-
Masuk Akalkah untuk Mempercayai Adanya Allah?Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
-
-
”PANGKAL PENYEBAB” DARI ALAM SEMESTA
Apa yang menuntun pikiran banyak orang untuk berkesimpulan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah? (18-24)
18 Sekitar 3.000 tahun yang lalu, seorang pria bernama Elihu dari Timur Tengah berkata, ”Arahkan pandanganmu ke langit dan lihatlah.”b
19 Anda pernah melakukan hal itu di malam hari, ketika langit gelap tidak berawan? Tiap orang patut melakukannya. Dengan mata saja, kita hanya dapat melihat sekitar 5.000 bintang. Tetapi gugusan bintang Bima Sakti kita terdiri dari 100.000.000.000 bintang lebih. Dan berapa banyak gugusan bintang seluruhnya? Para ahli astronomi [ilmu perbintangan] berkata bahwa ada ribuan juta, bukan bintang, tapi gugusan bintang, setiap gugusan itu sendiri terdiri dari bermilyar-milyar bintang! Betapa kecil manusia dibandingkan semua ini! Dari mana asal mulanya semua itu?
20 Menurut penelitian para ilmiawan nampaknya gugusan-gugusan bintang itu makin menyebar menjauhi titik pusat tertentu. Menurut teori dari banyak ahli astronomi, ribuan juta tahun yang lalu terjadi ledakan dahsyat, suatu ”big bang”, sehingga energi dan benda-benda materi menyebar luas, dan membentuk jagat raya yang ada sekarang. Teori mereka tidak menjelaskan penyebab terjadinya ledakan itu. Tetapi kesimpulannya menarik, yaitu adanya pangkal permulaan, saat lahirnya jagat raya ini.
”Bukti yang makin bertambah membenarkan bahwa jagat raya mempunyai permulaan, akibat dari ledakan dahsyat. Maka dewasa ini seakan-akan kita merasakan gemetarnya dunia ilmiah terhadap fakta tersebut. Mau tidak mau timbul pertanyaan mengenai keadaannya sebelum itu. Kepercayaan paling pokok dari para ilmiawan digoncangkan setelah dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menentukan.”—The Wall Street Journal.
21 Ya, jika orang tidak percaya adanya Allah, ia tidak akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa atau siapa yang menempatkan benda materi di jagat raya ini? Apakah jagat raya ini terjadi dari sesuatu yang tidak ada? Oleh karena benda materi dianggap sebagai kumpulan energi, dari mana datangnya energi itu?
22 Dr. Robert Jastrow, direktur Institut Goddard untuk Penyelidikan Antariksa dari NASA, mengomentari, ”Melihat bukti-bukti seperti itu, gagasan tentang adanya suatu Allah yang telah menciptakan jagat raya ini cukup dapat diterima secara ilmiah seperti gagasan-gagasan lainnya.”
23 Orang-orang yang paham dalam tiap generasi manusia telah menyimpulkan bahwa pasti ada Pangkal Penyebab yang cerdas, pencipta yang merupakan Pribadi Yang Mahatinggi. Alkitab mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata berikut, ”Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya.”c
24 Entah anda sendiri sudah yakin Allah ada atau tidak, kiranya apa yang telah kita pelajari mengenai kehidupan, mengenai diri kita dan jagat raya seharusnya dapat menjelaskan mengapa banyak orang yang menggunakan pikiran, benar-benar yakin bahwa Allah ada.
-
-
Masuk Akalkah untuk Mempercayai Adanya Allah?Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
-
-
[Kotak di hlm. 19]
DARI MANA DATANGNYA TATA TERTIB?
Dr. Paul Davies, dosen matematika praktis di King’s College, London, menulis di majalah New Scientist:
”Ke manapun kita melayangkan pandangan di Alam Semesta, mulai dari galaksi-galaksi yang paling jauh sampai ke inti yang paling dalam dari atom, kita menemukan tata tertib. . . . Walaupun konsepsi dan tata tertib cenderung untuk menghilang secara alamiah, di mana sebenarnya asal mula dari semua konsepsi yang membuat bumi ini suatu tempat yang demikian istimewa?”
Sir Bernard Lovell dari Observatorium terkenal Jodrell Bank di Inggris menulis bahwa perasaannya sama seperti Albert Einstein:
”Merasa terpukau dan terpesona melihat betapa harmonisnya hukum-hukum alam, yang mengungkapkan suatu kecerdasan yang demikian unggul. Dibandingkan kecerdasan tersebut, semua pola berpikir dan langkah tindakan sistematis dari makhluk manusia sama sekali tidak ada artinya.”—Centre of Immensities.
-