-
Firdaus di Pulau PasirSedarlah!β2006 | Maret
-
-
Firdaus di Pulau Pasir
OLEH PENULIS SEDARLAH! DI AUSTRALIA
PADA tahun 1770, seorang penjelajah Inggris, Kapten James Cook, berlayar ke utara menyusuri pesisir timur Australia. Kira-kira 150 kilometer di sebelah utara kota Brisbane sekarang, ia melewati sebuah pulau pasir yang besar di dekat daratan utama, yang belakangan menyedot 300.000 turis per tahun. Tetapi, pada waktu itu Cook tidak terlalu memperhatikan pulau tersebut. Malahan, ia dan teman-temannya mengira itu adalah sebuah semenanjung, bukan pulau. Beberapa tahun kemudian, penjelajah bernama Matthew Flinders merapat di pantai pulau itu. βIni adalah semenanjung paling tandus yang pernah saya jumpai,β tulisnya.
Seandainya saja Cook dan Flinders melihat-lihat apa yang ada di balik pantai dan bukit-bukit pasir yang keemasan di hadapan mereka, pendapat mereka pasti sangat berbeda. Mereka tentu akan menjumpai kawasan dengan hutan-hutan hujan yang masih perawan, danau-danau air tawar yang sejernih kristal, tebing-tebing pasir berwarna-warni yang luar biasa indah, dan ratusan spesies binatang. Pulau pasir terbesar di dunia ini, yang sekarang bernama Pulau Fraser, begitu luar biasa sehingga pada tahun 1992 dicantumkan dalam Daftar Peninggalan Dunia.a
-
-
Firdaus di Pulau PasirSedarlah!β2006 | Maret
-
-
a Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mencantumkan pada Daftar Peninggalan Dunia situs-situs budaya dan alam yang secara fisik, biologi, geologi, atau sains sangat besar nilainya.
-