PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Buku Alam dan Alkitab
    Menara Pengawal—1988 (Seri 46) | Menara Pengawal—1988 (Seri 46)
    • ”Alam semesta membingungkan saya! Saya tidak dapat membayangkan bahwa ’jam’ sedemikian bisa ada tanpa seorang Pembuat Jam.”

      —Voltaire, filsuf Prancis abad ke-18.

      SEBUAH jam presisi (yang sangat saksama) membangkitkan kekaguman akan keahlian dan bakat dari pembuatnya. Namun bagaimana dengan alam semesta yang ada di sekeliling kita? Dapatkah hal itu menyingkapkan, sedikitnya pada suatu taraf tertentu, kepribadian dari Penciptanya?

      Hampir 2.000 tahun yang lalu, rasul Paulus, salah seorang penulis Alkitab, memberi jawaban kepada pertanyaan ini: ”Sebab apa yang tidak nampak dari pada [Allah], yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan.” (Roma 1:20) Jadi, apa yang dapat kita pelajari dengan memperhatikan buku alam ini?

      Apa yang Diajarkan oleh Sebuah Jam mengenai Pembuat Jam Itu

      Sebuah air terjun raksasa, laut pada waktu badai, langit pada malam yang cerah ditaburi ribuan bintang—ini adalah beberapa hal yang membuat kita berpikir tentang Pencipta yang penuh kuasa. Kesaksamaan dari peredaran planet-planet juga dapat mengingatkan kita, seperti hal itu telah mengingatkan Voltaire, bahwa sang Pencipta pasti Pengorganisasi Agung, Ahli Pembuat Jam.—Mazmur 104:1.

  • Buku Alam dan Alkitab
    Menara Pengawal—1988 (Seri 46) | Menara Pengawal—1988 (Seri 46)
    • Penulis Prancis Robert Lenoble menjelaskan ini dalam bukunya Esquisse d’une histoire de l’idée de Nature, (Garis Besar dari Sejarah Mengenai Gagasan Alam): ”Manusia akan selalu memalingkan perhatiannya kepada Alam untuk dapat menembus misterinya dan menemukan rahasianya, rahasia yang tidak pernah akan tersingkap dari sebuah laboratorium.” Lebih dari separuh jumlah orang-orang Prancis yang diminta pendapatnya oleh harian Katolik La Croix—tidak soal mereka orang-orang yang beriman atau ateis—menyetujui hal ini dan mengakui bahwa ”ilmu pengetahuan tidak pernah akan dapat memberikan cukup banyak penjelasan tentang alam semesta, karena banyak hal tercakup dalam bidang filsafat atau agama.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan