mereka melakukan aborsi atau melahirkan di luar perkawinan. Sayang sekali, kadang-kadang dari antara gadis-gadis remaja ini ada anak-anak dari Saksi-Saksi Yehuwa, demikian pula dengan pemuda-pemuda yang terlibat dengan mereka. Kebiasaan modern untuk berkencan merupakan penyebab utama dari tragedi-tragedi ini, maupun juga dari mungkin jutaan kasus baru dari penyakit yang ditularkan melalui seks tiap tahun.

      16. (a) Hanya di mana keinginan seks dengan sepatutnya dapat dipenuhi? (b) Apa yang terjadi atas banyak orang dari kalangan umat Allah?

      16 Maksud Allah adalah agar keinginan seks dipenuhi dalam ikatan perkawinan, yang dapat menghasilkan perasaan senang dan puas yang sehat. (Ibrani 13:4; Amsal 5:15-19) Namun, Setan dengan licik telah menggunakan karunia yang diberikan Allah ini untuk menggoda orang sehingga menyalahgunakan seks dan melakukan percabulan. Pada jaman purba, 24.000 orang Israel dibunuh dalam satu hari karena pelanggaran ini terhadap Allah, dan dewasa ini tiap tahun ribuan dipecat dari sidang Kristen karena percabulan. Jadi, hendaklah bijaksana. Dengarkan nasihat dan petunjuk. Jangan biarkan diri saudara diperdayakan.—Bilangan 25:1-9, 16-18; 31:16.

      17. (a) Pandangan yang memperdayakan apa telah diperkembangkan oleh Setan berkenaan perkara-perkara seperti sport, musik, dan dansa-dansi? (b) Mengapa hiburan dunia merupakan bahaya bagi umat Allah?

      17 Juga, waspadalah terhadap tipu muslihat Setan yang lain. Sport, musik, dan dansa-dansi, misalnya, telah menjadi bagian utama dari dunia hiburannya. Memang, perkara-perkara itu sendiri tidak selalu salah dan dapat menyenangkan dan bahkan berguna. (1 Timotius 4:8; Zakharia 8:5; Lukas 15:25) Tetapi, Setan dengan licik telah memperkembangkan pandangan bahwa perkara-perkara itu tidak ada bahayanya, bahkan meskipun secara tetap dilakukan bersama orang-orang dari dunia. Namun Firman Allah memperingatkan, ”Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33) Pikirkan mengenai hal itu. Jika agama dan politik adalah bagian dari sistem Setan, bukankah bodoh untuk percaya bahwa hiburan yang diperkembangkan oleh dunia ini bebas dari pengaruhnya? Saudara perlu terus waspada agar tidak ”membiarkan dunia di sekeliling saudara menekan saudara sehingga dibentuk olehnya.”—Roma 12:2, The New Testament in Modern English, oleh J. B. Phillips.

      Persediaan untuk Melindungi Kaum Muda

      18. Mengapa saudara harus menghargai orangtua yang mengajar dan membimbing saudara?

      18 Allah Yehuwa dengan penuh kasih telah membuat persediaan untuk melindungi kalian kaum remaja agar tidak diperdayakan. Pertama-tama, Ia menyediakan orangtua saudara yang akan mengajar dan membimbing saudara. Dan saudara dapat merasa bahagia jika mereka berbuat demikian. Seorang gadis berusia 18 tahun yang tidak bahagia, yang melahirkan seorang anak di luar perkawinan, mengeluh bahwa hal itu tidak akan terjadi ”kalau saja orangtua saya melakukan tugas mereka sebagaimana layaknya orangtua, dan memberitahu saya jerat-jerat dari seorang pacar, dan melarang saya untuk terus berpacaran.” Jadi bersyukurlah jika saudara mempunyai orangtua yang takut kepada Allah. Mereka tidak berusaha mengurung saudara dan membuat kehidupan tidak menyenangkan dengan memberikan pembatasan-pembatasan kepada saudara. Sebaliknya, mereka mengasihi dan ingin melindungi saudara. Tariklah manfaat dari pengalaman dan hikmat mereka dengan meminta nasihat mereka.

  • Kaum Remaja Yang Menyenangkan Hati Yehuwa
    Menara Pengawal—1986 (Seri 27) | Menara Pengawal—1986 (Seri 27)
    • ”Anakku, hendaklah engkau bijak,” Yehuwa menasihati, ”sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.”—Amsal 27:11.

      2. Sengketa penting apa diajukan oleh Setan, dan bagaimana kita terlibat?

      2 Sudah jelas pribadi yang mencela Yehuwa, adalah Setan si Iblis. Di taman Eden, Setan mengajukan sengketa penting yang menuntut jawaban dari Allah. Ketika si Iblis dengan mudah sekali, dapat membuat Hawa, dan kemudian Adam, melanggar hukum Allah, ada bukti bahwa ia menantang Yehuwa. Sebenarnya, Setan menyatakan, ’Coba beri saya kesempatan maka saya dapat membuat setiap orang tidak melayani Engkau.’ (Ayub 1:6-12) Karena itu, Yehuwa memohon dengan sungguh-sungguh, seperti dicatat di atas, agar anakNya memberi Dia ’suatu jawaban’ yang akan Ia berikan kepada tantangan Setan.

      3. Mengapa permohonan Yehuwa terutama berlaku atas Yesus, dan siapa lagi juga akan menyenangkan hati Allah?

      3 Tetapi, kepada siapa khususnya Yehuwa menyampaikan permohonan ini, dengan menyapa dia sebagai ”anakku”? Yesus Kristus dengan cara yang unik adalah anak Allah, Putra tunggalNya. (Yohanes 1:14) Lagi pula, selain Adam, yang meninggalkan Penciptanya, Yesus adalah satu-satunya manusia sempurna yang hidup di atas bumi, jadi satu-satunya orang yang dapat membuktikan sepenuhnya bahwa kesetiaan kepada Allah dapat dipertahankan. (1 Korintus 15:45) Jadi permohonan Yehuwa khusus berlaku atas Yesus. Dan Yesus tidak mengecewakan Bapanya. Dengan haluannya yang setia, Yesus memberikan kepada Allah jawaban untuk tantangan Setan yang sombong bahwa umat manusia tidak akan melayani Dia dengan setia jika diuji. (Ibrani 2:14; 12:2) Selain itu, semua yang akan memerintah bersama Kristus di surga juga akan membuat hati Yehuwa senang dengan kesetiaan mereka kepada Allah bahkan sampai mati.—Wahyu 2:10.

      4. Pada waktu memutuskan apa yang akan saudara lakukan dengan kehidupan saudara, soal penting apa patut saudara pertimbangkan?

      4 Namun bagaimana dengan kita dewasa ini, termasuk kalian kaum remaja? Apakah kalian terlibat dalam sengketa ini yaitu apakah umat manusia akan setia kepada Allah atau tidak? Memang demikian! (Mazmur 147:11; 148:12, 13) Saudara mungkin tidak menyadarinya, tetapi apa yang saudara lakukan dengan kehidupan saudara akan mendukung pihak Allah dalam sengketa ini atau pihak si Iblis. Hal itu bisa membuat Yehuwa senang atau Setan senang. Sesungguhnya, undangan atau permohonan Yehuwa dapat dianggap seperti juga ditujukan kepada saudara secara pribadi, ”Anakku [laki-laki atau perempuan], hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.” (Amsal 27:11) Bukankah menyenangkan hati Pencipta saudara merupakan tujuan yang memuaskan untuk saudara miliki?

      Mengapa Bijaksana

      5. Mengapa bijaksana untuk menyenangkan hati Yehuwa?

      5 Perhatikan bahwa Yehuwa menganjurkan, ”Hendaklah engkau bijak.” Mengapa bijaksana bila kita menyenangkan hati Yehuwa? Karena Yehuwa adalah Bapa yang pengasih yang hanya menginginkan yang terbaik bagi kita, dan apapun yang Ia minta agar kita lakukan adalah demi kebaikan kita sendiri. Seperti dikatakan dalam Yesaya 48:17, 18, ”Akulah [Yehuwa], Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.”

      6. (a) Apa yang menunjukkan bahwa Yehuwa ingin saudara menikmati kehidupan? (b) Akibat-akibat apa tidak dapat saudara hindari?

      6 Sebagai bapa yang pengasih, Yehuwa ingin agar saudara sepenuhnya menikmati karunia kehidupan yang berharga dariNya. Karena itu Ia mengatakan, ”Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu.” Namun hal ini, tentu, bukan undangan untuk melakukan apapun yang menyenangkan menurut kemauan saudara. Hal ini ditunjukkan oleh peringatan selanjutnya, ”Tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!” (Pengkhotbah 11:9) Ya, saudara tidak dapat menghindari akibat dari tindakan saudara; Allah akan meminta pertanggungjawaban saudara atas apa yang saudara lakukan. Hukum ini sudah pasti, ”Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”—Galatia 6:7.

      7, 8. (a) Bagaimana saudara dapat membuang kesedihan dan menjauhkan penderitaan? (b) Dalam hal apa masa muda dan fajar hidup merupakan kesia-siaan?

      7 Untuk alasan ini, Yehuwa menambahkan, ”Buanglah kesedihan [atau penyebab untuk merasa kuatir] dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.” (Pengkhotbah 11:10) Tentu, bijaksana untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang akan menimbulkan problem-problem yang menyakitkan hati saudara di kemudian hari. Ya, akan ada orang-orang yang mengatakan bahwa saudara rugi—bahwa saudara tidak ’benar-benar hidup’ jika saudara tidak mabuk, mengadakan hubungan seks gelap, atau melakukan hal lain yang ”berani” seperti itu. Namun betapa bodoh mereka! ”Benar-benar tidak ada untungnya,” tangis seorang siswa muda dengan penuh penyesalan setelah melakukan percabulan. ”Saya selalu merasa gelisah sejak itu.”

      8 Jadi kalian kaum remaja, dengan bijaksana indahkan nasihat Allah agar menghilangkan dari hati saudara segala sesuatu yang menyebabkan kekuatiran atau penyesalan, seperti yang telah dialami oleh remaja-remaja yang mengejar cara hidup yang nekat atau mementingkan diri. Seorang penulis esai abad ke-17 mengatakan, ”Bagian terbesar dari umat manusia menggunakan tahun-tahun pertama mereka sedemikian rupa sehingga membuat tahun-tahun terakhir mereka sengsara.” Benar, tetapi betapa menyedihkan! Bila seorang remaja menghambur-hamburkan tenaga fisik dan kemampuannya sedemikian rupa sehingga membuat masa-masa dewasanya di kemudian hari lebih sulit, kemudaan dan fajar hidupnya benar-benar sia-sia! (Amsal 22:3) Jadi hendaklah bijaksana! Taati nasihat selanjutnya, ”Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu.”—Pengkhotbah 12:1.

      9. Manfaat apakah yang akan saudara nikmati dengan mengingat Yehuwa pada masa remaja?

      9 Dengan mengingat Yehuwa pada masa remaja, saudara benar-benar akan mendapat manfaat. Saudara bukan hanya akan menghindari kesedihan dan kesulitan yang besar, tetapi sekarang juga akan menikmati kehidupan yang bahagia dan penuh berkat dalam melayani Pencipta Agung saudara. Selain itu, saudara dengan bijaksana menyimpan harta di surga yang akan berguna bagi saudara untuk selama-lamanya. (Matius 6:19-21) Jika saudara mengingat Yehuwa sekarang dengan melakukan kehendakNya, Ia akan mengingat saudara dan memberkati saudara dengan ”apa yang diinginkan hatimu,” ya, kehidupan yang bahagia dan memuaskan dalam Firdaus untuk selama-lamanya!—Mazmur 37:4; 133:3; Lukas 23:43; Wahyu 21:3, 4.

      Bagaimana Perasaan Saudara terhadap Yehuwa?

      10. (a) Mengapa keputusan saudara untuk melayani Allah tidak dapat sekedar suatu perhitungan tanpa perasaan mengenai apa yang bijaksana? (b) Permohonan selanjutnya apa yang dibuat oleh Yehuwa?

      10 Namun keputusan saudara untuk melayani Yehuwa tidak dapat sekedar didasarkan pada perhitungan yang tanpa perasaan mengenai apa yang bijaksana. Setan adalah musuh yang sedemikian licik sehingga jika saudara hanya memikirkan manfaat pribadi, ia akhirnya akan dapat merangsang kecenderungan yang mementingkan diri agar saudara tidak melayani Yehuwa. Jadi Yehuwa tidak hanya mengundang saudara untuk berlaku bijaksana. Tidak, melainkan Ia juga memohon pembaktian pribadi kepadaNya. Yesus mengatakan, ”Kasihilah [Yehuwa], Allahmu, dengan segenap hatimu.” (Matius 22:37) Tahukah saudara apa artinya mengasihi Yehuwa dengan segenap hati?

      11. (a) Apa artinya memberikan hati saudara kepada Yehuwa? (b) Bagaimana pengalaman Yusuf menggambarkan bagaimana motif hati yang benar dapat mendorong kita untuk melakukan kehendak Allah?

      11 Hati memaksudkan batin saudara sendiri, motif saudara, sikap saudara, dan emosi saudara yang dalam, disertai dengan kemampuan berpikir. Jadi mengasihi Yehuwa dengan segenap hati berarti saudara benar-benar mengasihi Dia dan bahwa di atas segala-galanya dalam kehidupan, pilihan yang telah saudara pertimbangkan ialah untuk menyenangkan hati Dia dengan menyediakan jawaban bagiNya untuk tantangan Setan. Pengertian batin sedemikian dan perasaan kasih serta perhatian yang dalam terhadap kehendak Allah merupakan motif saudara yang paling kuat untuk melakukan kehendakNya, bahkan meskipun mungkin nampaknya sangat menarik untuk tidak berbuat demikian. Yusuf yang masih muda mempunyai kasih sedemikian terhadap Yehuwa, jadi ketika seorang wanita terkemuka mengajak, ”Marilah tidur dengan aku,” Yusuf menjawab, ”Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”—Kejadian 39:7-9.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan