PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g99 8/3 hlm. 2-3
  • Impian untuk Terbang

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Impian untuk Terbang
  • Sedarlah!—1999
  • Bahan Terkait
  • Bagaimana Terciptanya Pesawat Terbang?
    Sedarlah!—1999
  • Seberapa Amankah Pesawat Terbang?
    Sedarlah!—1999
  • Para Perintis Masa Awal dari Penerbangan
    Sedarlah!—1999
  • Upaya untuk Penerbangan yang Lebih Aman
    Sedarlah!—2002
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1999
g99 8/3 hlm. 2-3

Impian untuk Terbang

”SEMUA mesin terbang, tanpa kecuali, membenarkan pepatah semasa kita muda, ’Semua yang menuju ke atas akhirnya akan ke bawah juga’.”

Itulah kata-kata pembukaan dari sebuah tajuk rencana yang bernada skeptis dalam The New York Times tertanggal 25 Mei 1908​—kurang dari lima tahun setelah penerbangan terkenal yang dilakukan oleh Wright bersaudara di Kitty Hawk, Karolina Utara, AS. Dengan diliputi perasaan ragu akan keberhasilan ’mesin-mesin terbang’ terbaru yang mulai mengangkasa, sang penulis mengatakan bahwa ”hanya sedikit dari antara kita yang berhasrat untuk melayang di udara, tinggi di atas bumi”. Meskipun mengakui bahwa generasi-generasi mendatang mungkin lebih bisa menerima perjalanan udara, artikel tersebut menegaskan bahwa ”impian akan kapal-udara penumpang jarak jauh . . . mungkin tidak akan pernah terwujud”.

Prediksi itu ternyata sangat bertolak belakang dengan kenyataannya! Dewasa ini, lebih dari satu miliar penumpang mengangkasa dengan ”kapal-udara-penumpang jarak jauh” setiap tahunnya. Ya, dalam kurun waktu satu abad, pesawat terbang telah mengalami peralihan dari perangkat kayu dan kain yang rapuh pada pergantian abad ini menjadi pesawat-jet-penumpang modern yang anggun dan diperlengkapi komputer, menjelajah pada ketinggian sepuluh kilometer di atas bumi dan mengantar ratusan penumpang ke tempat-tempat jauh di dalam ruangan bersuhu nyaman dan terkendali.

Kemajuan pesat teknologi penerbangan pada abad ke-20 benar-benar menakjubkan dan telah mengubah dunia kita secara radikal. Sebenarnya, kisah petualangan manusia untuk menaklukkan angkasa dapat ditelusuri hingga beberapa dekade yang lalu​—atau bahkan beberapa abad yang lalu. Penerbangan adalah impian yang telah menjadi obsesi manusia sejak zaman dahulu.

[Gambar di hlm. 2, 3]

Lockheed SR-71 Blackbird, jet tercepat di dunia, kecepatan sekitar 3520 km per jam

[Gambar di hlm. 3]

Boeing Stratoliner 307, sekitar tahun 1940, 33 penumpang, kecepatan 344 km per jam

[Keterangan]

Boeing Company Archives

[Gambar di hlm. 3]

”Flyer” buatan Wright bersaudara, tahun 1903

[Keterangan]

Foto dari U.S. National Archives

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan