PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Falkon”
  • Falkon

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Falkon
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Dunia Satwa Mengagungkan Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
  • Burung
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • ’Amati Burung-Burung dengan Saksama’
    Sedarlah!—2014
  • Keajaiban Hikmat Naluriah
    Sedarlah!—2007
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Falkon”

FALKON

[Ibr., nets].

Menurut para leksikograf modern, kata Ibrani nets memaksudkan burung falkon, walaupun ada yang berpendapat bahwa kata itu juga mencakup elang, yang sangat mirip dengan falkon tetapi oleh para ornitolog digolongkan ke dalam ”famili” yang berbeda. Sebagai burung pemangsa yang memakan ular, kadal, mamalia kecil, dan burung lain, ”falkon menurut jenisnya” (”elang dengan beberapa spesiesnya”, AT) termasuk di antara burung-burung yang dinyatakan ”haram” dalam Hukum Musa.—Im 11:16; Ul 14:15.

Beberapa jenis falkon menjadi saingan walet sebagai penerbang tercepat dalam dunia burung; para pengamat menyatakan bahwa ada falkon yang menukik dengan kecepatan 290 km/jam. Salah satu jenis falkon yang ditemukan di Palestina ialah alap-alap kawah (Falco peregrinus), salah satu burung migran yang cukup umum. Ada juga falkon laner (Falco biarmicus) yang agak lebih besar, dahulu banyak terdapat di tebing-tebing terjal dan ngarai-ngarai berbatu dari G. Hermon sampai ke daerah L. Mati. Falkon saker (Falco cherrug) kadang-kadang terlihat di bagian barat Negeb.

Alap-alap Erasia atau kestrel biasa (Falco tinnunculus) yang lebih kecil, panjangnya sekitar 36 cm, juga berasal dari genus yang sama dengan falkon. Burung ini banyak terdapat di perkebunan dan permukiman agraris di seluruh Palestina sepanjang tahun; ia bahkan bersarang di bangunan-bangunan besar di kota-kota.

Ayub 39:26 menggambarkan bahwa falkon ”terbang membubung, dan membentangkan sayapnya menyongsong angin selatan”; ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah migrasi ke arah selatan (”mengembangkan sayapnya menuju ke selatan”, ay. 29, TB), yang memang dilakukan oleh kestrel yang lebih kecil dari famili falkon dan, sampai taraf tertentu, oleh alap-alap kawah. Akan tetapi, ada juga yang berkeyakinan bahwa ayat itu menggambarkan burung itu melawan angin yang datang, dengan kekuatan sayapnya, terbang menerjangnya, dan naik semakin tinggi. Dikatakan bahwa falkon ”terbang sangat tinggi, selalu berupaya terbang lebih tinggi daripada burung mana pun yang mereka kejar” agar dapat menukik dengan kecepatan sangat tinggi ke arah mangsa di bawahnya, dan untuk melakukannya mereka sering ”memanfaatkan angin, dan dengan terbang melawan angin, mereka terangkat naik seperti layang-layang”. (Funk and Wagnalls New Standard Encyclopedia, 1931, Jil. XI, hlm. 329, 330) Demikian pula, kestrel kadang-kadang disebut windhover ”karena suka terbang di tempat (Ing., ”hover”) selama perburuannya. Burung itu mengadang angin dan mengepakkan sayapnya seraya mengamat-amati tanah mencari mangsa”.—The World Book Encyclopedia, 1987, Jil. 11, hlm. 237.

Falkon sangat terkemuka dalam agama Mesir. Ia menjadi lambang Horus, dewa Mesir berkepala falkon yang, bersama Isis dan Osiris, membentuk kelompok tiga serangkai atau ”keluarga kudus” yang utama di antara dewa-dewi Mesir. Lambang falkon selalu digunakan dalam penulisan gelar para Firaun, dan kadang-kadang para penguasa ini dianggap sebagai jelmaan Horus. Di antara ratusan mumi burung yang ditemukan di Mesir, falkon, khususnya kestrel, termasuk yang paling banyak. Herodotus mengatakan bahwa siapa pun yang membunuh seekor falkon di Mesir, meskipun secara tidak sengaja, dihukum mati.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan