-
Para Pengawas Keliling—Pemberian Berupa Pria-PriaMenara Pengawal—1996 | 15 November
-
-
Para Pengawas Keliling—Pemberian Berupa Pria-Pria
”Ketika ia naik ke atas ia membawa pergi tawanan-tawanan; ia memberikan pemberian berupa pria-pria.”—EFESUS 4:8.
1. Pekerjaan baru apa diumumkan dalam jurnal ini pada tahun 1894?
LEBIH dari satu abad yang lalu, Menara Pengawal mengumumkan sesuatu yang baru. Itu digambarkan sebagai ”Corak Lain dari Pekerjaan Pemberitaan”. Apa yang tercakup dalam kegiatan baru ini? Ini adalah permulaan dari pekerjaan pengawas keliling pada zaman modern. Terbitan 1 September 1894 dari jurnal ini menjelaskan bahwa semenjak itu, saudara-saudara yang memenuhi syarat akan mengunjungi kelompok-kelompok Siswa-Siswa Alkitab ’dengan tujuan membina mereka dalam kebenaran’.
2. Para pengawas wilayah dan pengawas distrik memiliki tugas-tugas apa?
2 Pada abad pertama M, sidang-sidang Kristen dikunjungi oleh para pengawas seperti Paulus dan Barnabas. Tujuan dari pria-pria yang setia ini adalah untuk ”membangun” sidang-sidang. (2 Korintus 10:8) Dewasa ini, kita diberkati dengan adanya ribuan pria yang melakukan hal ini dengan cara yang sistematis. Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa telah melantik mereka sebagai pengawas wilayah dan pengawas distrik. Seorang pengawas wilayah melayani kira-kira 20 sidang masing-masing selama satu pekan kira-kira dua kali setahun, memeriksa berkas-berkas sidang, memberikan khotbah, dan ambil bagian dalam dinas pengabaran bersama penyiar-penyiar Kerajaan setempat. Pengawas distrik menjadi ketua pada setiap kebaktian wilayah tahunan bagi sejumlah wilayah, ambil bagian dalam dinas pengabaran bersama sidang tuan rumah, dan menyediakan anjuran dalam khotbah-khotbah berdasarkan Alkitab.
Semangat Rela Berkorban Mereka
3. Mengapa para pengawas keliling perlu memiliki semangat rela berkorban?
3 Pengawas keliling terus berpindah-pindah. Hal ini saja menuntut semangat rela berkorban. Bepergian dari satu sidang ke lain sidang sering kali sulit, namun pria-pria ini dan istri mereka melakukan hal itu dengan sikap penuh sukacita. Seorang pengawas wilayah mengatakan, ”Istri saya sangat mendukung dan tidak pernah mengeluh . . . Ia pantas dipuji atas semangat rela berkorbannya.” Beberapa pengawas wilayah mengadakan perjalanan lebih dari 1.000 kilometer dari satu sidang ke sidang lain. Banyak yang mengemudikan mobil, namun yang lain-lain menggunakan transportasi umum, bersepeda, mengendarai kuda, atau berjalan kaki. Seorang pengawas wilayah di Afrika bahkan harus berjalan mengarungi sungai sambil menggendong istrinya di pundaknya untuk mencapai sebuah sidang. Dalam perjalanan utusan injilnya, rasul Paulus harus menghadapi hawa panas dan dingin, rasa lapar dan haus, malam-malam hari tanpa tidur, berbagai bahaya, dan penganiayaan yang kejam. Ia juga memiliki ”kekhawatiran untuk semua sidang jemaat”—suatu pengalaman yang lazim bagi para pengawas keliling dewasa ini.—2 Korintus 11:23-29.
4. Problem-problem kesehatan dapat memberikan pengaruh-pengaruh apa atas kehidupan para pengawas keliling dan istri mereka?
4 Seperti rekan Paulus, Timotius, para pengawas keliling dan istri mereka kadang-kadang mengalami problem kesehatan. (1 Timotius 5:23) Ini merupakan tekanan ekstra atas mereka. Seorang istri pengawas wilayah menjelaskan, ”Selalu berada bersama saudara-saudara dapat terasa sangat menegangkan bila saya tidak begitu sehat. Karena mulai mengalami menopause, saya merasakan hal ini sangat sulit. Harus mengemasi semua barang setiap minggu dan pindah ke tempat lain saja sudah menjadi tantangan berat. Sering kali, saya harus berhenti sejenak dan berdoa kepada Yehuwa untuk memberikan saya kekuatan agar segalanya berjalan lancar.”
5. Meskipun adanya berbagai ujian, semangat apa telah diperlihatkan oleh para pengawas keliling dan istri mereka?
5 Meskipun adanya problem kesehatan dan ujian-ujian lain, para pengawas keliling dan istri mereka mendapatkan sukacita dalam dinas mereka dan mempertunjukkan kasih yang rela berkorban. Beberapa telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberikan bantuan rohani pada masa-masa penganiayaan atau peperangan. Sewaktu mengunjungi sidang-sidang, mereka telah memperlihatkan semangat yang sama dengan semangat Paulus, yang memberi tahu orang-orang Kristen di Tesalonika, ”Kami menjadi lembut di tengah-tengahmu, seperti bila seorang ibu yang sedang menyusui menyayangi anak-anaknya sendiri. Maka, karena memiliki kasih sayang yang lembut bagimu, kami sangat senang untuk memberikan kepadamu, bukan saja kabar baik Allah, tetapi juga jiwa kami sendiri, karena bagi kami kamu telah menjadi yang dikasihi.”—1 Tesalonika 2:7, 8.
6, 7. Pengaruh positif apa disediakan para pengawas keliling yang bekerja keras?
6 Seperti penatua-penatua lain dalam sidang Kristen, para pengawas keliling ”bekerja keras dalam berbicara dan mengajar”. Semua penatua demikian hendaknya ”dihitung layak untuk dihormati dua kali lipat”. (1 Timotius 5:17) Teladan mereka dapat terbukti bermanfaat jika, setelah ’memperhatikan bagaimana hasil akhir tingkah laku mereka, kita meniru iman mereka’.—Ibrani 13:7.
7 Pengaruh apa diberikan oleh beberapa penatua keliling atas orang-orang lain? ”Alangkah bagusnya pengaruh Saudara P—— atas kehidupan saya!” tulis seorang Saksi Yehuwa. ”Ia seorang pengawas keliling di Meksiko dari tahun 1960 dan seterusnya. Semasa kanak-kanak, saya menanti-nantikan kunjungannya dengan penuh harap dan sukacita. Sewaktu saya berusia sepuluh tahun, ia mengatakan kepada saya, ’Kelak, kamu juga akan menjadi seorang pengawas wilayah.’ Selama masa-masa remaja yang sulit, saya sering kali mencarinya karena selalu ada kata-kata berhikmat yang ia berikan. Segenap kehidupannya ia curahkan untuk menggembalakan kawanan! Sekarang sebagai seorang pengawas wilayah, saya selalu berupaya menyediakan waktu bagi para remaja dan meletakkan cita-cita teokratis di hadapan mereka, seperti yang dulu ia lakukan kepada saya. Bahkan dalam tahun-tahun terakhir dari kehidupannya, meskipun adanya problem kesehatan karena gagal jantung, Saudara P—— selalu berupaya memberikan kata-kata anjuran. Tepat satu hari sebelum kematiannya pada bulan Februari 1995, ia menemani saya ke sebuah kebaktian istimewa dan meletakkan cita-cita yang baik di hadapan seorang saudara yang adalah seorang arsitek. Saudara ini segera menyerahkan permohonan untuk melayani di Betel.”
Mereka Dihargai
8. Siapakah ”pemberian berupa pria-pria” yang dijelaskan dalam Efesus pasal 4, dan bagaimana mereka mendatangkan manfaat bagi sidang?
8 Para pengawas keliling dan penatua-penatua lain yang dikaruniai penugasan dinas melalui kebaikan hati Allah yang tidak layak mereka terima, disebut ”pemberian berupa pria-pria”. Sebagai wakil Yehuwa dan Kepala sidang, Yesus telah menyediakan pria-pria rohani dengan tujuan agar kita masing-masing dapat dibina dan mencapai kematangan. (Efesus 4:8-15) Setiap pemberian layak menerima pernyataan penghargaan. Apalagi jika pemberian itu membentengi kita untuk terus melayani Yehuwa. Maka, bagaimana kita dapat mempertunjukkan penghargaan kita atas pekerjaan para pengawas keliling? Dengan cara apa saja kita dapat memperlihatkan bahwa kita ’terus menganggap orang semacam itu berharga’?—Filipi 2:29.
9. Dengan cara-cara apa kita dapat memperlihatkan penghargaan bagi para pengawas keliling?
9 Sewaktu kunjungan pengawas wilayah diumumkan, kita dapat mulai membuat rencana untuk ambil bagian sepenuhnya dalam kegiatan sidang selama pekan kunjungannya. Barangkali kita dapat menyisihkan waktu ekstra untuk mendukung pengaturan dinas pengabaran selama kunjungan tersebut. Kita mungkin dapat melayani sebagai perintis ekstra selama bulan itu. Tentu saja kita ingin mempraktekkan saran-saran pengawas wilayah agar dapat meningkatkan pelayanan kita. Semangat menyambut demikian akan mendatangkan manfaat atas diri kita dan akan meyakinkannya bahwa kunjungannya bermanfaat. Ya, para pengawas keliling mengunjungi sidang untuk membina kita, namun mereka juga perlu dibina secara rohani. Adakalanya Paulus membutuhkan anjuran, dan ia sering kali meminta rekan-rekan Kristen untuk berdoa baginya. (Kisah 28:15; Roma 15:30-32; 2 Korintus 1:11; Kolose 4:2, 3; 1 Tesalonika 5:25) Para pengawas keliling dewasa ini juga membutuhkan doa-doa dan anjuran kita.
10. Bagaimana kita dapat membantu menjadikan pekerjaan seorang pengawas keliling suatu sukacita?
10 Pernahkah kita mengatakan kepada pengawas wilayah dan istrinya seberapa dalam kita menghargai kunjungan-kunjungan mereka? Apakah kita mengucapkan terima kasih kepadanya atas nasihat-nasihat yang berguna yang ia berikan kepada kita? Apakah kita memberitahunya bahwa saran-saran dinas pengabarannya meningkatkan sukacita kita dalam pelayanan? Jika demikian halnya, ini akan membantu menjadikan pekerjaannya suatu sukacita. (Ibrani 13:17) Seorang pengawas wilayah di Spanyol khususnya mengomentari tentang seberapa dalam ia dan istrinya menghargai surat-surat terima kasih yang mereka terima setelah mengunjungi sidang-sidang. ”Kami menyimpan kartu-kartu ini dan membacanya sewaktu kami merasa kecil hati,” katanya. ”Itu menjadi sumber anjuran yang berarti.”
11. Mengapa hendaknya kita memberi tahu istri para pengawas wilayah dan pengawas distrik bahwa mereka dikasihi dan dihargai?
11 Istri pengawas keliling tentu saja mendapat manfaat dari kata-kata pujian. Ia telah membuat pengorbanan yang besar untuk membantu suaminya dalam corak dinas ini. Saudari-saudari yang setia ini melepaskan keinginan yang wajar untuk memiliki rumah sendiri dan, dalam banyak kasus, juga keinginan untuk memiliki anak-anak. Putri Yefta menjadi salah seorang hamba Yehuwa yang bersedia melepaskan kesempatan untuk bersuami dan memiliki keluarga karena ikrar yang dibuat ayahnya. (Hakim 11:30-39) Bagaimana pengorbanannya dipandang? Hakim-Hakim 11:40 mengatakan, ”Dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi [”memberikan pujian kepada”, NW] anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.” Alangkah baiknya bila kita membuat upaya untuk memberi tahu istri para pengawas wilayah dan pengawas distrik bahwa mereka dikasihi dan dihargai!
”Jangan Melupakan Sifat Suka Menerima Tamu dengan Murah Hati”
12, 13. (a) Apa dasar Alkitab untuk suka menerima tamu dengan murah hati terhadap para pengawas keliling dan istri mereka? (b) Ilustrasikan bagaimana sifat suka menerima tamu dengan murah hati dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak.
12 Memperlihatkan kemurahan hati dalam menyambut mereka merupakan cara lain untuk mempertunjukkan kasih dan penghargaan kepada saudara-saudara dalam pekerjaan keliling Kristen. (Ibrani 13:2) Rasul Yohanes memuji Gaius karena menunjukkan kemurahan hati dalam menyambut orang-orang yang mengunjungi sidang sebagai utusan injil keliling. Yohanes menulis, ”Orang yang dikasihi, engkau melakukan pekerjaan yang setia dalam apa pun yang engkau lakukan bagi saudara-saudara, sekalipun orang-orang yang tidak dikenal, yang telah memberi kesaksian mengenai kasihmu di hadapan sidang jemaat. Silakan melepas orang-orang ini dalam perjalanan dengan cara yang layak bagi Allah. Karena demi kepentingan namanya mereka pergi, tidak mengambil apa pun dari orang-orang berbagai bangsa. Karena itu, kita wajib menerima dengan murah hati orang-orang demikian, agar kita dapat menjadi rekan-rekan sekerja dalam kebenaran.” (3 Yohanes 5-8) Dewasa ini, kita dapat memajukan kegiatan pemberitaan Kerajaan dengan memperlihatkan kemurahan hati yang serupa dalam menyambut para pengawas keliling dan istri mereka. Tentu saja, para penatua setempat hendaknya memastikan bahwa akomodasi yang disediakan memuaskan, tetapi seorang pengawas distrik mengatakan, ”Hubungan kami dengan saudara-saudara tidak dapat didasarkan atas siapa yang dapat melakukan sesuatu bagi kami. Kami bahkan tidak mau memberikan kesan seperti itu. Kami harus bersedia menerima kemurahan hati siapa pun di antara saudara-saudara kita, kaya maupun miskin.”
13 Sifat suka menerima tamu dengan murah hati dapat mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak. ”Dalam keluarga saya, kami memiliki kebiasaan mengundang pengawas keliling untuk tinggal bersama kami,” kenang Jorge, seorang mantan pengawas wilayah yang kini melayani di Betel. ”Saya merasa bahwa kunjungan-kunjungan ini membantu saya lebih daripada yang saya sadari. Selama masa remaja, saya memiliki problem-problem rohani. Ibu saya mengkhawatirkan hal ini namun tidak tahu cara yang tepat untuk membantu sehingga meminta pengawas wilayah untuk berbicara dengan saya. Pada mulanya saya menghindari dia, karena saya takut dikritik. Namun sikapnya yang bersahabat pada akhirnya meluluhkan hati saya. Ia mengundang saya untuk makan bersamanya pada suatu hari Senin, dan saya membuka hati karena saya merasa yakin bahwa ia memahami saya. Ia mendengarkan dengan saksama. Saran-saran praktisnya cukup manjur, dan saya mulai membuat kemajuan secara rohani.”
14. Mengapa kita hendaknya bersifat penuh penghargaan sebaliknya daripada bersifat kritis terhadap para penatua keliling?
14 Seorang pengawas keliling berupaya untuk banyak memberi pertolongan secara rohani bagi tua maupun muda. Maka, tentu saja, kita hendaknya memperlihatkan penghargaan kita atas upaya-upayanya. Akan tetapi, bagaimana jika kita mengkritiknya karena kelemahan-kelemahannya atau secara negatif membanding-bandingkannya dengan pengawas lain yang pernah mengunjungi sidang? Tentu saja, ini akan sangat mengecilkan hati. Sungguh tidak menganjurkan bagi Paulus untuk mendengar kritikan atas pekerjaannya. Tampaknya, beberapa orang Kristen di Korintus membuat pernyataan yang merendahkan penampilan dan kesanggupan berbicaranya. Ia sendiri mengutip kritik-kritik demikian dengan mengatakan, ”Surat-suratnya berbobot dan ampuh, namun kehadirannya dalam pribadi lemah dan perkataannya hina.” (2 Korintus 10:10) Namun, syukurlah, para pengawas keliling biasanya mendengar kata-kata penghargaan yang penuh kasih.
15, 16. Bagaimana para pengawas keliling dan istri mereka dipengaruhi oleh kasih dan gairah yang dipertunjukkan oleh rekan-rekan seiman mereka?
15 Seorang pengawas wilayah di Amerika Latin berjalan seharian dengan susah payah menyusuri jalan kecil berlumpur untuk mengunjungi saudara-saudari rohaninya yang tinggal di daerah yang dikuasai gerilyawan. ”Sangat mengharukan bila melihat caranya saudara-saudara memperlihatkan penghargaan mereka atas kunjungan kami,” tulisnya. ”Meskipun saya harus membuat upaya besar untuk datang ke sana, menghadapi banyak bahaya dan kesukaran, semua ini terbalas oleh kasih dan gairah yang diperlihatkan saudara-saudara.”
16 Seorang pengawas wilayah di Afrika menulis, ”Karena kasih yang diperlihatkan saudara-saudara kepada kami, kami sangat mengasihi daerah Tanzania! Saudara-saudara siap untuk belajar dari kami, dan mereka senang mengundang kami ke rumah mereka.” Suatu hubungan yang penuh kasih dan sukacita terjalin antara rasul Paulus dan pasangan suami-istri Kristen pada abad pertama yaitu Akuila dan Priska. Malahan, Paulus mengatakan tentang mereka, ”Berikanlah salamku kepada Priska dan Akuila rekan-rekan sekerjaku dalam Kristus Yesus, yang telah mempertaruhkan leher mereka sendiri bagi jiwaku, yang kepada mereka bukan saja aku tetapi juga semua sidang jemaat dari bangsa-bangsa menyampaikan syukur.” (Roma 16:3, 4) Para pengawas keliling dan istri mereka bersyukur memiliki Akuila dan Priska zaman modern sebagai teman-teman mereka yang berupaya sedapat-dapatnya untuk memperlihatkan kemurahan hati dalam menyambut tamu dan memperlihatkan persahabatan.
Menguatkan Sidang-Sidang
17. Mengapa dapat dikatakan bahwa terdapat hikmat di balik penyelenggaraan para pengawas keliling, dan di mana mereka mendapatkan instruksi mereka?
17 Yesus mengatakan, ”Hikmat dibuktikan adil-benar oleh perbuatan-perbuatannya.” (Matius 11:19) Hikmat di balik penyelenggaraan pengawas keliling nyata dalam hal bahwa ini membantu menguatkan sidang-sidang umat Allah. Selama perjalanan utusan injil Paulus yang kedua, ia dan Silas dengan berhasil ”menjelajahi Siria dan Kilikia, menguatkan sidang-sidang jemaat”. Buku Kisah memberi tahu kita, ”Seraya mereka meneruskan perjalanan melalui kota-kota, mereka menyampaikan kepada orang-orang di sana untuk diperhatikan, ketetapan-ketetapan yang telah diputuskan oleh rasul-rasul dan para tua-tua yang berada di Yerusalem. Karena itu, sesungguhnya, sidang-sidang jemaat terus menjadi teguh dalam iman dan bertambah dalam jumlah dari hari ke hari.” (Kisah 15:40, 41; 16:4, 5) Para pengawas keliling dewasa ini menerima instruksi rohani melalui Alkitab dan publikasi-publikasi dari ”budak yang setia dan bijaksana”, seperti halnya semua orang Kristen lain.—Matius 24:45.
18. Bagaimana para pengawas keliling menguatkan sidang-sidang?
18 Ya, para penatua keliling harus terus menyantap makanan dari meja rohani Yehuwa. Mereka juga harus mengenal baik metode dan pedoman yang diikuti oleh organisasi Allah. Dengan demikian, pria-pria ini dapat benar-benar menjadi berkat bagi orang-orang lain. Melalui teladan kegairahan mereka yang bagus dalam dinas pengabaran, mereka dapat membantu rekan-rekan seiman untuk membuat kemajuan dalam pelayanan Kristen. Khotbah-khotbah yang berdasarkan Alkitab yang diberikan oleh para penatua yang berkunjung ini membina para pendengarnya secara rohani. Dengan membantu orang-orang lain untuk menerapkan nasihat Firman Allah, melayani dengan harmonis bersama umat Yehuwa di seluruh bumi, dan memanfaatkan persediaan-persediaan rohani yang dibuat oleh Allah melalui ”budak yang setia”, para pengawas keliling menguatkan sidang-sidang yang menjadi hak istimewa bagi mereka untuk dikunjungi.
19. Pertanyaan-pertanyaan apa masih akan dibahas?
19 Sewaktu organisasi Yehuwa memulai pekerjaan penatua keliling di antara Siswa-Siswa Alkitab sekitar seratus tahun yang lalu, jurnal ini menyatakan, ”Kita akan melihat hasil-hasil dan bimbingan Tuhan selanjutnya.” Bimbingan Yehuwa telah dengan jelas terlihat. Karena berkat-Nya dan di bawah pengawasan Badan Pimpinan, pekerjaan ini telah diperluas dan dimurnikan selama bertahun-tahun. Sebagai hasilnya, sidang-sidang Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia dijadikan teguh dalam iman dan bertambah dalam jumlah dari hari ke hari. Jelaslah, Yehuwa memberkati semangat rela berkorban dari pemberian berupa pria-pria ini. Namun bagaimana para pengawas keliling dapat dengan berhasil melaksanakan pekerjaan mereka? Apa tujuan mereka? Bagaimana mereka dapat memberikan yang terbaik?
-
-
Bagaimana Para Pengawas Keliling Melayani sebagai Pengurus yang SetiaMenara Pengawal—1996 | 15 November
-
-
Bagaimana Para Pengawas Keliling Melayani sebagai Pengurus yang Setia
”Sesuai dengan karunia yang telah diterima masing-masing, gunakanlah itu dalam melayani satu sama lain sebagai pengurus yang baik dari kebaikan hati Allah yang tidak layak diterima yang dinyatakan dengan berbagai cara.”—1 PETRUS 4:10.
1, 2. (a) Bagaimana saudara akan mendefinisikan kata ”pengurus”? (b) Siapa yang termasuk di antara para pengurus yang digunakan oleh Allah?
YEHUWA menggunakan semua orang Kristen yang setia sebagai pengurus. Seorang pengurus sering kali adalah pelayan yang diserahi tanggung jawab atas sebuah rumah tangga. Ia juga mungkin menangani urusan-urusan bisnis majikannya. (Lukas 16:1-3; Galatia 4:1, 2) Yesus menyebut badan yang beranggotakan orang-orang terurapnya yang loyal di bumi sebagai ”pengurus yang setia”. Kepada pengurus ini ia telah mempercayakan ”semua harta miliknya”, termasuk kegiatan pemberitaan Kerajaan.—Lukas 12:42-44; Matius 24:14, 45.
2 Rasul Petrus mengatakan bahwa semua orang Kristen adalah pengurus dari kebaikan hati Allah yang tidak layak diterima yang dinyatakan dengan berbagai cara. Setiap orang Kristen mempunyai tempat yang di dalamnya ia dapat melaksanakan kepengurusan yang setia. (1 Petrus 4:10) Para penatua Kristen yang terlantik adalah pengurus, dan di antara mereka terdapat para pengawas keliling. (Titus 1:7) Bagaimana hendaknya para penatua keliling ini dipandang? Sifat dan tujuan apa saja yang hendaknya mereka miliki? Dan bagaimana mereka dapat melaksanakan apa yang paling baik?
Bersyukur atas Dinas Mereka
3. Mengapa para pengawas keliling dapat disebut ”pengurus yang baik”?
3 Sewaktu menulis kepada seorang pengawas keliling dan istrinya, sepasang suami-istri Kristen mengatakan, ”Kami ingin menyatakan penghargaan atas seluruh waktu dan kasih yang kalian berikan kepada kami. Kami sekeluarga telah mendapat manfaat besar dari semua anjuran dan saran kalian. Kami tahu bahwa kami harus terus bertumbuh secara rohani, namun dengan bantuan Yehuwa dan dengan adanya saudara-saudari seperti kalian, kesulitan demi kesulitan yang kami alami terasa lebih mudah dihadapi.” Pernyataan-pernyataan seperti ini sering terdengar karena para pengawas keliling memperlihatkan minat pribadi kepada rekan-rekan seiman, sebagaimana seorang pengurus yang baik memperhatikan sebaik-baiknya kebutuhan untuk suatu rumah tangga. Beberapa pengawas keliling mahir dalam menyampaikan khotbah. Banyak yang mempunyai kelebihan dalam pekerjaan pengabaran, sedangkan yang lain-lain dikenal karena kehangatan dan keibaan hati mereka. Dengan memupuk dan menggunakan karunia-karunia ini dalam melayani orang-orang lain, para pengawas keliling cocok bila disebut sebagai ”pengurus yang baik”.
4. Pertanyaan apa kini akan dibahas?
4 ”Apa yang dicari dari pengurus-pengurus ialah agar seseorang didapati setia,” tulis rasul Paulus. (1 Korintus 4:2) Melayani rekan-rekan Kristen dalam sidang yang berbeda minggu demi minggu adalah suatu hak istimewa yang unik dan penuh sukacita. Namun, ini juga merupakan suatu tanggung jawab yang berat. Maka, bagaimana para pengawas keliling dapat dengan setia dan berhasil melaksanakan kepengurusan mereka?
Dengan Berhasil Melaksanakan Kepengurusan Mereka
5, 6. Mengapa bersandar dengan sungguh-sungguh kepada Yehuwa begitu penting dalam kehidupan seorang pengawas keliling?
5 Bersandar dengan sungguh-sungguh kepada Yehuwa penting jika para pengawas keliling ingin menjadi pengurus yang berhasil. Karena padatnya jadwal dan banyaknya tanggung jawab, kadang-kadang mereka dapat merasa dibebani. (Bandingkan 2 Korintus 5:4.) Maka mereka perlu bertindak selaras dengan nyanyian pemazmur Daud, ”Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” (Mazmur 55:23) Juga, kata-kata Daud berikut ini sangat menghibur, ”Terpujilah TUHAN! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita.”—Mazmur 68:20.
6 Dari mana Paulus memperoleh kekuatan untuk mengurus tanggung jawab rohaninya? ”Untuk segala perkara aku mempunyai kekuatan melalui dia yang memberikan kuasa kepadaku,” tulisnya. (Filipi 4:13) Ya, Allah Yehuwa menjadi Sumber kekuatan Paulus. Demikian pula, Petrus menasihati, ”Jika seseorang melayani, hendaklah ia melayani dengan bergantung pada kekuatan yang Allah sediakan; sehingga dalam segala hal Allah dapat dimuliakan melalui Yesus Kristus.” (1 Petrus 4:11) Seorang saudara yang telah menjadi pengawas keliling selama bertahun-tahun menekankan perlunya bersandar kepada Allah, dengan menyatakan, ”Bersandarlah selalu kepada Yehuwa dalam menangani problem-problem, dan carilah bantuan dari organisasi-Nya.”
7. Bagaimana keseimbangan memainkan peranan dalam pekerjaan seorang pengawas keliling?
7 Keseimbangan dibutuhkan oleh seorang pengawas keliling yang berhasil. Seperti orang-orang Kristen lain, ia berupaya ”memastikan perkara-perkara yang lebih penting”. (Filipi 1:10)a Apabila para penatua setempat mempunyai pertanyaan sehubungan dengan masalah tertentu, adalah bijaksana bila mereka berkonsultasi dengan pengawas wilayah yang sedang berkunjung. (Amsal 11:14; 15:22) Kemungkinan besar, pengamatannya yang seimbang dan nasihatnya yang berdasarkan Alkitab akan terbukti sangat berguna seraya para penatua melanjutkan penanganan masalah tersebut setelah ia meninggalkan sidang. Dengan gagasan yang agak serupa, Paulus memberi tahu Timotius, ”Perkara-perkara yang engkau dengar dariku dengan dukungan banyak saksi, percayakanlah perkara-perkara ini kepada pria-pria yang setia, yang selanjutnya, akan cukup cakap untuk mengajar orang-orang lain.”—2 Timotius 2:2.
8. Mengapa mempelajari, mengadakan riset, dan merenungkan Alkitab penting?
8 Mempelajari, mengadakan riset, dan merenungkan Alkitab penting untuk memberikan nasihat yang baik. (Amsal 15:28) Seorang pengawas distrik mengatakan, ”Sewaktu mengadakan pertemuan dengan para penatua, kami tidak boleh segan untuk mengakui bahwa kami tidak mengetahui jawaban untuk pertanyaan tertentu.” Dengan mengerahkan upaya untuk mendapatkan ”pikiran Kristus” berkenaan suatu masalah, nasihat berdasarkan Alkitab yang akan membantu orang-orang lain untuk menyelaraskan diri dengan kehendak Allah dapat diberikan. (1 Korintus 2:16) Kadang-kadang, seorang pengawas keliling perlu menulis kepada Lembaga Menara Pengawal untuk meminta pengarahan. Bagaimanapun juga, iman kepada Yehuwa dan kasih akan kebenaran jauh lebih penting daripada citra diri atau kefasihan berbicara. Sebaliknya daripada datang dengan ”perkataan atau hikmat yang berlebih-lebihan”, Paulus memulai pelayanannya di Korintus ”dalam kelemahan dan dalam perasaan takut dan dengan banyak gemetar”. Apakah ini membuatnya tidak efektif? Sebaliknya, itu membantu orang-orang Korintus untuk mempunyai iman, ”tidak pada hikmat manusia tetapi pada kuasa Allah”.—1 Korintus 2:1-5.
Sifat-Sifat Penting Lain
9. Mengapa empati dibutuhkan oleh para penatua keliling?
9 Empati membantu para pengawas keliling untuk mencapai hasil-hasil baik. Petrus mendesak semua orang Kristen untuk ’memperlihatkan sikap seperasaan’, atau bersikap ”simpatik”. (1 Petrus 3:8, catatan kaki NW bahasa Inggris) Seorang pengawas wilayah merasakan perlunya ’berminat kepada setiap orang di dalam sidang dan memberi perhatian dengan tulus’. Dengan semangat yang sama, Paulus menulis, ”Bergiranglah bersama orang yang bergirang; menangislah bersama orang yang menangis.” (Roma 12:15) Sikap seperti itu menggerakkan para pengawas keliling membuat upaya yang sungguh-sungguh untuk memahami problem-problem dan keadaan dari rekan-rekan seiman. Maka mereka dapat memberikan nasihat Alkitab yang membina yang dapat mencapai hasil yang sangat baik jika diterapkan. Seorang pengawas wilayah yang unggul dalam memperlihatkan empati menerima surat berikut ini dari sebuah sidang dekat Turin, Italia, ”Jika kita ingin diperhatikan, perhatikanlah orang lain; jika kita ingin disenangkan, bersikaplah menyenangkan; jika kita ingin dikasihi, bersikaplah mudah dikasihi; jika kita ingin dibantu, bersedialah untuk membantu. Inilah apa yang kami pelajari dari Saudara!”
10. Apa yang telah dikatakan oleh para pengawas wilayah dan distrik tentang bersikap rendah hati, dan teladan apa disediakan Yesus dalam hal ini?
10 Bersikap rendah hati dan mudah didekati membantu para pengawas keliling untuk berbuat sebaik mungkin. Seorang pengawas wilayah mengamati, ”Yang paling penting adalah tetap bersikap rendah hati.” Ia memperingatkan para pengawas keliling yang baru, ”jangan biarkan diri secara berlebihan dipengaruhi oleh saudara-saudara yang lebih makmur karena apa yang dilakukan orang-orang tersebut bagi saudara, juga jangan batasi persahabatan saudara hanya kepada orang-orang yang makmur ini, namun berupayalah untuk senantiasa berurusan dengan orang-orang tanpa pandang bulu”. (2 Tawarikh 19:6, 7) Dan seorang pengawas keliling yang benar-benar rendah hati tidak akan mempunyai pandangan yang berlebih-lebihan tentang kedudukannya yang penting sebagai wakil Lembaga. Seorang pengawas distrik dengan tepat mengomentari, ”Bersikaplah rendah hati dan bersedialah mendengarkan saudara-saudara. Hendaklah selalu mudah didekati.” Sebagai tokoh terbesar sepanjang masa, Yesus Kristus dapat saja membuat orang merasa tidak nyaman, namun ia begitu rendah hati dan mudah didekati sehingga bahkan anak-anak merasa tenteram bersamanya. (Matius 18:5; Markus 10:13-16) Para pengawas keliling ingin agar anak-anak, remaja, orang-orang yang lanjut usia—sebenarnya siapa saja dan setiap orang di dalam sidang—untuk merasa leluasa mendekati mereka.
11. Bila dibutuhkan, apa pengaruh dari suatu permintaan maaf?
11 Tentu saja, ”kita semua sering kali tersandung”, dan tidak ada pengawas keliling yang tidak bisa berbuat salah. (Yakobus 3:2) Jika mereka membuat kesalahan, permintaan maaf yang tulus memberikan kepada para penatua lain suatu contoh akan kerendahan hati. Menurut Amsal 22:4, ”ganjaran kerendahan hati dan takut [yang sehat] akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan”. Dan bukankah semua hamba Allah perlu menjadi ’rendah hati dalam berjalan dengan Allah mereka’? (Mikha 6:8, NW bahasa Inggris Edisi 1960) Sewaktu ditanya nasihat apa yang ia akan berikan kepada seorang penatua keliling yang baru, seorang pengawas wilayah mengomentari, ”Milikilah respek dan hormat yang tinggi bagi semua saudara, dan anggaplah mereka lebih baik daripada saudara. Banyak yang dapat Saudara pelajari dari saudara-saudara lain. Tetaplah rendah hati. Bertindaklah sewajarnya. Jangan dibuat-buat.”—Filipi 2:3.
12. Mengapa gairah bagi pelayanan Kristen begitu penting?
12 Gairah bagi pelayanan Kristen menambah bobot kepada kata-kata seorang pengawas keliling. Sebenarnya, bila ia dan istrinya memperlihatkan teladan yang bergairah dalam pekerjaan penginjilan, para penatua, istri mereka, dan anggota-anggota lain dari sidang dianjurkan untuk mempertunjukkan gairah dalam pelayanan mereka. ”Bergairahlah untuk pelayanan,” desak seorang pengawas wilayah. Ia menambahkan, ”Saya mendapati bahwa, pada umumnya, semakin bergairah sebuah sidang dalam pelayanan, semakin sedikit problem yang mereka alami.” Seorang pengawas wilayah lain mengatakan, ”Saya yakin bahwa jika penatua bekerja dalam dinas bersama saudara-saudari dan membantu mereka menikmati pelayanan, ini akan menghasilkan kedamaian pikiran dan kepuasan terbesar dalam melayani Yehuwa.” Rasul Paulus ’mengerahkan keberanian untuk berbicara kabar baik Allah kepada orang-orang Tesalonika dengan banyak sekali perjuangan’. Tidak heran mereka mempunyai kenangan manis akan kunjungan dan kegiatan pengabarannya dan rindu untuk berjumpa lagi dengannya!—1 Tesalonika 2:1, 2; 3:6.
13. Apa yang akan dipertimbangkan seorang pengawas keliling sewaktu bekerja sama dengan rekan-rekan Kristen dalam dinas pengabaran?
13 Sewaktu bekerja sama dengan rekan-rekan Kristen dalam dinas pengabaran, seorang pengawas keliling mempertimbangkan keadaan dan keterbatasan mereka. Meskipun saran-sarannya mungkin berguna, ia mengetahui bahwa beberapa orang mungkin gugup bila mengabar bersama seorang penatua yang berpengalaman. Oleh karena itu, dalam kasus-kasus tertentu, anjuran mungkin lebih berguna daripada nasihat. Bila ia menemani penyiar atau perintis dalam suatu pengajaran Alkitab, mereka mungkin lebih suka jika ia yang memimpinnya. Ini kemungkinan dapat membantu mereka mengetahui beberapa cara untuk meningkatkan metode pengajaran mereka.
14. Mengapa dapat dikatakan bahwa para pengawas keliling yang bergairah menggerakkan gairah dalam diri orang-orang lain?
14 Para pengawas keliling yang bergairah merangsang gairah dalam diri orang-orang lain. Seorang pengawas wilayah di Uganda berjalan menembus hutan lebat selama satu jam untuk menemani seorang saudara ke sebuah pengajaran Alkitab yang membuat sedikit kemajuan. Selama perjalanan mereka hujan turun sangat deras sehingga mereka tiba dalam keadaan basah kuyup. Sewaktu keluarga yang beranggotakan enam orang ini mendengar bahwa tamu mereka seorang pengawas keliling, mereka merasa sangat terkesan. Mereka mengetahui bahwa rohaniwan-rohaniwan di gereja mereka tidak akan pernah memperlihatkan minat demikian kepada kawanan. Hari Minggu berikutnya, mereka menghadiri perhimpunan mereka yang pertama dan menyatakan keinginan untuk menjadi Saksi-Saksi Yehuwa.
15. Pengalaman yang bagus apa dinikmati oleh seorang pengawas wilayah yang bergairah di Meksiko?
15 Di Negara Bagian Oaxaca di Meksiko, seorang pengawas wilayah membuat upaya yang sebenarnya tidak dituntut darinya. Ia mengatur untuk menginap di sebuah sel penjara selama empat malam guna mengunjungi sekelompok yang terdiri dari tujuh narapidana yang telah menjadi penyiar Kerajaan. Selama beberapa hari ia menemani para narapidana ini seraya mereka memberi kesaksian dari sel ke sel dan memimpin pengajaran Alkitab. Karena minat yang diperlihatkan, beberapa dari pengajaran ini berlanjut sampai jauh malam. ”Pada akhir kunjungan, para tahanan dan saya merasa penuh sukacita sebagai hasil anjuran timbal balik,” tulis pengawas wilayah yang bergairah ini.
16. Mengapa sangat bermanfaat bila para pengawas keliling dan istri mereka menyediakan anjuran?
16 Para pengawas keliling berupaya untuk bersifat menganjurkan. Sewaktu Paulus mengunjungi sidang-sidang di Makedonia, ia ’menganjurkan orang-orang dengan banyak perkataan’. (Kisah 20:1, 2) Kata-kata anjuran dapat menjadi sangat berguna dalam mengarahkan baik tua maupun muda kepada cita-cita rohani. Di sebuah kantor cabang besar dari Lembaga Menara Pengawal, sebuah survei tidak resmi memperlihatkan bahwa para pengawas wilayah telah menganjurkan hampir 20 persen di antara para sukarelawan untuk mengambil dinas sepenuh waktu. Dengan teladannya yang baik sebagai seorang pemberita Kerajaan sepenuh waktu, istri pengawas keliling juga terbukti sebagai sumber anjuran yang besar.
17. Apa yang dirasakan seorang pengawas wilayah yang lanjut usia tentang hak istimewanya dalam memberikan bantuan kepada orang-orang lain?
17 Orang-orang yang lebih tua dan jiwa-jiwa yang masygul khususnya membutuhkan anjuran. Seorang pengawas wilayah yang lanjut usia menulis, ”Segi pekerjaan saya yang menghasilkan perasaan sukacita yang tidak terkatakan adalah hak istimewa untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang tidak aktif dan lemah di antara kawanan Allah. Kata-kata di Roma 1:11, 12 mempunyai makna khusus bagi saya, sewaktu saya mendapatkan anjuran dan kekuatan yang luar biasa seraya ’memberikan karunia rohani kepada orang-orang seperti itu agar mereka diteguhkan’.”
Upah dari Pekerjaan Mereka yang Penuh Sukacita
18. Tujuan-tujuan Alkitab apa dimiliki para pengawas keliling?
18 Para pengawas keliling dengan tulus berminat membantu rekan-rekan seiman mereka. Mereka ingin menguatkan sidang-sidang dan membinanya secara rohani. (Kisah 15:41) Seorang pengawas keliling bekerja keras untuk ”memberikan anjuran, menyediakan penyegaran, dan menganjurkan hasrat untuk pelayanan dan terus hidup dalam kebenaran”. (3 Yohanes 3) Yang lain berupaya memantapkan rekan-rekan seiman dalam iman. (Kolose 2:6, 7) Ingatlah bahwa pengawas keliling adalah seorang ”rekan satu kuk yang sejati”, bukan seorang majikan atas iman orang-orang lain. (Filipi 4:3; 2 Korintus 1:24) Kunjungannya menjadi waktu untuk anjuran dan kegiatan tambahan, maupun kesempatan bagi badan penatua untuk memeriksa kemajuan yang dibuat dan memikirkan tujuan yang hendak diraih. Melalui kata-kata dan teladannya, para penyiar sidang, para perintis, para hamba pelayanan, serta para penatua dapat mengharap untuk dibina dan digerakkan untuk pekerjaan selanjutnya. (Bandingkan 1 Tesalonika 5:11.) Maka, dukunglah dengan sepenuh hati kunjungan-kunjungan pengawas wilayah, dan manfaatkan sepenuhnya dinas yang diberikan oleh pengawas distrik.
19, 20. Bagaimana para pengawas keliling dan istri mereka diberkati atas dinas mereka yang setia?
19 Para pengawas keliling dan istri mereka diberkati dengan limpah atas dinas mereka yang setia, dan mereka dapat merasa yakin bahwa Yehuwa akan memberkati mereka atas kebaikan yang mereka lakukan. (Amsal 19:17; Efesus 6:8) Georg dan Magdalena adalah sepasang suami-istri lanjut usia yang melayani selama bertahun-tahun dalam pekerjaan keliling. Di suatu kebaktian di Luxembourg, Magdalena didekati oleh seseorang yang telah menerima kesaksian darinya lebih dari 20 tahun berselang. Minat wanita Yahudi ini digugah oleh lektur Alkitab yang ditempatkan Magdalena kepadanya, dan pada akhirnya ia dibaptis. Georg didekati oleh seorang saudari rohani, yang mengingat kunjungannya ke rumah saudari ini hampir 40 tahun yang lalu. Persembahannya yang bersemangat tentang kabar baik pada akhirnya membuat saudari tersebut dan suaminya menerima kebenaran. Tentu saja, baik Georg maupun Magdalena merasa sangat bersukacita.
20 Pelayanan Paulus yang menghasilkan buah di Efesus mendatangkan sukacita baginya dan bisa jadi menggerakkannya untuk mengutip kata-kata Yesus, ”Ada lebih banyak kebahagiaan dalam memberi daripada dalam menerima.” (Kisah 20:35) Karena pekerjaan keliling mencakup tindakan untuk terus-menerus memberi, orang-orang yang ambil bagian di dalamnya mengalami kebahagiaan, khususnya bila mereka menyadari hasil dari kerja keras mereka. Seorang pengawas wilayah yang membantu seorang penatua yang merasa kecil hati diberi tahu dalam sepucuk surat, ”Saudara telah menjadi ’bantuan yang menguatkan’ yang sangat besar dalam kehidupan rohani saya—lebih daripada yang Saudara ketahui. . . . Saudara tidak akan pernah mengetahui sepenuhnya seberapa besar bantuan Saudara kepada seorang Asaf zaman modern, yang ’kakinya nyaris terpeleset’.”—Kolose 4:11; Mazmur 73:2.
21. Mengapa saudara dapat mengatakan bahwa 1 Korintus 15:58 berlaku atas kegiatan para pengawas keliling?
21 Seorang Kristen lanjut usia yang berada dalam pekerjaan wilayah selama bertahun-tahun senang mengingat 1 Korintus 15:58, ketika Paulus mendesak, ”Jadilah kukuh, tidak tergoyahkan, dengan selalu mempunyai banyak hal untuk dilakukan dalam pekerjaan Tuan, karena mengetahui bahwa kerja kerasmu tidak sia-sia sehubungan dengan Tuan.” Para pengawas keliling tentu saja mempunyai banyak hal untuk dilakukan dalam pekerjaan Tuan. Dan alangkah bersyukurnya kita bahwa mereka melayani dengan penuh sukacita sebagai pengurus yang setia dari kebaikan hati Yehuwa yang tidak layak diterima!
-