PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 2/00 hlm. 3-5
  • Memberitakan Kabar Baik dengan Keyakinan yang Kuat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Memberitakan Kabar Baik dengan Keyakinan yang Kuat
  • Pelayanan Kerajaan Kita—2000
  • Bahan Terkait
  • Dinyatakan dengan Keyakinan
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
  • Berdiri dengan Lengkap Disertai Keyakinan yang Teguh
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
  • Orang Tua—Bantu Anak Kalian agar ”Bijaksana dan Diselamatkan”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2017
  • Apakah Saudara Yakin Bahwa Inilah Kebenaran?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2020
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—2000
km 2/00 hlm. 3-5

Memberitakan Kabar Baik dengan Keyakinan yang Kuat

1 Pd awal abad pertama, Yesus Kristus menugasi para pengikutnya untuk memberitakan kabar baik Kerajaan dan ’membuat orang-orang dari segala bangsa menjadi murid’. (Mat. 24:14; 28:19, 20) Saksi-Saksi Yehuwa memandang serius instruksi ini, sehingga pd akhir abad ke-20, persaudaraan Kristen kita telah meningkat menjadi lebih dari 5.900.000 murid di 234 negeri. Sungguh luar biasa seruan pujian bagi Bapak surgawi kita!

2 Kita sekarang memasuki abad ke-21. Musuh kita dng licik mencoba merintangi pekerjaan utama kita, yakni memberitakan Kerajaan dan menjadikan murid. Ia berupaya memanfaatkan tekanan sistem ini untuk menyimpangkan perhatian kita, menyita waktu kita, dan menguras energi kita dng begitu banyak kebutuhan serta urusan yg tidak perlu. Dp membiarkan sistem ini mendikte kita mengenai apa yg penting dlm kehidupan, kita membuktikan kpd diri sendiri hal-hal yg terutama dari Firman Allah—melakukan kehendak Yehuwa. (Rm. 12:2) Ini berarti menaati desakan Alkitab untuk ’memberitakan firman itu pd masa yg menyenangkan dan susah, dan untuk melaksanakan sepenuhnya pelayanan kita’.—2 Tim. 4:2, 5.

3 Kembangkan Keyakinan yg Teguh: Orang-orang Kristen perlu ”berdiri dng lengkap dan disertai keyakinan yg teguh sehubungan dng seluruh kehendak Allah”. (Kol. 4:12) Kata ”keyakinan” didefinisikan sbg ”persuasi atau kepercayaan yg kuat; keadaan seseorang setelah diyakinkan”. Sbg orang Kristen, kita harus yakin bahwa kata-kata nubuat ilahi pasti tergenap dan bahwa kita telah jauh memasuki hari-hari terakhir. Kita harus memiliki kepercayaan yg kuat spt rasul Paulus, yg mengatakan bahwa kabar baik ’sebenarnya adalah kuasa Allah bagi keselamatan setiap orang yg mempunyai iman’.—Rm. 1:16.

4 Si Iblis memanfaatkan orang fasik dan para penipu, yg ia sesatkan, untuk mempengaruhi dan menyesatkan orang-orang lain. (2 Tim. 3:13) Krn telah diperingatkan jauh di muka, kita mengambil langkah untuk memperteguh keyakinan kita bahwa kita memiliki kebenaran. Sebaliknya dari membiarkan kekhawatiran dlm kehidupan memadamkan gairah kita, kita terus mendahulukan kepentingan Kerajaan. (Mat. 6:33, 34) Kita pun tak ingin kehilangan pandangan akan gentingnya masa ini, mungkin dng merasa bahwa akhir sistem ini masih jauh. Akhir itu justru semakin mendekat. (1 Ptr. 4:7) Meskipun kita mungkin merasa bahwa penyebaran kabar baik tidak terlalu berpengaruh di beberapa negeri mengingat kesaksian telah diberikan di sana, pekerjaan memperingatkan orang-orang ini harus terus berlanjut.—Yeh. 33:7-9.

5 Pertanyaan kunci pd zaman akhir ini adalah: ’Apakah saya memandang serius tugas menjadikan murid yg Yesus amanatkan? Ketika saya memberitakan kabar baik, apakah saya mencerminkan keyakinan yg kuat bahwa Kerajaan sesuatu yg nyata? Apakah saya bertekad untuk ambil bagian sebisa mungkin dlm pelayanan yg menyelamatkan kehidupan?’ Menyadari betapa jauhnya kita telah memasuki akhir zaman ini, kita harus memberi perhatian pd diri kita sendiri, tugas pengabaran serta pengajaran kita. Dng melakukan hal ini kita akan menyelamatkan baik diri kita maupun orang-orang yg mendengarkan kita. (1 Tim. 4:16) Bagaimana kita semua dapat memperkuat keyakinan kita sbg rohaniwan?

6 Tirulah Orang-Orang Tesalonika: Dng mengingat kerja keras saudara-saudara di Tesalonika, rasul Paulus mengatakan kpd mereka, ”Kabar baik yg kami beritakan tidak sampai ke tengah-tengah kamu melalui perkataan saja tetapi juga dng kuasa dan dng roh kudus serta keyakinan yg kuat, sebagaimana kamu tahu orang macam apa kami bagimu demi kepentinganmu; dan kamu menjadi peniru kami dan peniru Tuan, mengingat bahwa kamu menerima firman itu dng mengalami banyak kesengsaraan disertai sukacita dari roh kudus.” (1 Tes. 1:5, 6) Ya, Paulus memuji sidang di Tesalonika krn meskipun mengalami banyak kesengsaraan, mereka mengabar dng gairah dan keyakinan yg kuat. Apa yg memungkinkan mereka melakukannya? Kemungkinan besar, gairah dan keyakinan yg diperlihatkan rasul Paulus serta rekan-rekan sekerjanya memiliki pengaruh positif atas mereka. Mengapa demikian?

7 Seluruh kehidupan Paulus serta rekan-rekan seperjalanannya menunjukkan bahwa mereka memiliki roh Allah dan bahwa mereka dng sepenuh jiwa percaya pd apa yg mereka beritakan. Sebelum datang ke Tesalonika, Paulus dan Silas diperlakukan dng semena-mena di Filipi. Mereka dipukuli, dipenjarakan, dan dipasung tanpa diadili. Meskipun demikian, pengalaman yg menguji ini tidak memadamkan gairah mereka akan kabar baik. Mereka dibebaskan berkat campur tangan ilahi, yg membuat sang penjaga penjara dan seisi rumahnya berubah haluan, dan saudara-saudara ini dapat melanjutkan kembali pelayanan mereka.—Kis. 16:19-34.

8 Dng kuasa roh Allah, Paulus datang ke Tesalonika. Di sana, ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan kemudian mengerahkan diri sepenuhnya guna mengajarkan kebenaran kpd orang-orang Tesalonika. Ia tidak menahan diri untuk menyatakan kabar baik pd setiap kesempatan. (1 Tes. 2:9) Pengabaran Paulus yg disertai keyakinan kuat memberi pengaruh yg penuh kuasa atas penduduk setempat sehingga mereka meninggalkan ibadat penyembahan berhala yg terdahulu dan menjadi pelayan-pelayan Allah yg benar, Yehuwa.—1 Tes. 1:8-10.

9 Penganiayaan tidak merintangi orang-orang yg baru percaya ini untuk memberitakan kabar baik. Didorong oleh iman yg baru dan diyakinkan sepenuhnya bahwa mereka akan menikmati berkat-berkat kekal, orang-orang Tesalonika ini tergerak untuk memberitakan kebenaran yg telah mereka terima dng antusias. Sidang ini menjadi begitu aktif sehingga kabar mengenai iman dan gairah mereka tersebar ke daerah-daerah lain di Makedonia dan bahkan ke Akhaya. Jadi, sewaktu Paulus menulis surat pertamanya untuk orang-orang di Tesalonika, pekerjaan baik mereka sudah sangat dikenal. (1 Tes. 1:7) Sungguh luar biasa teladan itu!

10 Dimotivasi oleh Kasih akan Allah dan Sesama: Dewasa ini, spt orang-orang di Tesalonika, bagaimana kita dapat mempertahankan keyakinan pribadi yg kuat sewaktu memberitakan kabar baik? Mengenai mereka, Paulus menulis, ”Kami dng tiada henti mengingat pekerjaan yg dihasilkan oleh imanmu dan kerja kerasmu yg penuh kasih.” (1 Tes. 1:3) Jelaslah, mereka memiliki kasih yg dalam dan sepenuh hati kpd Allah Yehuwa dan orang-orang yg mereka kabari. Kasih ini pulalah yg memotivasi Paulus dan rekan-rekannya untuk memberikan kpd orang-orang di Tesalonika ”bukan saja kabar baik Allah, tetapi juga jiwa [mereka] sendiri”.—1 Tes. 2:8.

11 Dng cara yg sama, kasih kita yg dalam kpd Yehuwa dan sesama menggerakkan kita untuk ingin ambil bagian sepenuhnya dlm pekerjaan pengabaran yg ditugaskan Allah kpd kita. Dng kasih spt ini, kita menyadari bahwa menyebarkan kabar baik adalah tanggung jawab pribadi yg diberikan Allah. Dng merenungkan secara positif dan penuh penghargaan atas semua yg telah Yehuwa lakukan bagi kita untuk membimbing kita kpd ”kehidupan yg sebenarnya”, kita termotivasi untuk memberi tahu orang-orang lain kebenaran menakjubkan yg sama yg kita yakini dng segenap hati.—1 Tim. 6:19.

12 Seraya kita terus sibuk dlm pekerjaan pengabaran, kasih kita kpd Yehuwa dan sesama harus terus bertumbuh. Jika kasih ini bertumbuh, kita akan tergerak untuk menggiatkan peran serta kita dlm pelayanan dari rumah ke rumah dan mengupayakan corak-corak kesaksian yg ditawarkan kpd kita. Kita akan memanfaatkan kesempatan untuk memberi kesaksian tidak resmi kpd sanak saudara, tetangga, dan kenalan kita. Meskipun kebanyakan orang mungkin menolak kabar baik yg kita bawakan dan beberapa akan berupaya menghalangi pemberitaan Kerajaan, namun kita menikmati sukacita yg dalam. Mengapa? Krn kita tahu bahwa kita telah melakukan yg terbaik untuk memberi kesaksian tt Kerajaan dan membantu orang-orang memperoleh keselamatan. Dan, Yehuwa akan memberkati upaya kita untuk menemukan orang-orang yg berhati jujur. Bahkan sewaktu tekanan hidup terasa mengurung kita dan Setan berupaya mengikis sukacita kita, kita sanggup mempertahankan keyakinan yg kuat serta gairah dlm memberi kesaksian kpd orang-orang lain. Jika kita semua melakukan bagian kita, ini akan menghasilkan sidang yg kuat dan bergairah spt sidang di Tesalonika.

13 Pantang Menyerah di Bawah Ujian: Keyakinan juga dibutuhkan sewaktu kita menghadapi berbagai ujian. (1 Ptr. 1:6, 7) Yesus memperjelas hal ini kpd murid-muridnya bahwa jika mereka mengikutinya, mereka akan menjadi ”sasaran kebencian semua bangsa”. (Mat. 24:9) Paulus dan Silas mengalami hal ini ketika mereka berada di Filipi. Catatan yg terdapat di Kisah pasal 16 menceritakan bahwa Paulus dan Silas dilemparkan ke penjara bagian dalam dan dipasung. Pd umumnya, penjara utama adalah semacam ruangan yg di sekelilingnya terpasang sel atau rongga untuk cahaya dan udara. Namun, penjara bagian dalam tidak memiliki fasilitas untuk cahaya spt itu dan memiliki ventilasi yg terbatas. Paulus dan Silas harus mendekam dlm kegelapan, panas, dan bau busuk di tempat yg sengsara ini di bawah penjagaan. Dapatkah sdr membayangkan penderitaan yg pasti mereka rasakan sewaktu dipasung selama berjam-jam dng punggung yg tersayat krn dicambuk?

14 Meskipun mengalami ujian spt ini, Paulus dan Silas tetap setia. Mereka mempertunjukkan keyakinan yg sepenuh hati, yg memperkuat mereka untuk melayani Yehuwa tidak soal cobaan yg dihadapi. Keyakinan mereka disorot di ayat 25 dari pasal 16, yg menyatakan bahwa Paulus dan Silas ”berdoa dan memuji Allah dng nyanyian”. Sebenarnya, sekalipun berada di penjara bagian dalam, sedemikian yakinnya mereka akan perkenan Allah sehingga mereka bernyanyi cukup nyaring sampai terdengar oleh narapidana yg lain! Dewasa ini, kita harus memiliki keyakinan yg serupa sewaktu menghadapi ujian atas iman kita.

15 Pencobaan yg dilancarkan si Iblis atas kita begitu beragam. Bagi beberapa orang, itu mungkin berupa penindasan dari keluarga. Banyak sdr kita menghadapi tantangan secara hukum. Tentangan bisa juga datang dari orang-orang murtad. Ada juga beban finansial dan kekhawatiran dlm memenuhi kebutuhan hidup. Kaum muda menghadapi tekanan dari teman-teman di sekolah. Bagaimana kita dapat berhasil menghadapi pencobaan-pencobaan ini? Apa yg dibutuhkan agar kita dapat mempertunjukkan keyakinan?

16 Yg pertama dan terutama, kita perlu memelihara hubungan pribadi yg akrab dng Yehuwa. Ketika Paulus dan Silas berada di penjara yg dalam, mereka tidak menggunakan waktu untuk mengeluhkan situasi mereka atau mengasihani diri sendiri. Mereka segera berpaling kpd Allah dlm doa dan memuji-Nya dng nyanyian. Mengapa? Krn mereka memiliki hubungan pribadi yg akrab dng Bapak surgawi mereka. Mereka sadar bahwa mereka sedang menderita demi keadilbenaran dan bahwa keselamatan mereka ada di tangan Yehuwa.—Mz. 3:8.

17 Dewasa ini, sewaktu menghadapi pencobaan, kita juga harus mengandalkan Yehuwa. Paulus menganjurkan kita sbg orang Kristen untuk ’menyatakan permintaan kita kpd Allah; dan kedamaian dari Allah, yg lebih unggul dp segala akal, akan menjaga hati dan kekuatan mental kita’. (Flp. 4:6, 7) Betapa menghibur untuk mengetahui bahwa Yehuwa tidak akan membiarkan kita menjalani pencobaan sendirian! (Yes. 41:10) Ia senantiasa bersama kita asalkan kita melayani Dia dng keyakinan yg benar.—Mz. 46:7.

18 Bantuan vital lainnya untuk mempertunjukkan keyakinan adalah tetap sibuk dlm dinas Yehuwa. (1 Kor. 15:58) Paulus dan Silas dijebloskan ke penjara krn mereka sibuk memberitakan kabar baik. Apakah mereka berhenti mengabar krn pencobaan yg mereka alami? Tidak, mereka terus mengabar bahkan sewaktu di penjara, dan setelah dibebaskan, mereka mengadakan perjalanan ke Tesalonika dan pergi ke sinagoga orang Yahudi untuk ”bertukar pikiran dng mereka dari Tulisan-Tulisan Kudus”. (Kis. 17:1-3) Jika kita memiliki kepercayaan yg kuat kpd Yehuwa dan yakin bahwa kita memiliki kebenaran, tidak ada yg ”akan sanggup memisahkan kita dari kasih Allah yg ada dlm Kristus Yesus, Tuan kita”.—Rm. 8:35-39.

19 Teladan Zaman Modern tt Keyakinan yg Kuat: Sebagaimana Paulus dan Silas, ada banyak teladan menonjol dari orang-orang pd zaman kita yg telah mempertunjukkan keyakinan yg kuat. Seorang sdri yg selamat dari kamp konsentrasi Auschwitz menceritakan tt iman yg tak tergoyahkan dan keyakinan yg dipertunjukkan oleh saudara-saudara di sana. Ia berkata, ”Suatu kali sewaktu diinterogasi, seorang petugas mendatangi saya dng tangan terkepal. ’Saya sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya menghentikan kegiatan kalian!’ serunya. ’Jika kalian ditangkap, kalian tidak peduli. Jika dipenjarakan, kalian sama sekali tidak peduli. Jika dikirim ke kamp konsentrasi, kalian tidak khawatir. Bahkan meski dihukum mati, kalian juga berdiri saja tak peduli. Bagaimana lagi cara menghentikan kegiatan kalian?’” Sungguh menguatkan iman untuk melihat iman saudara-saudari di bawah keadaan-keadaan yg keras itu! Mereka terus berpaling kpd Yehuwa untuk mendapatkan pertolongan agar dapat bertekun.

20 Pasti kita ingat keyakinan yg ditunjukkan banyak sdr kita yg menghadapi kebencian etnik beberapa tahun terakhir ini. Saudara-saudara yg diserahi tanggung jawab berupaya memastikan apakah rekan-rekan mereka tetap mendapat makanan rohani, meskipun mereka sendiri berada dlm bahaya. Semua tetap setia dan memiliki keyakinan yg kuat bahwa ’senjata apa pun yg ditempa untuk melawan mereka tidak akan berhasil’.—Yes. 54:17.

21 Banyak saudara-saudari kita yg mempunyai teman hidup tidak seiman juga memperlihatkan iman yg kuat dan ketekunan. Seorang sdr di Guadeloupe menghadapi tentangan keras dari istrinya yg tidak seiman. Untuk mematahkan semangat dan menghalanginya menghadiri perhimpunan Kristen, sang istri tidak mempersiapkan makanannya, tidak mencucikan, menyetrikakan, serta menisikkan pakaiannya. Untuk waktu yg lama, istrinya tidak berbicara dengannya. Namun, dng menunjukkan keyakinan yg sepenuh hati dlm melayani Yehuwa dan berpaling kepada-Nya dlm doa untuk memohon pertolongan, sdr ini sanggup bertekun menghadapi ini semua. Untuk berapa lama? Kira-kira 20 tahun—setelah istrinya secara bertahap berubah. Pd akhirnya, ia dapat benar-benar bergirang krn istrinya menerima harapan Kerajaan Allah.

22 Yg terakhir, kita tidak mengabaikan keyakinan kuat dari saudara-saudara muda kita yg bersekolah setiap hari dan menghadapi tekanan teman sebaya serta tantangan lain. Sehubungan dng tekanan untuk menyesuaikan diri di sekolah, seorang gadis muda Saksi menyatakan, ”Di sekolah, hampir setiap orang selalu menganjurkan kita agar tidak takut-takut memberontak. Anak-anak akan lebih respek kpd kita jika kita berani melawan.” Sungguh berat tekanan yg dihadapi kaum muda kita! Mereka harus memutuskan dng tegas dlm pikiran dan hati untuk menolak godaan.

23 Banyak kaum muda kita berhasil mempertahankan integritas mereka meskipun menghadapi pencobaan. Perhatikanlah contoh berikut ini dari seorang sdri muda yg tinggal di Prancis. Suatu hari setelah makan siang, beberapa anak laki-laki mencoba memaksanya untuk mencium mereka, namun ia berdoa dan menolak dng keras, dan anak-anak itu meninggalkan dia. Kemudian, salah seorang dari antara mereka kembali dan berkata bahwa ia mengagumi keberanian sdri ini. Sdri ini dapat memberikan kesaksian kepadanya mengenai Kerajaan, menjelaskan standar-standar luhur yg Yehuwa tetapkan bagi semua orang yg ingin mendapat berkat-Nya. Selama tahun ajaran itu, ia juga menjelaskan kepercayaannya kpd seisi kelas.

24 Betapa berharga hak istimewa yg kita miliki krn termasuk di antara orang-orang yg Yehuwa perkenan untuk berbicara tt kehendak-Nya dng keyakinan yg teguh! (Kol. 4:12) Selain itu, kita memiliki kesempatan yg menakjubkan untuk membuktikan integritas kita sewaktu diserang oleh Musuh kita yg bagaikan singa, Setan si Iblis. (1 Ptr. 5:8, 9) Jangan pernah lupa bahwa Yehuwa sedang menggunakan berita Kerajaan untuk menyelamatkan orang-orang yg memberitakan maupun yg mendengarkannya. Semoga keputusan dan cara hidup kita sehari-hari membuktikan bahwa kita memprioritaskan kepentingan Kerajaan. Marilah kita terus memberitakan kabar baik dng keyakinan yg kuat.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan