PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g99 8/10 hlm. 20-23
  • Lindungi Anak Anda dari Kecelakaan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Lindungi Anak Anda dari Kecelakaan
  • Sedarlah!—1999
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Di Dalam Ruangan
  • Di Luar Ruangan
  • Di Tengah Lalu Lintas
  • Cara Melindungi Anak-Anak Anda
    Sedarlah!—2007
  • Mendidik Anak Sejak Lahir
    Membina Keluarga Bahagia
  • Apa yang Orang Tua Dapat Lakukan untuk Membantu?
    Sedarlah!—1981 (No. 4)
  • Bantu Anak Anda Mengatasi Dukacita
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1999
g99 8/10 hlm. 20-23

Lindungi Anak Anda dari Kecelakaan

OLEH KORESPONDEN SEDARLAH! DI SWEDIA

HANNA, yang berusia hampir tiga tahun, sedang bersama orang-tuanya, Karl-Erik dan Birgitta, sewaktu mereka membersihkan rumah almarhum tetangga mereka. Beberapa saat kemudian, Hanna keluar dari sebuah kamar dengan sebotol pil di tangannya. Ia baru saja menelan beberapa butir. Ketika Birgitta memeriksa botol itu, ia bagaikan disambar petir. Botol itu berisi obat jantung sang almarhum.

Hanna segera dilarikan ke rumah sakit, dan sepanjang malam berada di ruang gawat darurat. Meskipun ia telah menelan obat dalam dosis yang dapat merusak kesehatannya secara permanen, tidak ada dampak serius setelah itu. Mengapa? Karena sebelum menelan pil-pil itu, ia baru saja menyantap seporsi bubur gandum. Sebagian racun obat itu diserap oleh sereal dan terdesak ke luar sewaktu Hanna muntah.

Pengalaman Hanna bukanlah hal baru. Setiap hari, ribuan anak di seluruh dunia mengalami kecelakaan yang perlu ditangani dokter atau rumah sakit. Setiap tahun, 1 dari setiap 8 anak di Swedia menerima perawatan medis setelah suatu kecelakaan. Jadi, jika Anda adalah orang-tua, besar kemungkinan hal serupa dapat terjadi pada anak Anda.

Tidaklah aneh bila anak-anak sering kali cedera di lingkungan yang ia kenal, seperti di rumah dan sekitarnya. Jenis cedera yang mereka alami pun berubah seraya mereka bertambah dewasa. Bayi dapat mudah terjatuh dari meja ganti-popok, atau tersedak sepotong makanan atau benda kecil yang tersangkut di tenggorokannya. Anak-anak kecil sering kali terjatuh ketika sedang memanjat atau barangkali terbakar atau terkena racun ketika menyentuh atau memasukkan ke mulut benda-benda yang terjangkau oleh mereka. Anak-anak usia sekolah sering kali cedera karena kecelakaan lalu lintas atau sewaktu bermain di alam terbuka.

Sebenarnya, banyak dari kecelakaan ini dapat dicegah. Dengan sedikit wawasan ke depan dan pengetahuan tentang tingkat perkembangan anak, Anda dapat turut mencegah terjadinya cedera atau bahkan kecelakaan fatal. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah program keamanan anak yang diorganisasi dan telah dilaksanakan di Swedia sejak tahun 1954. Sebelum itu, lebih dari 450 anak meninggal setiap tahun karena kecelakaan. Sekarang, angka kematian per tahun turun hingga kira-kira 70.

Di Dalam Ruangan

”Anda tidak dapat mengajari anak berusia satu, dua, atau tiga tahun cara menghindari bahaya dan kemudian berharap mereka mengingatnya,” kata psikolog anak, Kerstin Bäckström. Maka, tanggung jawab membantu anak Anda terhindar dari kecelakaan ada di pundak Anda sebagai orang-tua​—atau orang dewasa lain yang adakalanya menemani sang anak.

Pertama, perhatikanlah sekeliling rumah Anda. Gunakan daftar periksa dalam kotak di sebelah. Barangkali, beberapa peralatan keamanan tidak tersedia di semua negara atau tidak terjangkau harganya. Namun, dengan sedikit kecerdikan dan imajinasi, Anda mungkin dapat memikirkan solusi yang sesuai dengan keadaan Anda.

Sebagai contoh, jika laci-laci dapur Anda memiliki pegangan yang menonjol ke luar, Anda dapat menguncinya dengan menyisipkan sebatang tongkat kecil melewati lubang pegangan-pegangan itu. Cara serupa dapat juga digunakan untuk mengunci pintu oven. Kantong plastik akan lebih aman jika Anda mengikatnya rapat-rapat sebelum disimpan.

Barangkali, Anda dapat memikirkan cara-cara sederhana lainnya guna mencegah kecelakaan di dalam dan di sekitar rumah serta dapat membagikannya kepada teman atau kenalan yang memiliki anak-anak kecil.

Di Luar Ruangan

Periksalah tempat-tempat bermain anak Anda. Sebagian besar cedera yang dialami anak-anak berusia lebih dari empat tahun terjadi ketika mereka bermain di luar ruangan. Mereka jatuh dan terluka atau barangkali terjatuh dari sepeda. Kecelakaan fatal di luar ruangan yang paling umum dialami anak berusia tiga sampai tujuh tahun adalah kecelakaan lalu lintas dan tenggelam.

Sewaktu memeriksa halaman bermain, periksalah apakah peralatan berada dalam kondisi yang baik sehingga anak tidak akan terluka bila menggunakannya. Apakah lantai di bawah ayunan, rangka besi panjat, dan peralatan serupa dilapisi bahan lembut, seperti pasir, sehingga sang anak tidak akan terluka bila jatuh?

Adakah kolam air atau sungai kecil di dekat rumah Anda? Air sedalam beberapa sentimeter saja sudah dapat menenggelamkan anak berusia satu atau dua tahun. ”Sewaktu seorang anak kecil jatuh tertelungkup di kolam air, ia tidak dapat membedakan yang mana atas dan yang mana bawah,” kata psikolog anak, Bäckström. ”Sang anak sama sekali tidak dapat bangkit kembali.”

Jadi, prinsipnya adalah: Jangan biarkan anak berusia satu hingga tiga tahun bermain sendirian di luar ruangan tanpa pengawasan orang dewasa. Jika ada genangan air di lingkungan Anda, tunggulah sampai sang anak sudah cukup besar sebelum membolehkannya bermain di luar ruangan tanpa pengawasan.

Di Tengah Lalu Lintas

Demikian pula dengan lalu lintas di sekitar rumah Anda. ”Anak prasekolah hanya dapat memahami pesan yang jelas dan tidak dapat berkonsentrasi pada banyak hal secara bersamaan,” komentar Bäckström. ”Tetapi, lalu lintas penuh dengan konsep abstrak dan pesan yang membingungkan.” Jangan biarkan anak Anda menyeberang jalan sendirian sebelum ia mencapai usia sekolah. Menurut para pakar, anak-anak belum dianggap cukup dewasa untuk bersepeda sendirian di tengah lalu lintas yang ramai sampai mereka berusia paling sedikit 12 tahun.

Ajarilah anak Anda untuk menggunakan helm pengaman ketika bersepeda, menunggang binatang, bermain roller-skate, atau papan luncur. Cedera kepala, sulit dirawat dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen​—bahkan fatal! Di sebuah klinik anak, 60 persen yang dirawat setelah kecelakaan sepeda menderita cedera pada kepala dan wajah, namun yang menggunakan helm tidak mengalami cedera kepala yang parah.

Selain itu, pastikan keamanan bagi anak Anda ketika menggunakan mobil. Banyak negara memiliki undang-undang yang mengharuskan anak kecil mengenakan sabuk pengaman di tempat duduk khusus yang dirancang demi keamanan. Hal ini mengurangi secara drastis tingkat cedera dan kematian anak-anak dalam kecelakaan lalu lintas. Jika tempat duduk pengaman tersedia di tempat Anda, itu dapat diumpamakan dengan asuransi jiwa yang bagus. Akan tetapi, pastikan agar modelnya memenuhi syarat. Perhatikan bahwa kursi bayi berbeda dengan kursi anak-anak berusia sekitar tiga tahun.

Anak-anak kita adalah karunia berharga dari Yehuwa, dan kita ingin melindungi mereka dengan segala cara. (Mazmur 127:3, 4) Sebagai orang-tua yang baik, Karl-Erik dan Birgitta selalu peduli soal melindungi anak-anak mereka​—sebelum dan sesudah kecelakaan yang dialami Hanna. ”Namun, kami tentunya lebih berhati-hati setelah insiden itu,” demikian diakui Karl-Erik. ”Sekarang, kami sudah punya cucu dan selalu memastikan agar obat-obatan diletakkan di tempat terkunci,” kata Birgitta menyimpulkan.

[Kotak di hlm. 22]

Keamanan di Rumah Anda

• Obat-obatan: Letakkan di lemari terkunci yang jauh dari jangkauan anak-anak. Demikian pula untuk obat-obat bebas dan jamu- jamuan. Selain itu, mintalah tamu yang menginap untuk menyimpan obat-obat mereka di tempat yang aman.

• Bahan kimia rumah tangga: Simpanlah di lemari yang dapat dikunci dan jauh dari jangkauan anak-anak. Simpanlah dalam wadah aslinya sehingga mudah dikenali. Awasilah dengan ketat produk yang Anda gunakan, dan selalu jauhkan dari jangkauan anak​—sekali pun Anda hanya sebentar meninggalkan ruangan. Jangan tinggalkan sisa deterjen dalam mesin pencuci piring.

• Kompor: Selalu arahkan pegangan panci ke bagian dalam kompor. Jika tersedia, pasanglah alat pengaman panci. Lengkapi kompor dengan ganjalan pengaman agar tidak terbalik seandainya seorang anak memanjat pintu oven yang terbuka. Oven itu sendiri harus dilengkapi dengan alat pengunci. Adakah risiko terkena luka bakar sewaktu seorang anak menyentuh pintu oven? Kalau begitu, pasanglah pengaman atau jeruji agar pintu yang panas itu tidak tersentuh olehnya.

• Peralatan rumah tangga yang berbahaya: Pisau, gunting, dan peralatan yang berbahaya hendaknya disimpan dalam lemari atau laci yang dapat dikunci atau dikaitkan, atau simpanlah di tempat yang jauh dari jangkauan anak. Ketika Anda menggunakan peralatan semacam itu dan harus meletakannya sebentar, jangan letakkan di tepi meja, jauhkan dari jangkauan sang anak. Korek api dan kantong plastik juga merupakan benda yang berbahaya bagi anak kecil.

• Tangga: Pasanglah pintu penghalang, setinggi paling sedikit 70-5 sentimeter, di kedua ujung tangga.

• Jendela dan pintu balkon: Lengkapilah dengan kait atau rantai yang cukup tinggi dan aman bagi anak-anak atau dengan alat pengaman lainnya agar tidak dapat dibuka atau dilewati mereka sewaktu jendela atau pintu itu dibuka untuk mengangin-anginkan ruangan.

• Rak buku: Jika anak-anak senang memanjat atau bergelantungan, kencangkan rak buku dan mebel lain yang tinggi ke dinding agar tidak mudah roboh.

• Stop kontak dan kabel listrik: Stop kontak yang tidak digunakan harus diberi semacam penutup. Kabel untuk lampu meja dan sejenisnya hendaknya direkatkan pada dinding atau mebel, sehingga anak-anak tidak dapat menarik lampu dan tertimpa olehnya. Jika tidak, singkirkan lampu itu. Jangan tinggalkan setrika listrik di meja setrika, dan jangan biarkan kabelnya bergelantungan.

• Air panas: Jika Anda dapat menyesuaikan suhu air panas, hendaknya disetel hingga kira-kira 50 derajat Celcius sehingga anak-anak tidak sampai mengalami luka lepuh sewaktu membuka keran.

• Mainan: Buanglah mainan yang tepi atau ujungnya tajam. Singkirkan mainan kecil atau mainan yang dapat dilepas-lepas menjadi bagian yang kecil, karena anak-anak dapat tersedak jika memasukkannya ke dalam mulut. Mata dan hidung pada boneka beruang anak-anak harus terekat erat. Ajarilah anak-anak yang lebih besar untuk menyingkirkan mainan mereka yang kecil bila ada bayi di lantai.

• Permen dan camilan: Jangan biarkan permen dan camilan, seperti kacang atau permen yang keras, dalam jangkauan anak. Ini dapat tersangkut di tenggorokan.

[Keterangan]

Sumber: The Office of the Children’s Ombudsman

[Kotak di hlm. 22]

Seandainya Terjadi Kecelakaan

• Racun: Jika cairan beracun tertelan oleh anak, bilaslah mulutnya dengan saksama dan berikan dua gelas air atau susu untuk diminum. Setelah itu, hubungi dokter atau pusat informasi racun untuk meminta nasihat. Jika mata sang anak terkena sesuatu yang bersifat korosif, segera bilas dengan banyak air selama paling sedikit sepuluh menit.

• Luka bakar: Untuk luka bakar ringan, siramlah air dingin (jangan terlalu dingin) pada luka selama paling sedikit 20 menit. Jika luka itu lebih besar dari kepalan tangan sang anak atau letaknya di wajah, sendi, atau bagian bawah perut atau kemaluan, Anda harus membawa sang anak ke ruang gawat darurat. Luka kulit yang lebih dalam harus selalu ditangani dokter.

• Tersedak: Jika ada benda yang tersangkut dalam saluran pernapasan anak, Anda harus mengeluarkan benda itu secepatnya. Salah satu metode efektif yang dapat Anda gunakan adalah manuver Heimlich. Jika Anda tidak mengenal baik metode ini, hubungi dokter Anda untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentangnya, atau ikuti kursus kecelakaan anak atau P3K yang mengajarkan metode ini.

[Keterangan]

Sumber: Palang Merah Swedia

[Gambar di hlm. 23]

Kenakan helm pengaman sewaktu bersepeda

[Gambar di hlm. 23]

Aman di tempat duduk mobil

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan