Di Laut Merah, Yehuwa menyelamatkan bangsa Israel yang ketakutan dari tentara Mesir yang kuat. Karena sangat bersyukur, orang Israel tergerak untuk menyanyikan lagu tentang apa yang telah Yehuwa lakukan. (Kel 15:​1-19) Saat itu, para prialah yang menyanyikan bagian awal dari lagu baru ini. (Kel 15:21) Yesus dan orang Kristen abad pertama juga bernyanyi memuji Allah. (Mat 26:30; Kol 3:16) Kita sekarang juga menunjukkan rasa syukur kita kepada Yehuwa dengan bernyanyi di perhimpunan, pertemuan wilayah, dan pertemuan regional. Misalnya, lagu ”Bersyukur pada Yehuwa”, yang baru kita nyanyikan tadi, sudah dinyanyikan sejak tahun 1966.

Di beberapa kebudayaan, para pria kadang malu untuk bernyanyi saat ada banyak orang. Yang lain mungkin tidak mau menyanyi karena merasa suara mereka tidak bagus. Tapi, kita harus ingat bahwa bernyanyi di pertemuan Kristen adalah bagian dari ibadah kita. Organisasi Yehuwa sudah berupaya keras untuk membuat dan mempersiapkan lagu-lagu yang indah, serta memilih lagu yang cocok untuk dinyanyikan pada setiap pertemuan ibadah. Tugas kita sebenarnya tidak sulit. Kita hanya perlu bernyanyi bersama untuk menunjukkan kasih dan rasa syukur kita kepada Bapak kita di surga.

Putar VIDEO Perjalanan Sejarah Organisasi Kita: Lagu—Hadiah yang Berharga, Bagian 2. Lalu ajukan pertanyaan:

• Peristiwa penting apa yang terjadi pada tahun 1944?

  Jawaban



• Bagaimana saudara-saudari di Siberia menunjukkan bahwa mereka menghargai dan senang menyanyikan lagu-lagu Kerajaan?

  Jawaban



• Kenapa nyanyian sangat penting bagi Saksi-Saksi Yehuwa?