PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w86_s-27 hlm. 28-29
  • Belajar Dari Pencobaan-Pencobaan Yang Dialami Yesus

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Belajar Dari Pencobaan-Pencobaan Yang Dialami Yesus
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-27)
  • Bahan Terkait
  • Belajar dari Pencobaan-Pencobaan yang Dialami Yesus
    Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Belajar dari Cara Yesus Menghadapi Godaan
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Kita Perlu Melawan Godaan
    Belajarlah dari sang Guru Agung
  • ”Lawanlah Iblis” seperti Halnya Yesus
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-27)
w86_s-27 hlm. 28-29

Kehidupan dan Pelayanan Yesus

Belajar Dari Pencobaan-Pencobaan Yang Dialami Yesus

TIDAK lama setelah Yesus dibaptis, ia dibimbing oleh roh Allah ke padang gurun Yudea. Ada banyak hal yang harus ia perhatikan, karena ketika ia dibaptis ”langit terbuka” sehingga ia dapat mengamati perkara-perkara di surga. Dengan demikian Yesus sekarang dapat sepenuhnya mengingat kehidupannya sebagai putra rohani dari Allah, termasuk semua hal yang telah diberitahukan Allah kepadanya. Memang, ada banyak hal yang perlu ia renungkan!

Yesus berada di padang gurun selama 40 hari dan 40 malam dan tidak makan apa-apa. Kemudian, ketika ia lapar si Iblis datang untuk mencobai dia, sambil berkata, ”Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus tahu bahwa menggunakan kuasa mengadakan mujizat demi memuaskan nafsu pribadinya adalah salah. Jadi ia tidak mau tergoda.

Tetapi si Iblis tidak menyerah. Ia mencoba cara lain. Ia menantang Yesus agar menjatuhkan diri dari bubungan bait supaya malaikat-malaikat Allah akan menyelamatkan dia. Tetapi Yesus tidak tergoda untuk mengadakan pertunjukan yang hebat sedemikian. Sambil mengutip dari ayat-ayat Alkitab, ia memperlihatkan bahwa mencobai Allah dengan cara ini adalah salah.

Dalam pencobaan ketiga, si Iblis secara mujizat memperlihatkan kepada Yesus, semua kerajaan dunia dan berkata, ”Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Tetapi Yesus sekali lagi tidak mau mengalah kepada godaan untuk melakukan hal yang salah, memilih untuk tetap setia kepada Allah.

Kita dapat belajar dari pencobaan-pencobaan yang dialami Yesus. Misalnya, hal ini memperlihatkan bahwa si Iblis bukan semata-mata suatu sifat kejahatan seperti pengakuan beberapa orang, tetapi bahwa ia suatu pribadi yang betul-betul ada, dan tidak kelihatan. Pencobaan yang dialami Yesus juga memperlihatkan bahwa si Iblis memiliki semua pemerintahan dunia. Karena bagaimana tawaran Iblis kepada Kristus benar-benar suatu pencobaan apabila itu bukan miliknya?

Dan coba pikirkan hal ini, si Iblis berkata bahwa ia bersedia memberikan hadiah kepada Yesus untuk satu perbuatan ibadat, bahkan memberikan kepadanya semua kerajaan dunia. Si Iblis bisa saja mencoba menggoda kita dengan cara yang sama, mungkin menaruh di hadapan kita kesempatan-kesempatan yang menggiurkan untuk memperoleh kekayaan dunia, kekuasaan atau kedudukan. Namun alangkah bijaksananya untuk mengikuti teladan Yesus dengan tetap setia kepada Allah, tidak soal pencobaan apapun yang harus dialami! Matius 3:16; 4:1-11; Markus 1:12, 13; Lukas 4:1-13.

◆ Apa artinya bahwa Yesus melihat langit terbuka?

◆ Cara bagaimana si Iblis mencoba menggoda Yesus?

◆ Apa yang dapat kita pelajari dari pencobaan-pencobaan yang dialami Yesus?

[Gambar penuh di hlm. 29]

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan