PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwhf artikel 11
  • Kalau Anak Anda Susah Dipercaya

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kalau Anak Anda Susah Dipercaya
  • Bantuan untuk Keluarga
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apakah anak saya memang suka memberontak?
  • Bagaimana kalau anak saya membohongi saya?
  • Salah siapa?
  • Cara membantu anak saya supaya bisa dipercaya lagi
  • Bagaimana Menetapkan Aturan untuk Anak Remaja Anda
    Sedarlah!—2013
  • Berbicara dengan Remaja Tanpa Berdebat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Cara Berkomunikasi dengan Anak Remaja Anda
    Sedarlah!—2013
  • Bagaimana Mendisiplin Anak Remaja Anda
    Sedarlah!—2013
Lihat Lebih Banyak
Bantuan untuk Keluarga
ijwhf artikel 11
Orang tua yang kecewa dengan anak mereja yang remaja.

BANTUAN UNTUK KELUARGA | MEMBESARKAN ANAK

Kalau Anak Anda Susah Dipercaya

Ada remaja yang suka berbohong kepada orang tuanya. Ada yang diam-diam pergi bersama temannya atau pulang malam. Kalau sudah begitu, apa yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua?

  • Apakah anak saya memang suka memberontak?

  • Bagaimana kalau anak saya membohongi saya?

  • Salah siapa?

  • Cara membantu anak saya supaya bisa dipercaya lagi

  • Kata para orang tua

Apakah anak saya memang suka memberontak?

Belum tentu. Alkitab berkata, ”Kebodohan terikat pada hati seorang anak muda.” (Amsal 22:15, catatan kaki) Dan biasanya remaja memang seperti itu. Dr. Laurence Steinberg menulis, ’Anak muda sering tidak pikir panjang dan akhirnya buat keputusan yang bodoh. Kita tidak perlu heran kalau mereka buat salah.’a

Bagaimana kalau anak saya membohongi saya?

Jangan langsung berpikir kalau anak Anda memang sengaja melawan Anda. Menurut penelitian, meskipun anak muda kelihatannya cuek, mereka sebenarnya peduli dengan pandangan orang tua mereka. Dan walaupun mereka tidak menunjukkannya, mereka mungkin sebenarnya kesal dengan perbuatannya sendiri dan sedih karena telah mengecewakan Anda.

Keterangan Gambar: 1. Hasil rontgen tulang kaki yang patah. 2. Kaki yang dipasang gips. 3. Seorang pria berjalan 1.

Tulang kaki yang patah bisa tersambung sehingga seseorang bisa berjalan lagi. Begitu juga, kepercayaan yang rusak bisa pulih lagi

Salah siapa?

  • Apakah lingkungannya? Alkitab mengatakan, ”Pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33) Selain teman, media sosial dan iklan punya pengaruh yang besar terhadap anak muda. Belum lagi, mereka masih kurang pengalaman. Jadi, Anda tidak perlu heran kalau anak muda buat keputusan yang buruk. Tapi, mereka harus belajar untuk memperbaiki kesalahan mereka kalau mereka mau jadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

  • Apakah salah saya? Apa mungkin saya yang kasih terlalu banyak aturan sampai-sampai dia memberontak? Atau, apa saya yang kurang tegas sampai-sampai dia jadi terlalu bebas? Daripada memikirkan apa kesalahan Anda, pikirkan bagaimana Anda bisa memperbaiki keadaan itu.

Cara membantu anak saya supaya bisa dipercaya lagi

  • Kendalikan reaksi Anda. Anak Anda mungkin berpikir kalau Anda pasti akan memarahinya. Tapi daripada marah-marah, cobalah bahas bersama anak Anda dengan tenang kenapa dia sampai bertindak seperti itu. Apa karena dia penasaran? Bosan? Kesepian? Tidak punya teman? Memang itu semua tidak bisa jadi alasan. Tapi setelah membahasnya dengan anak Anda, kalian berdua jadi lebih mengerti masalahnya.

    Nasihat Alkitab: ”Cepat mendengar, tidak cepat bicara, dan tidak cepat marah.”—Yakobus 1:19.

  • Bantu anak Anda punya cara berpikir yang benar. Tanyakan dia: Apa yang kamu pelajari dari kejadian ini? Lain kali kamu akan bagaimana? Pertanyaan seperti itu bisa mengasah cara berpikir anak Anda supaya lain kali dia bisa membuat keputusan yang tepat.

    Nasihat Alkitab: ”Berikan teguran, peringatan, dan nasihat dengan penuh kesabaran dan keterampilan mengajar.”—2 Timotius 4:2.

  • Berikan hukuman yang cocok. Supaya dia bisa benar-benar belajar dari kesalahannya, hukuman yang diberikan harus berkaitan dengan apa yang dia langgar. Misalnya, kalau anak Anda diam-diam menggunakan motor Anda, Anda bisa saja melarangnya menggunakan motor selama beberapa waktu.

    Nasihat Alkitab: ”Apa yang ditabur orang, itu jugalah yang dituainya.”—Galatia 6:7.

  • Yakinkan anak bahwa dia masih bisa dipercaya. Memang, Anda mungkin tidak bisa langsung percaya lagi kepada anak Anda. Meski begitu, dia perlu tahu bahwa suatu saat Anda bisa percaya lagi kepadanya. Kalau dia merasa tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan Anda lagi, dia bisa jadi akan menyerah. Jadi, yakinkan dia tentang hal itu.

    Nasihat Alkitab: ”Jangan mengesalkan anak-anak kalian, supaya mereka tidak patah semangat.”—Kolose 3:21.

Sebuah bola lampu.

Tips: Jadilah teladan dengan meminta maaf kepada anak Anda kalau Anda berbuat salah kepadanya atau membuat keputusan yang kurang baik.

Kata para orang tua

Joseph dan Lisa.

”Kalau kita sebagai orang tua tidak bisa dipercaya, percuma saja kita ajarkan hal itu ke anak-anak. Tapi, kalau anak-anak melihat sendiri bahwa kita bisa dipercaya, mereka juga mau jadi orang yang seperti itu. Dan kalau mereka sudah lakukan itu, mereka pasti puas.”—Joseph bersama Lisa, istrinya.

Karyn dan Daniel.

”Punya hubungan yang akrab sama anak kita sejak kecil itu penting. Nanti waktu mereka remaja, kita juga tidak terlalu susah. Orang tua juga perlu memberi mereka kebebasan sedikit demi sedikit, tapi dengan batasan yang jelas. Kalau anak kita tahu bahwa kita peduli sama mereka dan kita mau kasih lebih banyak kebebasan, mereka tidak akan sering berbohong.”—Karyn bersama Daniel, suaminya.

Kesimpulan: Kalau Anak Anda Susah Dipercaya

  • Kendalikan reaksi Anda. Bahas bersama anak Anda dengan tenang kenapa dia sampai bertindak seperti itu.

  • Bantu anak Anda punya cara berpikir yang benar. Tanyakan: Apa yang kamu pelajari dari kejadian ini? Lain kali kamu akan bagaimana?

  • Berikan hukuman yang cocok. Supaya dia bisa benar-benar belajar dari kesalahannya, hukuman yang diberikan harus berkaitan dengan apa yang dia langgar.

  • Yakinkan anak bahwa dia masih bisa dipercaya. Kalau dia merasa tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan Anda lagi, dia bisa jadi akan menyerah.

a Dari buku You and Your Adolescent.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan